INDONESIA DAN MAROKO
JALIN KERJASAMA KEAGAMAAN
Jakarta,
22/7 (ANTARA) - Menteri Agama RI Suryadharma Ali melakukan kunjungan
kerja di Maroko dalam rangka memenuhi undangan Menteri Awkaf dan
Urusan Islam Maroko Ahmed Toufiq, sekaligus menghadiri Durus
Hassaniah atas undangan Raja Maroko Mohamed VI.
Sekretaris
III / Pelaksana Fungsi Pensosbud, Suparman Hasibuan kepada Antara,
Senin menyebutkan agenda Menteri Agama RI di Maroko diawali dengan
menghadiri Durus Hassaniah, suatu pengajian kerajaan tahunan yang
diselenggarakan Raja Maroko setiap bulan Ramadhan. Hadiri Raja
Mohamed VI, ulama internasional berbagai negara, diplomat
negara-negara Islam, pejabat dan ulama Maroko.
Pada Durus
Hassaniah yang diselenggarakan di Istana Raja Maroko ini, Menteri
Agama RI Suryadharma Ali menyerahkan kumpulan kitab klasik karangan
ulama Indonesia langsung kepada Raja Maroko Mohamed VI.
Agenda
penting Menteri Agama RI lainnya adalah mengadakan pertemuan dengan
Menteri Awkaf dan Urusan Islam Maroko Ahmed Toufiq yang dilanjutkan
dengan penandatanganan MoU Kerja Sama Keagamaan kedua negara yang
diadakan di Kantor Kementerian Awkaf dan Urusan Islam Maroko.
Dengan
Penandatangan MoU tersebut, Indonesia dan Maroko sepakat untuk
meningkatkan kerja sama keagamaan kedua negara.
Guna
meningkatkan kerjasama pendidikan kedua negara, Menteri Agama RI
melakukan kunjungan ke beberapa universitas di Maroko dimana terdapat
sejumlah mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan, yaitu Institut
Darul Hadits-Rabat dan Universitas Ibnu Tofail Kenitra.
Selain itu,
Menteri Agama RI juga turut menghadiri Penandatangan nota kesepahaman
Kerja Sama antara Universitas Al-Qorowiyyin Maroko dengan IAIN
Sumatera Utara yang diadakan di KBRI Rabat, akhir pekan.
Dalam
kunjungan ini, Menteri Agama RI juga melakukan peletakan karangan
bunga di makam Raja Maroko atau yang lebih dikenal dengan sebutan
Mesoleum dimana terdapat makam Raja Mohamed V yang memerintah Maroko
dari tahun 1957 sampai dengan 1961 dan makam dari Raja Hassan II yang
memerintah dari tahun 1961 sampai 1999.
Dalam sejarah
hubungan diplomatik Indonesia-Maroko, Raja Mohamed V yang dimakamkam
dalam Makam Raja tersebut merupakan Raja yang menerima kunjungan
Presiden Soekarno di Maroko pada 2 Mei 1960.
Pada
kesempatan berbuka puasa di Wisma Duta, Menteri Agama RI
berkesempatan menyampaikan arahan dan bimbingan kepada masyarakat
Indonesia di Maroko khususnya kepada para mahasiswa.
Kunjungan Kerja
Menteri Agama RI ke Maroko mendapatkan sambutan hangat dari pihak
Pemerintah Maroko dan mendapatkan liputan luas dari media cetak dan
televisi Maroko. Selama kunjungan ke Maroko, menteri agama didampingi
Dubes RI untuk Maroko Tosari Widjaja. ***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E.S.
Syafei/E.S. Syafei) 22-07-2013 09:58:56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar