KELOMPOK TARI SMP
LABSCHOOL RAIH 'THE BEST PERFORMANCE'
London, 27/6
(Antara) - Tari Saman dari Aceh yang dibawakan 22 penari kelompok
tari SMP Labschool Kebayoran Jakarta meraih penghargaan "the
best performance" dari lima kelompok yang mengikuti festival
yaitu Polandia, Serbia, Turki dan Yunani.
Penghargaan
berupa tropi diserahkan langsung Walikota Kamena Vourla dalam
festival yang dihadiri sekitar 300 orang yang terdiri dari masyarakat
setempat, pemerhati seni serta mendapat peliputan dari media
setempat, demikian Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Athena
Jani Sasanti kepada Antara London, Senin.
"Magnificent"
merupakan satu-satunya kata yang paling tepat untuk menggambarkan
kekaguman penonton yang menyaksikan penampilan kelompok tari SMP
Labschool Kebayoran Jakarta pada 'The International Folk Festival'
yang diadakan di kota Kamena Vourla, Yunani dari 25-30 Juni.
Kota Kamena
Vourla, terletak di selatan Teluk Malian, menjadi tuan rumah dari
festival tarian rakyat/folklore yang diselenggarakan Federation of
International Folk Dance Festival (FIDAF) bekerja sama dengan
pemerintah daerah Kamena Vourla menampilkan kelompok kesenian dari
Polandia, Serbia, Turki dan Indonesia, sebagai satu-satunya wakil
dari luar Eropa serta kelompok tari asal Yunani.
Menurut Jani
Sasanti, setiap grup internasional menjadi guest of the week
didampingi grup tari dari Yunani. Grup tari SMP Labschool menjadi
guest of the week pada 25-30 Juni 2013 didampingi grup tari Yunani
'Dimitsas'.
Walikota
Kamena Vourla, Evangelos Tetrimidas membuka secara resmi 'Week of
Indonesia' pada 25 Juni 2013 malam di panggung terbuka Hotel Sissy,
Kamena Vourla, dan menyampaikan rasa senangnya atas kehadiran grup
Indonesia karena Indonesia mempunyai karakter yang selalu dikaguminya
kesantunan dan keramahannya.
Walikota
berharap agar kehadiran misi kesenian ini menjadi awal yang baik bagi
kerja sama selanjutnya.
KBRI Athena
menyampaikan penghargaan kepada panitia penyelengara dan khususnya
pemerintah kota Kamena Vourla atas undangan kepada kelompok tari
Indonesia dan mengharapkan kunjungan masyarakat Vourla ke Indonesia
untuk menyaksikan kekayaan aneka budaya Indonesia lainnya.
Hadir pada
festival tersebut 300 pengunjung dari masyarakat umum wilayah Kamena
Vourla dan pemerhati seni Yunani serta diliput oleh media setempat.
Pertunjukan
diawali penampilan kelompok Dimitsas, Yunani. Selama 15 menit,
kelompok ini membawakan medley tarian daerah asal Kamena Vourla yang
berkarakteristik gerakan akrobatik.
Tabuhan alat
musik tradisional Indonesia dengan lagu Indonesia Pusaka, mengiringi
parade grup tari Indonesia terdiri dari sembilan pemusik dan 22
penari. Penampilan Tarian Ngarojeng, Betawi yang dibawakan secara
lincah oleh 13 penari menjadi tarian pembuka.
Tari
Giring-giring yang merupakan tarian khas Ma¿anyan, Kalimantan
Tengah, merupakan tarian kedua yang ditampilkan. Suara Sampek, gitak
khas suku Dayak yang mengiringi secara 'live' tarian ini dan
keanggunan gerakan para penari kembali mempesona para penonton yang
hadir. ***4***
(ZG)
(T.H-ZG/C/E.S.
Syafei/E.S. Syafei) 01-07-2013 17:37:48
Tidak ada komentar:
Posting Komentar