SURAT-SURAT PRESIDEN
SOEKARNO UNTUK PRESIDEN TITO DIPAMERKAN
Oleh Zeynita Gibbons
Beograd, Serbia,
21/11 (Antara) - Surat-surat Presiden pertama RI Soekarno kepada
Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito merupakan salah satu dokumen yang
dipamerkam dalam pameran bertajuk "Belgrade-Jakarta Diplomatic
Relations since its Establishment up to Now " di Gedung Arsip
Nasional Serbia.
Pameran yang
digelar KBRI Serbia bekerja sama dengan Arsip Nasional Yugoslavia
Republik Serbia dalam memperingati 59 tahun hubungan bilateral
Indonesia-Serbia diresmikan Duta Besar RI untuk Serbia Semuel Samson,
Rabu siang.
Dalam pameran
yang dihadiri sekitar 400 undangan, termasuk anggota Grup Kerjasama
Bilateral (GKSB) DPR RI, Itet Tridjajati Sumarijanto dan Drs Husnan
Bey Fananie itu, surat Soekarno dengan tulisan tangan untuk Presiden
Tito itu menjadi dokumen milik Arsip Nasional Serbia.
Surat itu
merupakan salah satu dokumen dari ratusan lainnya yang menandai
kedekatan dan keakraban hubungan kedua negara, khususnya hubungan
diplomatik.
Dubes Semuel
Samson mengakui pameran yang digelar untuk merayakan 59 tahun
hubungan bilateral Indonesia-Serbia itu sangat monumental, karena
dokumen yang dipamerkan merupakan saksi sejarah hubungan yang sangat
erat antara kedua negara.
Dubes
mengatakan suatu kehormatan dalam acara pembukaan pameran juga
dihadiri Ketua Majelis Nasional Republik Serbia, Nebojsa Stefanovic,
serta pemuka agama dari Gereja Ortodok Serbia serta Direktur Arsip
Yugoslavia Republik Serbia Miladin Milosevic.
Dubes yakin
bahwa hubungan bilateral yang erat dan kerja sama dapat diperkuat,
diperbesar dan dikembangkan lebih lanjut melalui komitmen yang kuat
dari kedua negara.
Ia
mengharapkan melalui pameran memberikan simulasi makin eratnya kerja
sama kedua negara di masa datang.
"Arsip
Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Pusat Arsip Yugoslavia bekerja
sama untuk mengumpulkan berbagai dokumentasi GNB untuk dapat
dimasukkan ke dalam Memory of the World," katanya.
Sementara itu,
Anggota DPR RI Drs H Husnan Bey Fananie mengatakan pameran hubungan
diplomatik Beograd-Jakarta dari awal hingga kini menunjukkan
bagaimana kedekatan antara Presiden RI Sukarno dan Presiden Tito.
"Suatu
pameran yang sangat membanggakan hubungan dua negara yang menunjukkan
kedekatan pertemanan antara Presiden Tito dan Presiden Soekarno,"
ujarnya.
Ia mengatakan
hubungan indonesia dan Serbia tidak hanya sekadar hubungan diplomasi
tapi banyak hal yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya justru oleh
Sowkarno dan Tito telah dilakukan kerja sama di berbagai bidang mulai
dari militer sampai olahraga.
Sementara itu
, anggota Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI, Itet Tridjajati
Sumarijanto mengatakan pameran yang dilakukan KBRI Serbia mengangkat
hal-hal yang substantif dalam pengayaan intelektual yang harus
diangkat kembali.
Pengayaan
intelektual budaya Indonesia itu secara simbolik untuk melihat
hubungan Indonesia Serbia dalam kontek "people to people"
(P to P) yang lebih kuat dari pada G to G (government).
Selain surat
menyurat resmi antara kedua pemerintahan juga dipamerkan foto-foto
diplomat Indonesia yang pernah bertugas di Yugoslavia serta
cenderamata berapa patung kayu God Shiva on The Garuda yang diberikan
Soekarno untuk Presiden Tito pada tahun 1956 serta seperangkat alat
minum teh yang terbuat dari perak yang dipersembahkan Presiden
Soeharto untuk Presiden Tito pada tahun 1975.
Dalam
rangkaian pameran hubungan diplomatik Indonesia Serbia juga
ditandatangani nota kesepahaman antara Komite Olahraga Nasional
Indonesia (KONI) Pusat dengan Asosiasi Olahraga Serbia yang dilakukan
Ketua Umum KONI Pusat Mayor Jenderal TNI (Purn) Suhartono Suratman
dan Ketua Asosiasi Olahraga Serbia, Aleksandar 'o'tar, di gedung
Arhiv Jugoslavije, Beograd, Serbia. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M.
Yacub/E.M. Yacub) 21-11-2013 14:18:38
Tidak ada komentar:
Posting Komentar