Selasa, 26 November 2013

FEST BUDAYA

FESTIVAL BUDAYA INDONESIA DI BURGDORF MERIAH

London, 20/11 (ANTARA) - Kelompok Masyarakat Pencinta Budaya Indonesia (Indonesische Kulturengruppe/IKG) didukung KJRI Hamburg menggelar "Festival Budaya Indonesia 2013" di Burgdorfer Mehr-Generationen-Haus, di Kota Burgdorf, Niedersachsen, Jerman.

Acara festival budaya bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan khasanah seni budaya dan kehidupan di Indonesia kepada masyarakat setempat, khususnya masyarakat di Kota Burgdorf dan Hannover, demikian Minister counselor KJRI Hamburg, Andi D Yudyachandra di London, Rabu.

Dalam kegiatan ini IKG bekerjasama dengan Burgdorfer Mehr-Generationen-Haus, lembaga yang menangani integrasi imigran di Kota Burgdorf dimana tinggal masyarakat imigran Jerman yang berasal dari 94 suku bangsa, termasuk salah satunya dari Indonesia.
Setiap tahunnya mereka mengadakan kegiatan budaya untuk memperkenalkan kebudayaan negara asalnya.

Festival Budaya Indonesia terbuka untuk umum dan diikuti 22 kelompok seni yang terdiri dari penggemar dan pelaku musik, terutama masyarakat diaspora dan pelajar Indonesia yang tengah belajar di Jerman.
Beragam seni budaya Indonesia, mulai dari tarian tradisional hingga musik modern, dipertunjukkan dalam kegiatan festival yang cukup besar.
Konjen RI Hamburg, M. Estella Anwar Bey menyampaikan apresiasi kepada pengurus dan anggota Indonesische Kulturengruppe (IKG) atas inisiatif dan kerja kerasnya dalam menyelenggarakan festival budaya Indonesia yang dinantikan masyarakat di Niedersachsen.

Dikatakannya sebagai negara kepulauan yang memiliki beragam etnik, budaya, bahasa/dialek, dan agama yang berbeda, rakyat Indonesia hidup bersatu dibawah semboyan ¿Bhineka Tunggal Ika¿ yang berarti berbedabeda tetapi tetap satu.
Konjen berharap melalui kegiatan festival budaya ini, para hadirin terutama masyarakat Jerman di Kota Burgdorf dan Hannover dapat mengetahui lebih banyak tentang keanekaragaman budaya dan kuliner dari berbagai pulau di Indonesia yang akan ditampilkan dalam kegiatan festival ini
Melalui kegiatan `Festival Budaya Indonesia 2013" ini, diharapkannya masyarakat Jerman yang berada di wilayah kerja KJRI Hamburg mengenal lebih jauh khasanah seni budaya Indonesia.

Selain itu, melalui kegatan kebudayaan seperti ini diharapkan kerjasama Indonesia-Jerman, terutama people-to-people contact semakin meningkat sehingga dapat memberikan keuntungan bagi kedua pihak¿, ujar Konjen RI.

Kegiatan festival budaya diawali dengan penampilan Tari Pendet (tari penyambutan tamu) yang dibawakan empat penari dari Sanggar Seni Citra ¿ Hannover. Selanjutnya acara diisi secara maraton oleh sekitar 22 kelompok seni tari dan musik yang berasal dari berbagai kota di wilayah Jerman Utara seperti Hamburg, Bremen, Niedersachsen, dan Schleswig Holstein.

Berbagai jenis tarian yang ditampilkan antara lain Tari Jaipong, Rampak Kendang, Pencak Silat, Tari Topeng, Tari Tenun, Tari Cenderawasih, Tari Gandrung, Tari Puja Prasamja, Tari Legong Keraton, Tari Sekar Jagad, Tari Joged Bali, Tari Poco-poco, dan Indonesian Hip-Hop Dance.
Sementara untuk seni musik, ditampilkan berbagai aliran (genre), mulai dari tradisional seperti musik angklung, musik melayu, musik pop, hingga musik kontemporer yang dibawakan secara kolaborasi oleh pemusik Indonesia dan Jerman.

Selain penampilan seni tari dan musik, acara diselingi dengan presentasi umum tentang Indonesia oleh Anneli Sartiono, anggota Friends of Indonesia (DIG) Niedersachsen, serta
Festival juga disemarakkan dengan kegiatan bazar kuliner (makanan khas Indonesia) dan barang-barang produk rumah tangga yang disajikan, baik oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat Jerman di Niedersachsen.
Acara yang berlangsung hingga pukul 10 malam berhasil menyedot lebih dari 1000 pengunjung yang datang silih bergantian dari berbagai kota di wilayah Niedersachsen dan sekitarnya.

Ketua Indonesische Kulturengruppe (IKG), Benny Oekasah, "Festival Budaya Indonesia 2013" mengatakan kegiatan perdana yang diselenggarakan IKG dengan tujuan untuk meningkatkan integrasi antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat setempat di wilayah Niedersachsen, baik kalangan muda maupun golongan lanjut usia.
"Kami merasa bersyukur animo masyarakat setempat terhadap Indonesia sangat tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pengunjung yang hadir pada kegiatan festival ini. Kami mentargetkan sekitar 1000 pengunjung, tetapi yang datang melebihi angka itu, ucapnya.

***1***
Melihat kenyataan ini, kami berencana untuk menyelenggarakan kegiatan serupa pada tahun depan, tentunya dengan tempat dan konsep yang berbeda,¿ ujar Ketua IKG.(ZG)
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 20-11-2013 10:10:34


Tidak ada komentar: