SERBIA
DUKUNG USULAN INDONESIA TENTANG ARSIP GNB
Beograd,
Serbia, 23/11 (ANTARA) - Serbia mendukung upaya Indonesia
mewujudkan dokumentasi sejarah Gerakan Non Blok (GNB) atau Non
Aligned Movement (NAM) sebagai salah satu "Memory of the World"
yang tercatat di UNESCO.
Untuk
itu, kini sedang dirancang working plan antara Arsip Nasional RI
(ANRI) dan Arsip Nasional Serbia (Arhive Jugoslavije Republic Serbia
- AJRS), Counselor Politik KBRI di Serbia Widya Parsaoran Gultom
mengatakan kepada ANTARA Jumat usai pertemuan antara pejabat dari
ANRI dan AJRS.
Dalam
pertemuan itu, ANRI diwakili oleh Direktur Preservasi Arsip ANRI ,
Imam Gunarto, yang didampingi Dhani Sugiarto dari bagian AudionVisual
Archive ANRI, sementara JRS diwakili oleh Direktur Arsip Yugoslavia
di Serbia Miladin Milosevic.
Dikatakannya
kerjasama kedua arsip nasional tidak lepas dari dukungan KBRI Serbia
dalam memfasilitasi pelaksanaan kerja sama tersebut yang sudah
direncanakan sejak lama namun baru dapat terwujud sekarang.
Kerja
sama itu diharapkan dapat lebih mempererat hubungan kedua negara yang
sangat akrab tercermin dari kedekatan Presiden RI pertama Sukarno dan
Presiden Yugoslavia Tito yang mengilhami terbentuknya Gerakan Non
Blok.
Dalam
working plan yang ditandatangani Direktur Arsip Yugoslavia Miladin
Milosevic dan disaksikan anggota Partemen dari Grup Kerjasama
Parlemen Indonesia Serbia DPR RI, Itet Tridjajati Sumarijanto dan
Husnan Bey Fananie, kedua pihak sepakat untuk bekerja sama hingga
tahun 2016.
Menurut
Direktur Preservasi ANRI Imam Gunarto, kepada ANTARA London, Jumat
mengatakan rencana kerja ANRI dan Arsip Yugoslavia di Serbia akan
dimulai dengan mengadakan , round table discussions seminar dan
pameran yang akan diadakan di gedung museum Asia Afrika Bandung.
Dikatakannya
dalam seminar yang akan diadakan awal tahun 2014 bertemakan "Asia
African conference towards Non Aligned Movement", para pembicara
akan menceriterakan bagaimana proses pelaksanaan penyelenggaraan
konferensi Asia Afrika sampai mengilhami munculnya Gerakan Non Blok
di tahun 1961 yang diadakan di Beograd, dengan diprakarsai oleh
Sukarno dan Tito.
Seminar
itu akan menghadirkan para ahli KAA dari Indonesia dan Serbia serta
ahli dari Paris dan negara yang pernah menjadi tuan rumah
pelaksanaan KTT Non Blok, dan akan diikuti oleh peserta anggota Non
Blok dari berbagai negara.
Selain
itu juga akan digelar seminar dan pameran yang sama yang akan
diadakan di Beograd dan membahas "Gerakan Non blok dari hanya
28 anggota di tahun 1961 sampai mencapai 129 negara sampai sekarang "
untuk memperlihatkan bagaimana gerakan non blok bisa berkembang pesat
dan berkolaborasi.
Indonesia
sedang berupaya untuk mengusulkan pencatatan arsip nasional KTT Blok
sebagai "Memory of the World" , dengan mencari dukungan
dari anggota Non blok dari berbagai negara serta pada acara puncak
yang akan digelar di Paris.
Menurut
Imam Gunato, dalam upaya mengajukan Arsip KTT Non Blok, sebagai
"Memory of The World", juga akan digelar persiapan dengan
puncaknya mengidentifikasi dan menyusun katalog seluruh arsip gerakan
non blok di seluruh dunia.
Kerjasama
antara ANRI dengan Serbia menandai 59 tahun perjalanan hubungan
bilateral Indonesia-Serbia. Untuk merayakan hal itu, pameran
dokumenstasi sejarah hubungan diplomatik kedua negara dengan tema
"Beograd-Jakarta Diplomatic Relations since its Establihment up
to Now" digelar di di Gedung bersejarah Arsip Nasional Serbia,
sebagai salah satu puncak agenda kegiatan bilateral RI-Serbia di
tahun 2013.
Kegiatan
pameran tersebut diselenggarakan oleh AJRS bekerja sama dengan KBRI
Beograd dan sekaligus sebagai salah satu bentuk implementasi konkret
dari terbentuknya kesepakatan kerja sama di bidang kearsipan antara
kedua negara, yang ditandatangani oleh Arsip Nasional RI (ANRI)
dengan AJRS di Jakarta, pada tanggal 13 Maret lalu. ***1***
(ZG/b/f001)
(T.H-ZG/B/F.
Assegaf/F. Assegaf) 23-11-2013 08:15:37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar