LONDON STOCK EXCHANGE
SIAP BANTU OJK
Oleh Zeynitta G
London, 14/11
(Antara) - Pasar Modal London atau London Stock Exchange berkeinginan
membantu pengembangkan pasar modal di Indonesia dan membuat program
khusus bersama Otoritas Jasa keuangan (OJK) untuk memajukan pasar
modal di tanah air.
Keinginan
London Stock Exchange untuk membantu Indonesia diungkapkan anggota
Dewan Komisioner OJK, Nurhaida kepada Antara London, Kamis malam.
Kehadiran
Nurhaida di London beserta delegasi OJK adalah untuk memenuhi
undangan dari London Stock Exchange untuk menghadiri acara pembukaan
Pasar Modal di London yang berlangsung Kamis pagi.
"Kami
diundang untuk menyaksikan pembukaan London Stock Exchange yang
diadakan di kantor London Stock Exchange, 10 Paternoster Sq, London,"
ujar Nurhaida.
alam kunjungan
kerja di London, Nurhaida didampingi Direktur Pembangunan Pasar
Modal Indonesia, Friderica Widyasari Dewi, Kepala Bagian Protokol
Manajemen Krisis dan Layanan Informasi Pasar Modal, I Made Bagus
Tirthayatra serta Kepala Divisi Pengawasan Dana Investasi OJK,
Mulyani Pujiwilastri.
Acara Pembukaan
The London Stock Exchange diadakan di kantor London Stock Exchange,
10 Paternoster Sq, London, para undangan diajak ke Balcony
menyaksikan persiapan pembukaan market, dengan melakukan hitungan
mundur. Tepat jam 08.00 pasar uang secara resmi dibuka dilanjutkan
dengan foto bersama di balcony dan dilanjutkan dengansarapan bersama.
Delegasi OJK
dari Indonesia juga mengikuti Konferensi Asia Capital Markets
Conference bertemakan "Exploring London's Role in Capital
Raising for Asian Corporates and in the Benchmarking and Trading of
Asian securities".
Pembukaan pasar
modal yang mengundang berbagai pemangku kepentingan dan perwakilan
dari negara-negara di kawasan Asia tersebut baru pertama kali
dilaksanakan di LSE. Hadir pada pertemuan itu Deputy Mayor of London,
Kit Malthouse.
Nurhaida juga
diundang untuk memberikan ceramahnya pada Konferensi yang bertemakan
Pasar Modal Asia yang diselenggarakan LSE pada hari yang sama.
Pasar modal terus
berkembang
Dalam paparannya,
Nurhaida menyampaikan bahwa pasar modal di Indonesia masih terus
berkembang dan sesuai dengan kapasitasnya, OJK akan mendorong supaya
pasar modal Indonesia menjadi semakin kompetitif.
Sementara
itu,Sekretaris Pertama KBRI London, Hastin Aristya Bakti Dumadi
mengatakan di sela-sela konferensi, Nurhaida juga mengadakan
pertemuan dengan beberapa bagian mulai dari Fixed Income Product,
pengembangan teknologi informasi sampai dengan pengawasan perdagangan
saham di LSE.
Dalam pertemuan
tersebut, tim OJK menjajaki kerja sama ke depan antara LSE dan OJK
termasuk dalam upaya pengembangan perdagangan sukuk yang saat ini
juga telah ditawarkan oleh Inggris dan mendapat tanggapan yang sangat
positif.
Kunjungan kerja
ke London ini juga dimanfaatkan oleh tim OJK untuk memperkenalkan OJK
kepada masyarakat Indonesia di London dan sekitarnya.
Bertempat di
KBRI London, Tim OJK menyatakan bahwa sebagai lembaga independen yang
baru, OJK bertanggung jawab untuk mengawasi seluruh jasa keuangan di
Tanah Air mulai dari perbankan sampai asuransi.
Pada paparannya
dalam pertemuan itu yang dihadiri sekitar 100 warga Indonesia di
London , Nurhaida menyampaikan saat ini OJK baru mengawasi pasar
modan dan non-perbankan dan baru pada tahun 2014 nanti, OJK akan
sepenuhnya mengawasi perbankan di Indonesia, suatu fungsi yang selama
ini dijalankan oleh Bank Indonesia, ujarnya.
***3***
(ZG/b/a011)
arnaz
(T.H-ZG/B/A.F.
Firman/A.F. Firman) 15-11-2013 08:42:18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar