RENDANG
PADANG DIMINATI DI SOFIA BULGARIA
London, 9/12 (Antara) - Kedubes
RI Sofia di Bulgaria menampilkan tema rumah gadang serta menyajikan
menu nasi rendang pada IWC Charity Bazaar dan berhasil menarik
perhatian pengunjung, tahun ini diadakan di Inter Expo Center Sofia
pada akhir pekan.
Selain menjual paket menu nasi
rendang, stan Indonesia juga menjual mi goreng, sate ayam, dan
jajanan pasar seperti dadar gulung, risoles, pastel maupun minuman
wedang jahe, kata Pensosbud KBRI Sofia Dina Martina kepada Antara
London, Selasa.
IWC
Charity Bazaar diikuti 46 negara dan dibuka oleh Wakil Perdana
Menteri Bulgaria, Ms Meglena Kuneva, dihadiri Dubes RI di Sofia,
Bunyan Saptomo, dan dubes negara asing lainnya.
Dalam sambutan pembukaannya,
Kuneva menyampaikan dukungan atas penyelenggaraan Charity Bazaar yang
merupakan inisiatif organisasi kaum perempuan sedunia.
Peserta bazar dari Asia Tenggara
diwakili Indonesia, Vietnam, dan Filipina yang tahun ini pertama kali
Filipina berpartisipasi.
Selain perwakilan negara, bazar
juga diikuti perwakilan perusahaan nasional maupun asing.
Seperti tahun-tahun sebelumnya,
setiap peserta menjual berbagai produk mulai dari pakaian, sepatu,
aksesoris, kerajinan tangan atau souvenir, makanan dan minuman khas
maupun kebutuhan rumah tangga seperti sabun cuci, dan lainnya.
Panitia bazar juga memberikan
kesempatan kepada setiap negara untuk menampilkan kesenian berupa
tari dan musik tradisional masing-masing di panggung khusus yang
disediakan di tengah-tengah hall.
Stan Indonesia yang terletak di
hall 4 dan berhadapan langsung dengan panggung pertunjukan tampil
dengan tema rumah gadang.
Selain
itu, juga dijual batik berupa baju, syal, sandal, dan aksesoris yang
merupakan produk khas Indonesia.
Untuk pertama kalinya pula pada
acara bazar, Indonesia menampilkan pertunjukan musik angklung, selain
tarian tradisional dari Sumatera Barat.
Perhatian khusus penonton
terlihat ketika grup angklung yang sebagian besar terdiri dari
mahasiswa kelas bahasa dan budaya Indonesia Universitas Sofia dengan
pakaian adat Indonesia membawakan lagu "Heal The World".
Sebagian besar pengunjung
mengatakan baru pertama kalinya mendengar suara musik angklung dan
sangat menyukai suaranya yang indah.
Dua
di antara anggota grup musik angklung adalah Natassya Tagan,
mahasiswa Universitas Pelita Harapan dan Andrianus Siswanto yang
sedang melaksanakan program internship/magang di KBRI Sofia.
Sebagian pengunjung yang
kehabisan makanan Indonesia merasa kecewa, dan beberapa di antaranya
menanyakan apakah ada restoran Indonesia di Bulgaria.
Pengunjung menyatakan makanan
Indonesia yang disajikan sangat lezat.
Rendang yang disajikan pertama
kali pada bazar dan merupakan uji coba terhadap cita rasa masyarakat
Bulgaria, ternyata habis terjual.
Tidak salah CNN dalam surveinya
tahun 2011 menempatkan rendang pada posisi pertama sebagai masakan
yang paling disukai di dunia.
Keikutsertaan mahasiswa
Universitas Sofia pada pertunjukan angklung menambah jumlah mahasiswa
dan pelajar Bulgaria yang mencintai seni tradisional Indonesia.
Budisantoso
Budiman
(ZG)
(T.H-ZG/B/B.
Budiman/B. Budiman) 09-12-2014 05:22:49
Tidak ada komentar:
Posting Komentar