Kamis, 26 Mei 2011

RI-NORWEGIA

DUBES: BAHASA MEMPERERAT HUBUNGAN INDONESIA-NORWEGIA

London, 26/5 (ANTARA) - Duta Besar RI di Oslo, Esti Andayani mengatakan keberadaan Bahasa Indonesia di Oslo berhasil mempererat hubungan Indonesia dan Norwegia.
Pernyataan Dubes itu disampaikan dalam acara peringatan hari Kebangkitan Nasional, yang diadakan di KBRI Oslo yang juga dihadiri masyarakat Norwegia yang mengikuti kursus Bahasa Indonesia di KBRI, kata Sekretaris III KBRI Oslo, Febby Fahrani kepada Antara London, Kamis.

Acara yang digelar dalam upaya pengenalan arti penting hari Kebangkitan Nasional bagi masyarakat Indonesia melalui kegiatan gathering dengan peserta dan alumni kursus Bahasa Indonesia.

Menurut Dubes , Bahasa Indonesia sebagai salah satu komponen budaya Indonesia, memiliki arti penting dalam memperkokoh semangat kebangsaan yang antara lain dirintis sejak adanya pergerakan Budi Utomo tahun 1908 hingga digaungkannya Sumpah Pemuda tahun 1928.

Bahasa Indonesia juga berperan penting dalam mempersatukan masyarakat Indonesia yang memiliki keanekaragaman bahasa dari berbagai suku bangsa di Indonesia.

Dubes menyebutkan minat mempelajari bahasa Indonesia adalah langkah awal untuk mengenal bangsa Indonesia dengan karakter kebangsaan yang tinggi.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi bagi peserta dan alumni, dan berharap agar dari kemampuan berbahasa peserta dan alumni dapat memahami Indonesia dan menjadi cinta Indonesia.

Dubes Esti mengharapkan peserta dan alumni kursus bahasa untuk menggunakan secara langsung bahasa Indonesia di Indonesia.

Tidak hanya itu, Dubes juga menyampaikan peserta kursus yang merupakan "Friends of Indonesia" itu adalah bagian dari keluarga besar Indonesia di Oslo.

Iwan Hidajat, selaku pengajar bahasa Indonesia dalam kursus bahasa, menyatakan penghargaan atas penyelenggaraan kegiatan gathering sebagai wadah bagi peserta dan alumni kursus bahasa untuk saling mengenal satu sama lain dan lebih mengenal Indonesia.

Apresiasi yang sama juga disampaikan beberapa peserta dan alumni dalam acara gathering yang diikuti sekitar 16 peserta kursus bahasa Indonesia.

Dalam gathering peserta dan alumni juga menyampaikan kesan kesan dan alasan ketertarikan untuk mempelajari bahasa Indonesia.

Casper Molthe dan Christina Kloster misalnya menyampaikan bahwa kemampuan mereka dalam berbahasa Indonesia semakin mempererat hubungan persahabatan dengan teman-teman mereka di Indonesia.

Kegiatan gathering ditutup dengan pemutaran video pariwisata Indonesia dan jamuan makan malam dengan sajian hidangan khas Indonesia berupa bihun goreng, bakwan sayur, lumpia, rempeyek, keripik pisang dan es teler diharapkan dapat sebagai wadah bagi masyarakat Norwegia semakin paham keragaman budaya Indonesia yang merupakan faktor penting memperkokoh semangat kebangsaan rakyat Indonesia.

***6***
(ZG)

(T.H-ZG/B/A033/A033) 26-05-2011 12:31:35

Tidak ada komentar: