Jumat, 20 Mei 2011

NEGARA G-77

KELOMPOK NEGARA G-77 BERSATU HAPUSKAN KELAPARAN

London, 21/5 (ANTARA) - Sekretaris Menko Kesra, yang juga Kandidat Dirjen FAO dari Indonesia, Prof.Dr. Indroyono Soesilo, mengatakan sebagian besar dari 925 juta penduduk dunia yang masih hidup dalam kelaparan berada di wilayah Kelompok Negara G-77.

"Untuk itu harus ada tekad bersama hapus kelaparan," kata Indroyono Soesilo, saat memaparkan Visi & Misi FAO masa datang di hadapan anggota delegasi kelompok Negara G-77 di Markas Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) di Roma, Italia. Pernyataan Indroyono itu disampaikan Minister Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Musurifun Lajawa kepada Antara London, Sabtu.

Menurut Prof.Dr. Indroyono Soesilo , wilayah Asia, yang pertumbuhan ekonominya paling tinggi di Dunia, ternyata lebih dari 400 juta penduduknya masih hidup kelaparan. Untuk itu melalui FAO kerjasama dan kemitraan perlu lebih ditingkatkan, ujarnya.
Pengembangan Kapasitas dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia adalah kunci kebijakan yang harus diusung bersama-sama.

Indroyono mengingatkan pengalaman saat Indonesia mendapatkan Penghargaan FAO atas keberhasilan Swasembada Beras Tahun 1985, Indonesia kemudian membangun dua Pusat Pelatihan Pertanian di Tanzania dan Gambia sebagai sarana pengembangan kapasitas dan pelatihan bagi petani dari 27 negara Afrika.
Dikatakannya Pusat Pelatihan ini sampai sekarang masih berfungsi baik, bahkan terus direvitalisasi dan saaat ini ahli Indonesia berada di Kenya dan Somalia untuk melatih budidaya perikanan air tawar bagi pembudidaya ikan di kedua negara tersebut.
Disamping itu, para pembudidaya ikan dari negara-negara Afrika saat ini berada di Situbondo dan Sukabumi untuk Pelatihan Budidaya Ikan laut dan Air Tawar.

Dikatakannya kerjasama dengan negara Amerika Latin yang tergabung dalam Kelompok G-77 perlu terus ditingkatkan, terutama di bidang prakiraan Perubahan Iklim, termasuk antisipasi Bencana El Nino dan La Nina yang diperkirakan akan muncul pada tahun 2012 mendatang.
Menurut Indroyono, pengalaman Indonesia menanggulangi bencana El Nino 1997, yang mengakibatkan kemarau panjang, kebakaran hutan, Gagal panen ternyata merubah pola migrasi ikan di Samudera Hindia, sehingga panen ikan justru terjadi di perairan Selatan Jawa dan Barat Sumatera saat El Nino muncul. Pola serupa tentunya akan muncul pula di wilayah perairan Peru dan Chile di Amerika Latin.

Para Anggota Kelompok Negara G-77 mengharapkan bila Indroyono Soesilo kelak terpilih menjadi Dirjen FAO dapat meningkatkan peran Kelompok Pakar FAO guna membantu program dan proyek pengembangan kapasitas di negara G-77.

Ia juga diharapkan dapat membuat kebijakan peningkatan produksi pangan global serta meningkatkan kemitraan dengan Lembaga Lembaga Multilateral dan Internasional.

Pemilihan Dirjen FAO akan berlangsung pada 26 Juni mendatang di Roma, pada Konperensi FAO ke-37 dan akan diikuti 192 Negara Anggota FAO. (ZG)

(T.H-ZG/B/M020/M020) 21-05-2011 08:08:28

Tidak ada komentar: