PAVILIUN INDONESIA DI ROMA SEDOT PERHATIAN PENGUNJUNG
London, 10/5 (ANTARA) - Paviliun Indonesia yang tampil dengan nuansa "Bhinneka Tunggal Ika" menjadi pusat perhatian pengunjung "Festa dei Popoli" ke-20 yang memadati alun-alun Basilika San Giovanni yang megah di pusat Kota Roma, Italia, akhir pekan lalu.
Minister Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Musurifun Lajawa, kepada Antara London, Selasa, menyebutkan, "Festa dei Popoli" adalah festival rakyat untuk imigran yang diadakan "Missionaris Scalabriniani" bekerja sama dengan pemerintah Kota Roma.
Festival itu membantu proses integrasi kaum pendatang dari berbagai negara ke dalam masyarakat di Italia.
Dikatakannya, pada 2011 ini sedikitnya 25 kelompok imigran dari 19 negara dari Eropa Timur, Amerika Latin, Afrika dan Asia membuka pavilion budaya dan menampilkan kesenian tradisional dari negaranya. Masyarakat Asia diwakili Indonesia, China dan Filipina.
Ketua panitia penyelenggara, Padre Gaetano, mengatakan Indonesia terdiri dari banyak suku, budaya, bahasa dan agama tetapi rakyatnya hidup bersatu dan damai.
Padre Gaetano mengatakan kepada wakil wali kota Roma, Mauro Cutrufo, sambil menunjuk tema "Unita Nella Diversita" dan potret suku-suku nusantara dalam pakaian tradisional, serta peta kepulauan Indonesia di paviliun Indonesia, yang tertata asri.
"Saya sudah berkunjung ke Bali, Lombok dan Yogyakarta dan mengenal Indonesia yang penuh warna-warni, jawab Cutrufo.
"Missionaris Scalabriniani" dan pemerintah Kota Roma sangat menghargai partisipasi Indonesia pada "Festa dei Popoli" dalam tiga tahun terakhir dan mengharapkan untuk tetap hadir pada festival tahun-tahun yang akan datang.
Wakil Kepala Perwakilan pada KBRI Roma, Priyo Iswanto, menyebutkan keikutsertaan Indonesia pada "Festa dei Popoli" dimaksudkan untuk memperkenalkan Indonesia yang berbeda-beda suku, budaya, bahasa dan agama tetapi satu.
Hal ini tercermin dalam motto Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika", yang pada dasarnya sejalan dengan tema Festa dei Popoli tahun ini, "Festival tanpa Sekat" yaitu suatu misi menyatukan semua kalangan imigran dari berbagai negara dari berbagai budaya, bahasa dan agama ke dalam masyarakat Italia yang multi-etnis.
Dikatakannya masyarakat Indonesia di Italia ada sekitar 1.300 orang dan 400 orang di antaranya tinggal di Roma.
Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda tetapi semuanya hidup rukun dan saling membantu dalam berbagai kegiatan bersama, termasuk pada Festa dei Popoli ini, ujar Iswanto.
Bekerja sama dengan KBRI Vatikan, Group Kesenian Gong Wisnu Wara mempersembahkan tari rampak kendang pada acara gelar budaya antarnegara.
Penampilan para penari Italia yang lincah diringi suara gendang dan gong yang dinamis menyedot perhatian pengunjung festival.
"Indonesia tidak hanya berhasil memperkenalkan kebudayaannya, tetapi justru masyarakat Italia yang tertarik dengan kebudayaan Indonesia telah ikut mempromosikannya," komentar beberapa pengunjung.
Negara peserta Festa dei Popoli tahun 2011 di antaranya adalah Albania, Bolivia, Brazil, China, Indonesia, Ghana, Kolumbia, Peru, Philipina, Polandia, Romania, Ukraina dan Venezuela. ***6***
(H-ZG/B/A041)
(T.H-ZG/B/A041/A041) 10-05-2011 10:48:13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar