KERAJINAN INDONESIA DIMINATI DI BAZAR SPRING FAIR
London, 14/5 (ANTARA) - Kerajinan Indonesia diminati pengunjung
Bazar International Spring Fair ke-52 yang diikuti sekitar 80 kedutaan negara, di Kensington and Chelsea Town Hall, London, ujar Alina Puguh dari DWP London kepada Antara London, Sabtu.
Mereka membeli kerajinan berupa tas batik, anyaman, batik Bali, kerudung, kipas tangan serta perhiasan seperti kalung manik-manik, ikat rambut gaya Bali, gelang perak dan mutiara serta anting-anting.
Ny Risandrani Thamrin, istri Duta Besar Inggris Raya, mengatakan Indonesia selalu mengikuti bazar amal yang diadakan organisasi sosial yang bergerak dibidang kesejahteraan anak-anak dan orang dewasa yang rentan melintasi perbatasan internasional atau Children & Families Across Borders (CFAB).
Dikatakannya Dharma Wanita Persatuan KBRI London setiap tahunnya mengikuti Bazaar Spring Fair yang diadakan Yayasan CFAB yang dulu bernama International Social Service UK membantu keluarga yang terpisahkan selama Perang Dunia II.
Dengan slogan "Melindungi anak-anak dan menyatukan keluarga lintas batas", organisasi amal nirlaba ini terus membantu orang-orang yang terpisahkan dari anggota keluarga akibat dari perceraian, migrasi, mencari suaka, perdagangan dan penculikan serta melindungi orang yang rentan membutuhkan perlindungan.
Salah satu kegiatan menggalang dana dari CFAB yang rutin adalah acara bazar produk dari mancanegara yang lebih dikenal dengan nama International Spring Fair yang diikuti perwakilan berbagai Negara yang ada di Inggris.
Stan Indonesia juga menampilkan bermacam aksesoris rumah seperti sarung bantal tenun ikat, tudung saji, topeng, wadah makanan bercorak etnis dan tas bermotif batik dan anyaman yang banyak diminati pengunjung.
Bazar menampilkan dua macam stan yaitu stan kerajinan dan stan makanan yang setiap Negara menampilkan barang-barang kerajinan khas negara seperti tas, alas kaki, topi, tekstil, berbagai perhiasan wanita, aksesoris rumah, tangga hingga karpet untuk dijual.
Sementara di stan makanan dijual makanan, bahan makanan dan minuman khas negara masing-masing.
Selain itu juga ditampilkan kesenian berupa tari-tarian seperti Bengalia oleh anak-anak dari Bangladesh, musik dan lagu dari negara Mexico serta tarian dan musik dari Brazil dan pertunjukan musik dari negara Azerbaijan.
Pelindung organisasi dari anggota Kerajaan Inggris Princess Alexandra dan Walikota Royal Borough of Kensington and Chelsea, Councillor James Husband juga sangat berminat dengan kerajinan Indonesia.
Kedutaan Indonesia di Inggris menyerahkan tugas kepada DWP KBRI London untuk ikut berpartisipasi dalam bazar tahunan. Ibu-ibu DWP dengan pakaian Nusantara berbagi tugas mensukseskan bazar dalam dua stan.
Keikutsertaan Indonesia selain sebagai unjuk dukungan moral juga turut serta mendukung secara material dengan memberikan sumbangan kepada organisasi unik ini.
Ajang ini juga dijadikan ajang mempromosikan barang produk Indonesia dan pariwisata di tanah air. Ibu-ibu di stan kerajinan turut mempromosikan perhiasan nusantara. Selain stan makanan menjual mi goreng, sate, martabak, risoles, lemper, lupis, combro, nagasari, habis terjual .
Banyak juga masyarakat Indonesia di London mencari makanan yang jarang ditemui seperti combro sebagai obat rindu jajanan pasar, dan pengunjung lain yang ingin mencicipi makanan Indonesia. Pengunjung stan makanan menarik perhatian ibu-ibu keturunan Timur Tengah yang membeli banyak makanan untuk penjaga anak anak mereka yang berasal dari Indonesia .
Councillor James Husband sempat mengunjungi makanan Indonesia dan menyatakan kekagumannya kepada lemper yang berbentuk mirip sushi.
Pengunjung selain berbelanja, menikmati hiburan yang diadakan peserta bazar, melihat langsung peserta mengenakan baju tradisional atau baju nasional masing Negara juga berkesempatan memenangkan tombola dengan hadiah menarik dari sponsor.***6***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B013/B013) 14-05-2011 23:48:49
London, 14/5 (ANTARA) - Kerajinan Indonesia diminati pengunjung
Bazar International Spring Fair ke-52 yang diikuti sekitar 80 kedutaan negara, di Kensington and Chelsea Town Hall, London, ujar Alina Puguh dari DWP London kepada Antara London, Sabtu.
Mereka membeli kerajinan berupa tas batik, anyaman, batik Bali, kerudung, kipas tangan serta perhiasan seperti kalung manik-manik, ikat rambut gaya Bali, gelang perak dan mutiara serta anting-anting.
Ny Risandrani Thamrin, istri Duta Besar Inggris Raya, mengatakan Indonesia selalu mengikuti bazar amal yang diadakan organisasi sosial yang bergerak dibidang kesejahteraan anak-anak dan orang dewasa yang rentan melintasi perbatasan internasional atau Children & Families Across Borders (CFAB).
Dikatakannya Dharma Wanita Persatuan KBRI London setiap tahunnya mengikuti Bazaar Spring Fair yang diadakan Yayasan CFAB yang dulu bernama International Social Service UK membantu keluarga yang terpisahkan selama Perang Dunia II.
Dengan slogan "Melindungi anak-anak dan menyatukan keluarga lintas batas", organisasi amal nirlaba ini terus membantu orang-orang yang terpisahkan dari anggota keluarga akibat dari perceraian, migrasi, mencari suaka, perdagangan dan penculikan serta melindungi orang yang rentan membutuhkan perlindungan.
Salah satu kegiatan menggalang dana dari CFAB yang rutin adalah acara bazar produk dari mancanegara yang lebih dikenal dengan nama International Spring Fair yang diikuti perwakilan berbagai Negara yang ada di Inggris.
Stan Indonesia juga menampilkan bermacam aksesoris rumah seperti sarung bantal tenun ikat, tudung saji, topeng, wadah makanan bercorak etnis dan tas bermotif batik dan anyaman yang banyak diminati pengunjung.
Bazar menampilkan dua macam stan yaitu stan kerajinan dan stan makanan yang setiap Negara menampilkan barang-barang kerajinan khas negara seperti tas, alas kaki, topi, tekstil, berbagai perhiasan wanita, aksesoris rumah, tangga hingga karpet untuk dijual.
Sementara di stan makanan dijual makanan, bahan makanan dan minuman khas negara masing-masing.
Selain itu juga ditampilkan kesenian berupa tari-tarian seperti Bengalia oleh anak-anak dari Bangladesh, musik dan lagu dari negara Mexico serta tarian dan musik dari Brazil dan pertunjukan musik dari negara Azerbaijan.
Pelindung organisasi dari anggota Kerajaan Inggris Princess Alexandra dan Walikota Royal Borough of Kensington and Chelsea, Councillor James Husband juga sangat berminat dengan kerajinan Indonesia.
Kedutaan Indonesia di Inggris menyerahkan tugas kepada DWP KBRI London untuk ikut berpartisipasi dalam bazar tahunan. Ibu-ibu DWP dengan pakaian Nusantara berbagi tugas mensukseskan bazar dalam dua stan.
Keikutsertaan Indonesia selain sebagai unjuk dukungan moral juga turut serta mendukung secara material dengan memberikan sumbangan kepada organisasi unik ini.
Ajang ini juga dijadikan ajang mempromosikan barang produk Indonesia dan pariwisata di tanah air. Ibu-ibu di stan kerajinan turut mempromosikan perhiasan nusantara. Selain stan makanan menjual mi goreng, sate, martabak, risoles, lemper, lupis, combro, nagasari, habis terjual .
Banyak juga masyarakat Indonesia di London mencari makanan yang jarang ditemui seperti combro sebagai obat rindu jajanan pasar, dan pengunjung lain yang ingin mencicipi makanan Indonesia. Pengunjung stan makanan menarik perhatian ibu-ibu keturunan Timur Tengah yang membeli banyak makanan untuk penjaga anak anak mereka yang berasal dari Indonesia .
Councillor James Husband sempat mengunjungi makanan Indonesia dan menyatakan kekagumannya kepada lemper yang berbentuk mirip sushi.
Pengunjung selain berbelanja, menikmati hiburan yang diadakan peserta bazar, melihat langsung peserta mengenakan baju tradisional atau baju nasional masing Negara juga berkesempatan memenangkan tombola dengan hadiah menarik dari sponsor.***6***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B013/B013) 14-05-2011 23:48:49
Tidak ada komentar:
Posting Komentar