KJRI HAMBURG BERPARTISIPASI DALAM PAMERAN BENDA BUDAYA
London, 18/5 (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI Hamburg, Jerman, berpartisipasi dalam pameran benda budaya yang diselenggarakan Volkerkunde Museum Hamburg dengan tema "Tuhan dan Dewa di Asia", 15 Mei hingga 28 Agustus 2011.
keterangan pers KJRI Hamburg yang diterima Antara London, Rabu, menyebutkan, pameran budaya menampilkan ratusan koleksi benda bersejarah khususnya terkait dengan agama dan kepercayaan yang terdapat di Asia.
Koleksi warisan budaya tersebut utamanya berasal dari Indonesia, Thailand, China, Korea, Jepang, dan India.
Direktur Volkerkunde Museum, Prof Wulf Kopke, dalam sambutan pada acara pembukaan yang dihadiri sekitar 150 undangan, menyampaikan bahwa institusinya memiliki kepedulian yang tinggi dan aktif menyelenggarakan kegiatan promosi budaya.
"Pameran yang diselenggarakan kali ini merupakan salah satu bentuk dari kepedulian tersebut," ujarnya.
Dia menekankan, pameran itu tidak bertujuan untuk membandingkan antara satu agama dengan agama yang lain, namun diharapkan dapat memberikan gambaran tentang keanekaragaman kepercayaan yang terdapat di Asia.
Konjen RI Hamburg, M. Estella Anwar Bey, dalam sambutan balasannya menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif pihak museum untuk menyelenggarakan kegiatan pameran ini.
Dia mengatakan, kegiatan itu perlu didukung karena memiliki makna yang penting dan tujuan yang mulia. Selain itu pameran yang diselenggarakan di musium memiliki peran strategis sebagai media universal untuk pelestarian, pengenalan dan pembelajaran warisan budaya serta sarana rekreasi yang edukatif.
Kegiatan yang bertujuan membantu korban bencana tsunami di Jepang. Konjen RI menjelaskan bahwa Indonesia juga pernah mengalami bencana tsunami yang memakan korban sangat banyak yaitu yang terjadi di Aceh pada Desember 2004 lalu.
Selesai acara pembukaan, para undangan melihat benda-benda bersejarah yang dipamerkan sambil diiringi musik gamelan sanggar seni Margi Budoyo binaan KJRI Hamburg yang mendapatkan sambutan yang baik dari para pengunjung.
Museum fur Volkerkunde berdiri pada 1879 dan merupakan salah satu museum etnologi terbesar di Eropa memiliki koleksi benda bersejarah dari Indonesia yang dipamerkan di museum ini, karena Indonesia dinilai memiliki budaya dan agama yang lebih beragam.
Hal ini terlihat dari banyaknya tradisi, adat istiadat, upacara, kesenian, dan benda-benda budaya yang dihasilkan sebagai warisan yang tak ternilai. ***6***
(H-ZG/C/A041)
(T.H-ZG/C/A041/A041) 18-05-2011 08:12:18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar