UNPAR TAMPIL UNTUK ORANG HUTAN DI LONDON
London 15/7 (ANTARA) - Kelompok Paduan Suara Mahasiswa dari Universitas Parahyangan (PSM Unpar)Bandung tampil memukau warga kota London dalam acara "An Indonesian Evening" yang digelar The Orang Hutan Foundation di Conway Hall, London, Rabu malam.
"Its Amazing," They are so Wonderfull," ujar Direktur Orang Hutan Foundation, Ashley Leiman OBE kepada koresponden Antara London, memuji penampilan PSM Unpar yang pada malam itu selain menyanyikan lagu klasik dan tradisional berbagai daerah juga Tari Saman dari Aceh yang memikat para penonton.
Sambutan tepuk tangan panjang diberikan lebih dari 200 penonton memenuhi gedung Conway Hall di pusat kota London dalam yang didedikasikan sebagai bagian dari komitmen Pemerintah RI dalam melakukan konservasi orang-hutan dan satwa langka lainnya di Indonesia bekerja sama dengan Orangutan Foundation, LSM Inggris yang aktif dalam bidang konservasi dan rehabilitasi orang-hutan di Indonesia.
shley Leiman menjelaskan anggota PSM Unpar yang sebelumnya membawakan beberapa lagu klasik seperti Exultate Deo dari Palestina dan Letztez Gluck dari Brahms dan Death on the Hill memang pantas menjadi juara di festival yang digelar di Wales baru baru ini, dan harusnya mereka mendapat medali olimpiade.
Sementara itu Berry Natalegawa, adik Menlu Marty Natalegawa yang datang bersama sang istri Linda mengakui bahwa penampilan PSM Unpar sangat profesional dan menampilkan beragam lagu baik yang klasik maupun tradisional Indonesia dari berbagai daerah yang sangat memikat .
Beli karcis mahal
Penampilan PSM Unpar dalam acara malam Indonesia yang didedikasikan untuk yayasan Orang Hutan tersebut dihadiri tidak kurang dari 200 undangan yang membayar tiket seharga 20 poundsterling juga hadir Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Yuri Thamrin dan Todung Mulya Lubis yang sedang menghadiri seminar di London.
Dalam sambutannya, Dubes Yuri Thamrin mengatakan acara tersebut digelar sebagai bagian dari komitmen Pemerintah RI untuk terus melakukan konservasi orang-hutan dan satwa langka lainnya di Indonesia itu menyampaikan apresiasinya terhadap LSM seperti Orangutan Foundation yang telah bekerja sama erat dengan Pemerintah RI dalam mendukung upaya konservasi orang-hutan di Indonesia.
Dikatakannya pemerintah Indonesia melakukan berbagai Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan selama 10 tahun dari tahun 2007 hingga 2017 yang berusaha untuk menstabilkan populasi orang-hutan, merehabilitasi dan melakukan reintroduksi orang-utan ke habitat alamnya.
Sementara itu , Direktur Orangutan Foundation Ashley Leiman , menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan KBRI London dalam berbagai pekerjaan yang dilakukan oleh Orangutan Foundation.
Ashley Leiman juga menyampaikan mengenai berbagai aktivitas Orangutan Foundation di Indonesia, seperti di Taman Nasional Tanjung Puting dan Taman Nasional Sebangau, serta berbagai kerj asama yang telah dilakukan oleh Orangutan Foundation dengan instansi-instansi Pemerintah Indonesia seperti Kementerian Kehutanan.
Pada acara An Indonesian Evening selain menampilkan PSM Unpar juga digelar beberapa tarian yang dipersembahkan grup seni Lila Bhawa pimpinan Ni Made Pujawati yang menampilkan tarian Panyembrana dan Tari Pendet.
Sementara itu Paduan Suara Mahasiswa Universitas Parahyangan dari Bandung, mempersembahkan dua sesi paduan suara yaitu pada sesi pertama menyanyikan lagu klasik Eropa seperti Exultate Deo dan Letztes Gluck .
Sementara sesi kedua menampilkan lagu-lagu daerah tradisional dari berbagai suku di Indonesia seperti Janger dari Bali, Marencong-rencong dari Bugis, Cingcangkeling dari Sunda serta Yamko Rambe Yamko dari Papua dan Tari Saman dari Aceh.
Paduan suara yang indah tersebut juga dipersembahkan disertai dengan tarian dan koreografi yang atraktif sehingga memperoleh aplaus dan pujian yang meriah dari para penonton.
Kehadiran PSM Unpar di Kerajaan ini dalam rangka mengikuti festival di Wales, yang baru saja memenangkan Juara I untuk Kategori Folksong Choir dan Juara II untuk Kategori Mixed Choir pada Llangollen International Music Eisteddfod, Llangollen yang diselenggarakan di Wales, UK tanggal 11 Juli .
Councelor Pensosbud KBRI London Herry Sudradjat mengatakan pada malam tersebut berhasil dikumpulkan dana lebih dari 5.000 Poundsterling dari hasil penjualan tiket dan souvenir yang semua keuntungannya disumbangkan kepada Orangutan Foundation untuk mendukung aktivitas mereka dalam konservasi orang-utan di Indonesia.
***4***
(U-ZG)/B/A011)
(T.SYS/B/A011/A011) 15-07-2010 10:31:54
Tidak ada komentar:
Posting Komentar