KESENIAN INDONESIA RAMAIKAN FESTIVAL MOHACS HUNGARIA
London, 7/7 (ANTARA) - Tim Sanggar Budaya KBRI Budapest merupakan satu-satunya peserta dari luar kawasan yang diundang khusus Wali Kota Mohacs,Jozsef Szeko guna memeriahkan Festival Mohacs Hungaria yang digelar di pinggir sungai Donau atau Duna dalam bahasa Hungaria.
Penampilan tim kesenian Indonesia mendapat sambutan gempita dari hadirin yang memenuhi tenda raksasa, ujar Sekretaris Kedua KBRI Budapest, Annie P. Rosita kepada koresponden Antara London, Rabu.
Annie Rosita menjelaskan musim panas membuat warga Eropa merasa gerah termasuk mereka yang tinggal di sepanjang Sungai Donau hampir sepanjang 2000 km dan melintasi 11 negara Eropa .
Menurut Annie Rosita, telah menjadi tradisi lama di banyak lokasi Sungai Donau khususnya di Hungaria, pada musim panas warga setempat melakukan acara saling mencemburkan air.
Dalam 14 tahun terahir kota Mohacs di Hungaria menjadi tuan rumah Festival Cembur Air Internasional yang diikuti negara-negara tetangga seperti Kroasia dan Serbia.
Sebanyak 12 kelompok kesenian dengan sekitar 300 artis ambil bagian menampilkan berbagai seni, baik musik, tari dan lagu tradisional maupun populer, arak-arakan pakaian dan topeng dalam Festival Mohacs ini.
Satu-satunya peserta dari luar kawasan adalah Indonesia dalam hal ini KBRI Budapest yang diundang secara khusus oleh Wali Kota Mohacs, Jozsef Szeko, ujarnya.
Sebelum pertunjukan, Dubes RI untuk Hungaria, Mangasi Sihombing mengatakan perkembangan dan potensi Indonesia termasuk industri dan pariwisatanya yang menjadikan Indonesia sebagai mitra kerja yang handal bagi negara sahabat dan pengusaha.
Dubes Mangasi Sihombing juga menjelaskan kebijakan pemerintah Indonesia dalam pelestarian lingkungan, pengentasan kemiskinan, perkuatan perdamaian dan keamanan.
Disamping warga Hungaria, ikut menyaksikan pertunjukan Indonesia adalah wisatawan mancanegara, para aktivis lingkungan hidup yang sengaja mengadakan konferensi di Mohacs dalam membahas program pelestarian lingkungan khususnya di daerah aliran Sungai Duna.
Seusai pertunjukan Indonesia, pimpinan Duna-Drava National Park, Eszter Bahet, secara khusus menjelaskan kepada Dubes Mangasi Sihombing mengenai program organisasinya dan tantangan-tantangan yang dihadapi.
Dia menyampaikan terima kasih atas penjelasan Dubes mengenai perlunya perluasan kerja sama internasional dalam menghadapi perubahan iklim dan mengatasi dampak-dampak sosial-ekonominya.
Tim Sanggar KBRI terdiri atas Pratiwi Ananda Putri, Yanti Marton, Ukdah, Sabrina Yunus, Laila, Kharisma, Sabastian Purwanto sebagai penari, serta Yudhi Gunawan, Agus Rohman, Gabor Nemeth, Jarot Raharjo sebagai pemain musik, demikian Annie P. Rosita.
***4***
U-ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 07-07-2010 08:01:44
Tidak ada komentar:
Posting Komentar