MENDIKNAS TINGKATKAN INVESTASI PENDIDIKAN UNTUK MASYARAKAT MISKIN
London, 6/7 (ANTARA) - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyebutkan kunci kemajuan pendidikan adalah peningkatan investasi pendidikan untuk untuk memperbaiki akses dan kualitas pendidikan masyarakat miskin dan terpencil.
"Beliau mengemukakan hal itu dalam pidato di depan peserta debat umum 'High-level Segment' pada sesi substansi sidang Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, di Jenewa," kata 'Minister Counselor' Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Dicky Komar, kepada ANTARA London, Rabu.
Kebijakan pendidikan Indonesia telah dirujuk dalam berbagai pernyataan, baik oleh Dirjen UNESCO, Menteri Norwegia dan beberapa nara sumber lainnya, sebagai salah satu "best practice" yang dapat dijadikan contoh dalam penerapan berbagai kesepakatan internasional di bidang pendidikan.
Sebagai warga dunia, Indonesia berkomitmen untuk menerapkan berbagai kesepakatan internasional di bidang pendidikan seperti "Tujuan-tujuan Pembangunan Milenium" ("MDGs") Tahun 2000 dan Konperensi Dakkar Tahun 2000 mengenai Pendidikan untuk Semua.
"Hak ini dilakukan melalui kebijakan pendidikan yang menyertakan hak pendidikan untuk semua, pendidikan seumur hidup dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan melalui pendekatan formal dan informal," kata Mendiknas dalam pernyataannya.
Dalam persidangan itu, Mendiknas menjadi salah narasumber pada sesi "Special Policy Dialogue" bertajuk "Accelerating Education for All (EfA): Mobilization resources and partnerships", dan berpartisipasi dalam "Ministerial Roundtable Breakfast", serta melakukan pertemuan bilateral dengan Dirjen UNESCO, Menteri Kerja sama Lingkungan Hidup dan Pembangunan Norwegia serta Menteri Pendidikan Kenya.
Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Duta Besar Dian Triansyah Djani menegaskan bahwa hal ini menunjukkan pengakuan masyarakat internasional bagi kemajuan pendidikan di Indonesia yang telah diselaraskan dengan berbagai komitmen dan kesepakatan internasional di bidang pendidikan.
Sesi substansi Sidang Dewan Ekonomi dan Sosial PBB Tahun 2011 yang bertemakan "Implementing the Internationally Agreed Goals and Commitments in regard to education" akan berlangsung di Jenewa pada tanggal 4 sampai 28 Juli mendatang dan akan terbagi dalam beberapa segmen.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Pendidikan Nasional yang beranggotakan wakil dari Kemenlu, Kemendiknas, PTRI New York dan PTRI Jenewa. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 06-07-2011 15:46:38
Tidak ada komentar:
Posting Komentar