Selasa, 05 Juli 2011

ANTI TERORISME

BNPT PAPARKAN STRATEGI ANTI TERORISME DI BRUSSEL

London, 5/7 (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai, memaparkan strategi penanggulangan terorisme di Indonesia pada seminar yang diselenggarakan KBRI Brussel dengan Egmont Institute di Kastil Val Duchesse, Brussel, Belgia.

Sekretaris III Pensosbud KBRI Brussel, Punjul Nugraha, dalam keterangan yang diterima ANTARA London, Selasa, menyebutkan seminar dengan tema "Strategi Penanggulangan Terorisme Indonesia" itu dihadiri wakil dari institusi Uni Eropa, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Belgia, lembaga "think-tank" dan akademisi di Belgia.

Ansyaad Mbai yang menjadi pembicara utama memaparkan mengenai strategi penanggulangan terorisme Indonesia yang dikembangkan dari berbagai pengalaman dalam menghadapi aksi-aksi terorisme.

Salah satu prinsip pokok strategi penanggulangan terorisme Indonesia, menurut Ansyaad Mbai, adalah bahwa Pemerintah Indonesia memperlakukan aksi terorisme sebagai tindakan kriminal, sehingga yang digunakan adalah pendekatan hukum.

Para pelaku yang tertangkap, katanya, diproses secara hukum melalui proses peradilan yang independen.

Ansyaad Mbai menegaskan penggunaan hard power dalam menghadapi terorisme tidaklah cukup. Oleh karena itu, Indonesia juga mengembangkan program deradikalisasi.

Menurut dia, salah satu hal terpenting dalam pemberantasan terorisme adalah melawan ideologi radikal melalui berbagai pendekatan sosial.

Ditekankannya elemen penting lain dalam pemberantasan terorisme adalah kerjasama internasional.

Ansyaad mengatakan, tidak ada satu negara pun yang kebal terhadap ancaman terorisme. Kerjasama antar negara baik melalui skema bilateral maupun multilateral merupakan salah satu kunci untuk meminimalisasi ancaman terorisme.

Sementara itu, Kepala Bagian Penanggulangan Terorisme Kemenlu Belgia, Dubes Thomas Baekelandt, yang tampil sebagai komentator pada seminar tersebut mengatakan dirinya mengikuti dengan seksama perkembangan kapasitas Indonesia dalam upaya penanggulangan terorisme.

Indonesia telah mencatatkan perkembangan dan prestasi yang menggembirakan dalam pemberantasan terorisme, ujar Dubes Baekelandt.

Apa yang dikembangkan oleh Indonesia sebenarnya dapat pula dikembangkan untuk Eropa, utamanya untuk meningkatkan "awareness" masyarakat guna pencegahan berkembangnya radikalisme, imbuhnya.

Sedangkan Duta Besar RI di Brussel, Arif Havas Oegroseno, mengatakan, kunjungan Kepala BNPT ke Brussel adalah untuk menunjukkan secara langsung keberhasilan Indonesia dalam upaya penanggulangan terorisme serta membuka kesempatan saling tukar pengalaman dengan berbagai pihak di Eropa dalam menangani masalah terorisme. ***6***
(H-ZG/B/A041)

(T.H-ZG/C/A041/A041) 05-07-2011 12:37:06

Tidak ada komentar: