500 MAHASISWA INDONESIA BELAJAR DI BELANDA
London, 25/7 (ANTARA) - Duta Besar Kerajaan Belanda, Tjeerd F. de Zwaan, Direktur Eropa Barat Kementerian Luar Negeri Indonesia, Dewa Made Juniarta Sastrawan MA, dan Direktur Nuffic Neso Indonesia, Marrik Bellen, melepas 500 calon mahasiswa Indonesia yang akan belajar di Belanda.
Tim "Coordinator Education Promotion" Pendidikan ke Belanda, Neso Indonesia, Ariono Hadipuro, kepada ANTARA London, Senin, menyebutkan pelepasan calon mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan studi di Belanda itu juga dihadiri para alumi yang pernah belajar di Belanda.
Dubes Belanda di Indonesia, Tjeerd F. de Zwaan, meyakini hubungan bilateral antara kedua negara akan semakin meningkat melalui jalur pendidikan.
Oleh karena itu, ia mengucapkan selamat kepada seluruh calon mahasiswa yang telah memilih studi di Belanda, salah satu negara dengan kualitas pendidikan yang diakui terbaik di dunia, yang memungkinkan kedua negara untuk meningkatkan pemahaman budayanya satu sama lain.
Para peserta "pre-departure briefing" di antaranya merupakan penerima beasiswa Belanda dari StuNed, Netherlands Fellowship Programme (NFP), dan Huygens Scholarship Programme dan penerima beasiswa dari lembaga lain seperti beasiswa Menkominfo, Dikti Kemdiknas, SPIRIT, Ford Foundation, dan Erasmus Mundus.
Data Nuffic Neso Indonesia menunjukkan, sebagian besar calon mahasiswa yaitu sekitar 65 persen mengikuti program S2, sedangkan program S1 diikuti 28 persen peserta.
Dalam kesempatan yang sama, Nuffic Neso Indonesia, mengumumkan daftar penerima beasiswa StuNed sebanyak 127 profesional muda dari berbagai provinsi di Indonesia yang memperoleh beasiswa StuNed, program beasiswa dalam rangka kerja sama pemerintah Belanda dan Indonesia yang menitikberatkan pada peningkatan kapasitas institusi di sektor-sektor pembangunan.
Acara "pre-departure briefing" bertujuan memberikan pembekalan dan dukungan bagi calon mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan studi di Belanda, sedangkan para alumni yang hadir berbagi pengalaman dan kesan mengenai tinggal dan studi di Belanda untuk membantu calon mahasiswa mempersiapkan diri menjalani masa studi dengan baik.
Beberapa hal yang disampaikan dan didiskusikan meliputi gegar budaya, bagaimana beradaptasi dengan proses belajar mengajar yang berbeda, berinteraksi dengan pengajar dan mahasiswa internasional. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/C/E011/E011) 25-07-2011 20:17:01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar