SIBERIA TAWARKAN KERJASAMA INDUSTRI MIGAS DAN PENDIDIKAN
London,27/3 (Antara) - Siberia menawarkan Indonesia kerjasama mulai dari industri minyak dan gas, industri nuklir, pengolahan kayu, perdagangan, peningkatan sumber daya manusia, hingga teknologi informasi (IT) dan telekomunikasi.
Hal itu disampaikan Gubernur Tomsk region Sergei Zhvachkin yang disambut baik Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus M. Wahid Supriyadi dalam pertemuan di kota Tomsk, demikian Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow,Enjay Diana kepada Antara London, Selasa.
Menurut Sergei Zhvachkin, kerja sama antar masyarakat penting dilakukan, khususnya di bidang pendidikan karena Tomsk memiliki beberapa perguruan tinggi ternama di Rusia, seperti Tomsk Polytechnic University. Dimana beberapa tahun lalu tidak ada mahasiswa Indonesia di Tomsk dan saat ini sudah mulai banyak.
Sementara itu Dubes Wahid mengatakan meskipun perdagangan Indonesia dan Rusia naik 25,28% tahun 2017 menjadi sebesar US$ 3,27 milyar dibandingkan tahun sebelumnya, nilai tersebut masih kecil dan belum mencerminkan potensi kedua negara. Berbagai upaya terus dilakukan, untuk lebih mengembangkan kerja sama, seperti penyelenggaraan pertemuan bisnis dan misi budaya. Peningkatan kerja sama di berbagai sektor sangat penting terlebih seiring dengan perkembangan hubungan Indonesia dan Rusia yang saat ini sedang menuju pada kemitraan strategis, ujar Dubes Wahid.
Dikatakannya Indonesia menjadi salah satu tujuan wisata warga Rusia dan mengundang warga Tomsk region untuk berwisata ke Indonesia. Selain itu, Ia juga mengundang pemerintah dan pelaku bisnis setempat untuk berpartisipasi pada Festival Indonesia ketiga di Moskow, 2-5 Agustus 2018, dan menghadiri Trade Expo Indonesia di Jakarta, 24-28 Oktober 2018.
Dubes Wahid juga mengusulkan adanya kerja sama antar daerah antara Tomsk region dengan salah satu daerah di Indonesia.
Kunjungan Dubes Wahid ke Tomsk pada 25-26 Maret lalu itu didampingi pejabat KBRI Moskow, Atase Perdagangan Farid Amir dan pengusaha sektor perminyakan Mochamad Lutfi dari PT Lumarko Delapan Abadi. Selain dengan Gubernur, Dubes juga bertemu dengan Ketua Kadin Tomsk region, pimpinan perusahaan IT "Mitran" yang ingin berinvestasi di Indonesia, Imam Masjid Merah Pertama, Rektor Tomsk State University dan Rektor Tomsk Polytechnic University.
Dalam kesempatan itu Dubes Wahid juga menyampaikan kuliah umum tentang perkembangan terkini Indonesia dan hubungan bilateral Indonesia-Rusia kepada mahasiswaTomsk State University. Dalam pertemuan dengan sekitar 30 mahasiswa Indonesia di Tomsk, Dubes berpesan agar mahasiswa belajar sungguh-sungguh, turut mempromosikan Indonesia, menjaga nama baik bangsa Indonesia dan mempererat persaudaraan di antara sesama WNI.
Tomsk region merupakan salah satu wilayah Rusia yang terletak di sebelah tenggara Siberia Barat, berjarak sekitar 3.640 km arah timur Moskow. Wilayah dengan luas 316.900 km persegi dan berlokasi di tengah-tengah Rusia tersebut saat ini sedang berkembang. Keunggulan Tomsk region antara lain industri minyak dan gas, industri nuklir, teknologi telekomunikasi, pengolahan kayu, pemurnian air dan pendidikan. Tomsk juga merupakan pasar bagi produk Indonesia, seperti minyak sawit, teh, kopi, dan coklat.(ZG)***2****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar