Zeynita Gibbons
London, 6/3 (yy) - Menteri Pariwisata Arief Yahya
memimpin delegasi Indonesia ke Pameran pariwisata terbesar di dunia "Internationale Tourismus Borse" ITB) Berlin dengan membawa sekitar 169 pelaku industri pariwisata di gedung Messe Berlin, 7-11 Maret.
London, 6/3 (yy) - Menteri Pariwisata Arief Yahya
memimpin delegasi Indonesia ke Pameran pariwisata terbesar di dunia "Internationale Tourismus Borse" ITB) Berlin dengan membawa sekitar 169 pelaku industri pariwisata di gedung Messe Berlin, 7-11 Maret.
Dalam pameran terbesar setelah WTM London, Indonesia mengusung tema "Maritim, Keanekaragaman Bali dan Budaya" dengan menampilkan kapal Phinisi dan Arsitektur Tadisional Bali berupa Bale Kulkul, Gapura Candi Bentar, kata Deputi Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya kepada Antara London, Selasa.
Nia Percaya mengatakan delegasi Indonesia yang terdiri atas industri pariwisata termasuk 130 agen perjalanan, hotel, resot dan enam kantor pariwisata pemerintah daerah serta maskapai nasional, Garuda Indonesia, mempromosikan berbagai obyek wisata termasuk rute penerbangan dan siap bertemu dengan pemangku kepentingan selama ITB .
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia karena acara B2B pariwisata terbesar di dunia, ujar Nia Niscaya.
Menurut Nia Niscaya, paviliun Indonesia mengusung sejumlah tema pariwisata Indonesia yang diintegrasikan ke dalam desain paviliun Indonesia ITB 2018.
Lingkungan maritim masih menjadi pilihan bagi Indonesia karena sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau sepanjang garis khatulistiwa tropis.
Dikatakannya maritim menjadi pusat identitas nasional selama berabad-abad bersama dengan keragaman budaya, paviliun Indonesia menampilkan berbagai atraksi dan budaya dan kesenian Indonesia.
Dikatakannya maritim menjadi pusat identitas nasional selama berabad-abad bersama dengan keragaman budaya, paviliun Indonesia menampilkan berbagai atraksi dan budaya dan kesenian Indonesia.
Paviliun Wonderful Indonesia akan menampilkan esensi "Wonderful Indonesia" dengan hiasan khas Phinisi, kapal kayu tradisional dari Sulawesi.
Phinisi
Kapal Phinisi sebagai inspirasi ikon utama paviliun Indonesia sebagai negara Maritim/ negara kepulauan dan destinasi wisata bahari dalam ITB Berlin 2018 Wonderful Indonesia berharap dapat terlibat secara mendalam dengan industri perjalanan.
Suasana Bali akan menghiasi paviliun Indonesia selama penyelenggaraan ITB dengan menghadirkan aspek budaya, termasuk gerbang khas Bali yang indah "Candi Bentar", menara Meru, Bale Kul-Kul (menara jam), teras sawah, penjor, kain poleng (tekstil tradisional Bali), payung Bali, dan dekoratif Bali lainnya.
Sebagai negara dengan lebih dari 300 kelompok etnis, Indonesia menampilkan keragaman dan keunikan budaya yang kaya selama ITB 2018 di Berlin.
Pertunjukan karnaval dan tarian tradisional dari budaya Betawi dan Bali, selain itu juga akan tampilan gaun dan pakaian tradisionalnya. Di Paviliun, pengunjung dapat menikmati pijat spa tradisional di Indonesia serta minuman herbal dan minuman kopi .
Nia Niscaya mengungkapkan Menteri Pariwisata telah menetapkan tahun 2018 sebagai "Visit Wonderful Indonesia Year 2018 (ViWI 2018)".
Tahun ini, Indonesia mempromosikan 18 destinasi teratas yang memenuhi prinsip "3A" yaitu aksesibilitas, fasilitas, dan daya tarik. Namun untuk lebih fokus maka promosi kali ini menjadi hanya tiga tujuan wisata selain Bali yang selalu populer juga ada Candi Borobudur di Jawa Tengah sebagai candi Budha terbesar di dunia dan Danau Toba di Sumatera Utara dengan keindahan alamnya yang menakjubkan sementara pantainya yang menakjubkan, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Wilayah Eropa menunjukkan tren positif selama tahun-tahun terakhir. Inggris, Prancis, Jerman, Belanda dan Rusia merupakan lima besar pasar Eropa untuk Indonesia. Statistik menunjukkan bahwa nilai pasar pengunjung dari negara-negara tersebut mencapai lebih dari satu juta dolar AS dengan rata-rata lama tinggal hampir dua minggu (13,97 hari). Dengan hasil tersebut, tahun 2018 Indonesia masih memfokuskan program untuk terus menarik lebih banyak pengunjung dari seluruh dunia seperti negara-negara Eropa, China dan India, demikian Nia Niscaya. ***3***
zg/b/a011
(T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 06-03-2018 13:57:32
zg/b/a011
(T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 06-03-2018 13:57:32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar