KOLABORASI REBANA DAN GAMELAN DALAM INDONESIA DAY DI MAROKO
Zeynita Gibbons
London, 29/3 (Antara) - Kolaborasi Rebana dan Gamelan memeriahkan penyelenggaraan ¿Indonesia Day,¿ di Maroko yang diadakan KBRI di Rabat dengan tema "Pengaruh Islam dalam Budaya Indonesia" di Madrasah Institut Ilmu-Ilmu Ke-Islaman, Casablanca Maroko, Rabu (28/3).
Kegiatan ini terdiri dari presentasi dan pameran foto tentang akulturasi Islam dengan budaya lokal Indonesia, penampilan seni-budaya dan festival kuliner nusantara, demikian Pelaksana fungsi Pensosbud KBRI Rabat, Hanung Nugraha kepada Antara London,Kamis.
Dalam sambutannya, Dubes RI di Rabat, E.D. Syarief Syamsuri mengatakan Indonesia Day sebagai upaya mendekatkan Indonesia dari sisi budaya dan seni, kuliner dan tradisi, serta Indonesia secara umum kepada masyarakat Maroko. Indonesia sebagai negara besar dengan jumlah penduduk sekitar 261 juta jiwa, 300 suku bangsa dan 17 ribu pulau, dipersatukan dalam semboyan kebangsaan Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila sebagai dasar negara, ujarnya.
Penampilan musik rebana/hadrah yang dikolaborasi dengan musik gamelan oleh seniman asal Semarang, Jawa Tengah Bambang Yoyok Priyambodo dan dimainkan anggota Sanggar Seni Budaya Indonesia KBRI Rabat dan pelajar Indonesia di Maroko, menjadi daya tarik tersendiri bagi sekitar 350 penonton dari kalangan akademisi Institut Ilmu-ilmu Ke-Islaman, Casablanca.
Presentasi tentang pengaruh Islam dalam budaya Indonesia mengungkap tentang sejarah dan proses masuknya Islam ke Indonesia, wali songo, tradisi keagamaan dalam Islam dengan nuansa dan karakter lokal nusantara, serta kurukunan hidup beragama ditunjukkan masyarakat Indonesia menarik perhatian dan rasa ingin tahu undangan Indonesia Day.
Acara penampilan seni budaya Indonesia ditutup dengan penampilan Tari Saman oleh para pelajar yang tergabung dalam PPI Maroko membuat gemuruh aula utama Institut Ilmu-Ilmu Ke-Islaman oleh tepuk tangan penonton. Gerakan Tari Saman yang rancak dan dinamis mengundang decak kagum para dosen dan pelajar Institut Ilmu-ilmu Ke-Islaman, Casablanca berasal dari berbagai negara.
Rangkaian kegiatan "Indonesia Day" diakhiri dengan festival kuliner Indonesia menampilkan berbagai makanan Cecile yang disajikan dengan cara tradisional. Pada kesempatan tersebut, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Dubes dan Direktur Institut Ilmu-Ilmu Ke-Islaman, Casablanca, Dr. Mosthapa Najim sebagai bagian dari memperkenalkan tradisi tasyakuran ala Indonesia.(ZG)*****4**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar