TURNAMEN DIASPORA INDONESIA SAMBUT PIALA DUNIA QATAR
Zeynita Gibbons London,23/1 (Antara) - Komunitas Diaspora Indonesia di Qatar bekerja bekerja sama dengan Qatar Football Association (QFA) dan Indonesian Football Association in Qatar (IFQ) menyelenggarakan turnamen sepakbola.
Turnamen Indoqapco Junior Football Tournament ke-4 (IJFT4) berlangsung di Al Meer Club QAPCO, Mesaieed, Qatar, memperebutkan Piala Duta Besar RI untuk Qatar Muhammad Basri Sidehabi. Turnamen diikuti oleh ratusan anak di bawah usia 15 tahun yang terdiri atas 31 regu sepak bola dari seluruh penjuru Qatar antara lain kota Doha, Dukhan, Messaid, Wakrah dan Alkhor, kata Minister Counselor KBRI Doha, Boy Dharmawan, kepada Antara London, Senin.
Turnamen diresmikan dengan penendangan bola simbolis oleh Dubes RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purnawirawan) Muhammad Basri Sidehabi bersama dengan Ketua IFQ, Dr. Rakhmat Soebekti dan Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (PERMIQA), Edwin Kurniawan dan Presiden IndoQapco, Mujiyanto, kata Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Doha Dalam sambutannya, Dubes Basri mengatakan penyelenggaraan turnamen ini merupakan bukti dukungan masyarakat Indonesia di Qatar menyukseskan Piala Dunia 2022. Mantan Anggota DPR ini mengharapkan agar turnamen menjadi ajang pendidikan toleransi, sprotivitas, gotong-royong, serta semangat bersaing bagi generasi muda. Presiden IndoQapco, Mujiyanto menyatakan ¿Tema "Selection and Development" bermaksud untuk mencari dan mengembangkan pemain-pemain berbakat. Satu-satunya cara untuk hal tersebut adalah sering mengikuti pertandingan. Menurut Rakhmat Soebekti, masyarakat Indonesia selalu mendukung program Qatar Football Association.
"Kita selalu memperhatikan bakat-bakat yang ada, dan siap bertanding dalam Asian Communities Football Tournament mendatang," kata Rakhmat. Sedangkan Ketua IJFT4, Fatullah Adrai, mengharapkan peserta untuk menyalurkan pengalaman yang didapat dari IJFT ke pertandingan mereka di masa mendatang.
"Yang paling penting didapat oleh anak-anak rasa percaya diri. Saya tak sabar untuk melihat mereka bertanding lagi, baik di ajang IJFT atau turnamen lainnya.¿ ujarnya.
Kejuaraan IJFT4 dimenangkan oleh klub tuan rumah IndoQapco FC. Manajer IndoQapco FC, Jhon Hendra mengatakan kebanggaannya atas penampilan timnya dalam menjuarai turnamen.
"Saya harap prestasi ini dapat lebih memacu teman-teman dalam berlatih dan bertanding,¿ ujarnya. Menurut pejabat KBRI Doha, Boy Dharmawan, pelaksanaan turnamen turut mengharumkan nama Indonesia di Qatar.
"Sepakbola merupakan bagian dari diplomasi 'multi-track' yang berperan meningkatkan hubungan bilateral RI-Qatar," papar pejabat yang berstatus Minister Counselor tersebut.
Dikatakan, turnamen ini juga merupakan bagian dari upaya KBRI untuk meningkatkan minat dan antusiasme masyarakat terhadap sepak bola sekaligus sumbangan diaspora Indonesia terhadap penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Turnamen ini juga telah melahirkan banyak pemain berbakat di Qatar. Pemain-pemain tersebut terpilih sebagai pemain yang dibina Aspire Academy (AA) yang juga memiliki beberapa cabang di luar negeri guna mencari bakat.
Aspire Academy merupakan tempat berkumpulnya berbagai atlit terbaik di Qatar dengan fasilitas yang canggih dan mewah. Beberapa diantara putra diaspora Indonesia berhasil terpilih sebagai bibit pemain yang merupakan bagian dari proyeksi Tim Nasional Qatar untuk persiapan Piala Dunia 2022. ***4**** c/a011 (T.H-ZG/C/A.F. Firman/A.F. Firman) 23-01-2017 06:20:50
Zeynita Gibbons London,23/1 (Antara) - Komunitas Diaspora Indonesia di Qatar bekerja bekerja sama dengan Qatar Football Association (QFA) dan Indonesian Football Association in Qatar (IFQ) menyelenggarakan turnamen sepakbola.
Turnamen Indoqapco Junior Football Tournament ke-4 (IJFT4) berlangsung di Al Meer Club QAPCO, Mesaieed, Qatar, memperebutkan Piala Duta Besar RI untuk Qatar Muhammad Basri Sidehabi. Turnamen diikuti oleh ratusan anak di bawah usia 15 tahun yang terdiri atas 31 regu sepak bola dari seluruh penjuru Qatar antara lain kota Doha, Dukhan, Messaid, Wakrah dan Alkhor, kata Minister Counselor KBRI Doha, Boy Dharmawan, kepada Antara London, Senin.
Turnamen diresmikan dengan penendangan bola simbolis oleh Dubes RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purnawirawan) Muhammad Basri Sidehabi bersama dengan Ketua IFQ, Dr. Rakhmat Soebekti dan Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (PERMIQA), Edwin Kurniawan dan Presiden IndoQapco, Mujiyanto, kata Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Doha Dalam sambutannya, Dubes Basri mengatakan penyelenggaraan turnamen ini merupakan bukti dukungan masyarakat Indonesia di Qatar menyukseskan Piala Dunia 2022. Mantan Anggota DPR ini mengharapkan agar turnamen menjadi ajang pendidikan toleransi, sprotivitas, gotong-royong, serta semangat bersaing bagi generasi muda. Presiden IndoQapco, Mujiyanto menyatakan ¿Tema "Selection and Development" bermaksud untuk mencari dan mengembangkan pemain-pemain berbakat. Satu-satunya cara untuk hal tersebut adalah sering mengikuti pertandingan. Menurut Rakhmat Soebekti, masyarakat Indonesia selalu mendukung program Qatar Football Association.
"Kita selalu memperhatikan bakat-bakat yang ada, dan siap bertanding dalam Asian Communities Football Tournament mendatang," kata Rakhmat. Sedangkan Ketua IJFT4, Fatullah Adrai, mengharapkan peserta untuk menyalurkan pengalaman yang didapat dari IJFT ke pertandingan mereka di masa mendatang.
"Yang paling penting didapat oleh anak-anak rasa percaya diri. Saya tak sabar untuk melihat mereka bertanding lagi, baik di ajang IJFT atau turnamen lainnya.¿ ujarnya.
Kejuaraan IJFT4 dimenangkan oleh klub tuan rumah IndoQapco FC. Manajer IndoQapco FC, Jhon Hendra mengatakan kebanggaannya atas penampilan timnya dalam menjuarai turnamen.
"Saya harap prestasi ini dapat lebih memacu teman-teman dalam berlatih dan bertanding,¿ ujarnya. Menurut pejabat KBRI Doha, Boy Dharmawan, pelaksanaan turnamen turut mengharumkan nama Indonesia di Qatar.
"Sepakbola merupakan bagian dari diplomasi 'multi-track' yang berperan meningkatkan hubungan bilateral RI-Qatar," papar pejabat yang berstatus Minister Counselor tersebut.
Dikatakan, turnamen ini juga merupakan bagian dari upaya KBRI untuk meningkatkan minat dan antusiasme masyarakat terhadap sepak bola sekaligus sumbangan diaspora Indonesia terhadap penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Turnamen ini juga telah melahirkan banyak pemain berbakat di Qatar. Pemain-pemain tersebut terpilih sebagai pemain yang dibina Aspire Academy (AA) yang juga memiliki beberapa cabang di luar negeri guna mencari bakat.
Aspire Academy merupakan tempat berkumpulnya berbagai atlit terbaik di Qatar dengan fasilitas yang canggih dan mewah. Beberapa diantara putra diaspora Indonesia berhasil terpilih sebagai bibit pemain yang merupakan bagian dari proyeksi Tim Nasional Qatar untuk persiapan Piala Dunia 2022. ***4**** c/a011 (T.H-ZG/C/A.F. Firman/A.F. Firman) 23-01-2017 06:20:50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar