PENGUNJUNG BERHARAP INDONESIA IKUT PARADE LONDON
Oleh Zeynita Gibbons London, 2/1 (Antara) - Pengunjung Parade London asal Indonesia, Peter E Frans berharap Indonesia dapat ikut berpartisipasi dalam parade rutin yang digelar untuk menyambut tahun baru di kota itu.
"Sayang ya tidak ada peserta dari Indonesia," ujar Peter E Frans yang juga Ketua Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) DKI Jaya yang tengah berlibur akhir tahun 2016 dan menyambut Tahun Baru 2017 di Inggris bersama keluarga kepada Antara London, Senin.
Parade menyambut Tahun Baru 2017 digelar di tengah hujan rintik-rintik yang menguyur kota London di siang hari tidak menyurutkan para peserta parade dari berbagai komunitas, pemerintah daerah, instansi dan organisasi serta sekolah unjuk kebolehan dan bahkan juga peserta dari berbagai negara maupun penonton yang sebagian besar wisatawan mancanegara.
Parade yang digelar awal tahun 2017 itu diikuti 8.500 peserta dari 20 negara di antaranya Amerika Serikat, Bolivia dan Pakistan dengan menampilkan budaya dan busana yang meriah dengan figur dari bintang film yang dibawakan oleh voluntir serta penampilan alat musik marching band dan alat musik lainnya serta pemandu sorak dari sekolah, akrobatik dan badut.
Parade meliwati jalan utama yang banyak dikunjungi turis mulai dari Piccadilly, Piccadilly Circus, yang ada patung Eros, Jalan Regent Street, Waterloo Place, Pall Mall, Cockspur Street, Trafalgar Square, Whitehall dan berakhir di Parliament Street dekat Bigban yang menjadi pusat pesta kembang api pada pergantian tahun.
Menurut Peter Frans, harusnya kegiatan semacam parade yang diadakan di kota London bisa dimanfaatkan Indonesia untuk promosi pariwisata.
"Mungkin tidak perlu dari Indonesia langsung tapi komunitas atau pun perwakilan Indonesia yang ada di Inggris bisa mewakilinya," ujarnya.
Parade yang menjadi agenda tahunan itu digelar setelah pergantian tahun bertemakan "Lights, Cameras, Action" menampilkan lebih banyak tentang karakter termasuk figur bintang film seperti Star War, pemeran Princess Leia Organo yang diperankan Carrie Fisher, berbagai jenis binatang dinosaurus dari film Jurassic World serta karakter film Inggris yang cukup populer Harry Potter and The Philosophers Stone.
Parade itu menarik perhatian masyarakat tidak saja warga kota London tetapi juga wisatawan mancanegara seperti Peter Frans yang berlibur di Kerajaan Inggris bersama istri dan dua anak remajanya. Panitia juga menyediakan tempat duduk di pinggir jalan. Bagi penonton disediakan "grandstand" berupa pangung khusus dengan membeli tiketnya yang menjadi pemasukan bagi penyelenggara.
"Ide yang sangat bagus, sepertinya dulu waktu saya kecil di Jakarta juga sering diadakan parade pada perayaan 17 Agustus memperingati HUT RI," ujar suami pengusaha Nining.
Ia menambahkan di Indonesia juga dikenal ada yang namanya Jember Festival yang pasti akan menarik apabila dibawa ke kota London yang mungkin bisa lebih bagus untuk promosi Indonesia.
Hal yang menarik dalam parade adanya binatang domba yang ditampilkan dalam film Shrek. Domba milik yayasan Donkeys Society itu ikut meramikan parade, termasuk mobil dari film Austin Martin dari komunitas Royse City, Texas dan berbagai jenis binatang laut yang tampil dalam film Finding Nemo.
Parade yang digelar untuk ke-31 kali yang dimulai dari pukul 12.00 hingga pukul 15.30 waktu setempat juga dapat disaksikan masyarakat dari rumah melalui Sky Channel 212 and Freesat 401 channel dan bagi yang di Amerika melalui saluran RFD-TV itu juga mendatangkan sponsor bagi pemasukan panitia.
"Sepertinya di London apa saja bisa mendatangkan uang bila pandai mengemas satu acara," kata Peter Frans. (ZG)***1*** (T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 02-01-2017 17:38:01
Oleh Zeynita Gibbons London, 2/1 (Antara) - Pengunjung Parade London asal Indonesia, Peter E Frans berharap Indonesia dapat ikut berpartisipasi dalam parade rutin yang digelar untuk menyambut tahun baru di kota itu.
"Sayang ya tidak ada peserta dari Indonesia," ujar Peter E Frans yang juga Ketua Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) DKI Jaya yang tengah berlibur akhir tahun 2016 dan menyambut Tahun Baru 2017 di Inggris bersama keluarga kepada Antara London, Senin.
Parade menyambut Tahun Baru 2017 digelar di tengah hujan rintik-rintik yang menguyur kota London di siang hari tidak menyurutkan para peserta parade dari berbagai komunitas, pemerintah daerah, instansi dan organisasi serta sekolah unjuk kebolehan dan bahkan juga peserta dari berbagai negara maupun penonton yang sebagian besar wisatawan mancanegara.
Parade yang digelar awal tahun 2017 itu diikuti 8.500 peserta dari 20 negara di antaranya Amerika Serikat, Bolivia dan Pakistan dengan menampilkan budaya dan busana yang meriah dengan figur dari bintang film yang dibawakan oleh voluntir serta penampilan alat musik marching band dan alat musik lainnya serta pemandu sorak dari sekolah, akrobatik dan badut.
Parade meliwati jalan utama yang banyak dikunjungi turis mulai dari Piccadilly, Piccadilly Circus, yang ada patung Eros, Jalan Regent Street, Waterloo Place, Pall Mall, Cockspur Street, Trafalgar Square, Whitehall dan berakhir di Parliament Street dekat Bigban yang menjadi pusat pesta kembang api pada pergantian tahun.
Menurut Peter Frans, harusnya kegiatan semacam parade yang diadakan di kota London bisa dimanfaatkan Indonesia untuk promosi pariwisata.
"Mungkin tidak perlu dari Indonesia langsung tapi komunitas atau pun perwakilan Indonesia yang ada di Inggris bisa mewakilinya," ujarnya.
Parade yang menjadi agenda tahunan itu digelar setelah pergantian tahun bertemakan "Lights, Cameras, Action" menampilkan lebih banyak tentang karakter termasuk figur bintang film seperti Star War, pemeran Princess Leia Organo yang diperankan Carrie Fisher, berbagai jenis binatang dinosaurus dari film Jurassic World serta karakter film Inggris yang cukup populer Harry Potter and The Philosophers Stone.
Parade itu menarik perhatian masyarakat tidak saja warga kota London tetapi juga wisatawan mancanegara seperti Peter Frans yang berlibur di Kerajaan Inggris bersama istri dan dua anak remajanya. Panitia juga menyediakan tempat duduk di pinggir jalan. Bagi penonton disediakan "grandstand" berupa pangung khusus dengan membeli tiketnya yang menjadi pemasukan bagi penyelenggara.
"Ide yang sangat bagus, sepertinya dulu waktu saya kecil di Jakarta juga sering diadakan parade pada perayaan 17 Agustus memperingati HUT RI," ujar suami pengusaha Nining.
Ia menambahkan di Indonesia juga dikenal ada yang namanya Jember Festival yang pasti akan menarik apabila dibawa ke kota London yang mungkin bisa lebih bagus untuk promosi Indonesia.
Hal yang menarik dalam parade adanya binatang domba yang ditampilkan dalam film Shrek. Domba milik yayasan Donkeys Society itu ikut meramikan parade, termasuk mobil dari film Austin Martin dari komunitas Royse City, Texas dan berbagai jenis binatang laut yang tampil dalam film Finding Nemo.
Parade yang digelar untuk ke-31 kali yang dimulai dari pukul 12.00 hingga pukul 15.30 waktu setempat juga dapat disaksikan masyarakat dari rumah melalui Sky Channel 212 and Freesat 401 channel dan bagi yang di Amerika melalui saluran RFD-TV itu juga mendatangkan sponsor bagi pemasukan panitia.
"Sepertinya di London apa saja bisa mendatangkan uang bila pandai mengemas satu acara," kata Peter Frans. (ZG)***1*** (T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 02-01-2017 17:38:01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar