SAN MARINO PRIORITASKAN KERJASAMA EKONOMI DENGAN INDONESIA
Oleh Zeynita Gibbons London, 26/1 (Antara) - Pemerintah San Marino memberikan prioritas bagi kerjasama ekonomi dengan Indonesia sebagai bagian dari peningkatan hubungan kedua negara yang terjadi sejak dibuka pada 2011.
Keterangan pers Counsellor Pensosbud KBRI Roma Charles F. Hutapea kepada Antara London, Kamis menjelaskan hal tersebut merupakan salah bahasan dalam pertemuan Duta Besar RI untuk San Marino August Parengkuan dengan Dwi Kepala Negara San Marino, Marino Riccardi dan Fabio Berardi, serta Menteri Luar Negeri San Marino, Nicola Renzi.
Pada pertemuan dalam rangka mengakhiri masa tugasnya sebagai Dubes RI di San Marino, Rabu, August menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada Dwi Kepala Negara, serta menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo.
Dwi Kepala Negara San Marino memberikan apresiasi atas hubungan baik dan persahabatan yang terjalin antara kedua belah pihak selama Dubes August Parengkuan menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk San Marino.
Selain itu, Dwi Kepala Negara San Marino juga memberikan penghargaan tinggi atas kehadiran Duta Besar RI dalam upacara pelantikan Dwi Kepala Negara San Marino dengan mengenakan pakaian nasional, teluk belanga, yang menunjukkan penghormatan dan persahabatan kepada San Marino.
Keduanya juga menitipkan salam hangat dan persahabatan kepada Presiden dan rakyat Indonesia.
Dalam kunjungan ini Dubes juga menyampaikan keinginan dan kesiapan untuk terus menjadi duta bagi San Marino, dan mempromosikan negara republik demokratis tertua di dunia tersebut kepada rakyat Indonesia.
Menteri Luar Negeri Renzi menyampaikan keyakinan hubungan bilateral yang terjalin baik tersebut dapat terus ditingkatkan, di dalam lingkup bilateral maupun multilateral.
Peningkatan kerja sama, termasuk di sektor ekonomi, merupakan prioritas bagi San Marino.
Hubungan diplomatik RI-San Marino dibuka pada tanggal 26 September 2011, dan sejak tahun 2012 Pemerintah RI menetapkan wilayah kerja KBRI Roma merangkap akreditasi untuk San Marino. Kedua negara terus berupaya meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, dan pariwisata.
***2*** (T.H-ZG/B/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 26-01-2017 15:04:56
end
Oleh Zeynita Gibbons London, 26/1 (Antara) - Pemerintah San Marino memberikan prioritas bagi kerjasama ekonomi dengan Indonesia sebagai bagian dari peningkatan hubungan kedua negara yang terjadi sejak dibuka pada 2011.
Keterangan pers Counsellor Pensosbud KBRI Roma Charles F. Hutapea kepada Antara London, Kamis menjelaskan hal tersebut merupakan salah bahasan dalam pertemuan Duta Besar RI untuk San Marino August Parengkuan dengan Dwi Kepala Negara San Marino, Marino Riccardi dan Fabio Berardi, serta Menteri Luar Negeri San Marino, Nicola Renzi.
Pada pertemuan dalam rangka mengakhiri masa tugasnya sebagai Dubes RI di San Marino, Rabu, August menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada Dwi Kepala Negara, serta menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo.
Dwi Kepala Negara San Marino memberikan apresiasi atas hubungan baik dan persahabatan yang terjalin antara kedua belah pihak selama Dubes August Parengkuan menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk San Marino.
Selain itu, Dwi Kepala Negara San Marino juga memberikan penghargaan tinggi atas kehadiran Duta Besar RI dalam upacara pelantikan Dwi Kepala Negara San Marino dengan mengenakan pakaian nasional, teluk belanga, yang menunjukkan penghormatan dan persahabatan kepada San Marino.
Keduanya juga menitipkan salam hangat dan persahabatan kepada Presiden dan rakyat Indonesia.
Dalam kunjungan ini Dubes juga menyampaikan keinginan dan kesiapan untuk terus menjadi duta bagi San Marino, dan mempromosikan negara republik demokratis tertua di dunia tersebut kepada rakyat Indonesia.
Menteri Luar Negeri Renzi menyampaikan keyakinan hubungan bilateral yang terjalin baik tersebut dapat terus ditingkatkan, di dalam lingkup bilateral maupun multilateral.
Peningkatan kerja sama, termasuk di sektor ekonomi, merupakan prioritas bagi San Marino.
Hubungan diplomatik RI-San Marino dibuka pada tanggal 26 September 2011, dan sejak tahun 2012 Pemerintah RI menetapkan wilayah kerja KBRI Roma merangkap akreditasi untuk San Marino. Kedua negara terus berupaya meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, dan pariwisata.
***2*** (T.H-ZG/B/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 26-01-2017 15:04:56
end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar