DUBES UNDANG PENGUSAHA IRKUTSK RUSIA KE INDONESIA EXPO
Oleh Zeynita Gibbons
London, 14/9 (Antara) - Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M Wahid Supriyadi mengundang pengusaha dari Provinsi Irkutsk, salah satu wilayah Rusia yang memproduksi pesawat terbang untuk datang pada Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta, 11-15 Oktober.
London, 14/9 (Antara) - Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M Wahid Supriyadi mengundang pengusaha dari Provinsi Irkutsk, salah satu wilayah Rusia yang memproduksi pesawat terbang untuk datang pada Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta, 11-15 Oktober.
Ajakan Dubes M. Wahid Supriyadi disampaikan saat bertemu dengan Kadin Siberia Timur dan Gubernur Provinsi Irkutsk Sergey Georgievich Levchenko yang ingin mencari mitra kerja dengan Indonesia.
Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Kamis mengatakan dalam kunjungan di Irkutsk selama dua hari pada hari Senin dan Selasa (11-12/9) Dubes juga bertemu dengan Rektor Irkutsk National Research Techical University (INRTU) Mikhail Korniakov dan memberikan kuliah umum.
Sergey Georgievich menyebutkan Indonesia adalah negara dengan perkembangan ekonomi yang dinamis.
"Kami tertarik untuk mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang," ujarnya.
Menurut Sergey Georgievich, meskipun Indonesia cukup jauh dari Irkutsk, nilai perdagangan Provinsi Irkutsk dengan Indonesia meningkat yang pada periode Januari-Juni sebesar US$ 13,5 juta, atau naik 193 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016, sedangkan tahun tahun 2016 sebesar US$ 16, 9 juta.
Irkutsk juga sudah meluncurkan pesawat penumpang jarak menengah MC-21 dan diharapkan Indonesia tertarik untuk kerja sama yang prospektif ini.
Dubes Wahid menanggapi positif dan menjanjikan akan mencarikan provinsi di Indonesia yang sesuai untuk kerja sama dengan Irkutsk.
Indonesia juga memproduksi pesawat jarak pendek N-219 yang dapat mendarat di lapangan rumput yang tidak diproduksi di Rusia.
Menurut data Dinas Federal Bea Cukai Rusia, tahun 2016 nilai perdagangan Indonesia-Rusia sebesar US$ 2,6 milyar, naik 45,3 persen dari tahun 2015, sedangkan data Kementerian Perdagangan RI pada periode Januari-Juni 2017 sebesar US$ 1,2 milyar, naik 43,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2016.
"Nilai perdagangan tersebut masih sangat kecil, jika dilihat dari potensi yang kita miliki, ujarnya.
Sementara, dalam pertemuan terpisah, Kadin Siberia Timur dan lima perusahaan besar di Irkutsk menyampaikan keinginan menjalin kerja sama dan mencari mitra bisnis dari Indonesia.
Kelima perusahaan itu adalah Perusahaan JSC "Irkutsk International Airport", JSC "Irkutsk Research and Design Institute of Chemical and Petrochemical Engineering", LLC "Agrarian Technologies", LLC "Elitinvest", dan LLC "Zhilstroyleasing".
Kelima perusahaan itu adalah Perusahaan JSC "Irkutsk International Airport", JSC "Irkutsk Research and Design Institute of Chemical and Petrochemical Engineering", LLC "Agrarian Technologies", LLC "Elitinvest", dan LLC "Zhilstroyleasing".
Direktur Komersial JSC "Irkutsk International Airport" Yuri Kurdyukov, mengharapkan adanya kerja sama pengelolaan bandara termasuk penerbangan reguler atau sewar. Tahun 2012-2014 terdapat penerbangan sewa dari Irkutsk ke Bali yang mengangkut sekitar 6,5 ribu wisatawan Irkutsk dan sekitarnya.
Dengan semakin meningkatnya arus wisatawan akhir-akhir ini, diharapkan adanya penerbangan kembali dari Irkutsk ke Indonesia.
"Kami siap berdiskusi dengan semua pihak di Indonesia di Rusia", kata Yuri Kurdyukov.
***3***(T.H-ZG/B/Santoso/Santoso) 14-09-2017 07:39:43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar