WAMENDAG GALANG DIALOG DENGAN PENGUSAHA JERMAN
Frankfurt, 26/1 (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan RI, Mahendra Siregar bersama Konjen RI Frankfurt, Damos Dumoli Agusman menggalang dialog di ibukota Frankfurt, Jerman dalam acara "Breakfast Meeting" yang akan digelar di "Frankfurt Airport Conference", Kamis pagi.
Wamendag usai mengikuti pertemuan di Paris dalam rangka G-20 diharapkan akan melakukan diseminasi mengenai perekonomian Indonesia terkait perdagangan, investasi dan regional integration, ujar Fungsi Ekonomi KJRI Frankfurt, Nuraisyah Paransa kepada koresponden Antara London, Rabu.
Nuraisyah Paransa mengatakan, negara bagian Bayern dan Baden Wurtemberg merencanakan akan melakukan "business trip" ke Indonesia tahun ini yang diharapkan menjadi langkah awal fasilitasi KJRI Frankfurt bagi para pengusaha Jerman.
Dikatakannya, acara pertemuan sarapan pagi tersebut bertujuan untuk lebih mempromosikan Indonesia kepada para pelaku bisnis di Jerman, khususnya dengan kemajuan dan perekonomian yang dicapai Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir ini.
Dalam pertemuan tersebut diantaranya hadir Managing Director, Baden Wurttemberg International (BW-I), Dr. Herbert Neuland, Executive Manager International Business Cooperation ASEAN, Baden Wurttemberg International, Christina Ruffert dan Federal Association of Medium-Sized Enterprises (Bundesverband mittelstandische Wirtschaft-BVMW), Jorg von Netzer.
Selain itu, dari kalangan perbankan akan hadir Director Structured Export Finance, BHF-Bank, Thomas Schroder, Relationship Manager CIB Global Banking Asia Pacific,Deutsche Bank, Heinz G. Bockenheimer.
Dalam pertemuan itu juga akan hadir pengusaha dari Prinz Raden Saleh Gesellschaft, Sandra Obermeier Head ASEAN AHK (German Chamber Abroad), Commissioner German Centre, Jurgen Schnieder, dan media masa diwakili Managing Director/Chief Editor, Asia Bridge magazine, Martin Bruckner serta Elizabeth Regan, Senior Vice President Eurex Frankfurt AG/ Deutsche Borse AG. (ZG)
(T.H-ZG/B/S016/S016) 26-01-2011 06:12:07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar