Sabtu, 14 Januari 2012

DUBAI DRYDOCK WORLD

DUBAI DRYDOCK WORLD PERLUAS FASILITAS GALANGAN KAPAL

London, 14/1 (ANTARA) - Dubai Drydocks World, perusahaan pengelola galangan kapal di Batam berkeinginan untuk meningkatkan dan memperluas sarana fasilitas galangan kapal di Batam.

Hal itu disampaikan Chairman Drydocks, Khamis Juma Buamim saat bertemu Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran, di Majlis Al Salam, Madinat Jumeirah Hotel, Dubai, ujar Sekretaris Pertama/ Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Sabtu.

Pertemuan dilakukan di sela-sela acara penandatanganan kontrak kerja sama proyek "HVDC Wind Connection Sub-Station Platform" antara Drydocks-Dubai dan Aibel AS-Norwegia yang berkolaborasi dengan perusahaan ABB dan Tennet (Jerman).

Pembahasan utama dalam pertemuan tersebut adalah mengenai rencana perluasan dan peningkatan sarana fasilitas galangan kapal di Batam yang dikelola oleh pihak Drydocks.

Khamis menginformasikan saat ini Drydocks memiliki empat fasilitas galangan kapal untuk pelayanan perbaikan, perawatan hingga pembuatan kapal yang berlokasi di Dubai, Singapura dan di Batam-Indonesia.

Sebelumnya Drydocks telah membangun tiga fasilitas galangan kapal di Batam, yaitu "Drydocks World Nanindah", fasilitas galangan kapal seluas 57 hektar yang dikhususkan untuk pembuatan kapal dan pengolahan baja, "Drydocks World Pertama".

Fasilitas galangan kapal seluas 28 hektare, dibangun untuk melayani perbaikan kapal dan manufaktur suku cadang dan bagian kapal lainnya serta "Drydocks World Graha" yang merupakan fasilitas galangan kapal paling modern dan pertama di Indonesia yang mengkhususkan untuk konstruksi lepas pantai dan rig.

Khamis mengatakan pembangunan fasilitas galangan kapal Drydocks di Batam sangat tepat. Hal ini dikarenakan posisi strategis Batam yang berada di Selat Malaka yang merupakan jalur lalu lintas kapal tersibuk di dunia.

Dikatakannya dalam waktu dekat manajemen Drydocks akan meningkatkan dan memperluas fasilitas galangan kapalnya yang berada di Batam.

Hal ini mengingat semakin meningkatnya permintaan yang masuk untuk perbaikan, perawatan dan pembuatan kapal. Untuk itu, pihak Drydocks mempertimbangkan untuk mengadakan perluasan usaha di masa mendatang. Selain itu rencana pihaknya mengubah manajemen Drydocks di Batam.

Hal ini akan dilakukan antara lain dengan mengganti tenaga tingkat manajer dengan tenaga ahli dari Indonesia, serta menambah jumlah pegawai Indonesia pada semua fasilitas galangan kapalnya yang berada di Batam hingga mencapai komposisi minimal 50 persen dari keseluruhan pegawai yang ada.

Dikatakan, tenaga kerja profesional Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah dengan tenaga kerja negara lain. Selain itu, program perekrutan pegawai Indonesia merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility Drydocks di Indonesia.

Sementara itu Konjen Mansyur menyampaikan apresiasinya serta dukungan KJRI Dubai atas kelanjutan operasional Drydocks di Indonesia dan rencana peningkatan serta perluasan fasilitas galangan kapal Drydocks di Batam.

Dikatakannya letak Batam dan Indonesia memang sangat strategis dan merupakan salah satu jalur pelayaran internasional terpadat di dunia.

Selain itu pula, peluang investasi di Indonesia yang semakin luas kiranya patut menjadi pertimbangan utama Drydocks untuk memperluas dan memajukan bisnis galangan kapalnya di kawasan Asia dan Asia Tenggara.

Konjen Mansyur mengapresiasi kualitas tenaga kerja Indonesia yang memang semakin diakui dunia internasional dan mengharapkan komitmen Drydocks rencana program peralihan manajemen Drydocks Batam melalui penambahan pegawai Indonesia hingga minimal 50 persen dapat segera direalisasikan.

Pada saat pertemuan, Drydocks menyinggung mengenai ketertarikan mereka akan potensi sumber daya alam di Indonesia.

Khamis menginformasikan mengenai rencana pihak Drydocks yang akan membangun tambang batu bara di salah satu daerah di Kalimantan.

Pihak Drydocks telah menandatangani kesepakatan kerja sama MoU mengenai kerja sama pembangunan tambang batubara dan pembangunan infrastruktur terkait, termasuk jalur rel kereta.

Drydocks World merupakan perusahan pengelola fasilitas galangan kapal di Dubai yang mulai beroperasi sejak tahun 1983. Fasilitas galangan kapal Drydocks di Dubai merupakan yang terbesar di kawasan Timur Tengah.

Saat ini pihak Drydocks telah mengantongi sertifikat manajemen keamanan OHSAS 18001-1999 dan sertifikat kualitas mutu manajemen ISO 9001-2000.

Hingga kini fasilitas galangan kapal Drydocks di Dubai telah melayani lebih dari 6.600 kapal berbagai jenis dan ukuran, serta mempekerjakan sekitar 8.500 tenaga profesional dari 30 negara dan 1.500 tenaga sub-kontrak dari berbagai perusahaan di Dubai.

Drydocks melayani sekitar 2.000 kapal berbagai jenis dan ukuran melalui empat fasilitas galangan kapal yang berada di Singapura dan Batam, serta mempekerjakan sekitar 20.000 tenaga kerja setempat.

Saat ini pihak Drydocks Dubai juga mengoperasikan dan menyewakan 160 kapal berbagai jenis dan ukuran, mulai dari jenis tanker, bulk/ kapal kargo, kapal suplai, tugs, anchor handling tugs dan tongkang.

Beragam kapal tersebut disewakan untuk melayani berbagai macam kebutuhan, seperti pengeboran minyak dan gas lepas pantai, konstruksi kelautan, maupun sektor industri yang berhubungan dengan kelautan umum dan pengelolaan sumber daya kelautan.

(ZG)



(T.H-ZG/B/S004/S004) 14-01-2012 09:58:12

Tidak ada komentar: