Rabu, 25 Januari 2012

PERTANIAN ORGANIK

JERMAN BUKA PELUANG IMPOR PRODUK PERTANIAN ORGANIK

London, 25/1 (ANTARA) - Jerman menyambut baik keinginan Indonesia untuk mengekspor komoditas-komoditas pertanian organik dan komoditas buah-buahan tropis ke pasaran Jerman.

Hal ini disampaikan Presiden Federal Agency for Food and Agriculture Jerman, Dr. Hanns-Cristoph Eiden pada pertemuan dengan Menteri Pertanian Suswono, pada kesempatan kunjungan Menteri Pertanian Indonesia itu ke Berlin baru-baru ini.

Kehadiran Menteri Pertanian di Berlin itu adalah untuk berpartisipasi di Global Forum for Food and Agriculture (GFFA) yang diselenggarakan Pemerintah Jerman, kata Sekretaris III-Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Berlin , Purno Widodo kepada Antara London, Rabu.

Saat ini Jerman merupakan salah satu negara konsumen produk-produk organik terbesar di dunia.

Menteri Pertanian Suswono menyatakan Indonesia memanfaatkan peluang untuk memasukkan produk pertanian organik dan juga komoditas tropiknya ke Jerman, yang dapat menjadi pintu masuk bagi ekspor produk-produk dimaksud ke pasar negara-negara Uni Eropa lainnya.

Untuk itu, komoditas pertanian organik dan tropik Indonesia harus diupayakan untuk memenuhi standar sertifikasi yang ditentukan baik oleh Jerman maupun Uni Eropa.


Diplomasi ekonomi
Sementara itu, Dubes RI Berlin, Eddy Pratomo menyampaikan KBRI Berlin mencanangkan program diplomasi ekonomi Indonesia yang salah satunya melalui promosi produk organik, komoditas tropik, dan sustainable agriculture products Indonesia di Jerman melalui promosi terpadu tourism, trade and investment (TTI) yang diadakan November mendatang.

Agenda kegiatan Menteri Pertanian lainnya selama berada di Berlin antara lain sebagai panelis di Agricultural Ministers¿ Panel Discussion bersama Menteri Pangan, Pertanian dan Perlindungan Konsumen Jerman, Ilse Aigner.

Menteri yang memimpin Delegasi dalam the 4th Berlin Agriculture Ministers Summit, di Berlin diagendakan akan bertemu Dirjen FAO yang baru Jose Graziano da Silva, Menteri Pertanian Brazil, Menteri Pertanian Kenya, dan Komisioner Pertanian Uni Eropa.

Kedua pertemuan tingkat tinggi itu memfokuskan pada isu pertanian dan ketahanan pangan itu. Suswono menjelaskan mengenai program pembangunan pertanian yang dilaksanakan di Indonesia termasuk peran penting perempuan di sektor pertanian.

Pemerintah Indonesia telah mendorong pemberdayaan perempuan dalam memanfaatkan pekarangan untuk kebutuhan pangan rumah tangga, atau yang telah dikenal dengan program Kawasan Rumah Pangan Lestari, ujarnya.

The 4th Berlin Agriculture Ministers Summit yang dihadiri 64 menteri pertanian dari berbagai negara berhasil merumuskan final communiqué di akhir pertemuan yang menegaskan tentang pentingnya sektor pertanian dalam mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan.***2***
(ZG)/c/a011
(T.H-ZG/C/A011/A011) 25-01-2012 07:06:41

Tidak ada komentar: