Jumat, 27 Januari 2012

PRODUK KESEHATAN

PRODUK PERALATAN KESEHATAN INDONESIA RAMBAH TIMUR TENGAH

London, 27/1 (ANTARA) - Produk peralatan kesehatan Indonesia rambah Timur Tengah dengan kehadiran dua perusahaan yaitu PT Mega Andalan Kalasandan dan PT Fyrom International di pameran tahunan industri kesehatan terbesar di wilayah Timur Tengah, "The 37th Arab Health Exhibition and Congress 2012" (AH-2012).

Pameran yang berlangsung di Dubai, sejak tanggal 23 Januari lalu itu diadakan di arena pameran Dubai International Convention and Exhibition Centre, seluas 37.872 m2 .

Pameran itu merupakan yang terbesar kedua setelah Medical di Düsseldorf, Jerman, kata Sekretaris Pertama/Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Jumat.

Pameran diresmikan Sheikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum, Wakil Emir Dubai yang juga sebagai Menteri Keuangan dan Industri PEA, diikuti sekitar 3.000 peserta dari 60 negara, termasuk 30 negara membuka paviliun nasional dan beberapa peserta dari perusahaan multinasional.

Sekitar 65.000 profesional di bidang kesehatan dari seluruh dunia menghadiri kegiatan ini. Selain pameran, AH-2012 juga diisi dengan 17 kegiatan seminar dan kongres yang terakreditasi secara internasional dengan menampilkan 500 pembicara ahli dan praktisi industri kesehatan terkemuka dunia dan mengetengahkan berbagai topik penting di bidang kesehatan.

onsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran, yang hadir pada pembukaan pameran meninjau Iangsung stand peserta Indonesia dan menyampaikan apresiasi atas partisipasi kedua perusahaan Indonesia pada AH-2012.

Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai pameran internasional termasuk AH 2012 di Dubai merupakan Iangkah pemasaran dan promosi dalam upaya perluasan pasar penjualan produk peralatan kesehatan Indonesia dengan standar mutu internasional, baik untuk pasar Timur Tengah maupun belahan dunia lainnya.

Hal ini mengingat posisi Dubai sebagai hub yang strategis tidak hanya bagi lalu lintas barang, namun juga manusia dan modal, ujarnya.

Dikatakannya Dubai masih tetap menjadi hub yang atraktif serta merupakan pusat bisnis terbesar di kawasan Timur Tengah dengan Iokasi strategis, kelengkapan sarana infrastruktur dan lingkungan usaha yang kondusif.

Perekonomian Dubai mengalami pertumbuhan yang positif pasca krisis global 2008. Peluang Indonesia untuk menjadikan Dubai sebagai "showcase" produk Indonesia dapat diwujudkan antara lain melalui partisipasi aktif berbagai perusahaan Indonesia pada beragam pameran internasional di Dubai.

Menurut Konjen Mansyur dalam rangka pembahasan mengenai proses penempatan perawat Indonesia, pihak KJRI Dubai mengadakan serangkaian pertemuan dengan pemilik rumah sakit di Dubai, termasuk dengan Belhoul Hospital yang mempekerjakan beberapa perawat Indonesia.

Konjen Mansyur menyatakan komitmen KJRI Dubai untuk membantu menjembatani kerja sama bisnis di bidang peralatan rumah sakit antara pengusaha Indonesia dan Dubai khususnya, maupun UAE pada umumnya.

Ia juga berharap perusahaan Indonesia tersebut dapat melaksanakan setiap komitmen bisnis secara profesional, serta secara konsisten menjaga kepercayaan mitra bisnis dan konsumen Iuar negeri.

Tahun ini merupakan kali kedua bagi PT Fyrom International mengikuti pameran ini yang tahun lalu hanya menampilkan peralatan oxygen concentrate.

Tahun ini juga menawarkan produk pabrikan utama mereka, antara lain baby incubator dan infant warmer. Produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk sejenis buatan negara lain dan dengan harga yang jauh Iebih kompetitif.

PT Fyrom International yakin produknya dapat bersaing di pasar UAE, GCC dan Afrika dan diharapkan dapat memperoleh transaksi pembelian dalam jumlah yang lebih besar, termasuk kerja sama bisnis tidak hanya dengan pengusaha UAE dan pengusaha dari negara lain.

Sementara partisipasi PT MAK yang sejak lama merambah pasarnya di Dubai dan UAE, merupakan kali kelima yang sebelumnya menjalin kerja sama dengan perusahaan Al Dawar General Trading Est. sebagai distributor tunggal untuk pasar UAE dan sekitarnya.

Untuk mengembangkan pangsa pasar bagi produknya, pada pameran tahun ini PT. MAK berharap dapat mencapai target transaksi penjualan di UAE, serta dapat pula memperoleh kerja sama bisnis dengan pengusaha dari negara-negara lainnya.

Selama pameran, PT. MAK menandatangani perjanjian transaksi pembelian dan distribusi dengan perusahaan asal Arab Saudi untuk menyuplai sekitar 100 tempat tidur ke sejumlah rumah sakit di wilayah Arab Saudi.

Sebelumnya, PT. MAK yang mengkhususkan pada manufaktur hospital furniture dengan memproduksi sekitar 150 jenis peralatan dan perabotan rumah sakit ini telah menjalin kerja sama menyuplai tempat tidur pasien dengan sebuah rumah sakit terkemuka di Arab Saudi.

Dalam pameran AH-2012 menampilkan beragam produk industri kesehatan seperti teknologi medis, peralatan laboratorium, peralatan diagnostik, teknologi fisioterapi/ ortopedi, komoditas dan barang-barang konsumsi untuk rumah sakit.

Selain itu juga dipamerkan teknologi informasi dan komunikasi di bidang kesehatan, peralatan bedah, manajemen pengelolaan fasilitas kesehatan, produk medis sekali pakai, teknologi bangunan fasilitas kesehatan, pelayanan medis, radiologi, pencitraan, kardiologi, publikasi medis, jasa konsultasi perawatan kesehatan.

Pameran ini merupakan kesempatan bagi Indonesia memasarkan produknya tidak hanya di UAE, tetapi juga di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (Middle East and North Africa/ MENA) yang memiliki potensi pertumbuhan pasar industri kesehatan sangat besar yaitu sekitar 80 milyar dollar AS per tahun.

Sekitar 4,3 persen atau 66 miliar dolar AS , GDP MENA digunakan untuk anggaran kesehatan atau sekitar 315 dolar AS per orang. Peningkatan pendapatan per kapita masyarakat MENA hingga 8.187 dolar AS pada 2010 mendorong peningkatan kebutuhan produk peralatan medis yang berkualitas.

(ZG)
(T.H-ZG/B/S004/S004) 27-01-2012 09:23:44

Tidak ada komentar: