Selasa, 11 April 2017

RI-RUSIA

RI-RUSIA SEPAKAT LIPATGANDAKAN PERDAGANGAN DAN PERLUAS KEMITRAAN
         London, 8/4 (Antara) - Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Muhammad Anshor mempimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan Konsultasi Bilateral ke-2 RI-Rusia dengan delegasi Rusia untuk melipatgandakan perdagangan dan memperluas kemitraan.
        Deputi Menteri Luar Negeri Federasi Rusia, Igor V. Morgulov memimpin delegasi Rusia dalam pertemuan di Mansion Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow.
        Delegasi Indonesia  pada pertemuan tersebut beranggotakan Dubes RI untuk Rusia, Plt. Direktur Eropa III dan unsur Kemenlu RI serta  KBRI Moskow, sementara Delegasi Rusia beranggotakan Direktur Asia Ketiga Kemenlu Rusia serta unsur-unsur dari Kemenlu Federasi Rusia, demikian KBRI Moskow dalam keterangan yang diterima Antara London, Sabtu.
        Konsultasi Bilateral merupakan salah satu mekanisme untuk merealisasikan berbagai potensi kerja sama kedua negara yang dilakukan sebagai implementasi Nota Kesepahaman RI-Rusia yang ditandatangani tahun 2002 lalu.
        Dalam Konsultasi Bilateral kali ini, kedua negara membahas sejumlah agenda kerja sama yang menjadi perhatian bersama termasuk persiapan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia ke Indonesia pada tahun ini.
        Kedua pihak telah mengevaluasi berbagai kerja sama bidang politik, hukum dan keamanan, termasuk langkah-langkah untuk memajukan hubungan antarlembaga negara di tingkat eksekutif, legislatif dan yudikatif.
        Di bidang ekonomi, Konsultasi Bilateral juga dimanfaatkan antara lain  mendorong peningkatan nilai perdagangan bilateral, memperbesar akses produk dan jasa Indonesia ke Rusia, membuka jalur penerbangan langsung Jakarta-Moskow, memperluas kerja sama perikanan-kemaritiman dan pertanian, serta menarik investasi Rusia ke Indonesia.
    Ekspor Indonesia ke Rusia menujukkan tren meningkat, dan surplus perdagangan Indonesia dengan Rusia, terus didorong melalui upaya memperbesar akses  produk Indonesia ke pasar Rusia, yang  merupakan gerbang masuk produk Indonesia ke kawasan Eurasian Economic Union (EAEU). Blok ini beranggotakan Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia dan Kyrgyzstan).
        Rusia merupakan pasar non-tradisional produk dan jasa Indonesia terbesar di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Sudah saatnya Indonesia mulai melakukan kajian kelayakan untuk mewujudkan kerja sama Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan EAEU.
   
   Sosial dan budaya
   Di bidang sosial dan budaya, kedua pihak antara lain membahas tentang upaya mendorong kontak antarindividu melalui kerja sama pendidikan dan pariwisata, termasuk rencana penyelenggaraan Festival Indonesia ke-2 di Taman Hermitage Moskow pada 4-6 Agustus mendatang.
        Dubes M. Wahid Supriyadi menegaskan penerbangan langsung Moscow-Jakarta oleh Garuda Indonesia akan diluncurkan secara resmi pada kesempatan Festival Indonesia tersebut.
        Untuk meningkatkan hubungan bilateral, kedua pihak juga membahas upaya pengadaan maupun pencatatan status premis kantor perwakilan diplomatik masing-masing negara di Moskow dan Jakarta. Kedua delegasi juga  membahas sejumlah isu di kawasan dan dunia internasional yang menjadi perhatian bersama.
        Rusia merupakan salah satu mitra penting Indonesia. Pada tahun 2016 Indonesia mencatat total nilai perdagangan dengan Rusia sebesar  2,11 miliar dolar AS dengan surplus 410 juta dolar bagi Indonesia. Nilai perdagangan tersebut naik cukup signifikan dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar 1,1 miliar dolar . Rusia juga merupakan sumber investasi bagi Indonesia.

        Tercatat pada 2016 nilai investasi Rusia di Indonesia mencapai 5,5 juta dolar AS yang dialokasikan untuk 32 proyek. Indonesia akan terus memanfaatkan berbagai peluang untuk memajukan kerja sama dengan Rusia dalam rangka mendukung pembangunan nasional. ****2***
Tz. ZG

(T.H-ZG/B/M. Anthoni/B/M. Anthoni) 08-04-2017 23:52:53

Tidak ada komentar: