TIM PARALAYANG INDONESIA BERJAYA DI SERBIA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 10/4 (Antara) - Bendera Merah Putih berkibar di Podium
Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) seri ke-2 di Serbia saat Tim Nasional Paralayang Indonesia kategori tim, Garuda Prima 2, berhasil meraih medali emas dan medali perak kategori wanita.
London, 10/4 (Antara) - Bendera Merah Putih berkibar di Podium
Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) seri ke-2 di Serbia saat Tim Nasional Paralayang Indonesia kategori tim, Garuda Prima 2, berhasil meraih medali emas dan medali perak kategori wanita.
Secara keseluruhan atlet Indonesia mendominasi posisi peringkat teratas pada Seri ke-2 Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) yang berlangsung di kota Vrsac, Serbia, tanggal 7-9 April lalu, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Serbia, Habadi Soewedo kepada Antara London, Senin.
Mereka terdiri dari 11 atlet putra, 8 atlet putri dan 3 ofisial, merupakan Tim Nasional yang akan bertarung di kancah ASIAN Games 2018 dan PGAWC salah satu langkah persiapan untuk ASIAN Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Tim Nasional Paralayang Indonesia tiba di Serbia tanggal 4 April lalu dan diterima Dubes RI untuk Serbia dan Montenegro, Harry R.J. Kandou menyampaikan rencana strategisnya dalam menyongsong ASIAN Games 2018. Dubes Harry R.J. Kandou mengatakan KBRI akan senantiasa memberikan dukungan demi majunya dunia olahraga Indonesia.
Keikutsertaan Tim Nasional Paralayang Indonesia pada PGWAC 2017 merupakan salah satu ajang persiapan ASIAN Games 2018. Dengan bermodalkan kekuatan atlet yang pernah meraih gelar juara dunia pada cabang olahraga Paragliding Accuracy, manager Tim Nasional, Wahyu Yudha, memiliki optimisme yang cukup tinggi terhadap peluang Indonesia.
Tim Nasional Paralayang Indonesia beberapa hari sebelum pertandingan melakukan latihan meskipun cuaca kurang mendukung yang menghalangi rencana latihan tidak membuat atlet Indonesia patah semangat. Kecepatan angin yang ideal adalah 5-15 km/h, namun menjelang pertandingan kondisi cuaca tidak menentu bahkan mencapai lebih dari 25 km/h. Meskipun mengalami kendala cuaca yang kurang kondusif akhirnya Tim Nasional Paralayang Indonesia membuktikan keperkasaannya di lokasi kejuaraan yang terletak di ketinggian 300 meter pada bukit di kota Vrsac, Serbia.
PGAWC dimulai dari Manado di Indonesia merupakan rangkaian kejuaran yang diselenggarakan di berbagai belahan dunia termasuk di Serbia. Berdasarkan hasil seri ke-1 PGAWC di Manado dan seri ke-2 PGAWC di Serbia, Tim Nasional Indonesia berhasil menduduki peringkat atas dan memiliki peluang besar untuk menjadi juara dunia. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 10-04-2017 23:51:23
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 10-04-2017 23:51:23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar