KBRI London sapa WNI menyusul Inggris perpanjang lockdown
News ID: 980393
London (ANTARA) - Kedutaan Indonesia di London berkomitmen untuk menemani WNI di Inggris dan Irlandia, melalui kegiatan KBRI London Menyapa yang dilakukan secara virtual atau online menyusul mengumumkan Pemerintah Inggris untuk perpanjangan waktu bagi kebijakan lockdown yang akan berlangsung hingga setidaknya 3 minggu lagi dan akan direview.
Counsellor KBRI London, Hartyo Harkomoyo kepada Antara London, Jumat mengatakan di tengah situasi dan keprihatinan adanya pengumuman Pemerintah Inggris dalam memerangi wabah Covid-19, KBRI London berkomitmen menemani warga Indonesia, melalui “KBRI London Menyapa,” yang dilakukan secara virtual atau online.
Salah satu programnya adalah Ngopi Bareng Virtual bersama dengan dokter dan mahasiswa Indonesia di Inggris dan Irlandia. Hingga kini telah dilaksanakan sebanyak enam was kali Ngopi Bareng Virtual yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada WNI mengenai Covid-19, sekaligus wadah saling berbagi pengalaman antar warga. Bentuknya video conference, jadi dapat mengobati kerinduan untuk bertatap muka.
Pada hari Kamis (16/04), Ngopi Bareng Virtual mengundang dokter Indonesia yang bekerja di Singapura untuk berbagi pengalaman. Bagaimana pelaksanaan social distancing di sana, penegakan hukum dan berbagai aspek penanganan wabah Covid-19.
Wakil Duta Besar Adam M. Tugio menjelaskan program Ngopi Bareng Virtual karena KBRI London ingin terus membuka dialog dengan WNI di Inggris dan Irlandia serta WNI di negara-negara lain. Best practices penanganan Covid-19 diharapkan dapat ditularkan kepada WNI yang ada di UK dan Irlandia
WNI di Inggris dan Irlandia sangat antusias mengikuti program ini. Banyak sekali pertanyaan mengenai praktek penanganan Covid-19 di luar negeri.
Ada yang menanyakan mengenai penegakan hukum pada saat dilakukan kebijakan isolasi diri, peran masyarakat dalam turut melaksanakan social distancing hingga pertanyaan isu-isu hangat seperti dampak fogging untuk wabah DBD dan kaitannya dengan Covid-19.
Sementara para dokter yang tergabung dalam acara Ngopi Bareng Virtual ini pun dengan telaten menjelaskan pandangan mereka.
Hasil dari dialog tersebut kemudian disarikan dan diolah oleh KBRI London dalam bentuk FAQ serta diunggah di website dan media sosial KBRI London. Dengan demikian, bagi WNI yang berhalangan hadir, dapat membaca hal-hal yang mengemuka dalam diskusi dalam format yang lebih ringan.
Sebelumnya, pada 1-5 April , KBRI London bekerja sama dengan PPI UK dan Irlandia menggelar acara Ngopi Bareng Virtual bertema “KBRI dan Dokter Menyapa”. Acara ini
memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengutarakan pandangan dan pengalaman masing-masing pada situasi Covid-19 serta tanya jawab dengan tim dokter dan tim Satgas Covid-19 KBRI London. Acara diikuti oleh total 876 WNI di Inggris dan Irlandia.
KBRI London terus merancang kegiatan dalam bentuk virtual. Dalam waktu dekat akan dilaksanakan Ngopi Bareng Virtual dengan tema nutrisi dan masak bareng. Tujuannya untuk mempersiapkan diri mengolah makanan yang bernutrisi di sela-sela kendala Covid-19 serta persiapan menjelang Ramadhan. Pada bulan Ramadhan akan dilaksanakan pengajian virtual secara berkala. (ZG)
Counsellor KBRI London, Hartyo Harkomoyo kepada Antara London, Jumat mengatakan di tengah situasi dan keprihatinan adanya pengumuman Pemerintah Inggris dalam memerangi wabah Covid-19, KBRI London berkomitmen menemani warga Indonesia, melalui “KBRI London Menyapa,” yang dilakukan secara virtual atau online.
Salah satu programnya adalah Ngopi Bareng Virtual bersama dengan dokter dan mahasiswa Indonesia di Inggris dan Irlandia. Hingga kini telah dilaksanakan sebanyak enam was kali Ngopi Bareng Virtual yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada WNI mengenai Covid-19, sekaligus wadah saling berbagi pengalaman antar warga. Bentuknya video conference, jadi dapat mengobati kerinduan untuk bertatap muka.
Pada hari Kamis (16/04), Ngopi Bareng Virtual mengundang dokter Indonesia yang bekerja di Singapura untuk berbagi pengalaman. Bagaimana pelaksanaan social distancing di sana, penegakan hukum dan berbagai aspek penanganan wabah Covid-19.
Wakil Duta Besar Adam M. Tugio menjelaskan program Ngopi Bareng Virtual karena KBRI London ingin terus membuka dialog dengan WNI di Inggris dan Irlandia serta WNI di negara-negara lain. Best practices penanganan Covid-19 diharapkan dapat ditularkan kepada WNI yang ada di UK dan Irlandia
WNI di Inggris dan Irlandia sangat antusias mengikuti program ini. Banyak sekali pertanyaan mengenai praktek penanganan Covid-19 di luar negeri.
Ada yang menanyakan mengenai penegakan hukum pada saat dilakukan kebijakan isolasi diri, peran masyarakat dalam turut melaksanakan social distancing hingga pertanyaan isu-isu hangat seperti dampak fogging untuk wabah DBD dan kaitannya dengan Covid-19.
Sementara para dokter yang tergabung dalam acara Ngopi Bareng Virtual ini pun dengan telaten menjelaskan pandangan mereka.
Hasil dari dialog tersebut kemudian disarikan dan diolah oleh KBRI London dalam bentuk FAQ serta diunggah di website dan media sosial KBRI London. Dengan demikian, bagi WNI yang berhalangan hadir, dapat membaca hal-hal yang mengemuka dalam diskusi dalam format yang lebih ringan.
Sebelumnya, pada 1-5 April , KBRI London bekerja sama dengan PPI UK dan Irlandia menggelar acara Ngopi Bareng Virtual bertema “KBRI dan Dokter Menyapa”. Acara ini
memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengutarakan pandangan dan pengalaman masing-masing pada situasi Covid-19 serta tanya jawab dengan tim dokter dan tim Satgas Covid-19 KBRI London. Acara diikuti oleh total 876 WNI di Inggris dan Irlandia.
KBRI London terus merancang kegiatan dalam bentuk virtual. Dalam waktu dekat akan dilaksanakan Ngopi Bareng Virtual dengan tema nutrisi dan masak bareng. Tujuannya untuk mempersiapkan diri mengolah makanan yang bernutrisi di sela-sela kendala Covid-19 serta persiapan menjelang Ramadhan. Pada bulan Ramadhan akan dilaksanakan pengajian virtual secara berkala. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar