KBRI London Sampaikan Bantuan Kepada WNI
News ID: 1040475
London (ANTARA) - KBRI London senantiasa hadir di tengah WNI yang saat ini sedang berjuang melawan wabah Covid-19 memasuki pekan keenam lockdown di Inggris, dampak ekonomi mulai dirasakan, khususnya bagi mereka yang kehilangan pekerjaan.
Sejak awal Covid-19 mewabah, melalui SATGAS Covid-19, KBRI London menyusun protokol bantuan dan terus melakukan pendataan potensi dampak ekonomi bagi WNI, demikian Counsellor Pensosbud KBRI London, Hartyo Harkomoyo kepada Antara London, Selasa.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan tersusunnya data akurat apabila suatu saat terdapat WNI yang memerlukan bantuan. KBRI London menyusun program KBRI SIAGA, yang antara lain menyiapkan berbagai keperluan logistik bagi diaspora terdampak Covid-19.
Wakil Duta Besar RI di London, Adam M. Tugio mengatakan langka antisipatif ini memudahkan KBRI London untuk dapat menyampaikan bantuan pada waktu yang tepat dan tepat sasaran. “Kami telah menyampaikan bantuan logistik berupa bahan makanan dan alat kesehatan kepada WNI yang tinggal di London dan sekitarnya, ujarnya.
Bantuan bahan makanan berisi beras, mie instan, susu dan makanan kaleng. Sedangkan alat kesehatan yang diberikan berisi masker, sarung tangan, paracetamol dan hand sanitizer.
Dikatakan bantuan tersebut, disampaikan oleh tim SATGAS Covid-19 KBRI London melalui dua gelombang. Gelombang pertama pada 20 April 2020 diberikan kepada enam WNI dan gelombang kedua pada 4 Mei kepada 36 WNI mengalami kesulitan ekonomi karena tidak lagi bekerja. Gelombang berikutnya kepada PMI di British Overseas Territories/BOT.
Adam menyampaikan prioritas bantuan KBRI London kepada lima kelompok WNI, yaitu PMI ABK yang bekerja di 13 kapal yang berlabuh di perairan Inggris dan Irlandia; PMI di BOT (Cayman Islands, British Virgin Islands, dan Turks and Caicos Islands); WNI undocumented; WNI stranded; dan WNI terdampak Covid-19 lainnya meliputi pelajar/mahasiswa serta permit holder lainnya.
KBRI London bersama tim dokter mahasiswa PPI UK juga memberikan layanan konsultasi bagi WNI yang memiliki gejala Covid-19. Dari mengirimkan obat bagi WNI sakit yang tinggal sendirian, pemberian alkes bagi keluarga yang anggotanya terkena Covid-19, hingga menghubungkannya dengan rumah sakit dan NHS.
Di bidang kekonsuleran, KBRI terus berkoordinasi dengan Kemlu dan Kemendagri Inggris untuk membantu PMI yang ingin kembali ke tanah air dan memerlukan visa transit. Di bidang komunikasi publik, KBRI London melalukan program KBRI MENYAPA dengan menelpon atau mengirimkan sms guna memastikan kesehatan diaspora WNI.
Berbagai program edukasi dan dialog virtual juga diselenggarakan, baik mengenai pencegahan Covid-19, kesehatan mental dan program anak serta keluarga, nutrisi sehat hingga Ramadhan Virtual. (ZG)
Sejak awal Covid-19 mewabah, melalui SATGAS Covid-19, KBRI London menyusun protokol bantuan dan terus melakukan pendataan potensi dampak ekonomi bagi WNI, demikian Counsellor Pensosbud KBRI London, Hartyo Harkomoyo kepada Antara London, Selasa.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan tersusunnya data akurat apabila suatu saat terdapat WNI yang memerlukan bantuan. KBRI London menyusun program KBRI SIAGA, yang antara lain menyiapkan berbagai keperluan logistik bagi diaspora terdampak Covid-19.
Wakil Duta Besar RI di London, Adam M. Tugio mengatakan langka antisipatif ini memudahkan KBRI London untuk dapat menyampaikan bantuan pada waktu yang tepat dan tepat sasaran. “Kami telah menyampaikan bantuan logistik berupa bahan makanan dan alat kesehatan kepada WNI yang tinggal di London dan sekitarnya, ujarnya.
Bantuan bahan makanan berisi beras, mie instan, susu dan makanan kaleng. Sedangkan alat kesehatan yang diberikan berisi masker, sarung tangan, paracetamol dan hand sanitizer.
Dikatakan bantuan tersebut, disampaikan oleh tim SATGAS Covid-19 KBRI London melalui dua gelombang. Gelombang pertama pada 20 April 2020 diberikan kepada enam WNI dan gelombang kedua pada 4 Mei kepada 36 WNI mengalami kesulitan ekonomi karena tidak lagi bekerja. Gelombang berikutnya kepada PMI di British Overseas Territories/BOT.
Adam menyampaikan prioritas bantuan KBRI London kepada lima kelompok WNI, yaitu PMI ABK yang bekerja di 13 kapal yang berlabuh di perairan Inggris dan Irlandia; PMI di BOT (Cayman Islands, British Virgin Islands, dan Turks and Caicos Islands); WNI undocumented; WNI stranded; dan WNI terdampak Covid-19 lainnya meliputi pelajar/mahasiswa serta permit holder lainnya.
KBRI London bersama tim dokter mahasiswa PPI UK juga memberikan layanan konsultasi bagi WNI yang memiliki gejala Covid-19. Dari mengirimkan obat bagi WNI sakit yang tinggal sendirian, pemberian alkes bagi keluarga yang anggotanya terkena Covid-19, hingga menghubungkannya dengan rumah sakit dan NHS.
Di bidang kekonsuleran, KBRI terus berkoordinasi dengan Kemlu dan Kemendagri Inggris untuk membantu PMI yang ingin kembali ke tanah air dan memerlukan visa transit. Di bidang komunikasi publik, KBRI London melalukan program KBRI MENYAPA dengan menelpon atau mengirimkan sms guna memastikan kesehatan diaspora WNI.
Berbagai program edukasi dan dialog virtual juga diselenggarakan, baik mengenai pencegahan Covid-19, kesehatan mental dan program anak serta keluarga, nutrisi sehat hingga Ramadhan Virtual. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar