Perusaahaan Swedia siap bantu Indonesia tangani Covid 19
News ID: 1023207
London (ANTARA) -
Dubes Indonesia untuk Swedia merangkap Latvia, Bagas Hapsoro mengatakan banyak perusahaan di Swedia yang ingin membantu penanganan Covid-19 di Indonesia, seperti Perusahaan Astra Zeneca menyumbangkan masker wajah bagi Pemprov Jawa Barat.
Masih banyak lagi perusahaan Swedia yang siap membantu Indonesia" ujar Dubes Bagas dalam acara Bincang Virtual bersama WNI di Swedia dan Latvia. Vicon juga dihadiri oleh WNI di Indonesia dan negara Eropa lainnya.
Sekretaris Ketiga Pensosbud KBRI Stockholm, Fajar Primananda kepada Antara Jumat menyebutkan diskusi bertujuan untuk memberikan perkembangan terkini terkait Covid-19 dan kebijakan Pemerintah bagi WNI di Swedia dan Latvia.
Dalam acara bincang virtual terdapat dr. Fuadi Darwis, Anggota Dewan Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan juga Mr. Andre Nilsson dari Business Sweden di Jakarta yang mengatakan perusahaan Swedia lain juga sudah siap membantu penanganan Covid-19 di Indonesia, seperti IKEA dan H&M.
“Tidak hanya bantuan berupa alat, tapi juga peningkatan kapasitas bagi tenaga medis dengan media webinar secara online" ujar Andre.
Sementara itu Fuadi Darwis menyampaikan saat ini Indonesia berada dalam masa tanggap darurat akibat pandemi Covid-19 dan masih lo membutuhkan banyak bantuan. "Terutama APD dan insinerator untuk limbah berbahaya. Bayangkan saja sekarang berapa banyak APD bekas pakai yang harus dihancurkan. Kita butuh insinerator yang khusus untuk limbah-limbah infectious dan berbahaya tersebut" ujar Fuadi.
Dalam tanggapannya, Andre menyatakan Swedia memiliki teknologi waste to energy yang mumpuni. "Saya yakin teknologi itu juga bisa dimodifikasi untuk menjadi insinerator bagi limbah-limbah berbahaya tadi, ujar Andre.
Kondisi terakhir hingga tanggal 30 April mengenai Covid-19 di Swedia adalah sebanyak 20.302 orang terinfeksi dengan korban meninggal sebanyak 2.462 orang dan di Latvia sebanyak 858 orang terinfeksi dengan korban meninggal sebanyak 15 orang di Latvia.
Dalam kesempatan itu Dubes menyampaikan mengenai kerja sama Indonesia dan Swedia dalam bantuan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Kegiatan “Bincang Virtual” akan diadakan secara rutin, sebagai salah satu upaya KBRI Stockholm untuk terus menjangkau dan bersilaturahmi dengan WNI di Swedia dan Latvia pada masa pandemi Covid-19.(ZG)
Dubes Indonesia untuk Swedia merangkap Latvia, Bagas Hapsoro mengatakan banyak perusahaan di Swedia yang ingin membantu penanganan Covid-19 di Indonesia, seperti Perusahaan Astra Zeneca menyumbangkan masker wajah bagi Pemprov Jawa Barat.
Masih banyak lagi perusahaan Swedia yang siap membantu Indonesia" ujar Dubes Bagas dalam acara Bincang Virtual bersama WNI di Swedia dan Latvia. Vicon juga dihadiri oleh WNI di Indonesia dan negara Eropa lainnya.
Sekretaris Ketiga Pensosbud KBRI Stockholm, Fajar Primananda kepada Antara Jumat menyebutkan diskusi bertujuan untuk memberikan perkembangan terkini terkait Covid-19 dan kebijakan Pemerintah bagi WNI di Swedia dan Latvia.
Dalam acara bincang virtual terdapat dr. Fuadi Darwis, Anggota Dewan Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan juga Mr. Andre Nilsson dari Business Sweden di Jakarta yang mengatakan perusahaan Swedia lain juga sudah siap membantu penanganan Covid-19 di Indonesia, seperti IKEA dan H&M.
“Tidak hanya bantuan berupa alat, tapi juga peningkatan kapasitas bagi tenaga medis dengan media webinar secara online" ujar Andre.
Sementara itu Fuadi Darwis menyampaikan saat ini Indonesia berada dalam masa tanggap darurat akibat pandemi Covid-19 dan masih lo membutuhkan banyak bantuan. "Terutama APD dan insinerator untuk limbah berbahaya. Bayangkan saja sekarang berapa banyak APD bekas pakai yang harus dihancurkan. Kita butuh insinerator yang khusus untuk limbah-limbah infectious dan berbahaya tersebut" ujar Fuadi.
Dalam tanggapannya, Andre menyatakan Swedia memiliki teknologi waste to energy yang mumpuni. "Saya yakin teknologi itu juga bisa dimodifikasi untuk menjadi insinerator bagi limbah-limbah berbahaya tadi, ujar Andre.
Kondisi terakhir hingga tanggal 30 April mengenai Covid-19 di Swedia adalah sebanyak 20.302 orang terinfeksi dengan korban meninggal sebanyak 2.462 orang dan di Latvia sebanyak 858 orang terinfeksi dengan korban meninggal sebanyak 15 orang di Latvia.
Dalam kesempatan itu Dubes menyampaikan mengenai kerja sama Indonesia dan Swedia dalam bantuan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Kegiatan “Bincang Virtual” akan diadakan secara rutin, sebagai salah satu upaya KBRI Stockholm untuk terus menjangkau dan bersilaturahmi dengan WNI di Swedia dan Latvia pada masa pandemi Covid-19.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar