KBRI Roma Gelar Web-Rahmah Ramadhan
News ID: 1043247
London (ANTARA) -
Ramadhan di Italia kali ini terasa berbeda dengan Ramadhan sebelumnya,Meskipun situasi penanganan Covid-19 di Italia menunjukkan tren yang positif dan baik, serta adanya Dekrit baru PM Guiseppe Conte untuk "pelonggaran" lock-down di Italia, namun tetap diperlukan adanya ketentuan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Italia, seperti physical distancing dan berkumpul dalam jumlah besar.
Dalam situasi tersebut, KBRI Roma menyelenggaran kegiatan Ramadhan tahun 2020 ini dengan memanfaatkan platform daring (virtual), ujar Counsellor KBRI Roma, Danang Waskito kepada Antara London, Rabu.
Kegiatan Ramadhan kali ini bertemakan “Web-Rahmah” (We will be better – Ramadhan Penuh Berkah), dengan seluruh kegiatan dilakukan secara streaming online melalui media Skype dan Zoom.
Kegiatan Ramadhan Web-Rahmah terbagi ke dalam beberapa segmen dan terbuka bagi WNI di Italia maupun tempat lainnya. Selama enam hari dalam satu minggu, diadakan ceramah dan kajian Ramadhan dengan bebagai tema baik mengenai ibadah, fiqih maupun kajian muamalah. Selain itu, setiap hari Sabtu diselenggarakan kegiatan untuk anak anak berupa tadarus Al Qur’an dan ceramah serta cerita anak.
Sementara itu, untuk para wanita terdapat program tadarus setiap Senin dan Rabu, sementara kegiatan tausiyah Ramadhan untuk wanita dilakukan setiap Jum’at. Semua kegiatan Ramadhan tersebut dimulai semenjak minggu pertama Ramadhan dan berlangsung selama Ramadhan.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, KBRI Roma mengundang beberapa penceramah/ pembimbing kegiatan, antara lain: KH. Dr. Asyhar Kholil, Lc, MA (Direktur Pasca Sarjana UNSIQ Wonosobo), KH. Dr. Ahmad Ichwani, Lc, MA (PCINU Mesir), dan Hj. Nura Fajria, Lc, M.Ag (pengajar UNSIQ).
Dalam kaitan ini, Dubes RI Roma, Esti Andayani menyampaikan bahwa kegiatan Web-Rahmah juga ditujukan untuk memperkuat tali silaturahmi antar WNI di Italia. “Pandemi Covid-19ini telah melahirkan new-normalcy, perlunya menjaga physicaldistancing dan menguatnya penggunaan media online.
Situasi tersebut Insyallah tidak melunturkan keinginan kita bersama untuk mengisi Ramadhan dengan berbagai kegiatan dan ibadah, serta memperkuat tali silaturahmi antar anak bangsa, ujarnya.
Ditambahkannya bahwa spirit utama kegiatan tersebut juga mengajak semuanya untuk “menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat dan lebih sehat setelah pandemi ini. Tidak saja sehat secara fisik, namun juga sehat mental dan keimanannya”, pungkasnya.
Kegiatan Web-Rahmah ini telah mendapatkann respon positif dengan diikuti berbagi golongan WNI Muslim di Italia, termasuk staf KBRI, para mahasiswa Indonesia, WNI crew kapal pesiar yang berada di Italia dan diaspora Indonesia. Selama kegiatan, peserta (jamaah) juga dapat menyampaikan pertanyaan interaktif maupun berdiskusi bersama menganai berbagai hal.
Berdasarkan lembaga Statistica jumlah komunitas Muslim di Italia pada tahun 2019 mencapai sekitar 1,6 juta atau sekitar 2,6 % dari total penduduk Italia. Kehidupan beragama di Italia cukup harmonis, kondusif dan baik.
Sementara itu, komunitas Islam Indonesia di Italia tersebar di berbagai kota Italia diantaranya Roma, Milan dan Florence. Terdapat beberapa organisasi komunitas Muslim Indonesia di Italia, antara lain: KMIM (Komunitas Muslim Indonesia-Milano), KMIR (Komunitas Muslim Indonesia-Roma), Iqra dan lainnya.(ZG)
Ramadhan di Italia kali ini terasa berbeda dengan Ramadhan sebelumnya,Meskipun situasi penanganan Covid-19 di Italia menunjukkan tren yang positif dan baik, serta adanya Dekrit baru PM Guiseppe Conte untuk "pelonggaran" lock-down di Italia, namun tetap diperlukan adanya ketentuan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Italia, seperti physical distancing dan berkumpul dalam jumlah besar.
Dalam situasi tersebut, KBRI Roma menyelenggaran kegiatan Ramadhan tahun 2020 ini dengan memanfaatkan platform daring (virtual), ujar Counsellor KBRI Roma, Danang Waskito kepada Antara London, Rabu.
Kegiatan Ramadhan kali ini bertemakan “Web-Rahmah” (We will be better – Ramadhan Penuh Berkah), dengan seluruh kegiatan dilakukan secara streaming online melalui media Skype dan Zoom.
Kegiatan Ramadhan Web-Rahmah terbagi ke dalam beberapa segmen dan terbuka bagi WNI di Italia maupun tempat lainnya. Selama enam hari dalam satu minggu, diadakan ceramah dan kajian Ramadhan dengan bebagai tema baik mengenai ibadah, fiqih maupun kajian muamalah. Selain itu, setiap hari Sabtu diselenggarakan kegiatan untuk anak anak berupa tadarus Al Qur’an dan ceramah serta cerita anak.
Sementara itu, untuk para wanita terdapat program tadarus setiap Senin dan Rabu, sementara kegiatan tausiyah Ramadhan untuk wanita dilakukan setiap Jum’at. Semua kegiatan Ramadhan tersebut dimulai semenjak minggu pertama Ramadhan dan berlangsung selama Ramadhan.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, KBRI Roma mengundang beberapa penceramah/ pembimbing kegiatan, antara lain: KH. Dr. Asyhar Kholil, Lc, MA (Direktur Pasca Sarjana UNSIQ Wonosobo), KH. Dr. Ahmad Ichwani, Lc, MA (PCINU Mesir), dan Hj. Nura Fajria, Lc, M.Ag (pengajar UNSIQ).
Dalam kaitan ini, Dubes RI Roma, Esti Andayani menyampaikan bahwa kegiatan Web-Rahmah juga ditujukan untuk memperkuat tali silaturahmi antar WNI di Italia. “Pandemi Covid-19ini telah melahirkan new-normalcy, perlunya menjaga physicaldistancing dan menguatnya penggunaan media online.
Situasi tersebut Insyallah tidak melunturkan keinginan kita bersama untuk mengisi Ramadhan dengan berbagai kegiatan dan ibadah, serta memperkuat tali silaturahmi antar anak bangsa, ujarnya.
Ditambahkannya bahwa spirit utama kegiatan tersebut juga mengajak semuanya untuk “menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat dan lebih sehat setelah pandemi ini. Tidak saja sehat secara fisik, namun juga sehat mental dan keimanannya”, pungkasnya.
Kegiatan Web-Rahmah ini telah mendapatkann respon positif dengan diikuti berbagi golongan WNI Muslim di Italia, termasuk staf KBRI, para mahasiswa Indonesia, WNI crew kapal pesiar yang berada di Italia dan diaspora Indonesia. Selama kegiatan, peserta (jamaah) juga dapat menyampaikan pertanyaan interaktif maupun berdiskusi bersama menganai berbagai hal.
Berdasarkan lembaga Statistica jumlah komunitas Muslim di Italia pada tahun 2019 mencapai sekitar 1,6 juta atau sekitar 2,6 % dari total penduduk Italia. Kehidupan beragama di Italia cukup harmonis, kondusif dan baik.
Sementara itu, komunitas Islam Indonesia di Italia tersebar di berbagai kota Italia diantaranya Roma, Milan dan Florence. Terdapat beberapa organisasi komunitas Muslim Indonesia di Italia, antara lain: KMIM (Komunitas Muslim Indonesia-Milano), KMIR (Komunitas Muslim Indonesia-Roma), Iqra dan lainnya.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar