ANAK ANAK FARRA CLERLANDE MAINKAN
ANGLUNG
London, 25/7 (ANTARA) - Di keheningan
musim panas setelah derasnya hujan, terdengar sayup-sayup bunyi angklung yang
dimainkan beberapa penyandang cacat
Yayasan Farra Clerlande.
Para penonton yang terdiri atas pasien,
perawat, dokter dan anggota keluarga penyandang cacat sangat terharu melihat
penampilan gerak tangan yang polos dan bersahaja para pasien yang menggoyang
angklung dalam rangka "Indonesia Day"
di kota Ottignies, Belgia, baru baru ini.
KBRI Brusel dalam keterangan kepada
ANTARA London, Rabu menyebutkan,
kegiatan ini merupakan salah satu aktivitas tahunan yayasan tersebut
yang mengetengahkan tema berbeda dari
berbagai negara.
Tahun ini Yayasan Farra Clerlamde
mengambil tema Indonesia, dengan menyuguhkan makanan khas Indonesia, pemberian
informasi umum tentang Indonesia,
workshop angklung dan pertunjukan tarian Bali.
Penyandang cacat tetap antusias dengan
ekspresi suara dan gerakan tak teratur sewaktu
menyaksikan pertunjukan tarian Bali. Terlebih lagi dengan diadakan
workshop angklung, tampak kegembiraan di wajah mereka ketika memainkan angklung dengan lagu lagu sederhana
seperti "twinkle twinkle little star".
Farra
Clerlande didirikan pada 1984 di pinggiran kota Ottignies menampung
sebanyak 53 penyandang cacat. Yang
tinggal di tempat perawatan ini terdiri atas penyandang cacat fisik dan mental
yang memerlukan penanganan khusus.
Tidak mengherankan bila mereka dirawat oleh perawat, dokter dan para pegawainya yang
berjumlah 70 orang.
Direktur yayasan ini Marie-Claire Rens
yang sewaktu studi di Amerika Serikat mengambil judul disertasi doktor tentang
Indonesia, telah mengabdikan diri untuk kemajuan yayasan ini, sejak anaknya
mengidap penyakit autisme akut.
Pertunjukan ini sangat bermanfaat sebagai upaya mempromosikan
kebudayaan Indonesia di kota Ottignies. Namun lebih dari itu bahwa para penyandang cacat memperoleh kesempatan
yang sama untuk memainkan alat musik dan
menyaksikan tarian Indonesia.
Para keluarga penyandang cacat tersebut
sangat terharu melihat permainan angklung meskipun dengan keterbatasan yang
mereka miliki, tidak menyurutkan keceriaan dengan menunjukan kemampuan
berkesenian yang dimiliki. ***1*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 25-07-2012
13:11:31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar