CHANCELLOR MINTA LULUSAN EXETER
UBAH DUNIA
London, 21/7 (ANTARA) - Chancellor
University of Exeter, Floella Benjamin, mengajak lulusan Exeter termasuk Dr.
Syahrul Hidayat dari Indonesia untuk dapat mengubah dunia.
"Pergilah dan Ubahlah
Dunia," pesan Chancellor untuk lulusan Universitas Exeter yang memiliki Indonesian
Studies yang diresmikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Muhammad Nuh
Mei lalu.
Doktor Syahrul Hidayat kepada ANTARA
London, Sabtu, menyebutkan bahwa perayaan pengukuhan wisuda di Exeter yang
memiliki
34 collage tersebut berlangsung
selama enam hari berturut-turut.
Dikatakan Syahrul Hidayat, Exeter
menwisuda tidak kurang dari 4.600 lulusannya bersama Chancellor dan Vice
Chancellor serta keluarga yang setiap harinya paling tidak terdapat tiga
seremoni wisuda yang dilangsungkan secara singkat namun padat selama satu
setengah jam.
"Go out and change the
world!" Pesan itulah yang disampaikan oleh Floella Benjamin, Chancellor
University of Exeter di UK setiap kali menyalami setiap wisudawan dari seluruh
college di universitas itu.
Chancellor Floella Benjamin, yang
migran dari Trinidad sejak kecil menyambut hangat setiap wisudawan dan memeluk
setiap wisudawati mengingatkan alumni tidak hanya mengejar status tetapi juga
tanggung jawab.
Tangan Chancellor Floella Benjamin
terentang setiap kali wisudawan/wisudawati dipanggil Ketua Departemen di
masing-masing college untuk menaiki panggung.
Wisudawan asal Malaysia, Dr.
Noorafida, terharu akan sikapnya dan merasakan kehangatan itu sebagai pengganti
orang tuanya yang tidak bisa menghadiri acara wisuda tersebut karena sakit.
Setelah berjalan menyusuri Great Hall
di antara para lulusan, Chancellor memasuki ruangan para pimpinan college dan departemen serta
tongkat kerajaan sebagai simbol penghormatan terhadap Ratu Inggris.
Tidak ada pembawa acara selama
berlangsung seremoni itu karena Chancellor Benjaminlah yang langsung menyambut
dan menyapa setiap lulusan dan keluarganya yang hadir.
Setelah mendengar sambutan dari Vice
Chancellor, Prof. Steve Smith, Ketua Departemen akan memanggil setiap lulusan
untuk menaiki panggung dan satu persatu disapa dan disambut hangat oleh
Chancellor, yang juga dikenal sebagai pembawa acara anak-anak dan artis serta
penulis buku.
Sebagai anggota House of
Lord yang bergelar Baroness, Chancellor Benjamin memang dibanggakan oleh
University of Exeter sebagai simbol dari komitmen universitas untuk menjadi
institusi akademis yang berwawasan global tempat bagi setiap orang tanpa membedakan
asal usul dan latar belakangnya.
Pada kesempatan wisuda musim panas
ini, Wakil Duta Besar RI di London, Harry R.J. Kandou turut menghadirinya
didampingi Atase Pendidikan, T.A. Fauzi Soelaiman.
Kehadiran kedua pejabat KBRI tersebut
terkait dengan komitmen dari Duta Besar RI, T.M. Hamzah Thayeb untuk menghadiri
acara wisuda para lulusan dari Indonesia.
Bagi KBRI, Exeter memiliki arti
penting karena hubungan baik yang telah dibangun dan dalam waktu dekat akan
memiliki Indonesian Studies yang diresmikan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Muhammad Nuh baru baru ini.
Doktor Syahrul Hidayat merupakan
salah satu penggagas dari pembentukan pusat studi Indonesia tersebut dan
melalui dukungan Atase Pendidikan akan segera memulai kegiatan riset dan
pengajaran yang berkaitan dengan Indonesia, terutama Bahasa Indonesia, di
Institute of Arab and Islamic Studies.
"Kehadiran kami merupakan bentuk
dari dukungan serta apresiasi KBRI atas apa yang telah diupayakan Dr. Syahrul
Hidayat untuk mengangkat nama bangsa di institusi akademis di Inggris. Kami
berharap kerja sama dengan Exeter terus berlangsung di masa yang akan
datang," demikian Prof. Soelaiman. ***3***
(T.H-ZG/B/D007/D007) 21-07-2012
13:58:02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar