Kamis, 23 Agustus 2012

UNIV EXERTER



CHANCELLOR MINTA LULUSAN EXETER UBAH DUNIA

           London, 21/7 (ANTARA) - Chancellor University of Exeter, Floella Benjamin, mengajak lulusan Exeter termasuk Dr. Syahrul Hidayat dari Indonesia untuk dapat mengubah dunia.

          "Pergilah dan Ubahlah Dunia," pesan Chancellor untuk lulusan Universitas Exeter yang memiliki Indonesian Studies yang diresmikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Muhammad Nuh Mei lalu.

          Doktor Syahrul Hidayat kepada ANTARA London, Sabtu, menyebutkan bahwa perayaan pengukuhan wisuda di Exeter yang memiliki
34 collage tersebut berlangsung selama enam hari berturut-turut.

          Dikatakan Syahrul Hidayat, Exeter menwisuda tidak kurang dari 4.600 lulusannya bersama Chancellor dan Vice Chancellor serta keluarga yang setiap harinya paling tidak terdapat tiga seremoni wisuda yang dilangsungkan secara singkat namun padat selama satu setengah jam.

          "Go out and change the world!" Pesan itulah yang disampaikan oleh Floella Benjamin, Chancellor University of Exeter di UK setiap kali menyalami setiap wisudawan dari seluruh college di universitas itu.

          Chancellor Floella Benjamin, yang migran dari Trinidad sejak kecil menyambut hangat setiap wisudawan dan memeluk setiap wisudawati mengingatkan alumni tidak hanya mengejar status tetapi juga tanggung jawab.

          Tangan Chancellor Floella Benjamin terentang setiap kali wisudawan/wisudawati dipanggil Ketua Departemen di masing-masing college untuk menaiki panggung.

          Wisudawan asal Malaysia, Dr. Noorafida, terharu akan sikapnya dan merasakan kehangatan itu sebagai pengganti orang tuanya yang tidak bisa menghadiri acara wisuda tersebut karena sakit.

          Setelah berjalan menyusuri Great Hall di antara para lulusan, Chancellor memasuki ruangan  para pimpinan college dan departemen serta tongkat kerajaan sebagai simbol penghormatan terhadap Ratu Inggris.

          Tidak ada pembawa acara selama berlangsung seremoni itu karena Chancellor Benjaminlah yang langsung menyambut dan menyapa setiap lulusan dan keluarganya yang hadir.

          Setelah mendengar sambutan dari Vice Chancellor, Prof. Steve Smith, Ketua Departemen akan memanggil setiap lulusan untuk menaiki panggung dan satu persatu disapa dan disambut hangat oleh Chancellor, yang juga dikenal sebagai pembawa acara anak-anak dan artis serta penulis buku.

          Sebagai anggota House of Lord yang bergelar Baroness, Chancellor Benjamin memang dibanggakan oleh University of Exeter sebagai simbol dari komitmen universitas untuk menjadi institusi akademis yang berwawasan global tempat bagi setiap orang tanpa membedakan asal usul dan latar belakangnya.

          Pada kesempatan wisuda musim panas ini, Wakil Duta Besar RI di London, Harry R.J. Kandou turut menghadirinya didampingi Atase Pendidikan, T.A. Fauzi Soelaiman.

          Kehadiran kedua pejabat KBRI tersebut terkait dengan komitmen dari Duta Besar RI, T.M. Hamzah Thayeb untuk menghadiri acara wisuda para lulusan dari Indonesia.

          Bagi KBRI, Exeter memiliki arti penting karena hubungan baik yang telah dibangun dan dalam waktu dekat akan memiliki Indonesian Studies yang diresmikan  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Muhammad Nuh baru baru ini.

          Doktor Syahrul Hidayat merupakan salah satu penggagas dari pembentukan pusat studi Indonesia tersebut dan melalui dukungan Atase Pendidikan akan segera memulai kegiatan riset dan pengajaran yang berkaitan dengan Indonesia, terutama Bahasa Indonesia, di Institute of Arab and Islamic Studies.

          "Kehadiran kami merupakan bentuk dari dukungan serta apresiasi KBRI atas apa yang telah diupayakan Dr. Syahrul Hidayat untuk mengangkat nama bangsa di institusi akademis di Inggris. Kami berharap kerja sama dengan Exeter terus berlangsung di masa yang akan datang," demikian Prof. Soelaiman. ***3***
(T.H-ZG/B/D007/D007) 21-07-2012 13:58:02

Tidak ada komentar: