KASUS
FREEPORT TIDAK AKAN TERJADI DI HALMAHERA
London, 29/7 (ANTARA) - Menteri
Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik memastikan kasus yang terjadi di
Freeport maupun di Newmont pada pembangun smelter nickel di Halmahera dengan
investasi sebasar lebih dari lima5 milyar Euro tidak akan terjadi.
Hal itu disampaikan Jero Wajik yang
didampingi DutaBesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia, Hamzah Thayeb
kepada wartawan dalam konperensi persnya yang digelar di KBRI London, Sabtu
malam sehubungan dengan adanya keinginan perusahaan nickel ERAMET yang akan
membangun smelter nickel di Halmahera.
Dalam kunjungan kerjanya di Perancis dan di Inggris, Menteri ESDM Jero Wacik didampingi Dirjen
Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo, Deputi Operasi BP Migas, mengatakan
dalam pembangunan tambah di Harmahera akan lebih ditekankan pada perberdayaan
masyarakat setempat.
Selama di Perancis Jero Wajik bertemu
dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis Nicole Bricq yang membahas usaha peningkatan kerjasama
bilateral dalam bidang energi dan mineral, termasuk perusahaan yang berasal
dari Perancis seperti TOTAL yang mengoperasikan Blok Mahakam Kalimantan Timur,
serta ERAMET perusahaan nickel yang akan membangun smelter nickel di Halmahera
dengan rencana investasi lebih dari 5 Milyar EURO.
Menteri Jero Wacik juga bertemu dengan
President TOTAL Upstream, Yves-Louis Darricarrere di Paris, membahas kegiatan
investasi TOTAL di masa mendatang, dan bertemu dengan Minister of Ecology,
Sustainable Development and Energy, Delphine Batho.
Dalam pertemuannya dengan ERAMET,
Presiden ERAMET menyampaikan apresiasi dan salut dengan pertumbuhan ekonomi dan
memperkirakan dalam waktu dekat Indonesia akan tumbuh menjadi salah satu Negara
terkuat di dunia.
Hal ini memberikan keyakinan kepada
mereka untuk berinvestasi di Indonesia. Hal senada juga diungkapkan Presiden
TOTAL Upstream mengenai keyakinan mereka dalam berinvestasi di Indonesia.
Sementara itu selama di Inggris
Menteri ESDM dan rombongan bertemu dengan Minister of State at the Foreign and
Commonwealth Office, David Howell dan beberapa investor migas asal Inggris
serta bertemu CEO British Petroleum (BP) membicarakan rencana pengembangan
Train-3 Lapangan Tangguh di Papua, serta bertemu pihak Premiere Oil dan Shell
untuk membahas rencana investasi ke depan di Indonesia.***2***(ZG)
(T.H-ZG/B/S006/S006) 29-07-2012
17:51:02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar