DUBES: INDONESIA PERLU BELAJAR
DARI BILBAO
London, 21/7 (ANTARA) - Dubes RI di
Madrid Adiyatwidi Adiwoso Asmady menyampaikan transformasi kota Bilbao dapat
memberikan inspirasi bagi kota-kota besar di Indonesia untuk peningkatan
kualitas hidup dan tata kota.
Hal itu disampaikan Dubes dalam
kunjungan kerjanya di kota Santander, San Sebastian, dan Bilbao dalam rangka
promosi perdagangan, investasi dan pariwisata, ujar Counsellor Theodorus Satrio
Nugroho kepada ANTARA London, Sabtu.
Menurut Dubes, sebagai kota Industri,
Bilbao mempunyai banyak permasalahan lingkungan dan menjadi tempat yang tidak
layak untuk tinggal.
Dalam kunjungannya ke kota Santander,
San Sebastian, dan Bilbao dalam rangka promosi perdagangan, investasi dan
pariwisata Dubes didampingi oleh Fungsi Ekonomi dan Atase Perdagangan.
Dalam pertemuan dengan Wakil Walikota
Bilbao dijajaki potensi kerja sama antara kota Bilbao dan Indonesia. Wakil Wali
Kota menyampaikan bahwa Bilbao sebelumnya merupakan kota industri baja dan
galangan kapal.
Industri Bilbao pernah hancur ketika
krisis tahun 1956. Pascakrisis, Pemerintah Kota Bilbao melakukan reformasi dan
transformasi untuk membangun kota industri ramah lingkungan dan industri yang
terdiversifikasi, ujarnya.
Upaya tersebut memakan waktu
sedikitnya selama 15 tahun, dan berhasil dilakukan perbaikan struktur dan tata
kota.
Saat ini, kota Bilbao menjadi kota
post-industri yang ramah lingkungan dan memiliki moda transformasi beragam yang
baik dan pusat-pusat kegiatan budaya untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Dubes RI
menyampaikan bahwa banyak kota di Indonesia yang perlu belajar dari Bilbao.
Jakarta yang tumbuh dengan cepat sedang mengalami masalah lingkungan yang cukup
serius.
Dikatakannya, transformasi kota Bilbao
dapat memberikan inspirasi bagi kota-kota besar di Indonesia untuk peningkatan
kualitas hidup dan tata kota.
Pemda kota Bilbao menyambut baik keinginan
untuk bekerja sama dan pertukaran pengalaman melalui kunjungan delegasi
pemerintah kota dari Indonesia.
Selain itu, juga menyambut kunjungan
tim kebudayaan Indonesia untuk melakukan pertunjukan kesenian dan budaya
Indonesia di Bilbao, mengingat Bilbao menjadi salah satu kota budaya di
Spanyol.
Sementara itu, Wakil Wali Kota
Santander mengundang delegasi Indonesia terutama dari pemerintah daerah untuk
mengetahui lebih lanjut upaya Pemerintah Kota Santander membangun Smart City.
Untuk meningkatkan kerja sama ekonomi
dan teknik, disepakati melakukan penjajakan kerja sama di bidang konstruksi
melalui seminar khusus mengenai poryek-proyek yang ditawarkan oleh Indonesia.
Selain difasilitasi kerja sama bidang kebudayaan melalui pertunjukan seni atau
budaya Indonesia di Santander.
Dalam pertemuan dengan Wali Kota San
Sebastian, Dubes diterima Wali Kota San Sebastian, Juan Karlos, dan
menyampaikan perlunya memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat di San
Sebastian melalui pertukaran kebudayaan, dan mempelajari manajemen pariwisata
dan pemeliharaan lingkungan wisata dan situs wisata di kota tersebut.
Sektor pariwisata menyumbang 9--10
persen dari pendapatan Pemda San Sebastian yang sedang berjuang untuk menjadi
salah satu kota pusat kebudayaan Eropa pada tahun 2016, demikian Wali Kota San
Sebastian. ***2***
(T.H-ZG/B/D007/D007) 21-07-2012
14:05:37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar