Kamis, 23 Agustus 2012

KPMI BRUSEL



                KPMI DAN KBRI BRUSEL GELAR PESANTREN SEHARI

          London, 4/8 (ANTARA) - Keluarga Pengajian Muslimin Indonesia (KPMI) Belgia bekerjasama dengan KBRI Brusel menggelar pesantren sehari bagi anak anak yang tergabung dalam KPMI Kids Belgia, belum lama ini. 
    Selain pengajian dan buka bersama yang diadakan rutin di bulan penuh berkah ini, KPMI Belgia melalui program kegiatan anak-anaknya (KPMI Kids) menggelar kegiatan pesantren sehari di KBRI Tervuren, Brusel.

         Ketua KPMI Belgia, Sulaiman Syarif kepada ANTARA London, Sabtu menyebutkan kegiatan pesantren untuk anak ini baru pertama kali diadakan, diikuti 20 putra dan putri.

         Dikatakannya, meski anak-anak banyak yang berlibur musim panas bersama keluarganya, baik ke luar kota maupun negara termasuk Indonesia, tidak mengurangi semangat dan antusias mereka berpesantren ria bersama kawan-kawan.

        Pembimbing acara itu, Andi Yudha Asfandiyar, mengatakan, aktivitas pesantren antara lain berupa shalat berjamaah, baca surat-surat pendek dalam Al Quran, dan pengajaran doa-doa, bacaan shalat serta shalawat.

        Selain itu, anak anak juga dibekali dengan cerita tentang sahabat nabi dan rasul. Mereka pun dilibatkan dalam 'games', tebak-tebakan, menggambar kaligrafi kreatif, nonton cuplikan-cuplikan video motivasi, dan tanya jawab soal keagamaan.

        Acara ini sekaligus juga menjadi media berkomunikasi dan belajar berbahasa Indonesia yang baik, mengingat banyak sekali anak-anak yang lahir dan besar di Belgia, sehingga mereka otomatis juga lebih fasih berbahasa Perancis dan Belanda dibanding berbahasa Indonesia.

        Aktivitas demi aktivitas dilalui dengan sabar, baik oleh anak-anak peserta, maupun kakak-kakak pembina/ustad-ustadzahnya.

        Menurut Siregar Asim Ismail, orang tua peserta, masa puasa Ramadhan di Eropa kali ini terbilang cukup panjang, kurang lebih 18 jam.

        "Kenyataan ini tentunya melelahkan bagi anak-anak, tetapi faktanya mereka tetap gembira berkumpul bersama teman lainnya yang juga melaksanakan puasa," katanya.

        Ketika waktu berbuka tiba, mereka langsung menyerbu ta'jil, dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah, berbuka bersama, kemudian shalat isya, dan shalat tarawih.

        Menurut panitia, kegiatan ini merupakan sarana pendidikan dan pembiasaan ibadah, kerjasama, kedisiplinan, kesabaran, komunikasi berbahasa Indonesia dan pengenalan model pesantren itu sendiri secara sederhana. ***3***     (ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 04-08-2012 20:04:51

               

Tidak ada komentar: