KPMI
DAN KBRI BRUSEL GELAR PESANTREN SEHARI
London, 4/8 (ANTARA) - Keluarga
Pengajian Muslimin Indonesia (KPMI) Belgia bekerjasama dengan KBRI Brusel
menggelar pesantren sehari bagi anak anak yang tergabung dalam KPMI Kids
Belgia, belum lama ini.
Selain pengajian dan buka bersama yang
diadakan rutin di bulan penuh berkah ini, KPMI Belgia melalui program kegiatan
anak-anaknya (KPMI Kids) menggelar kegiatan pesantren sehari di KBRI Tervuren,
Brusel.
Ketua KPMI Belgia, Sulaiman Syarif
kepada ANTARA London, Sabtu menyebutkan kegiatan pesantren untuk anak ini baru
pertama kali diadakan, diikuti 20 putra dan putri.
Dikatakannya, meski
anak-anak banyak yang berlibur musim panas bersama keluarganya, baik ke luar
kota maupun negara termasuk Indonesia, tidak mengurangi semangat dan antusias
mereka berpesantren ria bersama kawan-kawan.
Pembimbing acara itu, Andi Yudha
Asfandiyar, mengatakan, aktivitas pesantren antara lain berupa shalat
berjamaah, baca surat-surat pendek dalam Al Quran, dan pengajaran doa-doa,
bacaan shalat serta shalawat.
Selain itu, anak anak juga dibekali
dengan cerita tentang sahabat nabi dan rasul. Mereka pun dilibatkan dalam
'games', tebak-tebakan, menggambar kaligrafi kreatif, nonton cuplikan-cuplikan
video motivasi, dan tanya jawab soal keagamaan.
Acara ini sekaligus juga menjadi media
berkomunikasi dan belajar berbahasa Indonesia yang baik, mengingat banyak
sekali anak-anak yang lahir dan besar di Belgia, sehingga mereka otomatis juga
lebih fasih berbahasa Perancis dan Belanda dibanding berbahasa Indonesia.
Aktivitas demi aktivitas dilalui dengan
sabar, baik oleh anak-anak peserta, maupun kakak-kakak
pembina/ustad-ustadzahnya.
Menurut Siregar Asim Ismail, orang tua
peserta, masa puasa Ramadhan di Eropa kali ini terbilang cukup panjang, kurang
lebih 18 jam.
"Kenyataan ini tentunya melelahkan
bagi anak-anak, tetapi faktanya mereka tetap gembira berkumpul bersama teman
lainnya yang juga melaksanakan puasa," katanya.
Ketika waktu berbuka tiba, mereka
langsung menyerbu ta'jil, dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah, berbuka
bersama, kemudian shalat isya, dan shalat tarawih.
Menurut panitia, kegiatan ini merupakan
sarana pendidikan dan pembiasaan ibadah, kerjasama, kedisiplinan, kesabaran,
komunikasi berbahasa Indonesia dan pengenalan model pesantren itu sendiri
secara sederhana. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 04-08-2012
20:04:51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar