INDONESIA
TUAN RUMAH KTM KE-9 WTO 2013
London, 27/7 (ANTARA) - Sidang
General Council the World Trade Organisation (WTO) di Jenewa secara resmi
menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-9
di Bali, pada minggu pertama Desember
2013.
Ketua General Council menyampaikan
penghargaannya atas kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah bagi konferensi dan
seluruh negara anggota menyampaikan dukungannya terhadap rencana
penyelenggaraan KTM ke-9 di Bali tahun 2013.
Sekretaris Tiga yang membidangi WTO
(Dispute Settlement, TRIPS, Committee on Trade and Development), Mardy
Farid,kepada ANTARA London, Jumat, menyebutkan, beberapa negara, seperti Arab
Saudi selaku perwakilan dari the Arab Groups, Lesotho selaku perwakilan dari
the African Groups, Haiti, Panama, dan China menekankan Indonesia merupakan
negara yang tepat untuk menjadi tuan rumah konferensi karena komitmen Indonesia
yang tinggi terhadap "multilateral trading system".
Disamping itu ,disampaikan Indonesia
telah sangat berpengalaman dalam menyelenggarakan konferensi internasional,
sehingga negara anggota WTO menaruh kepercayaan yang besar bahwa Indonesia akan
mampu menyelenggarakan KTM ke-9 dengan sukses.
Duta Besar RI untuk urusan WTO,
Erwidodo, menyampaikan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan oleh seluruh
negara anggota WTO kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah KTM ke-9
mendatang.
Indonesia siap bekerja sama secara erat
dengan negara anggota dan Sekretariat WTO untuk menyukseskan penyelenggaraan
konferensi baik dari aspek pengaturan logistik maupun aspek substansi sehingga
konferensi menghasilkan keputusan Menteri yang bermanfaat bagi seluruh negara
anggota WTO.
Dubes Erwidodo menekankan bahwa sistem
perdagangan multilateral (multilateral trading system) memiliki peran yang
signifikan untuk mempromosikan perdagangan internasional yang adil dan
seimbang, mempertahankan pertumbuhan ekonomi dunia, mengurangi angka kemiskinan
serta menciptakan kesempatan kerja.
Pada penyelenggaraan KTM ke-9 di
Indonesia diharapkan dapat menyuntikkan semangat baru yang konstruktif bagi
negosiasi perdagangan internasional, khususnya dalam kerangka Doha Development
Agenda (DDA). ***2***
(T.H-ZG/B/F002/F002) 27-07-2012
12:24:39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar