PENGUSAHA INGGRIS SIAP BANTU RIDWAN KAMIL
London, 23/6 (Antara) - Para pengusaha di Inggris yang tergabung dalam UK ASEAN Business Council menyatakan kesiapan untuk membantu Walikota Bandung Ridwan Kamil dalam membangun kota Bandung.
Kesiapan para pengusaha Inggris disampaikan dalam acara presentasi Walikota Ridwan Kamil di depan kalangan pebisnis Inggris yang diadakan UK-ASEAN Business Council, di Benoy , London, kata Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI London, Hastin Aristya Bakti Dumadi kepada Antara London, Selasa.
Ridwan Kamil bersama Ridwahsyah Yusuf Achmad, Co Founder Bandung Strategic Leadership Forum mengadakan kunjungan kerja ke Inggris dari tanggal 22 - 28 Juni 2015, selain menghadiri pertemuan dengan Kepala Generation Investment Management Al Gore juga dengan para pengusaha di Inggris.
Ridwan Kamil kepada Antara London, Senin mengatakan kunjungannya kerja nya Inggris dalam langka menjalin kerjasama dengan berbagai pihak selain menghikuti berbagai forum bisnis. "Ada sekitar 15 agenda pertemuan yang harus saya ikuti," ujar Walikota Ridwan Kamil.
Pertemuan diawali dengan mengikuti roundtable presentation dengan pengusaha yang tergabung dalam UK-ASEAN Business Council, yang juga dihadiri Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia , Hamzah Thayeb dan Economi Affair Minister Counsellor KBRI London Masriati Lita Saadia Pratama.
Ridwan Kamil memberikan paparan mengenai peluang investasi yang bisa dilakukan para pengusaha Inggris di London dan secara khusus mengundang perusahaan Inggris yang bergerak di sektor keselamatan transportasi berinvestasi di Bandung
Dikatakannya Bandung menjadi salah satu dari 10 kota yang dipilih oleh Bloomberg untuk proyek peningkatan keselamatan transportasi, ujar ketua asosiasi walikota se-pulau Jawa. Meskipun keterbatasan dana selalu menjadi kendala, namun melalui peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk kalangan bisnis Inggris diharapkan dapat mendukung pembangunan Bandung.
Sementara itu , Executive Director UKABC ,Ross Hunter menanyakan bagaimana mengembangkan bisnis di Bandung karena adanya pandangan di kalangan bisnis di Inggris adalah "Nothing is easy, but everything is possible" (Tidak ada yang mudah tapi semuanya memungkinkan). Ridwan menyebutkan untuk Bandung semua ijin-ijin usaha dilakukan secara online.
Ridwan Kamil mengatakan sebagai pro bisnis, Ridwan Kamil mengharapkan akan dapat mengajak para pengusaha Inggris untuk ikut membangun kota Bandung. Diakuinya kunjungan kerjanya di Inggris cukup padat selain diundang Al Gore untuk membangun koalisi global warming untuk membuat konsep perkotaan yang akan dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan.
Delegasi Ridwan Kamil juga akan mengadakan pertemuan dengan arsitek Jardine karena Bandung akan membangun konser Hall berskala internasional seperti halnya di Singapura. dan selama di London ia juga akan mengunjungi proyek proyek transportasi yang ada di Inggris karena bandung akan membangun monorail .
Menurut Ridwan Kamil, , Bandung merencanakan akan membangunan kereta gantung dan monorel selama lima tahun mendatang dan juga merencanakan membangun instalasi persewaan sepeda seperti di London dan mengundang kalangan swasta untuk membangun hal ini, kesemuanya ini pada akhirnya ingin mewujudkan Bandung sebagai Smart City, kata Ridwan Kamil.
Dalam paparan nya dihadapan para pengusaha Ridwan menyebutkan Bandung saat ini berpenduduk 2, 7 juta dengan pertumbuhan ekonomi sembilan persen, dan 55 persen ekonominya berasal dari perusahaaan kecil dan menengah.
Dikatakannya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bandung sekitar enam juta orang/tahun. Dengan rencana pembangunan jaringan kereta api dari Jakarta - Bandung, waktu tempuh perjalanan darat yang saat ini berkisar tiga jam dapat dikurangi menjadi 30 menit.
Dalam paparannya Ridwan menyebutkan rencana utama menjadikan Bandung sebagai Kota inovasi. Inovasi ini tidak hanya mencakup ilmu pengetahuan dan teknologi namun juga di bidang birokrasi. Ridwan menekankan kolaborasi dan distribusi yang menjadi kewenangan.
Delegasi Ridwan Kamil dalam kunjungan kerja di Inggris diikuti Sekretaris Dishub Kota Bandung Enjang Mulyana, Kepala Bagian Kerjasama Pemerintah Kota Bandung, Muhammad Anwar, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Ema Sumarna Soemawijaya, Anggota DPRD Kota Bandung, Andreansyah Muin Musa, serta Co Founder Bandung Strategic Leadership Forum Ridwansyah Yusuf Achmad dan Karpati Wanda Hidayat, ajudan Walikota Bandung. ***3***
(ZG(T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 23-06-2015 19:15:34
Tidak ada komentar:
Posting Komentar