RI DAN POLANDIA TINGKATKAN HUBUNGAN STRATEGIS
London, 18/6 (Antara) - Hubungan diplomatik Indonesia dan Polandia memasuki usia 60 tahun dan kedua negara ingin meningkatkan komunikasi antarmasyarakat guna mendorong pengembangan kerja sama yang strategis di berbagai bidang.
Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri Indonesia/Duta Besar Dian Triansyah Djani pada Forum Konsultasi Bilateral (FKB) ke-2 RI Polandia, demikian Ivan Rismi Polontalo dari Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian luar negeri kepada Antara London, Kamis.
Duta Besar RI untuk Polandia Peter Gontha menyatakan 60 tahun hubungan diplomatik RI-Polandia dapat menjadi momentum bagi peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan kedua Negara. Polandia sebagai negara terbesar ke-6 Uni Eropa memiliki sejumlah potensi yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan ekonomi dan perdagangan Indonesia.
Setelah 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Polandia terjalin, kedua negara telah menjalin kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Pejabat tinggi kedua negara secara rutin saling kunjung untuk guna memelihara dan memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Pada 15-16 April 2015 lalu Deputi Menteri Ekonomi Polandia melakukan kunjungan misi dagang ke Indonesia dengan didampingi pejabat Kementerian Ekonomi and delegasi pengusaha Polandia.
Menteri Perdagangan Indonesia Rachmat Gobel memimpin misi dagang Indonesia ke Polandia pada 4 Mei lalu. Pada awal Juni 2015, Delegasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI juga melakukan kunjungan kerja ke Polandia guna mempelajari implementasi peraturan sistem budidaya tanaman pertanian Polandia.
Polandia merupakan salah satu dari 30 negara yang diberikan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) ke Indonesia sejak tahun 2015. Kementerian Pariwisata mencatat jumlah wisatawan asing asal Polandia pada tahun 2013 sebanyak 15,637 orang. Pemberian BVKS diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing asal Polandia ke Indonesia.
Dubes Peter Gontha menyampaikan pemberian BVKS tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah kunjungan wistawan asing asal Polandia ke Indonesia dan juga nilai perdagangan kedua negara.
Polandia merupakan mitra utama ke-3 Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Berbagai perjanjian kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya yang telah dibuat dan menunjukkan hasil yang positif.
Nilai perdagangan Indonesia dengan Polandia pada tahun 2014 sebesar 539 juta dolar AS dengan surplus di pihak Indonesia sebesar 252 juta dolar AS.
Posisi strategis Polandia dengan tingkat pertumbuhan ekonomi positif dalam beberapa tahun belakangan menjadikan Polandia sebagai mitra dagang strategis Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur.
Polandia memiliki beberapa potensi antara lain industri galangan kapal, pertanian, teknologi informasi, transportasi publik dan kelistrikan. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono) 18-06-2015 20:59:05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar