Selasa, 30 Juni 2015

MEWCASTLE

PPI NEWCASTLE BANGGA IKUT "HELLO INDONESIA" LONDON
     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 11/6 (Antara) - Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Kota Newcastle yang beranggotakan para pelajar dengan latar belakang, karakter, dan talenta berbeda, merasa bangga bisa berpartisipasi dalam acara 'Hello Indonesia' di Trafalgar Square, London, Inggris.

         "Kami bangga  bisa berpartisipasi dalam acara 'Hello Indonesia' yang diadakan Ibu Usya Soeharjono tahun ini. Kami dipercaya untuk memperkenalkan budaya Indonesia di pusat kota London, tepatnya di Trafalgar Square," kata Ketua PPI Newcastle, Muhammad A B Nurzahedi kepada Antara London, Kamis.

         Acara Hello Indonesia yang digelar akhir pekan lalu, mendapat dukungan Mayor of London, dalam upaya mempromosikan Indonesia tidak saja kepada masyarakat Inggris tetatpi juga wisatawan mancanegara yang berkunjung ke London.

         Pada acara itu juga tampil penyanyi senior Titiek Puspa dengan grup remaja Duta Cinta, kemudian musisi Dwiki Dharmawan serta peragaan busana karya disainer dari Anniesa Fashion.

         Dikatakannya sebagai pelajar yang datang dari Indonesia dengan talenta seni dan keinginan untuk berkarya, di acara Hello Indonesia para pelajar di Newcastle menampilkan permainan angklung yang dibawakan Abdul Hadi Riyadi, Livia Stella Putradjaja, Nadia Aisya Ahmadini, dan Michelle Soegianto.

         Menurut Muhammad AB Nurzahedi, selain itu PPI Newscastle juga menampilkan seni musik yang diaransemen seorang pelajar Indonesia yang menempuh studi di Newcastle yang juga seorang keyboardist Maulana Akbar. "Di sini kami mencoba menggabungkan alat musik tradisional dengan alat musik modern," kata Aulia sapaan akrab Muhammad AB Nurzahedi.

         Lagu-lagu yang dimainkanpun diawali dengan lagu tradisional Indonesia seperti Janger dari Bali, Bubui Bulan dari Jawa Barat dan Cublak-Cublak Sueng dari Jawa Timur. Selain itu PPI Newscastle juga menampilkan aransemen lagu barat, seperti Love on Top dari Beyonce, Counting Stars dari One Republic dan September dari Earth Wind & Fire.

         Selain musik, PPI Newscastle menampilkan tarian Ratoh Duek dari Aceh. Tarian yang tidak bisa dikategorikan mudah karena dibutuhkan kecepatan dan keselarasan gerak. Tim tari Newcaste, hampir tiap minggu berlatih agar dapat menampilkan yang terbaik pada acara puncak ini, ujar Aulia, yang tengah menyelesaikam BA Hons Finance & Investment Management - Percussion di Newscastle.

         Dikatakannya kesenian PPI Newcastle cukup aktif untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Tim tari dan juga musik selalu tampil pada acara-acara yang diadakan oleh University seperti Diversity Day maupun acara yang diadakan oleh organisasi di luar university seperti Globe Café di Newcastle.

         "Kami pun juga pernah berpartisipasi dalam acara charity yang diadakan oleh Connect Indonesia dalam acara Indonesian Cultural Evening di London," ujarnya.

         PPI Newcastle juga pernah mengadakan acara Discover Indonesia yang diadakam April lalu dan mengadakan Bazar makanan di tengah kota Newcastle serta malam kesenian yang memperkenalkan budaya Indonesia dan terjual 300 tiket yang mayoritas dihadiri oleh warga asing.

         "Kami melihat Hello Indonesia adalah acara yang sangat berpotensi untuk mengenalkan budaya kita ke warga asing, dikarenakan lokasinya yang strategis di pusat kota London, yaitu di Trafalgar Square depan National Gallery. Meskipun kami tau bahwa penyelenggara tidak dapat mendukung kita dikarenakan budget yang terbatas, kami sangat ingin menjadi bagian dalam acara ini," kata Aulia.

         Menurut Aulia, mengenalkan Indonesia di acara terbesar yang pernah diadakan di UK merupakan suatu kebanggaan sendiri. "Setelah melihat respond dan komentar pengunjung yang datang, mereka sangat menikmati penampilan yang kami sajikamn," tambahnya.

         Suatu kepuasan dan kebanggaan tiada batasnya meski telah jauh-jauh datang dari Newcastle. "Kami juga ingin membuktikan bahwa masih banyak anak-anak muda yang cinta budaya Indonesia dengan tampil di Hello Indonesia tahun ini," demikian Aulia.

         Para pelajar yang tergabung dalam PPI Newcastle, di antaranya Abdul Hadi Riyadi, Livia Stella Putradjaja, Nadia Aisya Ahmadini, dan Michelle Soegianto, Maulana Akbar, Muhammad Aulia, Kenji Nagari, Magdalena Rusady Goey, Vocal serta Nadya Puter. Selain itu Ardi Pangarsono, Kelly Famarlint dan Paul Togan Sihombing, serta Rizki Multahadi.

         Para penari di antaranya Nadya Syarifa Mirandhany, Sisilia Tandri, MA Media and Public Relations, Dina Rahmatika, Angelia, Lidia Gabriella Varinia, Megawaty Jaya, dan Mutiara P Prapdhita. "Latihan bermingu-minggu dan perjalanan panjang yang kami lalui akhirnya terbayarkan dengan banyaknya penonton yang hadir," ujar Aulia.

         Suatu kebanggan juga bisa satu panggung dengan Dwiki Dharmawan, Eyang Titiek Puspa dan Duta Cinta yang juga didikan eyang. "Semoga dengan adanya acara ini, warga asing akan lebih tertarik untuk datang ke negara kita agar dapat membantu memajukan budaya dan kultur negeri kita tercinta," tambahnya.(ZG)
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 11-06-2015 07:24:04


(T.H-ZG/B/O. Tamindael/O. Tamindael) 06-06-2015 09:36:13

Tidak ada komentar: