Selasa, 23 Juni 2015

NIKARAGUA

RI LAKUKAN FORUM KONSULTASI BILATERAL DENGAN NIKARAGUA

 Oleh Zeynita Gibbons

K London, 5/6 (Antara) - Pemerintah RI melangsungkan Forum Konsultasi Bilateral dengan Nikaragua pada awal pekan ini. Pensosbud KBRI Meksiko, Febby Fahrani kepada Antara, Kamis.mengatakan dalam pertemuan yang berlangsung di Nikaragua pada 3 Juni 2015 tersebut delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Dubes Dian Triansyah Djani. Delegasi Nikaragua sendiri dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Nikaragua Valdrack Jaentschke beserta jajaran Kemlu sebagai tuan rumah. Kedua delegasi membahas isu politik, ekonomi, perdagangan, investasi, sosial-budaya, pariwisata serta olahraga. Kunjungan ini sekaligus merupakan kunjungan pertama kalinya pejabat tinggi RI ke Nikaragua sejak pembukaan hubungan diplomatik tahun 1988. Sebelumnya, Menlu Nikaragua Samuel Santos Lopez berkunjung ke Indonesia pada tanggal 17-18 Juni 2013 dan menandatangani sejumlah kesepakatan serta mengunjungi sejumlah kementerian serta lembaga terkait. FKB kali ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan sejak ditandatanganinya nota kesepahaman mengenai mekanisme bilateral pada tahun 2013. Dubes Dian Triansyah Djani mengatakan pelaksanaan FKB ini merupakan bukti konkrit pemerintah RI untuk membuka peluang di pasar non-tradisional di Amerika Tengah. Total perdagangan Indonesia dengan Nikaragua 2014 tercatat mencapai 13,8 juta Dolar AS dengan komoditas ekspor utama Nikaragua ke RI adalah peralatan elektronik, tembakau, mesin dan tekstil. Nikaragua memiliki potensi kerjasama di bidang kelapa sawit dan pengolahan daging sapi. Melalui Badan Promosi Investasi Pro-Nicaragua, pemerintah Nikaragua menunjukkan keinginan yang kuat untuk memantapkan kerjasama yang konkrit di bidang ekonomi dan perdagangan. Dubes RI untuk Meksiko, Yusra Khan menyatakan potensi kalangan pengusaha pasar dan investasi Amerika Tengah sangat besar. Nikaragua memiliki sejumlah Free Trade Agreement dengan Amerika Serikat dan sejumlah negara Amerika Tengah dan Latin serta iklim serta budaya masyarakat Latin yang mirip dengan Indonesia memudahkan pelaku usaha Indonesia untuk menjalin bisnis dan berinvestasi. Wakil Menteri Luar Negeri Nikaragua, Valdrack Jaentschke menyatakan bahwa pelaksanaan FKB tersebut memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai potensi kerjasama kedua negara, baik di bidang ekonomi, maupun sosial-budaya. Dalam rangka penguatan diplomasi ekonomi Indonesia di Nikaragua, Dubes Triansyah juga bertemu Menteri Penguatan Industri dan Perdagangan (MIFIC), Orlando Solorzano dan Menteri Perekonomian Keluarga, Masyarakat, Koperasi dan Asosiatif (MEFCCA), Gustavo Porras. Dalam pertemuan FKB ini, hadir dua pengusaha Indonesia PT Dirgantara Indonesia dan PT Aero Teknologi Internasional yang menjelaskan mengenai bisnis mereka. "Nikaragua memiliki potensi cukup besar untuk pengembangan bisnis. Mudah-mudahan ada follow-upnya," ujar Gautama Indra Djaja dari Dirgantara Indonesia. Delegari RI melakukan blusukan ke pasar tradisional Massaya dan tempat penyembelihan sapi San Martin. Nikaragua merupakan eksprtir daging sapi terbaik saat ini dari sisi phytosanitary Amerika Tengah yang dapat menggantikan pasar tradisional Indonesia. Disamping itu, Delegari RI melakukan pertemuan dengan Dewan Tinggi Universitas (CNU) dan Dewan Tinggi Perusahaan Swasta (COSEP). ***2*** (T.H-ZG/C/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 05-06-2015 18:44:48

Tidak ada komentar: