Zeynita Gibbons
London, 26/2 (Antara) - Walikota Braunschweig, Jerman menyatakan akan membantu pengelolaan air limbah (waste water management) perkotaan dalam upaya penerapan konsep smart city di kota Bandung juga menjalin kerjasama kepemudaan serta Sister City antara Bandung dan Braunschweig.
Hal itu terungkap dalam kunjungan Wakil Walikota Braunschweig Annegret Ihbe, beserta delegasi ke Bandung yang didampingi Konsul Jenderal RI di Hamburg, Sylvia Arifin, demikian Pensosbud KJRI Hamburg, Indri Rasad, kepada Antara London, Jumat.
Wakil Walikota Braunschweig beserta delegasi melakukan sharing best practices pengelolaan air limbah di Bandung dan Braunschsweig serta melihat langsung fasilitas pengelolaan air limbah milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandung Tirtawening di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, minggu lalu.
Direktur Pengolahan Air Limbah, Boy Tagajagawani, menyampaikan bahwa PDAM Tirtawening merupakan satu dari lima PDAM di seluruh Indonesia yang memiliki dua core business, yakni pengolahan air bersih (clean water treatment) dan pengolahan air limbah (waste water treatment).
Fasilitas waste water treatment milik PDAM Tirtawening dibangun pada tahun 1992 dengan luas mencapai 85 Ha. Fungsi utama fasilitas tersebut untuk menekan tingkat pencemaran air di wilayah Kota Bandung yang berasal dari berbagai air limbah rumah tangga, perhotelan dan sebagainya.
Sementara itu Direktur Asosiasi Pengolahan Air Limbah Braunschweig, Wolfgang Sehrt, menyampaikan kota tersebut memiliki fasilitas pengolahan air limbah dengan luas mencapai 275 Ha dan kapasitas pengolahan mencapai 50.000m3/hari untuk melayani sekitar 250 ribu penduduk.
Hal yang sangat menarik dari fasilitas pengolahan air limbah kota Braunschweig adalah pemanfaatan kembali seluruh air limbah yang masuk menjadi air siap pakai, baik untuk keperluan irigasi maupun untuk pelestarian air tanah. Hasil dari air limbah yang dikelola disalurkan ke sungai sehingga warga Kota Braunschweig dapat langsung meminum air sungai yang mengalir di sepanjang kota tersebut.
Konjen Hamburg Sylvia Arifin, mendorong dilakukannya program kerjasama antara otoritas pengelolaan air limbah Bandung dan Braunschweig guna membantu percepatan realiasi target pelayanan PDAM Tirtawening. Diharapkannya adanya kerjasama teknis akan dapat membantu program pembersihan sungai di Bandung yang menjadi agenda utama Pemerintah Kota Bandung.
Delegasi Braunschweig juga bertemu Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Pemkot Bandung, Sony Teguh Prasatia, dan organisasi pencinta Jerman di Bandung, Bandung Deutsch Club. Dalam acara yang berlangsung di Saung Mang Udjo, Bandung, Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Bandung menyampaikan kepemudaan memiliki peranan mengisi kerjasama sister city, khususnya peningkatan intensitas program people-to-people contact antara pemuda, pelajar dan youth entrepreneurs dari kedua kota.
Ketua Bandung Deutsch Club, Tegus Sarwono, menyebutkan pembentukan kelompok pencinta Jerman tersebut untuk mendorong pemuda Bandung agar tertarik belajar Bahasa Jerman dengan pendekatan informal dan kreatif. Acara tatap muka antara Delegasi Braunschweig dengan Dispora Bandung dan Deutsch Club Bandung ditutup dengan menyaksikan pagelaran seni budaya Jawa Barat di Saung Mang Udjo. ***4***
(ZG)
(T.H-ZG/C/B. Situmorang/B. Situmorang) 26-02-2016 15:24:06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar