GARUDA MANFAATKAN KONEKTIVITAS JALUR DARI AUSTRALIA
Zeynita Gibbons
London, 28/2 (Antara) - Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia yang melayani penerbangan London - Jakarta sejak dua tahun lalu akan memanfaatkan konektivitas jalur penerbangan Garuda dari Australia yaitu Sydney, Melbourne dan Perth.
Hal itu diungkapkan Manajer Garuda Indonesia London, Jubi Prasetyo kepada Antara London, Minggu sehubungan dengan rencana Garuda akan beroperasi di Heathrow, London, mulai 31 Maret 2016.
Dalam presentasi yang diadakan di gedung KBRI London dihadiri Dubes RI di London Rizal Sukma dan pengurus Dharma Wanita Persatuan KBRI London yang diketuai Hana A Satriyo, Manajer Garuda London Jubi Prasetyo, menyampaikan mengenai perkembangan terkini Garuda Indonesia di UK.
Ia menyampaikan informasi latar belakang dibukanya rute Jakarta - London, yaitu sebagai pengembangan bisnis Garuda Indonesia di Eropa setelah Amsterdam, melihat potensi market Indonesia-UK sebesar 180.00 penumpang per tahun. Selain potensi pasar dari Australia - UK sebesar 1,3 juta penumpang per tahun di mana Garuda akan memanfaatkan konektivitas jalur penerbangan Garuda dari Australia yaitu Sydney, Melbourne dan Perth dengan rute dari Jakarta - Singapura (transit) - London Heathrow.
Menurut Jubi Prasetyo kehadiran Garuda di Heathrow airport, yaitu sesuai dengan kebutuhan market baik di Indonesia maupun UK, serta potensi bisnis di Heathrow sangat besar dimana aliansi SKYTEAM beroperasi di Heathrow. Selama ini Garuda melayani penerbangan London, Gatwich tiga kali seminggu dengan stop over di Amsterdam.
Secara rinci, Jubi Prasetyo mengatakan rencana Garuda beroperasi di Heathrow mulai 31 Maret dengan rute dari Jakarta yaitu Jakarta - Singapura (transit) - London Heathrow, berangkat dari Jakata pukul 07.45 pagi dan tiba di London Heathrow pukul 19.00 malam. Sementara rute dari London Heathrow adalah nonstop flight ke Jakata, berangkat pukul 21.00 malam dan tiba di Jakarta keesokan hari pukul 17.00 sore. Jadwal penerbangan adalah lima kali perminggu kecuali Senin dan Jumat.
"Target market dari penerbangan ini adalah Business Traveler ke Jakata, dan Holiday/Leisure Market tujuan Bali dan beyond," ujarnya menambahkan bahwa hal ini terkait dengan program Indonesia Pass. Diharapkannya pengembangan dari rute ini adalah pencapaian target 40 persen market share pada tahun 2016 ini, dan penerbangan daily flight pada Summer 2017, demikian Jubi Prasetyo. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 28-02-2016 23:26:36
GARUDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar