Senin, 13 November 2017

RUSIA

SISWA INDONESIA DAN RUSIA GELAR SEMINAR KEPAHLAWANAN
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 12/11 (Antara) - Pelajar Indonesia dan Rusia menggelar Seminar Internasional Kepahlawanan yang bertema "Meneladani Perjuangan Pahlawan Bangsa".
        Seminar diadakan  Sekolah Indonesia Moskow didukung  KBRI Moskow, International Public Organization dan Academy of Public Administration yang diadakan di KBRI Moskow, akhir pekan lalu.
        Seminar diikuti  58 pelajar dari Sekolah Indonesia Moskow dan 21 sekolah Rusia berasal dari Moskow dan juga  luar Moskow, seperti Sergiev Posad, Krasnoarmeysk, Krasnogorsk, Korolyov, Dmitrov, Balashiha, Novovolkovo dan bahkan St. Petersburg yang berjarak sekitar 850 km dari Moskow, demikian Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Minggu.
        Seminar dihadiri guru sekolah, orang tua murid, Presiden IPO Tatiana Mikhailova, Kepala Departemen Sistem Pendidikan APA Prof. Mikhail Nechev, staf KBRI Moskow dan tamu undangan lainnya.
        Kepala Sekolah Indonesia Moskow, Sudirham, selaku penanggung jawab seminar mengatakan penyelenggaraan seminar internasional ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan sebagai bentuk pembelajaran bagi peserta didik dalam menghargai jasa-jasa pahlawannya.
        Sementara Presiden IPO Tatiana Mikhailovna mengatakan  kegiatan ini sebagai bagian dari diplomasi kebudayaan untuk mempererat hubungan kedua bangsa. Peringatan Hari Pahlawan di Indonesia pada 10 November hampir bersamaan dengan peristiwa bersejarah di Rusia pada 4 November yang diperingati sebagai Hari Kesatuan Rusia.
        Bahkan Tatiana mengusulkan agar 10 November bisa dijadikan sebagai Hari Pahlawan Internasional. "Yang menarik bagi kita adalah bagaimana generasi muda dapat meneladani para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsanya," ujarnya.      
   Para pelajar kedua negara baik perorangan ataupun kelompok silih berganti menyampaikan pandangannya arti kepahlawanan. Mereka juga menjelaskan kiprah pahlawan, perintis kemerdekaan dan pendiri bangsa yang rela berkorban untuk kemerdekaan dan pembangunan bangsanya. 
    Muhammad Noeriman Rasyid dan David Bernessa Sihombing, siswa kelas 2 SMP Sekolah Indonesia Moskow menyinggung perjuangan KH Hasyim Ashari yang menyerukan perjuangan untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.   
   Selain itu, Noeri dan David juga mengatakan sikap patriotisme kepahlawanan bangsa tidak hanya dapat ditemukan dalam kehidupan nyata, tetapi juga dengan membaca buku non-fiksi dan fiksi, seperti novel tentang kepahlawanan.
        Buku fiksi tentang kepahlawanan juga memiliki peran penting dalam mengajarkan sikap mulia seperti sikap pahlawan Indonesia kita. Ceritanya memberi kita nilai terpenting dalam membangun karakter seperti nilai religius, kerja keras, kemandirian, cinta tanah air, dan tanggung jawab,¿ ujar Noeri.
        Pelajar Rusia menyoroti perjuangan para patriotnya dalam Perang Dunia I, Perang Dunia II dan lainnya. Menurut mereka, tidak hanya kaum laki-laki yang berjuang, tetapi juga kaum perempuan. Ada juga yang menceritakan kiprah tokoh-tokoh pahlawan bangsanya yang tidak melulu terkait dengan perang,seperti Yuri Gagarin, manusia pertama yang terbang ke angkasa luar.
    Dubes Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi mengatakan sama seperti Indonesia, Rusia juga memiliki sejarah panjang  dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Para pahlawan di Indonesia dengan peralatan yang sangat sederhana berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan melawan musuh yang jauh lebih canggih persenjataannya, seperti dalam peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
        Menurut Dubes Wahid, bangsa Rusia juga berjuang untuk mempertahankan diri dari serangan musuh yang jauh lebih besar dan lebih canggih persenjataanya, seperti dalam pertempuran Borodino tahun 1812. ¿Para pahlawan kita telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa. Perjuangan mereka harus dihargai dan diteladani oleh semua generasi penerus bangsa,¿ ujar Dubes Wahid.

        Selain seminar, Sekolah Indonesia Moskow didukungan KBRI Moskow juga akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan lainnya, yaitu pertandingan olahraga bulu tangkis Indonesia-Rusia bekerja sama dengan Asosiasi Pecinta Bulu Tangkis Rusia di Moskow  dan pergelaran seni budaya Indonesia-Rusia pada tanggal 15 November mendatang bekerja sama dengan Sekolah Nomor  16 di Sergiyev Posad, sekitar 75 km arah timur laut dari Moskow. ***2**

(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 12-11-2017 06:17:31

Tidak ada komentar: