Senin, 13 November 2017

WTM LONDON

PT HIN TRANSFORMASI JADI PEMIMPIN PASAR
     Zeynita Gibbons

    London,7/11 (Antara) - Jaringan hotel milik pemerintah yang dikelola PT Hotel Indonesia Natour melaksanakan  transformasi untuk menjadi pemimpin pasar di negeri sendiri selain melakukan promosi  ke pasar dunia khususnya Eropa.
       Karena itu, PT.HIN mengikuti pameran pariwisata terbesar kedua di dunia WTM London yang berlangsung di Gedung pameran Excel London dari tanggal 6 hingga 8 November.
           Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero), Iswandi Said kepada Antara London, Selasa mengatakan HIN secara rutin ikut  dalam kegiatan "global travel fair", "World Travel Market" - sebagai bagian dari delegasi Indonesia dan tampil di "Pavilion Indonesia".
         Iswandi Said mengatakan sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pengembangan industri kepariwisataan Indonesia, maka HIN juga aktif melaksanakan berbagai kegiatan antara lain "Padang KulineRun", "Malioboro KulineRun" untuk menarik lebih banyak turis - baik domestik maupun internasional - yang melakukan perjalanan dan datang ke Indonesia.
            Menurut Iswandi, dalam rangka mengembangkan "Inna Hotels & Resorts" sebagai hotel milik bangsa Indonesia yang mempersembahkan keramahtamahan khas Indonesia bertaraf internasional dan sebagai pemimpin pasar untuk jaringan perhotelan nasional, di tengah-tengah industri perhotelan yang sangat kompetitif, PT Hotel Indonesia Natour (Persero) melaksanakan program transformasi perusahaan 2017-2021.
          Diakuinya kondisi yang sangat kompetitif tersebut ditandai dengan  semakin meningkatnya tuntutan service, persaingan harga, pengaruh sarana dan aksesibilitas terhadap tingkat hunian dan berbagai faktor lainnya.
   

   Penurunan ekonomi
   Industri perhotelan juga sangat dipengaruhi oleh situasi perekonomian dan politik global seperti Brexit di Inggris. Penurunan perekonomian dan kondisi keamanan di suatu negara misalnya, akan memberikan dampak yang besar terhadap industri perhotelan, ujarnya.
         Program transformasi perusahaan yang dilaksanakan HIN meliputi tahapan: Turn Around (2017), Growth (2018), Leading (2019), Worldwide (2020), dan Expansion (2021).
         Lebih lanjut Iswandi menjelaskan  program transformasi yang dilaksanakan HIN sejalan dengan penugasan yang diberikan Kementerian BUMN, dimana pada September tahun lalu Menteri BUMN, Rini Soemarno melakukan konsolidasi seluruh hotel yang dimiliki BUMN dalam sinergi ¿Hotel Indonesia Group" (HIG); dimana HIN ditunjuk sebagai kordinator HIG . 
      Pada saat ini, Hotel Indonesia Group beranggotakan 43 hotel terdiri atas tujuh hotel Patra Jasa anak perusahaan Pertamina, tujuh hotel Aero Wisata anak perusahaan Garuda Indonesia dan 14 Hotel Indonesia Natour.
         Sedangkan sembilan hotel milik Pegadaian yaitu Pesonna Hotels, satu hotel milik Taman Wisata Candi (Manohara Hotel Borobudur) dan juga lima hotel milik PT Jakarta Tourisindo bergabung dalam Hotel Indonesia Group. 
      Diharapkan dimasa datang HIG menjadi  "hotel chain" terbesar di Indonesia sehingga hotel-hotel tersebut menjadi tuan rumah di negeri sendiri, memudahkan dan memberikan layanan terbaik kepada para wisatawan asing maupun lokal, dengan mengedepankan keramahtamahan Indonesia dan bertaraf internasional. 
    Dalam kaitan dengan pengembangan HIG tersebut, Iswandi menekankan "Inna Hotels & Resorts" harus dapat menjadi "role model" bagi hotel-hotel BUMN yang lain dalam rangka sinergi "national hotel chain".

           Melalui program transformasi yang dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan, saat ini telah dilakukan penataan dan perbaikan berbagai sarana dan fasilitas hotel di berbagai kawasan, peningkatan kualitas  layanan, pengembangan program pemasaran termasuk melalui website www.hotelindonesiagroup.co.id untuk berbagai layanan dan reservasi yang tersedia dalam bentuk mobile app, hingga pengembangan "human capital management system."  
      Iswandi juga menekankan, bahwa transformasi yang dilaksanakan HIN tidak terlepas dari komitmen sebagai BUMN yang "Hadir Untuk Negeri" dan membantu menyukseskan program pemerintah untuk mendatangkan 20 juta wisatawan pada tahun 2019 mendatang.   ***3***
(ZG/b/a011)
(T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 07-11-2017 18:27:58

Tidak ada komentar: