DIN HADIRI FORUM INTERNASIONAL KATOLIK MUSLIM II
London, 30/11 (ANTARA) - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Din Syamsuddin menghadiri Forum Internasional Katolik-Muslim (Catholic-Muslim Forum) di Rumah Konferensi Baptism Site of Jesus, di Yordania dan merupakan satu-satunya wakil dari Indonesia.
Seminar bertema "Reason, Faith and the Human Person," (Akal Budi, Iman dan Pribadi Manusia) ini dihadiri 24 tokoh Katolik-Roma dan 24 tokoh Muslim di seluruh dunia, ujar anggota Dewan Kepausan untuk Dialog antar umat Beragama Vatikan, P. Markus Solo Kewuta SVD, kepada ANTARA London, Rabu.
Dikatakannya wakil setiap agama dipilih masing-masing pihak secara bebas atas berbagai pertimbangan. Pihak Muslim menghadirkan Prof. Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammidiyah, sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia.
Para peserta seminar diterima Raja Yordania, Abdullah II bin al-Hussein di Istana Basman di kota Amman.
Raja mengutarakan beberapa perihal penting guna memajukan perdamaian dan keharmonisan global serta mendorong peserta untuk tetap berkarya demi perdamaian antar penganut kedua agama besar ini di seluruh dunia.
Royal Aal al-Bayt Institute, dikepalai Pangeran Ghazi Muhammad bin Talal, merupakan pusat kajian teologis-ilmiah tentang pemikiran Islam dan kajian lintas agama untuk memajukan dialog antar umat beragama, terutama antara umat Kristiani dan Muslim.
Menurut P. Markus Solo Kewuta SVD, Forum Internasional Katolik-Muslim dibentuk 2008 sebagai tanggapan bersama antara Katolik dan Muslim terhadap surat pernyataan sikap ke-137 tokoh Muslim seluruh dunia terhadap Kuliah Sri Paus Benediktus di Regensburg, Jerman.
Dikatakannya seminar pertama digelar Nopember 2008 di Vatikan bertema "Kasih akan Allah dan Kasih akan Sesama": sebuah refleksi teologis mencari aplikasi nyata dalam relasi keseharian antara Kristiani dan Muslim.
P. Markus Solo Kewuta SVD juga salah satu dari 24 peserta Katolik, mewaikil Dewan Kepausan untuk Dialog antar umat Beragama (Pontifical Council for Interreligious Dialogue), Desk Christian-Muslim Dialogue in Asia yang berkantor di Vatikan, sekaligus ko-penyelenggara event.
Dikatakannya pada akhir seminar para tokoh ke-dua agama merumuskan lima butir kesepakatan sebagai Deklarasi Bersama.
Pertama, "Allah telah menganugerahkan akal budi kepada manusia, melaluinya (akal budi) manusia mengenal kebenaran. Pengenalan kebenaran menyinari tanggungjawab kita di hadapan Allah dan di hadapan satu sama lain"
Deklarasi kedua "Iman adalah anugerah Allah, melaluinya (iman) manusia sadar (discover) bahwa ia diciptakan oleh Allah dan bertumbuh di dalam pengetahuan akan Dia"
Selain itu disebutkan "Hati yang putih-bersih adalah pusat dari seorang yang setia, di mana iman, akal budi dan belarasa berpadu di dalam penyembahan kepada Allah dan kasih akan sesama manusia"
Derajad manusia yang dianugerahkan Allah harus dihormati oleh semua orang dan harus pula dilindungi di dalam/melalui hukum.
Di dalam dialog, kaum beriman harus mengucapkan rasa syukur kepada Allah atas segala rahmatNya di atas di dalam suasana saling menghormati dan dalam belarasa, dan di dalam sebuah bentuk hidup yang harmonis dengan ciptaan Tuhan.
Tokoh-tokoh Katolik-Roma dan Muslim seluruh dunia tetap berkeinginan melanjutkan dialog sebagai jalan untuk memajukan saling pemahaman dan kebaikan bersama seluruh umat manusia, terutama mewujudkan hasratnya terhadap perdamaian, keadilan dan solidaritas.
***6***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E008/E008) 30-11-2011 06:32:12
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Rabu, 30 November 2011
PERSEPSI POSITIF ASEAN
MAHASISWA BERPERAN DALAM BENTUK PERSEPSI POSITIF ASEAN
London, 30/11 (ANTARA) - Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kemlu RI, Djauhari Oratmangun mengungkapkan mahasiswa Indonesia dapat berperan dalam membentuk persepsi positif bahwa ASEAN adalah kawasan yang aman dan stabil.
Hal itu disampaikan dalam diskusi interaktif yang berlangsung di Aula KBRI Berlin, ujar Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Berlin, Ayodhia GL Kalake kepada ANTARA London, Rabu.
Dalam acara yang dipandu Wakil Kepala Perwakilan RI Berlin, Diah Rubianto tersebut, Dirjen Kerjasama ASEAN Kemlu RI menyampaikan terdapat tiga prioritas utama Pemerintah Indonesia sebagai Ketua ASEAN selama tahun 2011.
Ketiga prioritas tersebut adalah memastikan adanya kemajuan yang signifikan dalam pencapaian Komunitas ASEAN 2015, terpeliharanya tatanan dan situasi di kawasan yang kondusif bagi upaya pencapaian pembangunan.
Selain dengan dimotori peran sentral ASEAN dan menggulirkan pembahasan mengenai visi "ASEAN pasca-2015", yaitu peran masyarakat ASEAN dalam masyarakat dunia (ASEAN Community in a global community of nations).
Dikatakannya Indonesia berupaya agar kerjasama eksternal ASEAN makin diperkuat melalui forum East Asia Summit (EAS) yang melibatkan partisipasi dari 18 negara termasuk Amerika Serikat dan Rusia.
Penguatan EAS ini tidak lain merupakan upaya untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan ASEAN dan Asia Timur agar dalam jangka panjang dapat mendukung kemakmuran bersama serta menjadikan kawasan Asia tetap menjadi pusat pertumbuhan perekonomian dunia.
Djauhari Oratmangun menjelaskan Indonesia berhasil menyelenggarakan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 ASEAN di Bali yang secara resmi ditutup Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Berbagai pertanyaan dan pandangan menarik dilontarkan mahasiswa selama diskusi yang berlangsung secara dinamis, antara lain mengenai kemungkinan riset bersama antara para peneliti di ASEAN.
Peranan mahasiswa dalam turut mempromosikan center of growth di ASEAN, pengembangan ekonomi mikro di Indonesia, serta kemungkinan dibentuknya perkumpulan mahasiswa antar mahasiswa ASEAN di negara ketiga.
Selain itu ia juga mengungkapkan melalui ASEAN University Network dimungkinkan kerjasama mahasiswa dan peneliti dari negara-negara ASEAN. Saat ini tengah diupayakan pembentukan kajian ASEAN di beberapa universitas di Indonesia, ujarnya.
Acara berlangsung semakin meriah dengan penayangan video mengenai visi keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2011 dan langkah-langkah menuju terbentuknya Komunitas ASEAN 2015, serta penampilan musik persembahan dari perwakilan mahasiswa Indonesia di Jerman.***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E001/E001) 30-11-2011 10:44:13
London, 30/11 (ANTARA) - Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kemlu RI, Djauhari Oratmangun mengungkapkan mahasiswa Indonesia dapat berperan dalam membentuk persepsi positif bahwa ASEAN adalah kawasan yang aman dan stabil.
Hal itu disampaikan dalam diskusi interaktif yang berlangsung di Aula KBRI Berlin, ujar Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Berlin, Ayodhia GL Kalake kepada ANTARA London, Rabu.
Dalam acara yang dipandu Wakil Kepala Perwakilan RI Berlin, Diah Rubianto tersebut, Dirjen Kerjasama ASEAN Kemlu RI menyampaikan terdapat tiga prioritas utama Pemerintah Indonesia sebagai Ketua ASEAN selama tahun 2011.
Ketiga prioritas tersebut adalah memastikan adanya kemajuan yang signifikan dalam pencapaian Komunitas ASEAN 2015, terpeliharanya tatanan dan situasi di kawasan yang kondusif bagi upaya pencapaian pembangunan.
Selain dengan dimotori peran sentral ASEAN dan menggulirkan pembahasan mengenai visi "ASEAN pasca-2015", yaitu peran masyarakat ASEAN dalam masyarakat dunia (ASEAN Community in a global community of nations).
Dikatakannya Indonesia berupaya agar kerjasama eksternal ASEAN makin diperkuat melalui forum East Asia Summit (EAS) yang melibatkan partisipasi dari 18 negara termasuk Amerika Serikat dan Rusia.
Penguatan EAS ini tidak lain merupakan upaya untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan ASEAN dan Asia Timur agar dalam jangka panjang dapat mendukung kemakmuran bersama serta menjadikan kawasan Asia tetap menjadi pusat pertumbuhan perekonomian dunia.
Djauhari Oratmangun menjelaskan Indonesia berhasil menyelenggarakan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 ASEAN di Bali yang secara resmi ditutup Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Berbagai pertanyaan dan pandangan menarik dilontarkan mahasiswa selama diskusi yang berlangsung secara dinamis, antara lain mengenai kemungkinan riset bersama antara para peneliti di ASEAN.
Peranan mahasiswa dalam turut mempromosikan center of growth di ASEAN, pengembangan ekonomi mikro di Indonesia, serta kemungkinan dibentuknya perkumpulan mahasiswa antar mahasiswa ASEAN di negara ketiga.
Selain itu ia juga mengungkapkan melalui ASEAN University Network dimungkinkan kerjasama mahasiswa dan peneliti dari negara-negara ASEAN. Saat ini tengah diupayakan pembentukan kajian ASEAN di beberapa universitas di Indonesia, ujarnya.
Acara berlangsung semakin meriah dengan penayangan video mengenai visi keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2011 dan langkah-langkah menuju terbentuknya Komunitas ASEAN 2015, serta penampilan musik persembahan dari perwakilan mahasiswa Indonesia di Jerman.***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E001/E001) 30-11-2011 10:44:13
Selasa, 29 November 2011
DINAMIKA EKONOMI ASIA
DINAMIKA EKONOMI ASIA PELUANG BAGI UNI EROPA
London, 29/11 (ANTARA) - Dubes RI di Brusel Arif Havas Oegroseno mengakui bahwa tata perekonomian regional Asia Pasifik saat ini ditandai dengan maraknya pembentukan trade agreement antar negara dan kawasan, seperti ASEAN-India, ASEAN-Jepang, ASEAN-China, dan ASEAN-AS.
Hal itu disampaikan Dubes Arif Havas Oegroseno dalam seminar "The evolving regional economic architecture in the Asia-Pacific -Implications for the European Union" yang diadakan lembaga kajian EPC (European Policy Center) di Brussel, kata Minister Counsellor, Palupi S. Mustajab kepada ANTARA London, Selasa.
Menurut Dubes Arif Havas Oegroseno, dinamisme kawasan dan semakin meningkatnya interdependensi antara negara-negara di kawasan ASEAN didorong oleh hasrat untuk memfasilitasi kebebasan pergerakan barang dan modal.
Dikatakannya krisis yang menimpa negara-negara di Asia Tenggara pada tahun 1997-8 menyadarkan bahwa mereka memerlukan kerjasama kemitraan dan standar bersama guna memfasilitasi perdagangan dengan negara tetangga.
Uni Eropa merupakan investor terbesar di ASEAN dan mitra dagang terbesar kedua serta memiliki banyak kepentingan di Asia, ujarnya.
Untuk itu, Dubes mengakui hubungan Uni Eropa dengan negara-negara di Asia perlu beranjak dari pola hubungan "development cooperation" alias kerjasama bantuan pembangunan menuju pendekatan baru yang strategis dan komprehensif.
Pandangan Dubes Oegroseno tersebut didukung pembicara lain dalam seminar yang diadakan lembaga kajian European Policy Center (EPC) , yakni Dubes Selandia Baru untuk Uni Eropa, Vangelis Vitalis.
Sementara anggota kabinet Komisioner Uni Eropa untuk Perdagangan, Marjut Hannonen mengakui Uni Eropa menyadari secara ekonomis dan politis, semestinya Uni Eropa lebih aktif di Asia.
Mengenai strategi perdagangan Uni Eropa di Asia, Hannonen menyampaikan walaupun Uni Eropa memiliki free trade agreement dengan Korea Selatan namun target jangka panjangnya tetap free trade agreement dengan ASEAN.
Dubes Oegroseno menghimbau agar Uni Eropa memperluas engagement-nya dengan negara-negara Asia sehingga Uni Eropa dapat sepenuhnya mendapatkan keuntungan dari peluang yang timbul dari kebangkitan Asia menjadi kekuatan utama perekonomian dunia.
***5***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E008/E008) 29-11-2011 09:41:10
London, 29/11 (ANTARA) - Dubes RI di Brusel Arif Havas Oegroseno mengakui bahwa tata perekonomian regional Asia Pasifik saat ini ditandai dengan maraknya pembentukan trade agreement antar negara dan kawasan, seperti ASEAN-India, ASEAN-Jepang, ASEAN-China, dan ASEAN-AS.
Hal itu disampaikan Dubes Arif Havas Oegroseno dalam seminar "The evolving regional economic architecture in the Asia-Pacific -Implications for the European Union" yang diadakan lembaga kajian EPC (European Policy Center) di Brussel, kata Minister Counsellor, Palupi S. Mustajab kepada ANTARA London, Selasa.
Menurut Dubes Arif Havas Oegroseno, dinamisme kawasan dan semakin meningkatnya interdependensi antara negara-negara di kawasan ASEAN didorong oleh hasrat untuk memfasilitasi kebebasan pergerakan barang dan modal.
Dikatakannya krisis yang menimpa negara-negara di Asia Tenggara pada tahun 1997-8 menyadarkan bahwa mereka memerlukan kerjasama kemitraan dan standar bersama guna memfasilitasi perdagangan dengan negara tetangga.
Uni Eropa merupakan investor terbesar di ASEAN dan mitra dagang terbesar kedua serta memiliki banyak kepentingan di Asia, ujarnya.
Untuk itu, Dubes mengakui hubungan Uni Eropa dengan negara-negara di Asia perlu beranjak dari pola hubungan "development cooperation" alias kerjasama bantuan pembangunan menuju pendekatan baru yang strategis dan komprehensif.
Pandangan Dubes Oegroseno tersebut didukung pembicara lain dalam seminar yang diadakan lembaga kajian European Policy Center (EPC) , yakni Dubes Selandia Baru untuk Uni Eropa, Vangelis Vitalis.
Sementara anggota kabinet Komisioner Uni Eropa untuk Perdagangan, Marjut Hannonen mengakui Uni Eropa menyadari secara ekonomis dan politis, semestinya Uni Eropa lebih aktif di Asia.
Mengenai strategi perdagangan Uni Eropa di Asia, Hannonen menyampaikan walaupun Uni Eropa memiliki free trade agreement dengan Korea Selatan namun target jangka panjangnya tetap free trade agreement dengan ASEAN.
Dubes Oegroseno menghimbau agar Uni Eropa memperluas engagement-nya dengan negara-negara Asia sehingga Uni Eropa dapat sepenuhnya mendapatkan keuntungan dari peluang yang timbul dari kebangkitan Asia menjadi kekuatan utama perekonomian dunia.
***5***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E008/E008) 29-11-2011 09:41:10
Senin, 28 November 2011
KBRI BERLIN
KBRI BERLIN BERSINERGI BANGUN MESIN DIPLOMASI RI DI JERMAN
London, 22/11 (ANTARA) - Dubes RI di Berlin, Dr. Eddy Pratomo, menyebutkan KBRI Berlin bersinergi dalam menjalankan Mesin Diplomasi Indonesia di Jerman.
Hal itu disampaikan dubes dalam sambutannya pada acara pertemuan akhir tahun yang diadakan di Berlin, kata Counsellor Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Berlin, Ayodhia GL Kalake kepada ANTARA London, Selasa.
Dalam pertemuan itu juga hadir Konsul Kehormatan RI di Munich, Wolfgang Schoeller, di Baden-Baden, Karl Heinz Kogel, di Kiel, Dr. Dieter Murmann, wakil dari sekitar 15 perhimpunan persahabatan Indonesia-Jerman serta Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman, La Ode Mutakhir Bolu.
Para "Sahabat Indonesia" yang terdiri berbagai kalangan dan profesi termasuk pengusaha, seniman, akademisi itu tampak tekun mengikuti paparan Dubes Pratomo, Konjen RI di Hamburg Marina Estella Anwar Bey dan Pejabat Konjen RI di Frankfurt, Diddy Hermawan.
Pratomo menjelaskan, tujuan pertemuan adalah untuk mempererat hubungan, bertukar pikiran dalam meningkatkan hubungan bilateral, memperkuat jaringan kerja dan komunikasi, serta menjajaki kerja sama dalam mengisi perayaan 60 tahun hubungan bilateral RI-Jerman.
Dubes RI, Konjen RI di Hamburg dan Pejabat Konjen RI di Frankfurt secara bergantian menjelaskan berbagai program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan, capaian serta program dan kegiatan di masa mendatang.
Ketiga Perwakilan RI di Jerman menjelaskan mereka terus berupaya membangun dan mengembangkan citra Indonesia. Hubungan di bidang pariwisata, perdagangan dan investasi terus didorong untuk terus meningkat
Mereka menggarisbawahi bahwa Indonesia dapat belajar dari sistem pendidikan maupun penelitian yang sudah maju di Jerman. Pemanfaatan teknologi untuk mendorong pembangunan akan terus dikembangkan.
Hubungan sosial dan budaya yang sudah lama terjalin harus dipelihara bahkan ditingkatkan lagi. Sedangkan perlindungan WNI di Jerman tetap menjadi salah satu prioritas ketiga perwakilan.
Mereka berpendapat, hubungan kedua negara saat ini berjalan baik, di antaranya ditandai dengan pelaksanaan Forum Bilateral kedua pada 12 Oktober di Berlin.
Dalam forum tersebut dibahas isu terkait dengan kerja sama bilateral saat ini dan masa mendatang, termasuk rencana kunjungan Presiden Federal Republik Jerman, Dr. Christian Wulff ke Indonesia, 29 November, penetapan Indonesia-Germany Consultative Group, masalah regional dan global serta masalah konsuler.
Dialog Antar Kebudayaan
Pada 10-12 Oktober 2011, dilaksanakan Dialog Antar-Pemeluk Keagamaan dan Antar-kebudayaan Indonesia-Jerman yang kedua.
Hadir dalam dialog itu tokoh-tokoh agama seperti K.H. Hasyim Muzadi, Prof. Dr. F.X. Armada Riyanto dan Pendeta Dr. Siskus Manabung serta beberapa intelektual yang berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka kepada mitranya dari Jerman.
Selain itu, diharapkan pula kehadiran Menlu RI, Dr. Marty Natalegawa pada Konperensi Internasional mengenai Afghanistan di Bonn, 5 Desember 2011.
Dari sisi ekonomi, nilai perdagangan Indonesia-Jerman pada 2010 mencapai 4,98 milyar Euro (ekspor: 2,97 milyar Euro dan impor: 1,97 milyar Euro), dan merupakan yang tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Selama periode Januari-Agustus 2011, nilai perdagangan kedua negara telah mencapai 3,88 milyar Euro (meningkat 21 persen pada periode yang sama di tahun 2010).
Masuknya salah satu perusahaan retail terbesar Jerman, Metro Group, ke Indonesia, menandai bahwa iklim investasi Indonesia masih dipercaya calon investor asing.
Hal tersebut menambah deretan investasi Jerman ke Indonesia yang juga telah memasuki lahan potensial lainnya seperti enerji terbarukan, gas, listrik maupun industri kimia.
Di bidang pariwisata, Jerman masih merupakan pasar potensial bagi Indonesia. Kunjungan wisatawan Jerman ke Indonesia terus meningkat, terakhir pada tahun 2010, tercatat 138.707 wisatawan atau meningkat sebesar 9,85 persen dari 2009 sebesar 126.272 wisatawan.
Diharapkan jumlah wisatawan Jerman dapat mencapai angka 142.000 di tahun 2011.
Indonesia juga terus berusaha untuk meningkatkan citra sebagai tujuan wisata yang menarik di pasar pariwisata Eropa yang makin kompetitif, dengan selalu mengikuti pameran pariwisata terbesar di dunia Internationale Tourismus Borse (ITB).
Pada tahun 2013, Indonesia akan menjadi mitra-negara di ITB, yang akan melengkapi dengan promosi khusus Indonesia di pertokoan terkemuka di Berlin, KaDeWe.
Bagi Indonesia, wisatawan Jerman mempunyai arti penting karena mereka menduduki peringkat ke-empat di pasar Eropa setelah Inggris, Prancis dan Belanda.
'Famtrip'
Program 'Famtrip' pada 14-24 November memberangkatkan tiga wartawan, penulis masalah pariwisata dan pelaku industri pariwisata asal Jerman ke Indonesia. Diharapkan mereka akan dapat menggali lebih jauh potensi pariwisata Indonesia dan bidang terkait lainnya.
Untuk mendukung batik sebagai warisan budaya dunia non-benda, KBRI Berlin maupun KJRI Hamburg telah melaksanakan berbagai acara seperti Batik Workshop, Seminar tentang Batik, dan Batik Fashion Show.
Dalam rangka menggali berbagai potensi di Jerman, ketiga perwakilan Indonesia terus aktif dalam menggelar maupun mengikuti berbagai pameran ekonomi dan pariwisata.
Terakhir adalah promosi terpadu di bidang Turisme, Perdagangan dan Investasi yang diselenggarakan di Hamburg pada 7 November.
Dubes RI berharap kerja sama dari para Konsul Kehormatan, perhimpunan persahabatan Indonesia-Jerman dan juga PPI dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral RI-Jerman di semua bidang.
Pada akhir pertemuan, Dubes Eddy Pratomo mengajak seluruh sahabat Indonesia untuk bekerja sama lebih erat lagi untuk mewujudkan tujuan strategis, yaitu menjadikan Indonesia sebagai salah satu mitra utama Jerman di Asia.
(Uu.ZG/
(T.H-ZG/B/H-AK/B/H-AK) 22-11-2011 16:34:19
London, 22/11 (ANTARA) - Dubes RI di Berlin, Dr. Eddy Pratomo, menyebutkan KBRI Berlin bersinergi dalam menjalankan Mesin Diplomasi Indonesia di Jerman.
Hal itu disampaikan dubes dalam sambutannya pada acara pertemuan akhir tahun yang diadakan di Berlin, kata Counsellor Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Berlin, Ayodhia GL Kalake kepada ANTARA London, Selasa.
Dalam pertemuan itu juga hadir Konsul Kehormatan RI di Munich, Wolfgang Schoeller, di Baden-Baden, Karl Heinz Kogel, di Kiel, Dr. Dieter Murmann, wakil dari sekitar 15 perhimpunan persahabatan Indonesia-Jerman serta Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman, La Ode Mutakhir Bolu.
Para "Sahabat Indonesia" yang terdiri berbagai kalangan dan profesi termasuk pengusaha, seniman, akademisi itu tampak tekun mengikuti paparan Dubes Pratomo, Konjen RI di Hamburg Marina Estella Anwar Bey dan Pejabat Konjen RI di Frankfurt, Diddy Hermawan.
Pratomo menjelaskan, tujuan pertemuan adalah untuk mempererat hubungan, bertukar pikiran dalam meningkatkan hubungan bilateral, memperkuat jaringan kerja dan komunikasi, serta menjajaki kerja sama dalam mengisi perayaan 60 tahun hubungan bilateral RI-Jerman.
Dubes RI, Konjen RI di Hamburg dan Pejabat Konjen RI di Frankfurt secara bergantian menjelaskan berbagai program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan, capaian serta program dan kegiatan di masa mendatang.
Ketiga Perwakilan RI di Jerman menjelaskan mereka terus berupaya membangun dan mengembangkan citra Indonesia. Hubungan di bidang pariwisata, perdagangan dan investasi terus didorong untuk terus meningkat
Mereka menggarisbawahi bahwa Indonesia dapat belajar dari sistem pendidikan maupun penelitian yang sudah maju di Jerman. Pemanfaatan teknologi untuk mendorong pembangunan akan terus dikembangkan.
Hubungan sosial dan budaya yang sudah lama terjalin harus dipelihara bahkan ditingkatkan lagi. Sedangkan perlindungan WNI di Jerman tetap menjadi salah satu prioritas ketiga perwakilan.
Mereka berpendapat, hubungan kedua negara saat ini berjalan baik, di antaranya ditandai dengan pelaksanaan Forum Bilateral kedua pada 12 Oktober di Berlin.
Dalam forum tersebut dibahas isu terkait dengan kerja sama bilateral saat ini dan masa mendatang, termasuk rencana kunjungan Presiden Federal Republik Jerman, Dr. Christian Wulff ke Indonesia, 29 November, penetapan Indonesia-Germany Consultative Group, masalah regional dan global serta masalah konsuler.
Dialog Antar Kebudayaan
Pada 10-12 Oktober 2011, dilaksanakan Dialog Antar-Pemeluk Keagamaan dan Antar-kebudayaan Indonesia-Jerman yang kedua.
Hadir dalam dialog itu tokoh-tokoh agama seperti K.H. Hasyim Muzadi, Prof. Dr. F.X. Armada Riyanto dan Pendeta Dr. Siskus Manabung serta beberapa intelektual yang berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka kepada mitranya dari Jerman.
Selain itu, diharapkan pula kehadiran Menlu RI, Dr. Marty Natalegawa pada Konperensi Internasional mengenai Afghanistan di Bonn, 5 Desember 2011.
Dari sisi ekonomi, nilai perdagangan Indonesia-Jerman pada 2010 mencapai 4,98 milyar Euro (ekspor: 2,97 milyar Euro dan impor: 1,97 milyar Euro), dan merupakan yang tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Selama periode Januari-Agustus 2011, nilai perdagangan kedua negara telah mencapai 3,88 milyar Euro (meningkat 21 persen pada periode yang sama di tahun 2010).
Masuknya salah satu perusahaan retail terbesar Jerman, Metro Group, ke Indonesia, menandai bahwa iklim investasi Indonesia masih dipercaya calon investor asing.
Hal tersebut menambah deretan investasi Jerman ke Indonesia yang juga telah memasuki lahan potensial lainnya seperti enerji terbarukan, gas, listrik maupun industri kimia.
Di bidang pariwisata, Jerman masih merupakan pasar potensial bagi Indonesia. Kunjungan wisatawan Jerman ke Indonesia terus meningkat, terakhir pada tahun 2010, tercatat 138.707 wisatawan atau meningkat sebesar 9,85 persen dari 2009 sebesar 126.272 wisatawan.
Diharapkan jumlah wisatawan Jerman dapat mencapai angka 142.000 di tahun 2011.
Indonesia juga terus berusaha untuk meningkatkan citra sebagai tujuan wisata yang menarik di pasar pariwisata Eropa yang makin kompetitif, dengan selalu mengikuti pameran pariwisata terbesar di dunia Internationale Tourismus Borse (ITB).
Pada tahun 2013, Indonesia akan menjadi mitra-negara di ITB, yang akan melengkapi dengan promosi khusus Indonesia di pertokoan terkemuka di Berlin, KaDeWe.
Bagi Indonesia, wisatawan Jerman mempunyai arti penting karena mereka menduduki peringkat ke-empat di pasar Eropa setelah Inggris, Prancis dan Belanda.
'Famtrip'
Program 'Famtrip' pada 14-24 November memberangkatkan tiga wartawan, penulis masalah pariwisata dan pelaku industri pariwisata asal Jerman ke Indonesia. Diharapkan mereka akan dapat menggali lebih jauh potensi pariwisata Indonesia dan bidang terkait lainnya.
Untuk mendukung batik sebagai warisan budaya dunia non-benda, KBRI Berlin maupun KJRI Hamburg telah melaksanakan berbagai acara seperti Batik Workshop, Seminar tentang Batik, dan Batik Fashion Show.
Dalam rangka menggali berbagai potensi di Jerman, ketiga perwakilan Indonesia terus aktif dalam menggelar maupun mengikuti berbagai pameran ekonomi dan pariwisata.
Terakhir adalah promosi terpadu di bidang Turisme, Perdagangan dan Investasi yang diselenggarakan di Hamburg pada 7 November.
Dubes RI berharap kerja sama dari para Konsul Kehormatan, perhimpunan persahabatan Indonesia-Jerman dan juga PPI dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral RI-Jerman di semua bidang.
Pada akhir pertemuan, Dubes Eddy Pratomo mengajak seluruh sahabat Indonesia untuk bekerja sama lebih erat lagi untuk mewujudkan tujuan strategis, yaitu menjadikan Indonesia sebagai salah satu mitra utama Jerman di Asia.
(Uu.ZG/
(T.H-ZG/B/H-AK/B/H-AK) 22-11-2011 16:34:19
PIALA ATDIKBUD
UMUM - TIM PPI LONDON BOYONG PIALA ATDIKBUD
London, 28/11 (ANTARA) - Tim pelajar yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London yang hanya berkekuatan lima pemain memboyong Piala Atdikbud 2011 setelah memenangi final Piala Atdikbud 2011, di The Edge Spots Centre Leeds, Leeds, Inggris pada akhir pekan.
Piala Atdikbud merupakan kegiatan kompetisi olahraga tahunan yang diselenggarakan PPI UK dengan dukungan dari pihak KBRI diikuti masyarakat dan pelajar Indonesia yang tersebar di berbagai kota di Inggris.
Menurut Ketua PPI London Rosyid Nurul Hakiim kepada ANTARA London, Senin. sampai saat ini, Piala Atdikbud adalah salah satu kompetisi yang bergengsi diantara masyarakat dan pelajar Indonesia di Inggris.
Dalam kompetisi Tim PPI London seharusnya, beranggotakan 10 orang, sehingga dapat saling bergantian bermain saat pertandingan berlangsung. Namun, karena kendala transportasi PPI hanya menyertakan lima pemain, dimana lima pemain yang lain masih berada di London dan berusaha untuk secepat mungkin menuju Leeds.
Menurut salah seorang pemain Fikri, pertandingan tidak bisa menunggu lagi. Tim London dengan lima pemain Fikri , Boy, Verdo, Miral, dan Ricky, harus berlaga pada pertandingan kedua atau harus menghadapai konsekuensi diskualifikasi jika menolak bertanding karena alasan kekurangan pemain.
Untuk mengatasi situasi sulit itu, akhirnya Tim London bersedia untuk tetap bertanding dengan merekrut pemain tambahan, Aurel. Formasi pun lengkap, tapi mereka harus bermain hanya dengan satu pemain pengganti, yang menguras tenaga.
Lawan pertama yang harus dihadapi Tim London adalah tim tuan rumah, Leeds.
"Di babak pertama pertandingan berjalan cepat dan tidak terkontrol walaupun penguasaan bola ada di pihak Tim London," kata Fikri.
Saat babak kedua berlangsung, tidak banyak perubahan yang terjadi. Masing-masing tim masih bertahan tanpa gol, hingga akhirnya pluit akhir ditiup. Pemenang pertandingan ini harus ditentukan dengan adu penalti.
Hasilnya Tim London berhasil memasukkan tiga gol dari lima kali kesempatan menembak dan Tim Leeds hanya mampu menjaringkan dua gol dari empat kesempatan. Tim London menang dengan point 3-2.
Di babak selanjutnya, Tim London melawan Tim Manchester-2, pertandingan berlangsung alot, dengan lebih banyak tackle daripada pertandingan sebelumnya.
Akan tetapi, usaha kedua tim tidak ada yang membuahkan hasil hingga menit terakhir pertandingan. Lagi-lagi pemenang harus ditentukan dengan adu penalti. Beruntung, Tim London berhasil menekuk tim Manchester-2 dengan skor 4-3.
Di pertandingan ketiga, situasinya menjadi lebih sulit. Stamina Tim London mulai terkuras karena kekurangan pemain dan mereka harus menghadapi Tim Manchester-1 yang merupakan pemenang Piala Atdikbud tahun 2009. Selain itu, lapangan yang digunakan pada pertandingan final ini berbeda dengan lapangan pada saat penyisihan di Birmingham.
Kali ini lapangan yang digunakan bukan lapangan rumput namun seperti lapangan basket dengan lantai kayu. Hal ini tentunya membuat kondisi lapangan lebih licin dan bola sulit dikontrol.
(ZG)
(T.H-ZG/B/A020/A020) 28-11-2011 16:53:50
London, 28/11 (ANTARA) - Tim pelajar yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London yang hanya berkekuatan lima pemain memboyong Piala Atdikbud 2011 setelah memenangi final Piala Atdikbud 2011, di The Edge Spots Centre Leeds, Leeds, Inggris pada akhir pekan.
Piala Atdikbud merupakan kegiatan kompetisi olahraga tahunan yang diselenggarakan PPI UK dengan dukungan dari pihak KBRI diikuti masyarakat dan pelajar Indonesia yang tersebar di berbagai kota di Inggris.
Menurut Ketua PPI London Rosyid Nurul Hakiim kepada ANTARA London, Senin. sampai saat ini, Piala Atdikbud adalah salah satu kompetisi yang bergengsi diantara masyarakat dan pelajar Indonesia di Inggris.
Dalam kompetisi Tim PPI London seharusnya, beranggotakan 10 orang, sehingga dapat saling bergantian bermain saat pertandingan berlangsung. Namun, karena kendala transportasi PPI hanya menyertakan lima pemain, dimana lima pemain yang lain masih berada di London dan berusaha untuk secepat mungkin menuju Leeds.
Menurut salah seorang pemain Fikri, pertandingan tidak bisa menunggu lagi. Tim London dengan lima pemain Fikri , Boy, Verdo, Miral, dan Ricky, harus berlaga pada pertandingan kedua atau harus menghadapai konsekuensi diskualifikasi jika menolak bertanding karena alasan kekurangan pemain.
Untuk mengatasi situasi sulit itu, akhirnya Tim London bersedia untuk tetap bertanding dengan merekrut pemain tambahan, Aurel. Formasi pun lengkap, tapi mereka harus bermain hanya dengan satu pemain pengganti, yang menguras tenaga.
Lawan pertama yang harus dihadapi Tim London adalah tim tuan rumah, Leeds.
"Di babak pertama pertandingan berjalan cepat dan tidak terkontrol walaupun penguasaan bola ada di pihak Tim London," kata Fikri.
Saat babak kedua berlangsung, tidak banyak perubahan yang terjadi. Masing-masing tim masih bertahan tanpa gol, hingga akhirnya pluit akhir ditiup. Pemenang pertandingan ini harus ditentukan dengan adu penalti.
Hasilnya Tim London berhasil memasukkan tiga gol dari lima kali kesempatan menembak dan Tim Leeds hanya mampu menjaringkan dua gol dari empat kesempatan. Tim London menang dengan point 3-2.
Di babak selanjutnya, Tim London melawan Tim Manchester-2, pertandingan berlangsung alot, dengan lebih banyak tackle daripada pertandingan sebelumnya.
Akan tetapi, usaha kedua tim tidak ada yang membuahkan hasil hingga menit terakhir pertandingan. Lagi-lagi pemenang harus ditentukan dengan adu penalti. Beruntung, Tim London berhasil menekuk tim Manchester-2 dengan skor 4-3.
Di pertandingan ketiga, situasinya menjadi lebih sulit. Stamina Tim London mulai terkuras karena kekurangan pemain dan mereka harus menghadapi Tim Manchester-1 yang merupakan pemenang Piala Atdikbud tahun 2009. Selain itu, lapangan yang digunakan pada pertandingan final ini berbeda dengan lapangan pada saat penyisihan di Birmingham.
Kali ini lapangan yang digunakan bukan lapangan rumput namun seperti lapangan basket dengan lantai kayu. Hal ini tentunya membuat kondisi lapangan lebih licin dan bola sulit dikontrol.
(ZG)
(T.H-ZG/B/A020/A020) 28-11-2011 16:53:50
DEWAN IMO
INDONESIA TERPILIH KEMBALI SEBAGAI ANGGOTA DEWAN IMO
London, 26/11 (ANTARA) - Indonesia kembali terpilih sebagai anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2011-2013 dalam Sidang Assembly ke-27 International Maritime Organization (IMO) di Markas Besar IMO di London yang dipimpin Dubes Eduardo Medina-Mora dari Mexico.
Indonesia berhasil terpilih kembali sebagai anggota Dewan IMO kategori C periode 2011- 2013 dengan perolehan 128 suara dari 155 suara sah, ujar Sekretaris II Politik KBRI London, Ira Mamesah, kepada ANTARA London, Sabtu.
Delegasi Indonesia dipimpin Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan selaku Ketua Delegasi RI serta Kuasa Usaha Ad Interim KBRI London Herry Sudradjat dan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan selaku Wakil Ketua Delegasi RI.
Perolehan suara dukungan tersebut menempatkan Indonesia dan Australia pada urutan ke-dua berdasarkan perolehan jumlah dukungan suara dari total 26 negara anggota IMO ikut mencalonkan diri memperebutkan 20 kursi di Dewan IMO Kategori C. Singapura dengan perolehan suara 131 berhasil menduduki urutan pertama.
Pada pemilihan kali ini, Indonesia berhasil menaikkan peringkatnya dibandingkan pemilihan pada tahun 2009 yang menduduki peringkat ketiga dan mengungguli Siprus (127), Turki (126), Filipina (121), Chile (121), Malaysia (120), Afrika Selatan (119), Meksiko (119), Bahamas (118), Thailand (115), Kenya 109), Belgia (109), Maroko (108), Liberia (107), Malta (104), Mesir (101), Denmark (100).
Terdapat enam negara yang tidak berhasil terpilih untuk kategori tersebut yakni Nigeria (99), Saudi Arabia (95), Peru (94), Kuwait (89), Cook Island (62) dan Oman (53).
Terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Dewan IMO merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi masyarakat internasional terhadap peran Indonesia yang selama ini telah secara aktif memberikan kontribusi positif terhadap kegiatan IMO terkait dengan keamanan dan keselamatan pelayaran serta perlindungan lingkungan laut.
Keanggotaan Indonesia pada Dewan IMO yang merupakan badan eksekutif dari organisasi tersebut juga memberikan peluang yang lebih besar kepada Indonesia untuk terus memainkan peranan penting dalam dunia pelayaran.
Dalam hal ini khususnya menempatkan keamanan dan keselamatan pelayaran serta meningkatkan perlindungan lingkungan ekosistem laut sebagai prioritas utama dalam kegiatan pelayaran global sekaligus pula memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di bidang pelayaran dan kemaritiman.
Indonesia berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan negara anggota IMO dan Sekretariat IMO dalam mengatasi isu-isu maritim global yang sedang dihadapi saat ini, termasuk penanganan masalah piracy di Gulf of Aden dan perairan lepas pantai Somalia serta isu climate change.
Pemilihan anggota Dewan IMO ini merupakan bagian dari rangkaian mata acara kegiatan Sidang IMO ke-27 yang dilaksanakan hingga 30 November 2011.
Selain pemilihan anggota Dewan IMO Kategori C, pada sidang Assembly ke-27 juga metetapkan 10 anggota Dewan IMO Kategori A beranggotakan 10 negara yang memiliki peranan dan kepentingan dalam memberikan international shipping services, seperti China, Yunani, Italia, Jepang, Norwegia, Panama, Korea Selatan, Russia, Inggris dan Amerika Serikat.
Di samping itu pada Kategori B, dikukuhkan 10 anggota Dewan IMO untuk periode 2011?2013 yaitu Argentina, Banglades, Brazil, Canada, Perancis, Jerman, India, Belanda, Spanyol dan Swedia. ***6***
(T.H-ZG/B/F002/F002) 26-11-2011 14:28:43
London, 26/11 (ANTARA) - Indonesia kembali terpilih sebagai anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2011-2013 dalam Sidang Assembly ke-27 International Maritime Organization (IMO) di Markas Besar IMO di London yang dipimpin Dubes Eduardo Medina-Mora dari Mexico.
Indonesia berhasil terpilih kembali sebagai anggota Dewan IMO kategori C periode 2011- 2013 dengan perolehan 128 suara dari 155 suara sah, ujar Sekretaris II Politik KBRI London, Ira Mamesah, kepada ANTARA London, Sabtu.
Delegasi Indonesia dipimpin Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan selaku Ketua Delegasi RI serta Kuasa Usaha Ad Interim KBRI London Herry Sudradjat dan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan selaku Wakil Ketua Delegasi RI.
Perolehan suara dukungan tersebut menempatkan Indonesia dan Australia pada urutan ke-dua berdasarkan perolehan jumlah dukungan suara dari total 26 negara anggota IMO ikut mencalonkan diri memperebutkan 20 kursi di Dewan IMO Kategori C. Singapura dengan perolehan suara 131 berhasil menduduki urutan pertama.
Pada pemilihan kali ini, Indonesia berhasil menaikkan peringkatnya dibandingkan pemilihan pada tahun 2009 yang menduduki peringkat ketiga dan mengungguli Siprus (127), Turki (126), Filipina (121), Chile (121), Malaysia (120), Afrika Selatan (119), Meksiko (119), Bahamas (118), Thailand (115), Kenya 109), Belgia (109), Maroko (108), Liberia (107), Malta (104), Mesir (101), Denmark (100).
Terdapat enam negara yang tidak berhasil terpilih untuk kategori tersebut yakni Nigeria (99), Saudi Arabia (95), Peru (94), Kuwait (89), Cook Island (62) dan Oman (53).
Terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Dewan IMO merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi masyarakat internasional terhadap peran Indonesia yang selama ini telah secara aktif memberikan kontribusi positif terhadap kegiatan IMO terkait dengan keamanan dan keselamatan pelayaran serta perlindungan lingkungan laut.
Keanggotaan Indonesia pada Dewan IMO yang merupakan badan eksekutif dari organisasi tersebut juga memberikan peluang yang lebih besar kepada Indonesia untuk terus memainkan peranan penting dalam dunia pelayaran.
Dalam hal ini khususnya menempatkan keamanan dan keselamatan pelayaran serta meningkatkan perlindungan lingkungan ekosistem laut sebagai prioritas utama dalam kegiatan pelayaran global sekaligus pula memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di bidang pelayaran dan kemaritiman.
Indonesia berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan negara anggota IMO dan Sekretariat IMO dalam mengatasi isu-isu maritim global yang sedang dihadapi saat ini, termasuk penanganan masalah piracy di Gulf of Aden dan perairan lepas pantai Somalia serta isu climate change.
Pemilihan anggota Dewan IMO ini merupakan bagian dari rangkaian mata acara kegiatan Sidang IMO ke-27 yang dilaksanakan hingga 30 November 2011.
Selain pemilihan anggota Dewan IMO Kategori C, pada sidang Assembly ke-27 juga metetapkan 10 anggota Dewan IMO Kategori A beranggotakan 10 negara yang memiliki peranan dan kepentingan dalam memberikan international shipping services, seperti China, Yunani, Italia, Jepang, Norwegia, Panama, Korea Selatan, Russia, Inggris dan Amerika Serikat.
Di samping itu pada Kategori B, dikukuhkan 10 anggota Dewan IMO untuk periode 2011?2013 yaitu Argentina, Banglades, Brazil, Canada, Perancis, Jerman, India, Belanda, Spanyol dan Swedia. ***6***
(T.H-ZG/B/F002/F002) 26-11-2011 14:28:43
DADAR GULUNG
DADAR GULUNG DIGEMARI ANAK-ANAK BERBAGAI NEGARA
London, 28/11 (ANTARA) - Jajanan pasar seperti dadar gulung dan klepon sangat digemari oleh murid-murid dari berbagai negara dalam acara International Evening di Bellerbys College, Brighton, Inggris.
Komunitas Indonesia di Brighton, East Sussex, Stefan Sukrisno kepada ANTARA London, Senin mengatakan, para pelajar tampak sangat menikmati kudapan-kudapan khas Indonesia yang telah disediakan oleh KBRI London.
Acara International Evening di Bellerbys College, Brighton, bertujuan untuk memperkenalkan keunikan budaya masing-masing negara berjalan dengan lancar, apalagi untuk stand Indonesia.
Dari lima macam kue yang disediakan, dadar gulung dan klepon sangatlah digemari. "The food is very unconventional, but it's very nice," ujar salah satu murid yang berasal dari Ukraina ketika mencoba dadar gulung.
Sementara lemper dan onde-onde sangat populer di antara murid-murid yang berasal dari Taiwan, Singapura dan China. Meskipun ada beberapa yang menyukai getuk lindri, kue yang ini kurang mendapat perhatian dari para pengunjung.
Bahkan sekitar 400 siswa-siswi dari college ini, yang berasal dari beragam negara menyempatkan diri untuk mencari informasi tentang Indonesia, yang dengan mudah didapat dari brosur yang disediakan sebelumnya dari KBRI.
Para murid yang berasal dari Indonesia memakai pakaian yang melambangkan Indonesia, seperti batik dan kebaya, untuk memberi gambaran tentang kebudayaan Indonesia dan dengan senang hati menjawab pertanyaan murid yang datang di acara tersebut.
Kebanyakan murid mengatakan bahwa stand Indonesia terbaik dibanding stand lain yang berpartisipasi dalam acara itu. Mereka berharap lebih mudah mendapatkan makanan Indonesia di Brighton. Banyak juga yang tertarik untuk mengunjungi Indonesia. ***6*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 28-11-2011 13:03:47
London, 28/11 (ANTARA) - Jajanan pasar seperti dadar gulung dan klepon sangat digemari oleh murid-murid dari berbagai negara dalam acara International Evening di Bellerbys College, Brighton, Inggris.
Komunitas Indonesia di Brighton, East Sussex, Stefan Sukrisno kepada ANTARA London, Senin mengatakan, para pelajar tampak sangat menikmati kudapan-kudapan khas Indonesia yang telah disediakan oleh KBRI London.
Acara International Evening di Bellerbys College, Brighton, bertujuan untuk memperkenalkan keunikan budaya masing-masing negara berjalan dengan lancar, apalagi untuk stand Indonesia.
Dari lima macam kue yang disediakan, dadar gulung dan klepon sangatlah digemari. "The food is very unconventional, but it's very nice," ujar salah satu murid yang berasal dari Ukraina ketika mencoba dadar gulung.
Sementara lemper dan onde-onde sangat populer di antara murid-murid yang berasal dari Taiwan, Singapura dan China. Meskipun ada beberapa yang menyukai getuk lindri, kue yang ini kurang mendapat perhatian dari para pengunjung.
Bahkan sekitar 400 siswa-siswi dari college ini, yang berasal dari beragam negara menyempatkan diri untuk mencari informasi tentang Indonesia, yang dengan mudah didapat dari brosur yang disediakan sebelumnya dari KBRI.
Para murid yang berasal dari Indonesia memakai pakaian yang melambangkan Indonesia, seperti batik dan kebaya, untuk memberi gambaran tentang kebudayaan Indonesia dan dengan senang hati menjawab pertanyaan murid yang datang di acara tersebut.
Kebanyakan murid mengatakan bahwa stand Indonesia terbaik dibanding stand lain yang berpartisipasi dalam acara itu. Mereka berharap lebih mudah mendapatkan makanan Indonesia di Brighton. Banyak juga yang tertarik untuk mengunjungi Indonesia. ***6*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 28-11-2011 13:03:47
Minggu, 27 November 2011
SATU MUHARAM
MUSLIM INDONESIA RAYAKAN TAHUN BARU SATU MUHARAM
London, 28/11 (ANTARA) - Umat Muslim Indonesia di Kerajaan Inggris merayakan tahun baru 1 Muharam dan sekaligus pengajian bulanan serta penyambutan para jemaah haji Indonesia yang berdomisili di Inggris di gedung KBRI London, akhir pekan.
Koordinator Pengajian TA Fauzi Soelaiman kepada ANTARA London, Senin mengatakan pengajian kali ini istimewa selain memperingati tahun baru Islam satu Muharam juga acara penyambutan para jemaah haji Indonesia yang baru kembali dari tanah suci.
Pengajian bulanan yang diisi dengan ceramah yang disampaikan Ketua NU UK, Dr. Hadi Susanto dari Nottingham diawali dengan sholat Isya bersama dan diberikannya "oleh -oleh" dari jemaah haji yang baru kembali dari Medinah berupa cerita tentang pengalaman batin mereka di tanah suci.
Dr. Hadi Susanto, yang juga dosen matematika di Universitas Nottingham dalam ceramahnya menyampaikan bahwa menyambut tahun baru hijriyah umat Islam juga mengenang perjalanan kehidupan Rasulullah Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
Hadi Susanto mengharapkan dengan mengenang kehidupan Rasulullah mudah-mudahan akan tumbuh kecintaan terhadap para manusia agung tersebut.
Menurut Hadi Susanto, tujuan perayaan tahun baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik akan tercapai, selain menambahkan bahwa dengan menjadi pribadi yang baik, Insya Allah ,ummat Islam akan selamat dunia dan akhirat.
Sementara itu, salah seorang haji Indonesia dari Inggris , Memet P Hasan menceritakan kisah perjalanan rohaninya menunaikan ibadah haji ke Mekah bersama rekan- rekannya dari Inggris yang dirasakannya sangat menambah keimanannya kepada Allah SWT yang maha kuasa.
Begitupun Caya Fairrie, wanita bersuamikan pria Inggris, ia sangat terkesan akhirnya bisa melaksanakan rukun Islam ke lima.
"Saya tadinya takut dan tidak siap, maklum ilmu agama saya masih kurang," ujarnya. Namun dengan adanya panggilan maka ia pun bertekad untuk pergi haji bersama rekan rekannya di pengajian Annisa seperti Cynthia Khasim, Tessa Dennis dan Sofia Russo serta Lies Parish.
Hal yang sama diakui oleh staf lokal KBRI London, Lestari bahwa meskipun pernah menunaikan ibadah haji dan umrah, ia berpesan sebaiknya bila ada kesempatan segera lah mmenunaikan ibadah haji, jangan nunggu sampai tua, ujarnya.
Acara pengajian bulanan yang diikuti oleh masyarakat Islam Indonesia dari berbagai kota ditutup dengan acara makan malam bersama serta pembacaan doa bagi almarhum Auney Agustjik, adik dari Nizma Agustjik, pendiri yayasan sosial Chariod For Children di London yang membantu anak anak yatim piatu di Ambon dan Aceh.***6***
(ZG)/b/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 28-11-2011 07:12:02
London, 28/11 (ANTARA) - Umat Muslim Indonesia di Kerajaan Inggris merayakan tahun baru 1 Muharam dan sekaligus pengajian bulanan serta penyambutan para jemaah haji Indonesia yang berdomisili di Inggris di gedung KBRI London, akhir pekan.
Koordinator Pengajian TA Fauzi Soelaiman kepada ANTARA London, Senin mengatakan pengajian kali ini istimewa selain memperingati tahun baru Islam satu Muharam juga acara penyambutan para jemaah haji Indonesia yang baru kembali dari tanah suci.
Pengajian bulanan yang diisi dengan ceramah yang disampaikan Ketua NU UK, Dr. Hadi Susanto dari Nottingham diawali dengan sholat Isya bersama dan diberikannya "oleh -oleh" dari jemaah haji yang baru kembali dari Medinah berupa cerita tentang pengalaman batin mereka di tanah suci.
Dr. Hadi Susanto, yang juga dosen matematika di Universitas Nottingham dalam ceramahnya menyampaikan bahwa menyambut tahun baru hijriyah umat Islam juga mengenang perjalanan kehidupan Rasulullah Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
Hadi Susanto mengharapkan dengan mengenang kehidupan Rasulullah mudah-mudahan akan tumbuh kecintaan terhadap para manusia agung tersebut.
Menurut Hadi Susanto, tujuan perayaan tahun baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik akan tercapai, selain menambahkan bahwa dengan menjadi pribadi yang baik, Insya Allah ,ummat Islam akan selamat dunia dan akhirat.
Sementara itu, salah seorang haji Indonesia dari Inggris , Memet P Hasan menceritakan kisah perjalanan rohaninya menunaikan ibadah haji ke Mekah bersama rekan- rekannya dari Inggris yang dirasakannya sangat menambah keimanannya kepada Allah SWT yang maha kuasa.
Begitupun Caya Fairrie, wanita bersuamikan pria Inggris, ia sangat terkesan akhirnya bisa melaksanakan rukun Islam ke lima.
"Saya tadinya takut dan tidak siap, maklum ilmu agama saya masih kurang," ujarnya. Namun dengan adanya panggilan maka ia pun bertekad untuk pergi haji bersama rekan rekannya di pengajian Annisa seperti Cynthia Khasim, Tessa Dennis dan Sofia Russo serta Lies Parish.
Hal yang sama diakui oleh staf lokal KBRI London, Lestari bahwa meskipun pernah menunaikan ibadah haji dan umrah, ia berpesan sebaiknya bila ada kesempatan segera lah mmenunaikan ibadah haji, jangan nunggu sampai tua, ujarnya.
Acara pengajian bulanan yang diikuti oleh masyarakat Islam Indonesia dari berbagai kota ditutup dengan acara makan malam bersama serta pembacaan doa bagi almarhum Auney Agustjik, adik dari Nizma Agustjik, pendiri yayasan sosial Chariod For Children di London yang membantu anak anak yatim piatu di Ambon dan Aceh.***6***
(ZG)/b/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 28-11-2011 07:12:02
BINTANG FAHR
BINTANG FAHR UNTUK DUBES HAMID AWALUDIN
London, 28/11 (ANTARA) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Federasi Rusia, Hamid Awaludin dianugerahi bintang kehormatan tertinggi bintang Al-Fahr, selama 3,5 tahun berhasil membangun fondasi kerja sama umat Islam Indonesia dan Rusia.
Berjubah ala bangsawan Arab, Syeikh Ravil Gaynutdin, mufti paling tersohor di Rusia, menyerahkan penghargaan untuk Dubes Hamid Awaludin, demikian keterangan Councellor M. Aji Surya kepada ANTARA London, Senin.
Councellor M. Aji Surya mengatakan penghargaan yang diterima Dubes Hamid Awaludin, menjelang akhir masa tugasnya, diserahkan mufti yang memboyong hampir semua pucuk pimpinan Dewan Mufti-Mufti Rusia ke kediaman Dubes Hamid Awaludin yang disaksikan undangan.
Dibawah cuaca Moskow yang sudah mulai membeku, wakil mufti, Rushan Abbasyov, menenteng map dan kotak warna hijau, sementara Ravil Gaynutdin menyampaikan maksud kunjungannya.
Dikatakannya, pada saat Dubes menghitung mundur kepulangannya, pihaknya perlu memberikan penghargaan atas berbagai inisiatif Dubes Hamid yang didukung seluruh stafnya dalam membangun hubungan muslim Indonesia dan Rusia.
"Peranan Yang Mulia sungguh luar biasa. Kami tidak pernah bisa meremehkannya," ujarnya.
Menurut Ravil, di saat umat Islam Rusia dipojokkan atas adanya musibah dua kali pemboman (Bandara dan Metro), Dubes Hamid yang pertama kali datang dan mengajak dubes negara mayoritas berpenduduk Islam untuk menyuarakan bahwa Islam anti tindakan teror. Bersama Saudi Arabia, Mesir, Malaysia dan lainnya Ia menyuarakan dukungannya kepada Rusia dalam memberantas terorisme.
Selain itu, untuk pertama kalinya, KBRI Moskow bekerja sama dengan Kementerian Agama mendatangkan para rektor Universitas Islam di Rusia untuk kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN).
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan wakil-wakil mufti Rusia, saling kunjung mahasiswa dan dosen serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa muslim Rusia dalam jumlah yang besar.
Dubes Hamid juga dianggap berjasa dalam membangun kerukunan hidup beragama melalui kegiatan dialog antarummat beragama yang dikerjasamakan dengan Kemlu. Selain itu masih banyak inisiatif lain seperti pelaksanaan latihan bank syariah, pelatihan manajemen haji dan dalam kegiatan Halal Expo.
Dikatakannya, Dubes Hamid adalah saudara bangsa Rusia dan Dewan Mufti Rusia ingin memberikan lencana paling bergengsi bintang Al-fahr, yang artinya kebanggaan.
"Dubes Hamid adalah kebanggaan umat Islam Rusia," ujar Ravil sambil menyematkan lencana berwarna emas dengan tanda bintang bertuliskan Al-Fahr ke dada Dubes Hamid.
Rakyat Indonesia
Dalam sambutan balasannya, Dubes Hamid menandaskan penghargaan tertinggi dari Mufti tersebut bukanlah untuknya, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Semua dilakukan karena sebagai Dubes, jabatan yang diamanahkan bangsa," tuturnya.
Hamid mengakui, diantara tugasnya di Rusia adalah menyebarkan konsep pluralisme, mendorong sikap antikekerasan, kerja sama pendidikan serta pengembangan kerja sama budaya serta ekonomi Islam.
Hal ini semua bermuara pada hubungan bilateral yang makin erat di kemudian hari.
"Umat Islam di Rusia yang merupakan mayoritas kedua harus bekerjasama dengan umat Islam Indonesia," tambahnya.
Sambil menikmati makanan khas Sulawesi, barongko, Ravil minta kalau bisa, dikirim lagi disainer busana muslim Indonesia ke Rusia untuk memperagakan busananya. Hamid yang malam itu tampak merasa tersanjung mengangguk sambil berucap Insya Allah. ***6***
(ZG)/b/a011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 28-11-2011 07:43:39
London, 28/11 (ANTARA) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Federasi Rusia, Hamid Awaludin dianugerahi bintang kehormatan tertinggi bintang Al-Fahr, selama 3,5 tahun berhasil membangun fondasi kerja sama umat Islam Indonesia dan Rusia.
Berjubah ala bangsawan Arab, Syeikh Ravil Gaynutdin, mufti paling tersohor di Rusia, menyerahkan penghargaan untuk Dubes Hamid Awaludin, demikian keterangan Councellor M. Aji Surya kepada ANTARA London, Senin.
Councellor M. Aji Surya mengatakan penghargaan yang diterima Dubes Hamid Awaludin, menjelang akhir masa tugasnya, diserahkan mufti yang memboyong hampir semua pucuk pimpinan Dewan Mufti-Mufti Rusia ke kediaman Dubes Hamid Awaludin yang disaksikan undangan.
Dibawah cuaca Moskow yang sudah mulai membeku, wakil mufti, Rushan Abbasyov, menenteng map dan kotak warna hijau, sementara Ravil Gaynutdin menyampaikan maksud kunjungannya.
Dikatakannya, pada saat Dubes menghitung mundur kepulangannya, pihaknya perlu memberikan penghargaan atas berbagai inisiatif Dubes Hamid yang didukung seluruh stafnya dalam membangun hubungan muslim Indonesia dan Rusia.
"Peranan Yang Mulia sungguh luar biasa. Kami tidak pernah bisa meremehkannya," ujarnya.
Menurut Ravil, di saat umat Islam Rusia dipojokkan atas adanya musibah dua kali pemboman (Bandara dan Metro), Dubes Hamid yang pertama kali datang dan mengajak dubes negara mayoritas berpenduduk Islam untuk menyuarakan bahwa Islam anti tindakan teror. Bersama Saudi Arabia, Mesir, Malaysia dan lainnya Ia menyuarakan dukungannya kepada Rusia dalam memberantas terorisme.
Selain itu, untuk pertama kalinya, KBRI Moskow bekerja sama dengan Kementerian Agama mendatangkan para rektor Universitas Islam di Rusia untuk kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN).
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan wakil-wakil mufti Rusia, saling kunjung mahasiswa dan dosen serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa muslim Rusia dalam jumlah yang besar.
Dubes Hamid juga dianggap berjasa dalam membangun kerukunan hidup beragama melalui kegiatan dialog antarummat beragama yang dikerjasamakan dengan Kemlu. Selain itu masih banyak inisiatif lain seperti pelaksanaan latihan bank syariah, pelatihan manajemen haji dan dalam kegiatan Halal Expo.
Dikatakannya, Dubes Hamid adalah saudara bangsa Rusia dan Dewan Mufti Rusia ingin memberikan lencana paling bergengsi bintang Al-fahr, yang artinya kebanggaan.
"Dubes Hamid adalah kebanggaan umat Islam Rusia," ujar Ravil sambil menyematkan lencana berwarna emas dengan tanda bintang bertuliskan Al-Fahr ke dada Dubes Hamid.
Rakyat Indonesia
Dalam sambutan balasannya, Dubes Hamid menandaskan penghargaan tertinggi dari Mufti tersebut bukanlah untuknya, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Semua dilakukan karena sebagai Dubes, jabatan yang diamanahkan bangsa," tuturnya.
Hamid mengakui, diantara tugasnya di Rusia adalah menyebarkan konsep pluralisme, mendorong sikap antikekerasan, kerja sama pendidikan serta pengembangan kerja sama budaya serta ekonomi Islam.
Hal ini semua bermuara pada hubungan bilateral yang makin erat di kemudian hari.
"Umat Islam di Rusia yang merupakan mayoritas kedua harus bekerjasama dengan umat Islam Indonesia," tambahnya.
Sambil menikmati makanan khas Sulawesi, barongko, Ravil minta kalau bisa, dikirim lagi disainer busana muslim Indonesia ke Rusia untuk memperagakan busananya. Hamid yang malam itu tampak merasa tersanjung mengangguk sambil berucap Insya Allah. ***6***
(ZG)/b/a011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 28-11-2011 07:43:39
MERAH PUTIH DI CAUX
MERAH PUTIH BERKIBAR DI CAUX DI JENEWA
London, 28/11 (ANTARA) -Duta Besar/Wakil Tetap RI pada PBB, WTO dan Organisasi Internasional di Jenewa, Dian Triansyah Djani, mengatakan sangat membanggakan akhirnya Merah Putih dapat berkibar di Caux, kota kecil di atas danau Jenewa, Swiss.
Hal itu disampaikan Dubes Dian Triansyah Djani, pada saat menghadiri pagelaran tarian yang dibawakan siswa Sekolah Perhotelan Swiss Hotel Management School (SHMS) di Caux, Switzerland, Minggu.
Sekretaris Ketiga/ Asisten Kepala bidang Kehumasan, Nanda Avalist kepada ANTARA London, Senin menyebutkan acara International Day yang merupakan acara akhir tahun sekolah perhotelan ternama di Swiss dihadiri ratusan pejabat pemerintah dan daerah Swiss, diplomat asing dan masyarakat Swiss.
Nanda Avalist mengatakan dalam acara International Day disajikan berbagai makanan dan pertunjukan dari siswa internasional yang berasal dari benua Amerika, Afrika, Eropa dan Asia.
Seorang siswi asal Medan, Tari, yang aktif dalam acara penyambutan menyampaikan setelah bertahun-tahun akhirnya anak-anak Indonesia dapat menampilkan pertunjukkan tersendiri.
Siswa Indonesia secara khusus telah menampilkan tari Nandak, Jaipong dan Saman, diiringi musik Kicir-Kicir dan lagu Selamat Datang dari Aceh, dipandu Erningdyah, siswi asal Jakarta selaku koreografer.
Sedangkan Steven Santoso, mahasiswa tahun pertama asal Semarang, dengan bangga mengenakan pakaian asal Sumatera sambil menarikan Jaipong.
Hal ini menunjukkan keanegaragaman budaya Indonesia, para siswa menampilkan pertunjukkan yang disambut meriah para penonton, dilatarbelakangi bendara Merah Putih yang di tampilkan layar video.
Dubes Dian Triansyah Djani yang hadir sebagai undangan khusus sekolah perhotelan SHMS menyatakan kebanggaannya karena anak-anak Indonesia yang belajar di sekolah perhotelan yang prestigius di Swiss ini dapat berperan sebagai duta bangsa dalam mempromosikan Indonesia di tengah kesibukan mereka belajar di Swiss.
Selain Indonesia, siswa dari India/pakistan menampilkan tarian bollywood, negara berbahasa Rusia (Federasi Rusia, Uzbekhistan, Latvia, Azerbaijan, dan lain sebagainya) menampilkan paduan antara balet dengan tarian modern.
Sementara siswa dari Afrika, China, Korea, Thailand, menampilkan kebudayaannnya masing-masing. Berbagai hidangan juga telah disajikan antara lain dari wilayah ASEAN, Polandia, Korea Selatan, Jepang, China, dan Amerika Latin.
Swiss Hotel Management School (SHMS) merupakan sekolah perhotelan terbesar di Swiss dan merupakan salah satu dari 10 sekolah perhotelan terbaik di dunia.
Didirikan lebih dari 100 tahun yang lalu, sekolah dengan siswa dari lebih 65 negara di dunia ini, memiliki dua kampus di Caux, Montreux, dan di Leysin, keduanya di Switzerland. ***6***
(ZG)/C/A011
(T.H-ZG/C/A011/A011) 28-11-2011 09:28:03
London, 28/11 (ANTARA) -Duta Besar/Wakil Tetap RI pada PBB, WTO dan Organisasi Internasional di Jenewa, Dian Triansyah Djani, mengatakan sangat membanggakan akhirnya Merah Putih dapat berkibar di Caux, kota kecil di atas danau Jenewa, Swiss.
Hal itu disampaikan Dubes Dian Triansyah Djani, pada saat menghadiri pagelaran tarian yang dibawakan siswa Sekolah Perhotelan Swiss Hotel Management School (SHMS) di Caux, Switzerland, Minggu.
Sekretaris Ketiga/ Asisten Kepala bidang Kehumasan, Nanda Avalist kepada ANTARA London, Senin menyebutkan acara International Day yang merupakan acara akhir tahun sekolah perhotelan ternama di Swiss dihadiri ratusan pejabat pemerintah dan daerah Swiss, diplomat asing dan masyarakat Swiss.
Nanda Avalist mengatakan dalam acara International Day disajikan berbagai makanan dan pertunjukan dari siswa internasional yang berasal dari benua Amerika, Afrika, Eropa dan Asia.
Seorang siswi asal Medan, Tari, yang aktif dalam acara penyambutan menyampaikan setelah bertahun-tahun akhirnya anak-anak Indonesia dapat menampilkan pertunjukkan tersendiri.
Siswa Indonesia secara khusus telah menampilkan tari Nandak, Jaipong dan Saman, diiringi musik Kicir-Kicir dan lagu Selamat Datang dari Aceh, dipandu Erningdyah, siswi asal Jakarta selaku koreografer.
Sedangkan Steven Santoso, mahasiswa tahun pertama asal Semarang, dengan bangga mengenakan pakaian asal Sumatera sambil menarikan Jaipong.
Hal ini menunjukkan keanegaragaman budaya Indonesia, para siswa menampilkan pertunjukkan yang disambut meriah para penonton, dilatarbelakangi bendara Merah Putih yang di tampilkan layar video.
Dubes Dian Triansyah Djani yang hadir sebagai undangan khusus sekolah perhotelan SHMS menyatakan kebanggaannya karena anak-anak Indonesia yang belajar di sekolah perhotelan yang prestigius di Swiss ini dapat berperan sebagai duta bangsa dalam mempromosikan Indonesia di tengah kesibukan mereka belajar di Swiss.
Selain Indonesia, siswa dari India/pakistan menampilkan tarian bollywood, negara berbahasa Rusia (Federasi Rusia, Uzbekhistan, Latvia, Azerbaijan, dan lain sebagainya) menampilkan paduan antara balet dengan tarian modern.
Sementara siswa dari Afrika, China, Korea, Thailand, menampilkan kebudayaannnya masing-masing. Berbagai hidangan juga telah disajikan antara lain dari wilayah ASEAN, Polandia, Korea Selatan, Jepang, China, dan Amerika Latin.
Swiss Hotel Management School (SHMS) merupakan sekolah perhotelan terbesar di Swiss dan merupakan salah satu dari 10 sekolah perhotelan terbaik di dunia.
Didirikan lebih dari 100 tahun yang lalu, sekolah dengan siswa dari lebih 65 negara di dunia ini, memiliki dua kampus di Caux, Montreux, dan di Leysin, keduanya di Switzerland. ***6***
(ZG)/C/A011
(T.H-ZG/C/A011/A011) 28-11-2011 09:28:03
ANGGOTA DEWAN IMO
INDONESIA TERPILIH KEMBALI SEBAGAI ANGGOTA DEWAN IMO
London, 26/11 (ANTARA) - Indonesia kembali terpilih sebagai anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2011-2013 dalam Sidang Assembly ke-27 International Maritime Organization (IMO) di Markas Besar IMO di London yang dipimpin Dubes Eduardo Medina-Mora dari Mexico.
Indonesia berhasil terpilih kembali sebagai anggota Dewan IMO kategori C periode 2011- 2013 dengan perolehan 128 suara dari 155 suara sah, ujar Sekretaris II Politik KBRI London, Ira Mamesah, kepada ANTARA London, Sabtu.
Delegasi Indonesia dipimpin Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan selaku Ketua Delegasi RI serta Kuasa Usaha Ad Interim KBRI London Herry Sudradjat dan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan selaku Wakil Ketua Delegasi RI.
Perolehan suara dukungan tersebut menempatkan Indonesia dan Australia pada urutan ke-dua berdasarkan perolehan jumlah dukungan suara dari total 26 negara anggota IMO ikut mencalonkan diri memperebutkan 20 kursi di Dewan IMO Kategori C. Singapura dengan perolehan suara 131 berhasil menduduki urutan pertama.
Pada pemilihan kali ini, Indonesia berhasil menaikkan peringkatnya dibandingkan pemilihan pada tahun 2009 yang menduduki peringkat ketiga dan mengungguli Siprus (127), Turki (126), Filipina (121), Chile (121), Malaysia (120), Afrika Selatan (119), Meksiko (119), Bahamas (118), Thailand (115), Kenya 109), Belgia (109), Maroko (108), Liberia (107), Malta (104), Mesir (101), Denmark (100).
Terdapat enam negara yang tidak berhasil terpilih untuk kategori tersebut yakni Nigeria (99), Saudi Arabia (95), Peru (94), Kuwait (89), Cook Island (62) dan Oman (53).
Terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Dewan IMO merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi masyarakat internasional terhadap peran Indonesia yang selama ini telah secara aktif memberikan kontribusi positif terhadap kegiatan IMO terkait dengan keamanan dan keselamatan pelayaran serta perlindungan lingkungan laut.
Keanggotaan Indonesia pada Dewan IMO yang merupakan badan eksekutif dari organisasi tersebut juga memberikan peluang yang lebih besar kepada Indonesia untuk terus memainkan peranan penting dalam dunia pelayaran.
Dalam hal ini khususnya menempatkan keamanan dan keselamatan pelayaran serta meningkatkan perlindungan lingkungan ekosistem laut sebagai prioritas utama dalam kegiatan pelayaran global sekaligus pula memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di bidang pelayaran dan kemaritiman.
Indonesia berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan negara anggota IMO dan Sekretariat IMO dalam mengatasi isu-isu maritim global yang sedang dihadapi saat ini, termasuk penanganan masalah piracy di Gulf of Aden dan perairan lepas pantai Somalia serta isu climate change.
Pemilihan anggota Dewan IMO ini merupakan bagian dari rangkaian mata acara kegiatan Sidang IMO ke-27 yang dilaksanakan hingga 30 November 2011.
Selain pemilihan anggota Dewan IMO Kategori C, pada sidang Assembly ke-27 juga metetapkan 10 anggota Dewan IMO Kategori A beranggotakan 10 negara yang memiliki peranan dan kepentingan dalam memberikan international shipping services, seperti China, Yunani, Italia, Jepang, Norwegia, Panama, Korea Selatan, Russia, Inggris dan Amerika Serikat.
Di samping itu pada Kategori B, dikukuhkan 10 anggota Dewan IMO untuk periode 2011?2013 yaitu Argentina, Banglades, Brazil, Canada, Perancis, Jerman, India, Belanda, Spanyol dan Swedia. ***6***
(T.H-ZG/B/F002/F002) 26-11-2011 14:28:43
London, 26/11 (ANTARA) - Indonesia kembali terpilih sebagai anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2011-2013 dalam Sidang Assembly ke-27 International Maritime Organization (IMO) di Markas Besar IMO di London yang dipimpin Dubes Eduardo Medina-Mora dari Mexico.
Indonesia berhasil terpilih kembali sebagai anggota Dewan IMO kategori C periode 2011- 2013 dengan perolehan 128 suara dari 155 suara sah, ujar Sekretaris II Politik KBRI London, Ira Mamesah, kepada ANTARA London, Sabtu.
Delegasi Indonesia dipimpin Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan selaku Ketua Delegasi RI serta Kuasa Usaha Ad Interim KBRI London Herry Sudradjat dan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan selaku Wakil Ketua Delegasi RI.
Perolehan suara dukungan tersebut menempatkan Indonesia dan Australia pada urutan ke-dua berdasarkan perolehan jumlah dukungan suara dari total 26 negara anggota IMO ikut mencalonkan diri memperebutkan 20 kursi di Dewan IMO Kategori C. Singapura dengan perolehan suara 131 berhasil menduduki urutan pertama.
Pada pemilihan kali ini, Indonesia berhasil menaikkan peringkatnya dibandingkan pemilihan pada tahun 2009 yang menduduki peringkat ketiga dan mengungguli Siprus (127), Turki (126), Filipina (121), Chile (121), Malaysia (120), Afrika Selatan (119), Meksiko (119), Bahamas (118), Thailand (115), Kenya 109), Belgia (109), Maroko (108), Liberia (107), Malta (104), Mesir (101), Denmark (100).
Terdapat enam negara yang tidak berhasil terpilih untuk kategori tersebut yakni Nigeria (99), Saudi Arabia (95), Peru (94), Kuwait (89), Cook Island (62) dan Oman (53).
Terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Dewan IMO merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi masyarakat internasional terhadap peran Indonesia yang selama ini telah secara aktif memberikan kontribusi positif terhadap kegiatan IMO terkait dengan keamanan dan keselamatan pelayaran serta perlindungan lingkungan laut.
Keanggotaan Indonesia pada Dewan IMO yang merupakan badan eksekutif dari organisasi tersebut juga memberikan peluang yang lebih besar kepada Indonesia untuk terus memainkan peranan penting dalam dunia pelayaran.
Dalam hal ini khususnya menempatkan keamanan dan keselamatan pelayaran serta meningkatkan perlindungan lingkungan ekosistem laut sebagai prioritas utama dalam kegiatan pelayaran global sekaligus pula memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di bidang pelayaran dan kemaritiman.
Indonesia berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan negara anggota IMO dan Sekretariat IMO dalam mengatasi isu-isu maritim global yang sedang dihadapi saat ini, termasuk penanganan masalah piracy di Gulf of Aden dan perairan lepas pantai Somalia serta isu climate change.
Pemilihan anggota Dewan IMO ini merupakan bagian dari rangkaian mata acara kegiatan Sidang IMO ke-27 yang dilaksanakan hingga 30 November 2011.
Selain pemilihan anggota Dewan IMO Kategori C, pada sidang Assembly ke-27 juga metetapkan 10 anggota Dewan IMO Kategori A beranggotakan 10 negara yang memiliki peranan dan kepentingan dalam memberikan international shipping services, seperti China, Yunani, Italia, Jepang, Norwegia, Panama, Korea Selatan, Russia, Inggris dan Amerika Serikat.
Di samping itu pada Kategori B, dikukuhkan 10 anggota Dewan IMO untuk periode 2011?2013 yaitu Argentina, Banglades, Brazil, Canada, Perancis, Jerman, India, Belanda, Spanyol dan Swedia. ***6***
(T.H-ZG/B/F002/F002) 26-11-2011 14:28:43
PAKAR MEDIA
PAKAR MEDIA: TELEVISI UBAH WAJAH INDONESIA
London, 27/11 (ANTARA) - Pakar media Prof Mark Hobart dari School
of Oriental and African Studies (SOAS) mengakui bahwa televisi menjadi bagian penting dari masyarakat dan kotak ajaib tersebut telah mengubah wajah dunia, termasuk Indonesia.
"Masyarakat bahkan lebih memperhatikan televisi daripada REPELITA (tahapan rancangan pembangunan yang digagas Presiden Soeharto)," ujar Prof Hobart dalam pemaparannya di hadapan anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London, Sabtu.
Ketua PPI London , Rosyid Nurul Hakim kepada ANTARA London, menyebutkan bahwa tema diskusi yang digelar itu adalah tentang riset sang profesor terhadap Indonesia dari sudut pandang media dan budaya.
Puluhan pelajar Indonesia yang sebagian besar sedang mengambil program master itu tampak serius mendengarkan pemaparan dari pria yang sempat lama tinggal di Bali tersebut.
Prof Mark Hobart pada mulanya adalah seorang antropolog. Pada sekitar tahun 1970-an dia datang ke Bali untuk meneliti tentang budaya dan filosofi masyarakat Pulau Dewata itu dari kacamata antropologi.
Namun, selama masa penelitiannya, dia justru menemukan bahwa media yang bernama televisi telah mengambil hati hampir seluruh masyarakat Bali yang ditemuinya. Bahkan mungkin sudah membius masyarakat Indonesia pada umumnya.
Berawal dari temuan itulah, akhirnya Profesor Mark Hobart justru tertarik untuk menganalisa dan memahami kondisi yang saat itu terjadi. Sebuah kondisi yang memposisikan televisi menjadi bagian integral dari masyarakat.
Berangkat dari ketertarikan itulah, profesor yang kemudian menikahi wanita Bali ini mencoba bidang baru yaitu di bidang studi media dan budaya.
Penelitiannya tentang media dan masyarakat dimulai sejak tahun 1990 hingga saat ini. Jam terbangnya yang sudah sangat tinggi itulah yang kemudian membuatnya menjadi ahli di bidang Critical Media dan Cultural Studies.
Selain, pengetahuannya yang luas, kedatangannya dalam acara diskusi yang digelar oleh PPI London itu justru memberikan prespektif baru terhadap media di Indonesia dan masyarakat yang mengkonsumsinya. Karena, Profesor Hobart mampu memberikan perbandingan dengan apa yang terjadi di Inggris dalam kajian tersebut.
Seolah mengerti tentang pemahamannya yang luas, para peserta pun tidak menyia-nyiakan kesempatan mengajukan pertanyaan.
Sebagian besar pertanyaan yang muncul adalah bagaimana media-media di Indonesia itu, terutama berita-berita yang disajikan, menangkap realita yang terjadi. Apakah media benar-benar mengungkapkan kebenaran.
Menjawab pertanyaan tersebut, Profesor Hobart kembali pada kajian yang selama ini dia lakukan, yaitu mencoba menjawab atau mengisi celah besar yang ada diantara produsen berita atau konten media dengan masyarakat yang mengkonsumsinya.
Sebenarnya, masyarakat sebagai pihak yang mengkonsumsi media tentunya tidak benar-benar mengetahui apa yang diberitakan, ujarnya.
Seperti misalnya tentang kejadian Perang Teluk. Masyarakat Indonesia tentu melihat apa yang terjadi di perang itu melalui konten berita yang ditontonnya.
Tapi apakah apa yang benar-benar terjadi di lokasi Perang Teluk itu seperti yang digambarkan ? Hal itulah yang masih menjadi pertanyaan, tanyanya.
Menurut Profesor Hobart, berita yang ada di media akan sulit untuk mencoba menggambarkan relaitas yang ada. Karena banyak intervensi yang terjadi sebelum berita itu benar-benar disuguhkan pada penontonnya.
"Berita itu seolah dimediasi oleh para elit-elit yang berada pada posisi produser," ungkapnya.
Pengaruh inilah yang kemudian mempolarisasi konten-konten media, karena itu untuk mencoba mendapatkan kenyataan yang sebenarnya terjadi, penonton harus mempu mengkomparasi konten-konten berita dari berbagai macam media. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/E011/E011) 27-11-2011 00:43:46
London, 27/11 (ANTARA) - Pakar media Prof Mark Hobart dari School
of Oriental and African Studies (SOAS) mengakui bahwa televisi menjadi bagian penting dari masyarakat dan kotak ajaib tersebut telah mengubah wajah dunia, termasuk Indonesia.
"Masyarakat bahkan lebih memperhatikan televisi daripada REPELITA (tahapan rancangan pembangunan yang digagas Presiden Soeharto)," ujar Prof Hobart dalam pemaparannya di hadapan anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London, Sabtu.
Ketua PPI London , Rosyid Nurul Hakim kepada ANTARA London, menyebutkan bahwa tema diskusi yang digelar itu adalah tentang riset sang profesor terhadap Indonesia dari sudut pandang media dan budaya.
Puluhan pelajar Indonesia yang sebagian besar sedang mengambil program master itu tampak serius mendengarkan pemaparan dari pria yang sempat lama tinggal di Bali tersebut.
Prof Mark Hobart pada mulanya adalah seorang antropolog. Pada sekitar tahun 1970-an dia datang ke Bali untuk meneliti tentang budaya dan filosofi masyarakat Pulau Dewata itu dari kacamata antropologi.
Namun, selama masa penelitiannya, dia justru menemukan bahwa media yang bernama televisi telah mengambil hati hampir seluruh masyarakat Bali yang ditemuinya. Bahkan mungkin sudah membius masyarakat Indonesia pada umumnya.
Berawal dari temuan itulah, akhirnya Profesor Mark Hobart justru tertarik untuk menganalisa dan memahami kondisi yang saat itu terjadi. Sebuah kondisi yang memposisikan televisi menjadi bagian integral dari masyarakat.
Berangkat dari ketertarikan itulah, profesor yang kemudian menikahi wanita Bali ini mencoba bidang baru yaitu di bidang studi media dan budaya.
Penelitiannya tentang media dan masyarakat dimulai sejak tahun 1990 hingga saat ini. Jam terbangnya yang sudah sangat tinggi itulah yang kemudian membuatnya menjadi ahli di bidang Critical Media dan Cultural Studies.
Selain, pengetahuannya yang luas, kedatangannya dalam acara diskusi yang digelar oleh PPI London itu justru memberikan prespektif baru terhadap media di Indonesia dan masyarakat yang mengkonsumsinya. Karena, Profesor Hobart mampu memberikan perbandingan dengan apa yang terjadi di Inggris dalam kajian tersebut.
Seolah mengerti tentang pemahamannya yang luas, para peserta pun tidak menyia-nyiakan kesempatan mengajukan pertanyaan.
Sebagian besar pertanyaan yang muncul adalah bagaimana media-media di Indonesia itu, terutama berita-berita yang disajikan, menangkap realita yang terjadi. Apakah media benar-benar mengungkapkan kebenaran.
Menjawab pertanyaan tersebut, Profesor Hobart kembali pada kajian yang selama ini dia lakukan, yaitu mencoba menjawab atau mengisi celah besar yang ada diantara produsen berita atau konten media dengan masyarakat yang mengkonsumsinya.
Sebenarnya, masyarakat sebagai pihak yang mengkonsumsi media tentunya tidak benar-benar mengetahui apa yang diberitakan, ujarnya.
Seperti misalnya tentang kejadian Perang Teluk. Masyarakat Indonesia tentu melihat apa yang terjadi di perang itu melalui konten berita yang ditontonnya.
Tapi apakah apa yang benar-benar terjadi di lokasi Perang Teluk itu seperti yang digambarkan ? Hal itulah yang masih menjadi pertanyaan, tanyanya.
Menurut Profesor Hobart, berita yang ada di media akan sulit untuk mencoba menggambarkan relaitas yang ada. Karena banyak intervensi yang terjadi sebelum berita itu benar-benar disuguhkan pada penontonnya.
"Berita itu seolah dimediasi oleh para elit-elit yang berada pada posisi produser," ungkapnya.
Pengaruh inilah yang kemudian mempolarisasi konten-konten media, karena itu untuk mencoba mendapatkan kenyataan yang sebenarnya terjadi, penonton harus mempu mengkomparasi konten-konten berita dari berbagai macam media. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/E011/E011) 27-11-2011 00:43:46
Kamis, 24 November 2011
MESIN DIPLOMASI
KBRI BERLIN BERSINERGI BANGUN MESIN DIPLOMASI RI DI JERMAN
London, 22/11 (ANTARA) - Dubes RI di Berlin, Dr. Eddy Pratomo, menyebutkan KBRI Berlin bersinergi dalam menjalankan Mesin Diplomasi Indonesia di Jerman.
Hal itu disampaikan dubes dalam sambutannya pada acara pertemuan akhir tahun yang diadakan di Berlin, kata Counsellor Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Berlin, Ayodhia GL Kalake kepada ANTARA London, Selasa.
Dalam pertemuan itu juga hadir Konsul Kehormatan RI di Munich, Wolfgang Schoeller, di Baden-Baden, Karl Heinz Kogel, di Kiel, Dr. Dieter Murmann, wakil dari sekitar 15 perhimpunan persahabatan Indonesia-Jerman serta Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman, La Ode Mutakhir Bolu.
Para "Sahabat Indonesia" yang terdiri berbagai kalangan dan profesi termasuk pengusaha, seniman, akademisi itu tampak tekun mengikuti paparan Dubes Pratomo, Konjen RI di Hamburg Marina Estella Anwar Bey dan Pejabat Konjen RI di Frankfurt, Diddy Hermawan.
Pratomo menjelaskan, tujuan pertemuan adalah untuk mempererat hubungan, bertukar pikiran dalam meningkatkan hubungan bilateral, memperkuat jaringan kerja dan komunikasi, serta menjajaki kerja sama dalam mengisi perayaan 60 tahun hubungan bilateral RI-Jerman.
Dubes RI, Konjen RI di Hamburg dan Pejabat Konjen RI di Frankfurt secara bergantian menjelaskan berbagai program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan, capaian serta program dan kegiatan di masa mendatang.
Ketiga Perwakilan RI di Jerman menjelaskan mereka terus berupaya membangun dan mengembangkan citra Indonesia. Hubungan di bidang pariwisata, perdagangan dan investasi terus didorong untuk terus meningkat
Mereka menggarisbawahi bahwa Indonesia dapat belajar dari sistem pendidikan maupun penelitian yang sudah maju di Jerman. Pemanfaatan teknologi untuk mendorong pembangunan akan terus dikembangkan.
Hubungan sosial dan budaya yang sudah lama terjalin harus dipelihara bahkan ditingkatkan lagi. Sedangkan perlindungan WNI di Jerman tetap menjadi salah satu prioritas ketiga perwakilan.
Mereka berpendapat, hubungan kedua negara saat ini berjalan baik, di antaranya ditandai dengan pelaksanaan Forum Bilateral kedua pada 12 Oktober di Berlin.
Dalam forum tersebut dibahas isu terkait dengan kerja sama bilateral saat ini dan masa mendatang, termasuk rencana kunjungan Presiden Federal Republik Jerman, Dr. Christian Wulff ke Indonesia, 29 November, penetapan Indonesia-Germany Consultative Group, masalah regional dan global serta masalah konsuler.
Dialog Antar Kebudayaan
Pada 10-12 Oktober 2011, dilaksanakan Dialog Antar-Pemeluk Keagamaan dan Antar-kebudayaan Indonesia-Jerman yang kedua.
Hadir dalam dialog itu tokoh-tokoh agama seperti K.H. Hasyim Muzadi, Prof. Dr. F.X. Armada Riyanto dan Pendeta Dr. Siskus Manabung serta beberapa intelektual yang berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka kepada mitranya dari Jerman.
Selain itu, diharapkan pula kehadiran Menlu RI, Dr. Marty Natalegawa pada Konperensi Internasional mengenai Afghanistan di Bonn, 5 Desember 2011.
Dari sisi ekonomi, nilai perdagangan Indonesia-Jerman pada 2010 mencapai 4,98 milyar Euro (ekspor: 2,97 milyar Euro dan impor: 1,97 milyar Euro), dan merupakan yang tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Selama periode Januari-Agustus 2011, nilai perdagangan kedua negara telah mencapai 3,88 milyar Euro (meningkat 21 persen pada periode yang sama di tahun 2010).
Masuknya salah satu perusahaan retail terbesar Jerman, Metro Group, ke Indonesia, menandai bahwa iklim investasi Indonesia masih dipercaya calon investor asing.
Hal tersebut menambah deretan investasi Jerman ke Indonesia yang juga telah memasuki lahan potensial lainnya seperti enerji terbarukan, gas, listrik maupun industri kimia.
Di bidang pariwisata, Jerman masih merupakan pasar potensial bagi Indonesia. Kunjungan wisatawan Jerman ke Indonesia terus meningkat, terakhir pada tahun 2010, tercatat 138.707 wisatawan atau meningkat sebesar 9,85 persen dari 2009 sebesar 126.272 wisatawan.
Diharapkan jumlah wisatawan Jerman dapat mencapai angka 142.000 di tahun 2011.
Indonesia juga terus berusaha untuk meningkatkan citra sebagai tujuan wisata yang menarik di pasar pariwisata Eropa yang makin kompetitif, dengan selalu mengikuti pameran pariwisata terbesar di dunia Internationale Tourismus Borse (ITB).
Pada tahun 2013, Indonesia akan menjadi mitra-negara di ITB, yang akan melengkapi dengan promosi khusus Indonesia di pertokoan terkemuka di Berlin, KaDeWe.
Bagi Indonesia, wisatawan Jerman mempunyai arti penting karena mereka menduduki peringkat ke-empat di pasar Eropa setelah Inggris, Prancis dan Belanda.
'Famtrip'
Program 'Famtrip' pada 14-24 November memberangkatkan tiga wartawan, penulis masalah pariwisata dan pelaku industri pariwisata asal Jerman ke Indonesia. Diharapkan mereka akan dapat menggali lebih jauh potensi pariwisata Indonesia dan bidang terkait lainnya.
Untuk mendukung batik sebagai warisan budaya dunia non-benda, KBRI Berlin maupun KJRI Hamburg telah melaksanakan berbagai acara seperti Batik Workshop, Seminar tentang Batik, dan Batik Fashion Show.
Dalam rangka menggali berbagai potensi di Jerman, ketiga perwakilan Indonesia terus aktif dalam menggelar maupun mengikuti berbagai pameran ekonomi dan pariwisata.
Terakhir adalah promosi terpadu di bidang Turisme, Perdagangan dan Investasi yang diselenggarakan di Hamburg pada 7 November.
Dubes RI berharap kerja sama dari para Konsul Kehormatan, perhimpunan persahabatan Indonesia-Jerman dan juga PPI dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral RI-Jerman di semua bidang.
Pada akhir pertemuan, Dubes Eddy Pratomo mengajak seluruh sahabat Indonesia untuk bekerja sama lebih erat lagi untuk mewujudkan tujuan strategis, yaitu menjadikan Indonesia sebagai salah satu mitra utama Jerman di Asia.
(Uu.ZG/
(T.H-ZG/B/H-AK/B/H-AK) 22-11-2011 16:34:19
London, 22/11 (ANTARA) - Dubes RI di Berlin, Dr. Eddy Pratomo, menyebutkan KBRI Berlin bersinergi dalam menjalankan Mesin Diplomasi Indonesia di Jerman.
Hal itu disampaikan dubes dalam sambutannya pada acara pertemuan akhir tahun yang diadakan di Berlin, kata Counsellor Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Berlin, Ayodhia GL Kalake kepada ANTARA London, Selasa.
Dalam pertemuan itu juga hadir Konsul Kehormatan RI di Munich, Wolfgang Schoeller, di Baden-Baden, Karl Heinz Kogel, di Kiel, Dr. Dieter Murmann, wakil dari sekitar 15 perhimpunan persahabatan Indonesia-Jerman serta Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman, La Ode Mutakhir Bolu.
Para "Sahabat Indonesia" yang terdiri berbagai kalangan dan profesi termasuk pengusaha, seniman, akademisi itu tampak tekun mengikuti paparan Dubes Pratomo, Konjen RI di Hamburg Marina Estella Anwar Bey dan Pejabat Konjen RI di Frankfurt, Diddy Hermawan.
Pratomo menjelaskan, tujuan pertemuan adalah untuk mempererat hubungan, bertukar pikiran dalam meningkatkan hubungan bilateral, memperkuat jaringan kerja dan komunikasi, serta menjajaki kerja sama dalam mengisi perayaan 60 tahun hubungan bilateral RI-Jerman.
Dubes RI, Konjen RI di Hamburg dan Pejabat Konjen RI di Frankfurt secara bergantian menjelaskan berbagai program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan, capaian serta program dan kegiatan di masa mendatang.
Ketiga Perwakilan RI di Jerman menjelaskan mereka terus berupaya membangun dan mengembangkan citra Indonesia. Hubungan di bidang pariwisata, perdagangan dan investasi terus didorong untuk terus meningkat
Mereka menggarisbawahi bahwa Indonesia dapat belajar dari sistem pendidikan maupun penelitian yang sudah maju di Jerman. Pemanfaatan teknologi untuk mendorong pembangunan akan terus dikembangkan.
Hubungan sosial dan budaya yang sudah lama terjalin harus dipelihara bahkan ditingkatkan lagi. Sedangkan perlindungan WNI di Jerman tetap menjadi salah satu prioritas ketiga perwakilan.
Mereka berpendapat, hubungan kedua negara saat ini berjalan baik, di antaranya ditandai dengan pelaksanaan Forum Bilateral kedua pada 12 Oktober di Berlin.
Dalam forum tersebut dibahas isu terkait dengan kerja sama bilateral saat ini dan masa mendatang, termasuk rencana kunjungan Presiden Federal Republik Jerman, Dr. Christian Wulff ke Indonesia, 29 November, penetapan Indonesia-Germany Consultative Group, masalah regional dan global serta masalah konsuler.
Dialog Antar Kebudayaan
Pada 10-12 Oktober 2011, dilaksanakan Dialog Antar-Pemeluk Keagamaan dan Antar-kebudayaan Indonesia-Jerman yang kedua.
Hadir dalam dialog itu tokoh-tokoh agama seperti K.H. Hasyim Muzadi, Prof. Dr. F.X. Armada Riyanto dan Pendeta Dr. Siskus Manabung serta beberapa intelektual yang berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka kepada mitranya dari Jerman.
Selain itu, diharapkan pula kehadiran Menlu RI, Dr. Marty Natalegawa pada Konperensi Internasional mengenai Afghanistan di Bonn, 5 Desember 2011.
Dari sisi ekonomi, nilai perdagangan Indonesia-Jerman pada 2010 mencapai 4,98 milyar Euro (ekspor: 2,97 milyar Euro dan impor: 1,97 milyar Euro), dan merupakan yang tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Selama periode Januari-Agustus 2011, nilai perdagangan kedua negara telah mencapai 3,88 milyar Euro (meningkat 21 persen pada periode yang sama di tahun 2010).
Masuknya salah satu perusahaan retail terbesar Jerman, Metro Group, ke Indonesia, menandai bahwa iklim investasi Indonesia masih dipercaya calon investor asing.
Hal tersebut menambah deretan investasi Jerman ke Indonesia yang juga telah memasuki lahan potensial lainnya seperti enerji terbarukan, gas, listrik maupun industri kimia.
Di bidang pariwisata, Jerman masih merupakan pasar potensial bagi Indonesia. Kunjungan wisatawan Jerman ke Indonesia terus meningkat, terakhir pada tahun 2010, tercatat 138.707 wisatawan atau meningkat sebesar 9,85 persen dari 2009 sebesar 126.272 wisatawan.
Diharapkan jumlah wisatawan Jerman dapat mencapai angka 142.000 di tahun 2011.
Indonesia juga terus berusaha untuk meningkatkan citra sebagai tujuan wisata yang menarik di pasar pariwisata Eropa yang makin kompetitif, dengan selalu mengikuti pameran pariwisata terbesar di dunia Internationale Tourismus Borse (ITB).
Pada tahun 2013, Indonesia akan menjadi mitra-negara di ITB, yang akan melengkapi dengan promosi khusus Indonesia di pertokoan terkemuka di Berlin, KaDeWe.
Bagi Indonesia, wisatawan Jerman mempunyai arti penting karena mereka menduduki peringkat ke-empat di pasar Eropa setelah Inggris, Prancis dan Belanda.
'Famtrip'
Program 'Famtrip' pada 14-24 November memberangkatkan tiga wartawan, penulis masalah pariwisata dan pelaku industri pariwisata asal Jerman ke Indonesia. Diharapkan mereka akan dapat menggali lebih jauh potensi pariwisata Indonesia dan bidang terkait lainnya.
Untuk mendukung batik sebagai warisan budaya dunia non-benda, KBRI Berlin maupun KJRI Hamburg telah melaksanakan berbagai acara seperti Batik Workshop, Seminar tentang Batik, dan Batik Fashion Show.
Dalam rangka menggali berbagai potensi di Jerman, ketiga perwakilan Indonesia terus aktif dalam menggelar maupun mengikuti berbagai pameran ekonomi dan pariwisata.
Terakhir adalah promosi terpadu di bidang Turisme, Perdagangan dan Investasi yang diselenggarakan di Hamburg pada 7 November.
Dubes RI berharap kerja sama dari para Konsul Kehormatan, perhimpunan persahabatan Indonesia-Jerman dan juga PPI dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral RI-Jerman di semua bidang.
Pada akhir pertemuan, Dubes Eddy Pratomo mengajak seluruh sahabat Indonesia untuk bekerja sama lebih erat lagi untuk mewujudkan tujuan strategis, yaitu menjadikan Indonesia sebagai salah satu mitra utama Jerman di Asia.
(Uu.ZG/
(T.H-ZG/B/H-AK/B/H-AK) 22-11-2011 16:34:19
PRESIDEN BAZAR PBB
INDONESIA MENJABAT PRESIDEN BAZAR PBB DI JENEWA
London 23/11 (ANTARA) - Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah menjabat Presiden United Nations Women?s Guild (UNWG) Bazaar PBB di Jenewa mempromosikan makanan dan kerajinan tangan tradisional dari berbagai Negara.
Lista Damayanti Djani, istri Dubes /Wakil Tetap RI pada PBB dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa Dian Triansyah Djani menjabat sebagai Presiden bazaar yang disponsori UNWG, suatu organisasi nirlaba bertujuan menghimpun dana bagi anak kurang mampu di berbagai belahan dunia.
Sekretaris Tiga PTRI Jenewa, Nanda Avalist, kepada ANTARA London, Rabu menyebutkaan Bazaar tahunan yang diadakan di gedung Palais des Nations, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jenewa.
United Nations Women?s Guild (UNWG) Bazaar dibuka dengan pengguntingan pita dan pemukulan gong oleh Direktur Jenderal UN Office in Geneva (UNOG) yang juga mantan Perdana Menteri Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, bersama Lista Damayanti Djani selaku Presiden Bazaar UNWG 2011.
Bazaar bertemakan "Meskipun Jauh, Namun Anda Selalu Dekat di Hati (Although Far, You Are Always in Our Heart)", dimulai dengan Tari Merak yang dibawakan Pudji Vuagniaux berbusana tari tradisional Indonesia dengan iringan musik gamelan, yang memukau hadirin dari kalangan diplomatik dan masyarakat Jenewa.
Presiden Bazaar dalam sambutannya secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Garuda Indonesia dan kantor PTRI Jenewa yang menyediakan salah satu hadiah Doorprize/undian utama dari 200 hadiah yang disediakan bagi pemenang lotere, berupa tiket pesawat tujuan Jenewa-Amsterdam-Jenewa dan Amsterdam-Denpasar-Amsterdam.
Duta Besar/Wakil Tetap RI pada PBB dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Dian Triansyah Djani, mengatakan kerjasama erat antara PTRI Jenewa dan Garuda Indonesia, melalui bazaar ini, merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan Garuda Indonesia dan mensosialisasikan beroperasinya kembali penerbangan Garuda Indonesia ke benua Eropa.
Dalam penyelenggaraannya, Gedung PBB, Palais des Nations, tampil beda dengan aneka dekorasi dari 112 anjungan kerajinan dan makanan khas dari berbagai negara anggota PBB.
"Anjungan makanan dan kerajinan Indonesia yang dihias dan diawaki Dharma Wanita Persatuan PTRI dan Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) memadukan keanggunan batik dan tenun Indonesia dengan berbagai kerajinan tangan Nusantara, berhasil memukau dan mencuri perhatian pengunjung," ujar Lista Djani.
Bazaar UNWG tersebut dihadiri lebih dari 6000 pengunjung dari kalangan diplomatik, pengusaha maupun masyarakat Kota Jenewa itu merupakan kolaborasi antara organisasi wanita UN Women's Guild, kantor PBB di Jenewa, 85 perwakilan misi diplomatik di PBB, perusahaan-perusahaan ternama serta Pemda Kota Jenewa.
Dana yang dihimpun dari kegiatan serupa tahun lalu bernilai 300.000 Swiss Franc dan telah disalurkan ke 46 proyek di 67 negara.
Pada tahun 2011, Indonesia mendapatkan bantuan dana untuk proyek "Klinik Sehat" yang memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi anak-anak dan ibu dari keluarga miskin senilai lebih dari Rp. 65 juta.***4***(ZG)
(T.H-ZG/B/S006/S006) 23-11-2011 04:58:12
London 23/11 (ANTARA) - Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah menjabat Presiden United Nations Women?s Guild (UNWG) Bazaar PBB di Jenewa mempromosikan makanan dan kerajinan tangan tradisional dari berbagai Negara.
Lista Damayanti Djani, istri Dubes /Wakil Tetap RI pada PBB dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa Dian Triansyah Djani menjabat sebagai Presiden bazaar yang disponsori UNWG, suatu organisasi nirlaba bertujuan menghimpun dana bagi anak kurang mampu di berbagai belahan dunia.
Sekretaris Tiga PTRI Jenewa, Nanda Avalist, kepada ANTARA London, Rabu menyebutkaan Bazaar tahunan yang diadakan di gedung Palais des Nations, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jenewa.
United Nations Women?s Guild (UNWG) Bazaar dibuka dengan pengguntingan pita dan pemukulan gong oleh Direktur Jenderal UN Office in Geneva (UNOG) yang juga mantan Perdana Menteri Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, bersama Lista Damayanti Djani selaku Presiden Bazaar UNWG 2011.
Bazaar bertemakan "Meskipun Jauh, Namun Anda Selalu Dekat di Hati (Although Far, You Are Always in Our Heart)", dimulai dengan Tari Merak yang dibawakan Pudji Vuagniaux berbusana tari tradisional Indonesia dengan iringan musik gamelan, yang memukau hadirin dari kalangan diplomatik dan masyarakat Jenewa.
Presiden Bazaar dalam sambutannya secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Garuda Indonesia dan kantor PTRI Jenewa yang menyediakan salah satu hadiah Doorprize/undian utama dari 200 hadiah yang disediakan bagi pemenang lotere, berupa tiket pesawat tujuan Jenewa-Amsterdam-Jenewa dan Amsterdam-Denpasar-Amsterdam.
Duta Besar/Wakil Tetap RI pada PBB dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Dian Triansyah Djani, mengatakan kerjasama erat antara PTRI Jenewa dan Garuda Indonesia, melalui bazaar ini, merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan Garuda Indonesia dan mensosialisasikan beroperasinya kembali penerbangan Garuda Indonesia ke benua Eropa.
Dalam penyelenggaraannya, Gedung PBB, Palais des Nations, tampil beda dengan aneka dekorasi dari 112 anjungan kerajinan dan makanan khas dari berbagai negara anggota PBB.
"Anjungan makanan dan kerajinan Indonesia yang dihias dan diawaki Dharma Wanita Persatuan PTRI dan Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) memadukan keanggunan batik dan tenun Indonesia dengan berbagai kerajinan tangan Nusantara, berhasil memukau dan mencuri perhatian pengunjung," ujar Lista Djani.
Bazaar UNWG tersebut dihadiri lebih dari 6000 pengunjung dari kalangan diplomatik, pengusaha maupun masyarakat Kota Jenewa itu merupakan kolaborasi antara organisasi wanita UN Women's Guild, kantor PBB di Jenewa, 85 perwakilan misi diplomatik di PBB, perusahaan-perusahaan ternama serta Pemda Kota Jenewa.
Dana yang dihimpun dari kegiatan serupa tahun lalu bernilai 300.000 Swiss Franc dan telah disalurkan ke 46 proyek di 67 negara.
Pada tahun 2011, Indonesia mendapatkan bantuan dana untuk proyek "Klinik Sehat" yang memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi anak-anak dan ibu dari keluarga miskin senilai lebih dari Rp. 65 juta.***4***(ZG)
(T.H-ZG/B/S006/S006) 23-11-2011 04:58:12
Selasa, 22 November 2011
MUSLIM INDONESIA
MUSLIM INDONESIA DINILAI SANGAT TOLERAN DAN MUDAH BERBAUR
London, 22/11 (ANTARA) - Muslim Indonesia mendapatkan pujian dari berbagai negara, antara lain dikenal sebagai warga yang toleran dan mampu menunjukkan sikap sebagai muslim yang baik dan dapat membaur dengan masyarakat lain.
Hal ini terungkap dalam acara silaturahmi warga Muslim Indonesia yang dikenal dengan "Autumn Gathering" yang diselenggarakan Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya (Kibar), di Manchester selama dua hari pada akhir pekan.
Ketua pantia Kibar Winter Gathering, Dono Widiatmoko, dalam keterangannya kepada ANTARA London, Selasa, menyebutkan pertemuan umat Muslim Indonesia yang berdomisili di Kerajaan Inggris digelar Kibar selalu ditunggu-tunggu umat Muslim yang berdomisili di Kerajaan Inggris.
Kibar Autumn Gathering diikuti sekitar 250-an warga Muslim Indonesia baik yang menetap di Inggris maupun pelajar yang tengah menuntut dari seluruh penjuru Inggris Raya seperti dari Southampton, Bristol, Newcastle, Glasgow, Birmingham, York, London, Nottingham dan Skotlandia.
Kuasa Usaha ad-interim KBRI London, Herry Sudrajat, mengatakan umat Muslim Indonesia yang ada di Inggris mendapat pujian dari negara sahabat karena lebih toleran dan mampu menunjukkan sikap sebagai seorang muslim yang baik dan mudah berbaur dengan masyarakat lain.
Dalam pertemuan selama dua hari itu juga dihadiri Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman, Atase Pertahanan, Kol. Nurcahyanto beserta beberapa staf KBRI London diisi dengan berbagai diskusi panel, acara anak, charity event dan bazaar masakan khas Indonesia.
Dalam acara silaturahmi Kibar kali ini juga dibahas berbagai problema yang dekat dengan kehidupan Muslim di Inggris seperti peran komunitas Muslim Indonesia dalam dakwah dan diplomasi serta integrasi dan tranformasi Muslim di Inggris, menghadirkan pembicara dari Muslim Council of Britain (MCB), Talha J. Ahmad yang menekankan pelayanan kepada komunitas Muslim sebagai salah satu pintu masuk ke dalam masyarakat luas dengan baik.
Kiat-kiat membangun ketahanan keluarga Muslim di Inggris yang disampaikan dibahas Richard Claire yang menikah dengan perempuan Indonesia, yang menuturkan pengalaman pribadinya membangun keluarga kawin campur di Inggris. Sedangkan Maimon Herawati, dosen Jurnalistik Fikom Unpad yang sedang tugas belajar di Inggris, berbagi tips cara berkomunikasi antarbudaya yang baik dengan pihak sekolah anak.
Makanan halal
Dalam pertemuan itu juga dibahas tentang cara mendapatkan makanan halal dan hal-hal penting yang perlu diketahui umat Muslim Indonesia yang berada di Inggris agar berhati hati dengan makanan.
Dosen Peternakan UGM, Nanung Danar Dono, menyebutkan teknologi pangan saat ini sudah sangat maju, sehingga makanan meningkat kualitasnya. Peningkatan kualitas ini disebabkan oleh penerapan teknologi makanan yang melibatkan berbagai bahan tambahan pangan (BTP), ujar, Nanung Danar Dono, yang pernah menjadi sekretaris eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan, Obat dan kosmetika (LPPOM) MUI Yogyakarta.
Dikatakannya bahan makanan yang asalnya halal bisa berubah menjadi haram karena ketambahan BTP yang tidak halal. Tidak semua konsumen Muslim paham ilmu pangan dan istilah-istialah dalam ilmu&teknologi pangan, maka penting untuk diuraikan jenis-jenis makanan yang harus dihindari dan diwaspadai di Luar Negeri.
Disebutkan apabila dikelompokkan berdasar sikap terhadap status keamanan (kehalalan) makanan untuk disantap, maka jenis-jenis makanan di luar negeri dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu aman, jenis makanan ini halal disantap karena diyakini tidak menggunakan atau tidak tercemar bahan haram.
Menurut Nanung Danar Dono, jenis makanan ini statusnya syubhat, karena ada kemungkinan menggunakan bahan haram. Namun, jika kita bisa mengecek bahannya, maka statusnya bisa berubah menjadi halal. Pengecekan ini bisa dilakukan melalui ingredients list, label suitability for vegetarians/vegans, customer service, dan lain lain, ujar saat ini sedang menyelesaikan studi Phd, di College of Medical, Veterinary, & Life Sciences, Universityof Glasgow, Scotland.
Khusus di wilayah UK, ada beberapa lembaga pensertifikasi halal, seperti Halal Monitoring Committee (HMC), Halal Food Authority (HFA), dan Gloucester World Muslim Association (GMWA). Terkait dengan status kehalalan daging hewan, HMC lebih baik daripada HFA, karena HMC menolak proses pre-slaughter stunning pada hewan sedangkan HFA justeru merekomendasikan proses stunning.
"Gathering kali ini berkesan sekali," cetus Onny (52), peserta asal London. Ini karena hari pertama ditutup dengan kegiatan cerdas cermat antar muslimah. Sebagian peserta menunggu-nunggu acara penutup Gathering, yaitu bazar makanan khas Indonesia. ?Sudah lama nih tidak makan sate Padang,? ungkap salah satu peserta.
Peserta dari Bristol menyewa minibus untuk mencapai lokasi kegiatan. Vivi Andasari, peserta asal Dundee, Skolandia, menaiki kereta api selama enam jam. Peserta asal Newcastle bahkan mencegat bus sebelum Subuh guna mencapai lokasi kegiatan pada waktunya.
Ketua Kibar, Abram Perdana, merasa puas dengan berlangsungnya acara ini. Kibar Gathering diadakan untuk memfasilitasi kebutuhan keberagamaan Muslim Indonesia di Inggris.***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E001/E001) 22-11-2011 14:43:19
London, 22/11 (ANTARA) - Muslim Indonesia mendapatkan pujian dari berbagai negara, antara lain dikenal sebagai warga yang toleran dan mampu menunjukkan sikap sebagai muslim yang baik dan dapat membaur dengan masyarakat lain.
Hal ini terungkap dalam acara silaturahmi warga Muslim Indonesia yang dikenal dengan "Autumn Gathering" yang diselenggarakan Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya (Kibar), di Manchester selama dua hari pada akhir pekan.
Ketua pantia Kibar Winter Gathering, Dono Widiatmoko, dalam keterangannya kepada ANTARA London, Selasa, menyebutkan pertemuan umat Muslim Indonesia yang berdomisili di Kerajaan Inggris digelar Kibar selalu ditunggu-tunggu umat Muslim yang berdomisili di Kerajaan Inggris.
Kibar Autumn Gathering diikuti sekitar 250-an warga Muslim Indonesia baik yang menetap di Inggris maupun pelajar yang tengah menuntut dari seluruh penjuru Inggris Raya seperti dari Southampton, Bristol, Newcastle, Glasgow, Birmingham, York, London, Nottingham dan Skotlandia.
Kuasa Usaha ad-interim KBRI London, Herry Sudrajat, mengatakan umat Muslim Indonesia yang ada di Inggris mendapat pujian dari negara sahabat karena lebih toleran dan mampu menunjukkan sikap sebagai seorang muslim yang baik dan mudah berbaur dengan masyarakat lain.
Dalam pertemuan selama dua hari itu juga dihadiri Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman, Atase Pertahanan, Kol. Nurcahyanto beserta beberapa staf KBRI London diisi dengan berbagai diskusi panel, acara anak, charity event dan bazaar masakan khas Indonesia.
Dalam acara silaturahmi Kibar kali ini juga dibahas berbagai problema yang dekat dengan kehidupan Muslim di Inggris seperti peran komunitas Muslim Indonesia dalam dakwah dan diplomasi serta integrasi dan tranformasi Muslim di Inggris, menghadirkan pembicara dari Muslim Council of Britain (MCB), Talha J. Ahmad yang menekankan pelayanan kepada komunitas Muslim sebagai salah satu pintu masuk ke dalam masyarakat luas dengan baik.
Kiat-kiat membangun ketahanan keluarga Muslim di Inggris yang disampaikan dibahas Richard Claire yang menikah dengan perempuan Indonesia, yang menuturkan pengalaman pribadinya membangun keluarga kawin campur di Inggris. Sedangkan Maimon Herawati, dosen Jurnalistik Fikom Unpad yang sedang tugas belajar di Inggris, berbagi tips cara berkomunikasi antarbudaya yang baik dengan pihak sekolah anak.
Makanan halal
Dalam pertemuan itu juga dibahas tentang cara mendapatkan makanan halal dan hal-hal penting yang perlu diketahui umat Muslim Indonesia yang berada di Inggris agar berhati hati dengan makanan.
Dosen Peternakan UGM, Nanung Danar Dono, menyebutkan teknologi pangan saat ini sudah sangat maju, sehingga makanan meningkat kualitasnya. Peningkatan kualitas ini disebabkan oleh penerapan teknologi makanan yang melibatkan berbagai bahan tambahan pangan (BTP), ujar, Nanung Danar Dono, yang pernah menjadi sekretaris eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan, Obat dan kosmetika (LPPOM) MUI Yogyakarta.
Dikatakannya bahan makanan yang asalnya halal bisa berubah menjadi haram karena ketambahan BTP yang tidak halal. Tidak semua konsumen Muslim paham ilmu pangan dan istilah-istialah dalam ilmu&teknologi pangan, maka penting untuk diuraikan jenis-jenis makanan yang harus dihindari dan diwaspadai di Luar Negeri.
Disebutkan apabila dikelompokkan berdasar sikap terhadap status keamanan (kehalalan) makanan untuk disantap, maka jenis-jenis makanan di luar negeri dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu aman, jenis makanan ini halal disantap karena diyakini tidak menggunakan atau tidak tercemar bahan haram.
Menurut Nanung Danar Dono, jenis makanan ini statusnya syubhat, karena ada kemungkinan menggunakan bahan haram. Namun, jika kita bisa mengecek bahannya, maka statusnya bisa berubah menjadi halal. Pengecekan ini bisa dilakukan melalui ingredients list, label suitability for vegetarians/vegans, customer service, dan lain lain, ujar saat ini sedang menyelesaikan studi Phd, di College of Medical, Veterinary, & Life Sciences, Universityof Glasgow, Scotland.
Khusus di wilayah UK, ada beberapa lembaga pensertifikasi halal, seperti Halal Monitoring Committee (HMC), Halal Food Authority (HFA), dan Gloucester World Muslim Association (GMWA). Terkait dengan status kehalalan daging hewan, HMC lebih baik daripada HFA, karena HMC menolak proses pre-slaughter stunning pada hewan sedangkan HFA justeru merekomendasikan proses stunning.
"Gathering kali ini berkesan sekali," cetus Onny (52), peserta asal London. Ini karena hari pertama ditutup dengan kegiatan cerdas cermat antar muslimah. Sebagian peserta menunggu-nunggu acara penutup Gathering, yaitu bazar makanan khas Indonesia. ?Sudah lama nih tidak makan sate Padang,? ungkap salah satu peserta.
Peserta dari Bristol menyewa minibus untuk mencapai lokasi kegiatan. Vivi Andasari, peserta asal Dundee, Skolandia, menaiki kereta api selama enam jam. Peserta asal Newcastle bahkan mencegat bus sebelum Subuh guna mencapai lokasi kegiatan pada waktunya.
Ketua Kibar, Abram Perdana, merasa puas dengan berlangsungnya acara ini. Kibar Gathering diadakan untuk memfasilitasi kebutuhan keberagamaan Muslim Indonesia di Inggris.***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E001/E001) 22-11-2011 14:43:19
Senin, 21 November 2011
NEGARA MAJU
PENGAMAT: INDONESIA BERPOTENSI JADI NEGARA MAJU
London, 9/11 (ANTARA) - Indonesia berpotensi menjadi negara besar, tidak hanya memiliki sumber daya alam yang melimpah serta populasi dan wilayah yang luas, tetapi juga mengarah menjadi negara maju dalam arti yang sebenarnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Dr. Muhadjir Effendi, dan Direktur Eksekutif "Centre for Strategic and International Studies" Jakarta, Dr. Rizal Sukma, menyampaikan pendangannya mengenai potensi Indonesia di masa depan pada sarasehan bertajuk "Indonesian Update," di Bern, Selasa malam.
KBRI Bern dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA London, Rabu, menyebutkan sarasehan itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan komprehensif kepada masyarakat Indonesia di Swiss mengenai perkembangan mutakhir yang terjadi di Tanah Air.
Kedua pembicara itu mengatakan Indonesia memiliki potensi dan berhasil melalui proses transformasi demokrasi yang sangat pesat sehingga membuat negara-negara lain menaruh harapan besar terhadap Indonesia.
Rizal Sukma mengatakan untuk melangkah menjadi negara maju yang sebenarnya, Indonesia masih perlu melakukan berbagai pembenahan di dalam negeri seperti melanjutkan dan mempercepat upaya pemberantasan korupsi dan membenahi infrastruktur untuk menarik investor asing ke Tanah Air.
Prof. Muhadjir Effendi menyatakan masyarakat Indonesia di luar negeri perlu memberi sumbangan bagi pembangunan Indonesia melalui berbagai cara.
"Kita perlu memberikan perhatian khusus kepada riset dan pengembangan, dan memperkuat kerja sama di bidang ini dengan lembaga pendidikan maupun industri swasta," katanya.
Selain berbicara dalam sarasehan iitu, Rizal Sukma dijadwalkan memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Universitas St. Gallen dan mengikuti seminar mengenai "Security Sector Reform and Democratisation: Lessons to be learnt from Indonesia".
Seminar itu akan dihadiri peserta dari lembaga riset Swiss, LSM, perwakilan tetap negara asing untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional lainnya di Jenewa.
Kehadiran Rizal Sukma dan interaksinya dengan berbagai lembaga pemerintah maupun non-pemerintah di Swiss diharapkan dapat membantu menyebarkan informasi mengenai perkembangan dalam negeri Indonesia dan upaya Indonesia meningkatkan pembangunan di segala bidang.***6***
(Tz.ZG/C/M016)
(T.H-ZG/C/M016/M016) 09-11-2011 17:27:02
London, 9/11 (ANTARA) - Indonesia berpotensi menjadi negara besar, tidak hanya memiliki sumber daya alam yang melimpah serta populasi dan wilayah yang luas, tetapi juga mengarah menjadi negara maju dalam arti yang sebenarnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Dr. Muhadjir Effendi, dan Direktur Eksekutif "Centre for Strategic and International Studies" Jakarta, Dr. Rizal Sukma, menyampaikan pendangannya mengenai potensi Indonesia di masa depan pada sarasehan bertajuk "Indonesian Update," di Bern, Selasa malam.
KBRI Bern dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA London, Rabu, menyebutkan sarasehan itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan komprehensif kepada masyarakat Indonesia di Swiss mengenai perkembangan mutakhir yang terjadi di Tanah Air.
Kedua pembicara itu mengatakan Indonesia memiliki potensi dan berhasil melalui proses transformasi demokrasi yang sangat pesat sehingga membuat negara-negara lain menaruh harapan besar terhadap Indonesia.
Rizal Sukma mengatakan untuk melangkah menjadi negara maju yang sebenarnya, Indonesia masih perlu melakukan berbagai pembenahan di dalam negeri seperti melanjutkan dan mempercepat upaya pemberantasan korupsi dan membenahi infrastruktur untuk menarik investor asing ke Tanah Air.
Prof. Muhadjir Effendi menyatakan masyarakat Indonesia di luar negeri perlu memberi sumbangan bagi pembangunan Indonesia melalui berbagai cara.
"Kita perlu memberikan perhatian khusus kepada riset dan pengembangan, dan memperkuat kerja sama di bidang ini dengan lembaga pendidikan maupun industri swasta," katanya.
Selain berbicara dalam sarasehan iitu, Rizal Sukma dijadwalkan memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Universitas St. Gallen dan mengikuti seminar mengenai "Security Sector Reform and Democratisation: Lessons to be learnt from Indonesia".
Seminar itu akan dihadiri peserta dari lembaga riset Swiss, LSM, perwakilan tetap negara asing untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional lainnya di Jenewa.
Kehadiran Rizal Sukma dan interaksinya dengan berbagai lembaga pemerintah maupun non-pemerintah di Swiss diharapkan dapat membantu menyebarkan informasi mengenai perkembangan dalam negeri Indonesia dan upaya Indonesia meningkatkan pembangunan di segala bidang.***6***
(Tz.ZG/C/M016)
(T.H-ZG/C/M016/M016) 09-11-2011 17:27:02
KJRI FRANKFURT
KJRI FRANKFURT PROMOSIKAN WISATA JABAR DAN SULUT
London, 17/11 (ANTARA) - Perwakilan Indonesia di Frankfurt, Jerman mempromosikan pesona alam di Jawa Barat (Jabar) dan Sulawesi Utara (Sulut) sebagai tujuan wisata dalam pameran "Viva Touristika and Caravaning".
Konjen RI Frankfurt, Damos Dumoli Agusman, dihubungi ANTARA London, Kamis mengatakan stan Indonesia dalam pameran yang berlangsung di Gedung Hall 3 Messe Frankfurt am Main itu mempromosikan wisata alam di dua provinsi itu.
Damos mengakui kebanyakan wisatawan Jerman menyukai wisata pegunungan, pantai, dan diving (menyelam).
"Bali masih tetap menjadi favorit para pengunjung stan Indonesia, namun juga ditawarkan wisata alam pegunungan di Jabar. Juga ditawarkan wisata pegunungan, pantai dan 'diving spot' di Sulut," kata Damos.
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Frankfurt menggandeng Biro Perjalanan Pesona Tours dari Bandung dan "Cocotinos Boutique Beach Resort & Spa" dari Manado serta biro perjalanan setempat "Airways Holidays", milik WNI, yang selama ini mempromosikan Indonesia melalui paket-paket wisata ke Bali, Jawa, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, serta Lombok.
Pada tahun ketiga keikutsertaan Indonesia pada pameran ini, stan Indonesia dipadati oleh pengunjung bahkan mereka harus menunggu dalam antrean untuk mendapatkan informasi detil mengenai tujuan wisata di Indonesia.
Sementara itu pemilik "Airways Holidays", Dewi Kumar mengatakan kebanyakan pengunjung stan pernah datang ke Indonesia dan mereka bertanya tujuan wisata lain yang sama seperti Bali. Pesona alam di Sulut dan Lombok menjadi pilihan selain Bali.
Sedangkan pengelola Pesona Tours, Nurlan mengakui banyak yang bernostalgia dengan mengunjungi pameran itu karena sebelumnya mereka pernah berkunjung ke Indonesia dan ingin berkunjung kembali ke Indonesia.
Menurut Nurlan, yang menarik adalah keinginan pengunjung dosen perguruan tinggi di Frankfurt untuk melakukan kunjungan wisata dengan murid-muridnya untuk melihat situs-situs bersejarah di Pulau Jawa.
"Rencana kunjungan untuk melihat situs-situs bersejarah di Indonesia merupakan peluang yang potensial bagi wisata sejarah di Indonesia," ujar Nurlan.
Panitia penyelenggara pameran mengakui meskipun peserta pameran tahun 2011 berkurang, namun minat masyarakat Frankfurt dan sekitarnya cukup tinggi, yang terlihat dari selalu padatnya Hall 3 Messe tempat penyelenggaraan selama tiga hari berturut-turut.
Diharapkan jumlah 11.000 pengunjung pameran terpenuhi seperti tahun 2010. Jumlah pengunjung pameran yang banyak dan antusias merupakan peluang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Jerman ke Indonesia.
Pameran "Viva Touristika & Caravaning" merupakan pameran tahunan yang menawarkan berbagai ragam produk dan jasa terkait perjalanan wisata dan karavan mobil untuk masyarakat Frankfurt dan sekitarnya. Tahun 2011 ini, peserta pameran sebanyak 176 peserta dari berbagai negara.
(ZG)
(T.H-ZG/B/A039/A039) 17-11-2011 20:35:17
London, 17/11 (ANTARA) - Perwakilan Indonesia di Frankfurt, Jerman mempromosikan pesona alam di Jawa Barat (Jabar) dan Sulawesi Utara (Sulut) sebagai tujuan wisata dalam pameran "Viva Touristika and Caravaning".
Konjen RI Frankfurt, Damos Dumoli Agusman, dihubungi ANTARA London, Kamis mengatakan stan Indonesia dalam pameran yang berlangsung di Gedung Hall 3 Messe Frankfurt am Main itu mempromosikan wisata alam di dua provinsi itu.
Damos mengakui kebanyakan wisatawan Jerman menyukai wisata pegunungan, pantai, dan diving (menyelam).
"Bali masih tetap menjadi favorit para pengunjung stan Indonesia, namun juga ditawarkan wisata alam pegunungan di Jabar. Juga ditawarkan wisata pegunungan, pantai dan 'diving spot' di Sulut," kata Damos.
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Frankfurt menggandeng Biro Perjalanan Pesona Tours dari Bandung dan "Cocotinos Boutique Beach Resort & Spa" dari Manado serta biro perjalanan setempat "Airways Holidays", milik WNI, yang selama ini mempromosikan Indonesia melalui paket-paket wisata ke Bali, Jawa, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, serta Lombok.
Pada tahun ketiga keikutsertaan Indonesia pada pameran ini, stan Indonesia dipadati oleh pengunjung bahkan mereka harus menunggu dalam antrean untuk mendapatkan informasi detil mengenai tujuan wisata di Indonesia.
Sementara itu pemilik "Airways Holidays", Dewi Kumar mengatakan kebanyakan pengunjung stan pernah datang ke Indonesia dan mereka bertanya tujuan wisata lain yang sama seperti Bali. Pesona alam di Sulut dan Lombok menjadi pilihan selain Bali.
Sedangkan pengelola Pesona Tours, Nurlan mengakui banyak yang bernostalgia dengan mengunjungi pameran itu karena sebelumnya mereka pernah berkunjung ke Indonesia dan ingin berkunjung kembali ke Indonesia.
Menurut Nurlan, yang menarik adalah keinginan pengunjung dosen perguruan tinggi di Frankfurt untuk melakukan kunjungan wisata dengan murid-muridnya untuk melihat situs-situs bersejarah di Pulau Jawa.
"Rencana kunjungan untuk melihat situs-situs bersejarah di Indonesia merupakan peluang yang potensial bagi wisata sejarah di Indonesia," ujar Nurlan.
Panitia penyelenggara pameran mengakui meskipun peserta pameran tahun 2011 berkurang, namun minat masyarakat Frankfurt dan sekitarnya cukup tinggi, yang terlihat dari selalu padatnya Hall 3 Messe tempat penyelenggaraan selama tiga hari berturut-turut.
Diharapkan jumlah 11.000 pengunjung pameran terpenuhi seperti tahun 2010. Jumlah pengunjung pameran yang banyak dan antusias merupakan peluang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Jerman ke Indonesia.
Pameran "Viva Touristika & Caravaning" merupakan pameran tahunan yang menawarkan berbagai ragam produk dan jasa terkait perjalanan wisata dan karavan mobil untuk masyarakat Frankfurt dan sekitarnya. Tahun 2011 ini, peserta pameran sebanyak 176 peserta dari berbagai negara.
(ZG)
(T.H-ZG/B/A039/A039) 17-11-2011 20:35:17
RI PROMOSI
RI PROMOSI TERPADU DI JERMAN
London, 17/11 (ANTARA) - Tiga Perwakilan RI di Jerman yaitu KBRI Berlin, KJRI Hamburg dan KJRI Frankfurt menyelenggarakan Promosi Terpadu Tourism, Trade, and Investment (TTI).
Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Berlin, Ayodhia GL Kalake kepada ANTARA London, Kamis mengatakan, kegiatan yang dilakukan bekerjasama dengan Handelskammer (Kamar Dagang) Hamburg dan German- Asia Pacific Business Association (OAV)ini merupakan upaya Perwakilan RI di Jerman untuk senantiasa memanfaatkan berbagai peluang dalam rangka memajukan hubungan ekonomi RI-Jerman.
"Hal ini khususnya ditujukan untuk menjembatani para pelaku bisnis di Indonesia dalam menemukan mitra di Jerman," ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan Promosi Terpadu TTI merupakan program tetap Perwakilan RI di Jerman yang diselenggarakan setiap tahun dengan tema dan fokus yang berbeda.
Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan pertama di Munchen tahun lalu, kali kini Hamburg mendapat giliran sebagai tempat pelaksanaan promosi terpadu Indonesia.
Sebagai salah satu kota perdagangan terpenting di Jerman dan juga dikenal sebagai kota pelabuhan terbesar kedua di Eropa, Hamburg dinilai sangat potensial untuk pengembangan peluang ekonomi maupun jejaring bisnis Indonesia.
Penyelenggaraan kegiatan kali ini memilih tema "Remarkable Indonesia: Tourism, Trade, and Investment Opportunities in Indonesia" -- Towards the 6oth Anniversary of Indonesia-Germany Bilateral Relations dan dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Jerman Dr. Eddy Pratomo.
Dubes Eddy Pratomo menjelaskan, fokus utama promosi terpadu ini pada empat sektor yang menjadi ketertarikan bersama kedua negara yaitu energi terbarukan, infrastruktur, komoditi dan pariwisata.
"Saya yakin sektor ini mewakili lingkup utama dari kesempatan usaha bagi para pebisnis, calon investor serta pemangku kepentingan yang lain di Jerman yang tengah mencari peluang usaha di Asia Tenggara," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Dubes RI mengharapkan terjadi saling tukar informasi bisnis antar para pengusaha dari kedua negara melalui business-to-business meeting yang diselenggarakan setelah acara seminar.
Pasar potensial
Seminar diawali sambutan dari Dr. Jens Peter Breitengross, Wakil Kamar Dagang Hamburg dan Dr. Bernd Egert, Wakil Menteri Ekonomi Hamburg yang menyatakan Asia, termasuk Indonesia, merupakan pasar potensial bagi Eropa dan pertumbuhan ekonominya yang stabil patut dipertimbangkan sebagai pendorong untuk melangsungkan bisnis.
Hubungan kerjasama antara Jerman dan Indonesia yang telah terjadi selama ini tidak hanya dalam bentuk hubungan ekonomi (bisnis), namun juga people to people contact, sehingga diharapkan hubungan kerjasama tersebut akan berpotensi terhadap peningkatan investasi.
Sementara itu, Dr. Egert menyampaikan tanggapan positifnya atas penyelenggaraan acara ini, terutama dalam rangka menandai hubungan bilateral Indonesia-Jerman yang ke-60 tahun (pada tahun 2012).
Menurut dia Jerman dan Indonesia sama-sama telah berhasil melewati krisis ekonomi dunia. Terlebih lagi pada 2010-2011, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 6 persen sehingga Indonesia patut dilirik sebagai mitra bisnis.
Tercatat 500 pengusaha Hamburg telah melakukan bisnis di Indonesia dan angka ini diperkirakan terus meningkat, bahkan pada tahun ini kenaikannya mencapai 45 persen.
Dipilihnya kota Hamburg sebagai tempat penyelenggaraan acara dinilai sangat tepat mengingat berbagai potensi kota Hamburg sebagai kota perdagangan, antara lain dalam hal pelabuhannya, maritime system, aviation industry, maupun sebagai hot-spot Eropa untuk renewable energy sector.
Untuk menjelaskan berbagai kebijakan dan peluang usaha di Indonesia, hadir menyampaikan keynote address yaitu Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. Sapta Nirwandar.
Wamendag Bayu Krisnamurthi memberikan penjelasan secara umum mengenai kondisi perekonomian Indonesia, bahwa pertumbuhan GDP Indonesia diperkirakan akan mencapai titik tertinggi pada 2011 pasca krisis 1997/1998 dan pertumbuhan ekspor Indonesia untuk migas dan non-migas terus meningkat 30 persen.
Apabila hal ini dapat dipertahankan hingga akhir tahun 2011, maka total ekspor Indonesia tahun ini akan mencapai 200 milyar dolar AS.
Perkembangan positif ini diharapkan dapat mendorong pengusaha Jerman untuk membuka dan mengembangkan bisnis di Indonesia.
Sementara itu Wamenhub Bambang Susantono menjelaskan mengenai enam koridor ekonomi dalam master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), salah satunya pembangunan infrastruktur pendukung (pelabuhan udara, pelabuhan laut, power & water suppliers).
Hal yang menjadi perhatian saat ini adalah transportasi domestik, khususnya transportasi antar pulau yang memadai. Setelah transportasi tersebut dinilai mencukupi, maka selanjutnya akan dikembangkan international connectivity.
Sedangkan Sapta Nirwandar menjelaskan mengenai potensi yang dimiliki Indonesia dengan keragaman beragam budaya, keindahan alam, keramahan masyarakat, dan kelezatan kulinernya, serta menekankan bahwa Indonesia memiliki banyak kota tujuan MICE (meetings, incentives, conferencing, and exhibitions) yang dapat dijadikan pilihan oleh kalangan pengusaha asing.
Ketua Kadin Komite German, Austria dan Swiss , Ilham Habibie memaparkan mengenai dua pilar utama ekonomi Indonesia saat ini yang terdiri dari konsumsi domestik dan sumber daya alam, yang sebagian besar diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
Diharapkan basis manufaktur akan menjadi pilar utama ekonomi Indonesia yang ketiga.
Dikatakannya, Indonesia harus memiliki orientasi untuk memproduksi barang, tidak hanya mengekspor bahan baku. Dalam kaitan ini, dibutuhkan dukungan dan kerjasama dari pihak Jerman, termasuk investasi di bidang teknologi dan pendidikan.
Indonesia juga harus memperhatikan sustainability, antara lain dengan menerapkan environmental friendly business (geothermal).
Sedangkan Executive Member of Board, German-Asia Pacific Business Association/OAV), Timo Prekop menjelaskan mengenai hubungan perdagangan Indonesia-Jerman, dan menekankan bahwa Jerman merupakan pasar produk Indonesia terbesar di Uni Eropa.
Acara penting yang juga digelar dalam kegiatan ini adalah One on One Meeting yang diikuti lebih dari 36 pelaku bisnis dan 10 pelaku industri pariwisata dari kedua negara yang berlangsung lancar dan produktif. ***5***
(T.ZG)
(T.H-ZG/B/S025/C/S025) 17-11-2011 21:16:47
London, 17/11 (ANTARA) - Tiga Perwakilan RI di Jerman yaitu KBRI Berlin, KJRI Hamburg dan KJRI Frankfurt menyelenggarakan Promosi Terpadu Tourism, Trade, and Investment (TTI).
Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Berlin, Ayodhia GL Kalake kepada ANTARA London, Kamis mengatakan, kegiatan yang dilakukan bekerjasama dengan Handelskammer (Kamar Dagang) Hamburg dan German- Asia Pacific Business Association (OAV)ini merupakan upaya Perwakilan RI di Jerman untuk senantiasa memanfaatkan berbagai peluang dalam rangka memajukan hubungan ekonomi RI-Jerman.
"Hal ini khususnya ditujukan untuk menjembatani para pelaku bisnis di Indonesia dalam menemukan mitra di Jerman," ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan Promosi Terpadu TTI merupakan program tetap Perwakilan RI di Jerman yang diselenggarakan setiap tahun dengan tema dan fokus yang berbeda.
Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan pertama di Munchen tahun lalu, kali kini Hamburg mendapat giliran sebagai tempat pelaksanaan promosi terpadu Indonesia.
Sebagai salah satu kota perdagangan terpenting di Jerman dan juga dikenal sebagai kota pelabuhan terbesar kedua di Eropa, Hamburg dinilai sangat potensial untuk pengembangan peluang ekonomi maupun jejaring bisnis Indonesia.
Penyelenggaraan kegiatan kali ini memilih tema "Remarkable Indonesia: Tourism, Trade, and Investment Opportunities in Indonesia" -- Towards the 6oth Anniversary of Indonesia-Germany Bilateral Relations dan dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Jerman Dr. Eddy Pratomo.
Dubes Eddy Pratomo menjelaskan, fokus utama promosi terpadu ini pada empat sektor yang menjadi ketertarikan bersama kedua negara yaitu energi terbarukan, infrastruktur, komoditi dan pariwisata.
"Saya yakin sektor ini mewakili lingkup utama dari kesempatan usaha bagi para pebisnis, calon investor serta pemangku kepentingan yang lain di Jerman yang tengah mencari peluang usaha di Asia Tenggara," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Dubes RI mengharapkan terjadi saling tukar informasi bisnis antar para pengusaha dari kedua negara melalui business-to-business meeting yang diselenggarakan setelah acara seminar.
Pasar potensial
Seminar diawali sambutan dari Dr. Jens Peter Breitengross, Wakil Kamar Dagang Hamburg dan Dr. Bernd Egert, Wakil Menteri Ekonomi Hamburg yang menyatakan Asia, termasuk Indonesia, merupakan pasar potensial bagi Eropa dan pertumbuhan ekonominya yang stabil patut dipertimbangkan sebagai pendorong untuk melangsungkan bisnis.
Hubungan kerjasama antara Jerman dan Indonesia yang telah terjadi selama ini tidak hanya dalam bentuk hubungan ekonomi (bisnis), namun juga people to people contact, sehingga diharapkan hubungan kerjasama tersebut akan berpotensi terhadap peningkatan investasi.
Sementara itu, Dr. Egert menyampaikan tanggapan positifnya atas penyelenggaraan acara ini, terutama dalam rangka menandai hubungan bilateral Indonesia-Jerman yang ke-60 tahun (pada tahun 2012).
Menurut dia Jerman dan Indonesia sama-sama telah berhasil melewati krisis ekonomi dunia. Terlebih lagi pada 2010-2011, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 6 persen sehingga Indonesia patut dilirik sebagai mitra bisnis.
Tercatat 500 pengusaha Hamburg telah melakukan bisnis di Indonesia dan angka ini diperkirakan terus meningkat, bahkan pada tahun ini kenaikannya mencapai 45 persen.
Dipilihnya kota Hamburg sebagai tempat penyelenggaraan acara dinilai sangat tepat mengingat berbagai potensi kota Hamburg sebagai kota perdagangan, antara lain dalam hal pelabuhannya, maritime system, aviation industry, maupun sebagai hot-spot Eropa untuk renewable energy sector.
Untuk menjelaskan berbagai kebijakan dan peluang usaha di Indonesia, hadir menyampaikan keynote address yaitu Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. Sapta Nirwandar.
Wamendag Bayu Krisnamurthi memberikan penjelasan secara umum mengenai kondisi perekonomian Indonesia, bahwa pertumbuhan GDP Indonesia diperkirakan akan mencapai titik tertinggi pada 2011 pasca krisis 1997/1998 dan pertumbuhan ekspor Indonesia untuk migas dan non-migas terus meningkat 30 persen.
Apabila hal ini dapat dipertahankan hingga akhir tahun 2011, maka total ekspor Indonesia tahun ini akan mencapai 200 milyar dolar AS.
Perkembangan positif ini diharapkan dapat mendorong pengusaha Jerman untuk membuka dan mengembangkan bisnis di Indonesia.
Sementara itu Wamenhub Bambang Susantono menjelaskan mengenai enam koridor ekonomi dalam master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), salah satunya pembangunan infrastruktur pendukung (pelabuhan udara, pelabuhan laut, power & water suppliers).
Hal yang menjadi perhatian saat ini adalah transportasi domestik, khususnya transportasi antar pulau yang memadai. Setelah transportasi tersebut dinilai mencukupi, maka selanjutnya akan dikembangkan international connectivity.
Sedangkan Sapta Nirwandar menjelaskan mengenai potensi yang dimiliki Indonesia dengan keragaman beragam budaya, keindahan alam, keramahan masyarakat, dan kelezatan kulinernya, serta menekankan bahwa Indonesia memiliki banyak kota tujuan MICE (meetings, incentives, conferencing, and exhibitions) yang dapat dijadikan pilihan oleh kalangan pengusaha asing.
Ketua Kadin Komite German, Austria dan Swiss , Ilham Habibie memaparkan mengenai dua pilar utama ekonomi Indonesia saat ini yang terdiri dari konsumsi domestik dan sumber daya alam, yang sebagian besar diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
Diharapkan basis manufaktur akan menjadi pilar utama ekonomi Indonesia yang ketiga.
Dikatakannya, Indonesia harus memiliki orientasi untuk memproduksi barang, tidak hanya mengekspor bahan baku. Dalam kaitan ini, dibutuhkan dukungan dan kerjasama dari pihak Jerman, termasuk investasi di bidang teknologi dan pendidikan.
Indonesia juga harus memperhatikan sustainability, antara lain dengan menerapkan environmental friendly business (geothermal).
Sedangkan Executive Member of Board, German-Asia Pacific Business Association/OAV), Timo Prekop menjelaskan mengenai hubungan perdagangan Indonesia-Jerman, dan menekankan bahwa Jerman merupakan pasar produk Indonesia terbesar di Uni Eropa.
Acara penting yang juga digelar dalam kegiatan ini adalah One on One Meeting yang diikuti lebih dari 36 pelaku bisnis dan 10 pelaku industri pariwisata dari kedua negara yang berlangsung lancar dan produktif. ***5***
(T.ZG)
(T.H-ZG/B/S025/C/S025) 17-11-2011 21:16:47
ECO TURIS
ECO TURIS TARIK PERHATIAN WARGA JERMAN
London, 14/11 (ANTARA) - Eko turis menarik minat calon wisatawan Jerman yang memadati anjungan Indonesia pada pameran pariwisata Internasional "Reiselust 2011" yang berlangsung di Kota Bremen, baru baru ini.
KJRI Hamburg dalam keterangan yang diterima ANTARA London, Senin menyebutkan pada umumnya pengunjung tertarik pada eco-tourism, adventure, dan obyek budaya di Indonesia bagian Timur seperti Bali, Nusa Tenggara (Lombok dan Flores), Kalimantan dan Sumatera.
Keikutsertaan KJRI Hamburg dalam upaya promosi pariwisata Indonesia di Jerman, khususnya wilayah Jerman Bagian Utara seperti Schleswig Holstein, Hamburg, Bremen dan Niedersachsen.
Disebutkan pameran tersebut merupakan pameran pariwisata tahunan yang diselenggarakan setiap November bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat Jerman, utamanya di Jerman bagian Utara, mengenai beragam destinasi wisata dan mengakomodasi minat untuk memilih daerah tujuan wisata sebagai tempat berlibur.
Hal ini terkait dengan tradisi masyarakat Jerman yang cukup konsumtif terhadap kebutuhan wisata, baik domestik maupun internasional.
Sekitar 100 negara dari seluruh penjuru dunia dan berbagai daerah di Jerman turut serta dalam pameran ini. Untuk kawasan Asia Tenggara, selain Indonesia terdapat booth dari Filipina, Thailand dan Vietnam. Sementara negara-negara Asia yang ikut berpartisipasi dalam pameran, antara lain : Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Cina, India, dan Nepal.
Pameran diikuti 253 perusahaan, terdiri dari tour operator, travel agent, dinas pariwisata, maskapai penerbangan, operator kapal cruise dan industri perhotelan menawarkan berbagai produknya.
Tercatat jumlah pengunjung setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Pada pameran tahun 2010 tercatat jumlah pengunjung sebanyak 28.067 orang, sedangkan pada tahun ini jumlah tersebut meningkat menjadi 29.775 orang.
Dalam pameran ini, KJRI Hamburg bekerjasama dengan "Airways Travel" yang merupakan tour operator berkedudukan di Frankfurt menyewa booth ukuran 12 m2 yang didekor dengan pajangan standing banner menampilkan keindahan sejumlah destinasi wisata Indonesia.
Selain itu, terdapat peta Indonesia dan tayangan visual mengenai keindahan panorama nusantara, serta penyebaran brosur yang berisi informasi mengenai daerah-derah tujuan wisata di enam provinsi yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Lombok, dan Sulawesi.
Selama tiga hari berturut-turut booth Indonesia selalu ramai dikunjungi para calon wisatawan yang tertarik berlibur ke berbagai tempat di Indonesia. Pada kesempatan ini, KJRI Hamburg berhasil membagikan brosur dan leaflet lebih dari 1000 eksemplar.
Selama pameran berlangsung tercatat 30 kelompok calon wisatawan rata-rata terdiri dari dua sampai empat orang langsung membeli paket wisata yang ditawarkan Airways Travel. Di samping itu, tercatat 112 pengunjung pameran yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai paket wisata yang dijual.
Selain Airways Travel terdapat 10 booth dari tour operator yang menjual paket perjalanan ke Indonesia seperti Asian Adventure dari kota Mettmann, Chili Reisen di kota Bremen, Djoser Reisen GmbH, World Insight di kota Koln, Dr. Tigges Studienreisen di kota Kiel, Gebeco GmbH di kota Kiel, Hapag-Lloyd Kreuzfahrten GmbH di kota Hamburg, Kreuzfahrtberater GmbH di kota Ahrensburg, STA Travel dan Takeoff Reisen di kota Hamburg.***5*** (ZG)
(T.H-ZG/B/S006/S006) 14-11-2011 14:50:24
London, 14/11 (ANTARA) - Eko turis menarik minat calon wisatawan Jerman yang memadati anjungan Indonesia pada pameran pariwisata Internasional "Reiselust 2011" yang berlangsung di Kota Bremen, baru baru ini.
KJRI Hamburg dalam keterangan yang diterima ANTARA London, Senin menyebutkan pada umumnya pengunjung tertarik pada eco-tourism, adventure, dan obyek budaya di Indonesia bagian Timur seperti Bali, Nusa Tenggara (Lombok dan Flores), Kalimantan dan Sumatera.
Keikutsertaan KJRI Hamburg dalam upaya promosi pariwisata Indonesia di Jerman, khususnya wilayah Jerman Bagian Utara seperti Schleswig Holstein, Hamburg, Bremen dan Niedersachsen.
Disebutkan pameran tersebut merupakan pameran pariwisata tahunan yang diselenggarakan setiap November bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat Jerman, utamanya di Jerman bagian Utara, mengenai beragam destinasi wisata dan mengakomodasi minat untuk memilih daerah tujuan wisata sebagai tempat berlibur.
Hal ini terkait dengan tradisi masyarakat Jerman yang cukup konsumtif terhadap kebutuhan wisata, baik domestik maupun internasional.
Sekitar 100 negara dari seluruh penjuru dunia dan berbagai daerah di Jerman turut serta dalam pameran ini. Untuk kawasan Asia Tenggara, selain Indonesia terdapat booth dari Filipina, Thailand dan Vietnam. Sementara negara-negara Asia yang ikut berpartisipasi dalam pameran, antara lain : Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Cina, India, dan Nepal.
Pameran diikuti 253 perusahaan, terdiri dari tour operator, travel agent, dinas pariwisata, maskapai penerbangan, operator kapal cruise dan industri perhotelan menawarkan berbagai produknya.
Tercatat jumlah pengunjung setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Pada pameran tahun 2010 tercatat jumlah pengunjung sebanyak 28.067 orang, sedangkan pada tahun ini jumlah tersebut meningkat menjadi 29.775 orang.
Dalam pameran ini, KJRI Hamburg bekerjasama dengan "Airways Travel" yang merupakan tour operator berkedudukan di Frankfurt menyewa booth ukuran 12 m2 yang didekor dengan pajangan standing banner menampilkan keindahan sejumlah destinasi wisata Indonesia.
Selain itu, terdapat peta Indonesia dan tayangan visual mengenai keindahan panorama nusantara, serta penyebaran brosur yang berisi informasi mengenai daerah-derah tujuan wisata di enam provinsi yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Lombok, dan Sulawesi.
Selama tiga hari berturut-turut booth Indonesia selalu ramai dikunjungi para calon wisatawan yang tertarik berlibur ke berbagai tempat di Indonesia. Pada kesempatan ini, KJRI Hamburg berhasil membagikan brosur dan leaflet lebih dari 1000 eksemplar.
Selama pameran berlangsung tercatat 30 kelompok calon wisatawan rata-rata terdiri dari dua sampai empat orang langsung membeli paket wisata yang ditawarkan Airways Travel. Di samping itu, tercatat 112 pengunjung pameran yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai paket wisata yang dijual.
Selain Airways Travel terdapat 10 booth dari tour operator yang menjual paket perjalanan ke Indonesia seperti Asian Adventure dari kota Mettmann, Chili Reisen di kota Bremen, Djoser Reisen GmbH, World Insight di kota Koln, Dr. Tigges Studienreisen di kota Kiel, Gebeco GmbH di kota Kiel, Hapag-Lloyd Kreuzfahrten GmbH di kota Hamburg, Kreuzfahrtberater GmbH di kota Ahrensburg, STA Travel dan Takeoff Reisen di kota Hamburg.***5*** (ZG)
(T.H-ZG/B/S006/S006) 14-11-2011 14:50:24
GARUDA DAN GE
GARUDA DAN GE TANDATANGANI PERJANJIAN DI DUBAI
London,14/11 (ANTARA) - PT. Garuda Indonesia dan General Electric melalui perusahaan gabungan antara GE dan Snecma (Safran Group) yang tergabung dalam CFM International menandatangani perjanjian kerjasama Perawatan Komprehensif Mesin CFM56-7B, di tengah-tengah berlangsungnya pameran dirgantara terbesar di Timur Tengah 'Dubai Airshow 2011', Minggu.
Acara penandatanganan berlangsung di stand CFM International pada pameran industri penerbangan terbesar, Dubai Airshow 2011 di Dubai Airport Expo yang akan berlangsung hingga tanggal 17 November mendatang, demikian Sekretaris Pertama/ Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Senin.
Penandatanganan naskah kerjasama senilai USD 500 juta tersebut dilakukan antara CEO/Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan President & CEO CFM International, Jean-Paul Ebanga merupakan salah satu bagian kerjasama antara Garuda Indonesia dan CFM yang telah terjalin selama kurang lebih 22 tahun.
Penandatanganan disaksikan Konsul Jenderal RI Dubai Mansyur Pangeran, President & CEO GMF AeroAsia/Garuda Indonesia Group Richard Budihardianto, President & CEO GE Indonesia Handry Satriago, dan para petinggi CFM International serta GE lainnya.
Kerjasama tersebut selain mengatur kewajiban CFM untuk memberikan layanan perawatan mesin secara komprehensif berdasarkan Rate Per Flight Hour/RPFH (senilai USD 1 RPFH), juga mengatur kerjasama CFM dan Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aero Asia, anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak di bidang perawatan dan perbaikan pesawat/RMO, dalam peningkatan kapabilitas perawatan dan perbaikan mesin CFM56-7B yang saat ini digunakan pada 63 pesawat Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia.
CFM International merupakan perusahaan gabungan yang sahamnya dimiliki 50-50 antara Snecma (Safran Group) dan General Electric (GE) salah satu produsen mesin pesawat terbang terbesar di dunia.
Perusahaan yang terbentuk sejak tahun 1974 ini memproduksi 23.000 mesin pesawat terbang untuk lebih dari 500 maskapai penerbangan. Produk mesin CFM56 terkenal sebagai mesin pesawat yang paling tahan lama dan efisien.
Dalam sambutannya, Dirut PT. Garuda Indonesia Emirsyah Satar menyatakan kerjasama antara Garuda Indonesia dan CFM International dimulai sejak tahun 1989 ketika Garuda Indonesia mulai mengoperasikan Boeing 737-300 bermesin CFM56-3.
Saat ini Garuda Indonesia menggunakan 75 mesin buatan CFM pada pesawat Boeing seri 737. Garuda Indonesia mengoperasikan sekitar 89 armada pesawat baru dan modern, 32 pesawat untuk melayani jalur penerbangan domestik dan 17 pesawat untuk jalur penerbangan internasional termasuk Cina, Jepang, Australia, Timur Tengah dan Eropa. Pada 2015, Garuda Indonesia menargetkan akan mengoperasikan lebih dari 154 armada pesawat.
Sementara itu Konjen RI Dubai Mansyur Pangeran dalam sambutannya menyatakan rasa bangga atas perkembangan pesat Garuda Indonesia dan cepat mengidentifikasi sasaran-saran strategis kedepan antara lain dengan menangkap peluang bisnis kerjasama dengan CFM International.
Konjen RI menyatakan kegembiraannya dapat menyaksikan penandatangan perjanjian antara Garuda Indonesia-CFM dan akan mendukung penuh kerjasama tersebut terutama sebagai bagian dari upaya Garuda Indonesia dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kapasitas armadanya.
Ia juga menegaskan bahwa peningkatan pelayanan dan sarana penerbangan nasional dan internasional merupakan suatu keniscayaan di tengah dinamika perekonomian dunia dimana Indonesia telah menjadi salah satu destinasi paling menarik untuk investasi, perdagangan dan pariwisata sehingga perlu diantisipasi melonjaknya jumlah penumpang dari dan ke Indonesia.
Hal ini sebagai konsekuensi logis pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai yang terbesar di Asia dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara anggota G-20.
Garuda Indonesia melalui GMF Aero Asia berpartisipasi pada Dubai Airshow 2011 dengan menempati anjungan seluas + 30 m2.
Partisipasi GMF Aero Asia pada Dubai Airshow dilakukan secara rutin setiap tahun sejak 2-3 tahun belakangan ini. Hal ini merupakan bagian dari upaya GMF Aero Asia untuk menembus pasar Timur Tengah dan sekitarnya terutama di UAE.
Selain GMF Aero Asia, PT. Nusantara Turbin dan Propulsi juga turut berpartisipasi pada pameran dirgantara tersebut yang juga memberikan pelayanan perawatan dan perbaikan pesawat terbang dengan kapasitas lebih kecil merupakan anak perusahaan PT. Dirgantara Indonesia.
Keikutsertaannya pada Dubai Airshow 2011 kali ini merupakan yang pertama kalinya sejak sempat absen selama tiga tahun belakangan ini. PT. Nusantara Turbin dan Propulsi berharap dapat melakukan penetrasi pasar ke kawasan Timur Tengah dan sekitarnya.***5*** (ZG)
(T.H-ZG/B/S006/S006) 14-11-2011 14:50:32
London,14/11 (ANTARA) - PT. Garuda Indonesia dan General Electric melalui perusahaan gabungan antara GE dan Snecma (Safran Group) yang tergabung dalam CFM International menandatangani perjanjian kerjasama Perawatan Komprehensif Mesin CFM56-7B, di tengah-tengah berlangsungnya pameran dirgantara terbesar di Timur Tengah 'Dubai Airshow 2011', Minggu.
Acara penandatanganan berlangsung di stand CFM International pada pameran industri penerbangan terbesar, Dubai Airshow 2011 di Dubai Airport Expo yang akan berlangsung hingga tanggal 17 November mendatang, demikian Sekretaris Pertama/ Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Senin.
Penandatanganan naskah kerjasama senilai USD 500 juta tersebut dilakukan antara CEO/Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan President & CEO CFM International, Jean-Paul Ebanga merupakan salah satu bagian kerjasama antara Garuda Indonesia dan CFM yang telah terjalin selama kurang lebih 22 tahun.
Penandatanganan disaksikan Konsul Jenderal RI Dubai Mansyur Pangeran, President & CEO GMF AeroAsia/Garuda Indonesia Group Richard Budihardianto, President & CEO GE Indonesia Handry Satriago, dan para petinggi CFM International serta GE lainnya.
Kerjasama tersebut selain mengatur kewajiban CFM untuk memberikan layanan perawatan mesin secara komprehensif berdasarkan Rate Per Flight Hour/RPFH (senilai USD 1 RPFH), juga mengatur kerjasama CFM dan Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aero Asia, anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak di bidang perawatan dan perbaikan pesawat/RMO, dalam peningkatan kapabilitas perawatan dan perbaikan mesin CFM56-7B yang saat ini digunakan pada 63 pesawat Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia.
CFM International merupakan perusahaan gabungan yang sahamnya dimiliki 50-50 antara Snecma (Safran Group) dan General Electric (GE) salah satu produsen mesin pesawat terbang terbesar di dunia.
Perusahaan yang terbentuk sejak tahun 1974 ini memproduksi 23.000 mesin pesawat terbang untuk lebih dari 500 maskapai penerbangan. Produk mesin CFM56 terkenal sebagai mesin pesawat yang paling tahan lama dan efisien.
Dalam sambutannya, Dirut PT. Garuda Indonesia Emirsyah Satar menyatakan kerjasama antara Garuda Indonesia dan CFM International dimulai sejak tahun 1989 ketika Garuda Indonesia mulai mengoperasikan Boeing 737-300 bermesin CFM56-3.
Saat ini Garuda Indonesia menggunakan 75 mesin buatan CFM pada pesawat Boeing seri 737. Garuda Indonesia mengoperasikan sekitar 89 armada pesawat baru dan modern, 32 pesawat untuk melayani jalur penerbangan domestik dan 17 pesawat untuk jalur penerbangan internasional termasuk Cina, Jepang, Australia, Timur Tengah dan Eropa. Pada 2015, Garuda Indonesia menargetkan akan mengoperasikan lebih dari 154 armada pesawat.
Sementara itu Konjen RI Dubai Mansyur Pangeran dalam sambutannya menyatakan rasa bangga atas perkembangan pesat Garuda Indonesia dan cepat mengidentifikasi sasaran-saran strategis kedepan antara lain dengan menangkap peluang bisnis kerjasama dengan CFM International.
Konjen RI menyatakan kegembiraannya dapat menyaksikan penandatangan perjanjian antara Garuda Indonesia-CFM dan akan mendukung penuh kerjasama tersebut terutama sebagai bagian dari upaya Garuda Indonesia dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kapasitas armadanya.
Ia juga menegaskan bahwa peningkatan pelayanan dan sarana penerbangan nasional dan internasional merupakan suatu keniscayaan di tengah dinamika perekonomian dunia dimana Indonesia telah menjadi salah satu destinasi paling menarik untuk investasi, perdagangan dan pariwisata sehingga perlu diantisipasi melonjaknya jumlah penumpang dari dan ke Indonesia.
Hal ini sebagai konsekuensi logis pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai yang terbesar di Asia dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara anggota G-20.
Garuda Indonesia melalui GMF Aero Asia berpartisipasi pada Dubai Airshow 2011 dengan menempati anjungan seluas + 30 m2.
Partisipasi GMF Aero Asia pada Dubai Airshow dilakukan secara rutin setiap tahun sejak 2-3 tahun belakangan ini. Hal ini merupakan bagian dari upaya GMF Aero Asia untuk menembus pasar Timur Tengah dan sekitarnya terutama di UAE.
Selain GMF Aero Asia, PT. Nusantara Turbin dan Propulsi juga turut berpartisipasi pada pameran dirgantara tersebut yang juga memberikan pelayanan perawatan dan perbaikan pesawat terbang dengan kapasitas lebih kecil merupakan anak perusahaan PT. Dirgantara Indonesia.
Keikutsertaannya pada Dubai Airshow 2011 kali ini merupakan yang pertama kalinya sejak sempat absen selama tiga tahun belakangan ini. PT. Nusantara Turbin dan Propulsi berharap dapat melakukan penetrasi pasar ke kawasan Timur Tengah dan sekitarnya.***5*** (ZG)
(T.H-ZG/B/S006/S006) 14-11-2011 14:50:32
PROMOSI TERPADU
PROMOSI TERPADU PARIWISATA DAN INVESTASI DI HAMBURG
London, 9/10 (ANTARA) - Perwakilan RI di Jerman yaitu KBRI Berlin, KJRI Hamburg dan KJRI Frankfurt bekerjasama dengan Handelskammer (KADIN) Hamburg dan German - Asia Pacific Business Association (OAV) telah menyelenggarakan kegiatan Promosi Terpadu Tourism, Trade, and Investment (TTI) di Hamburg.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Perwakilan RI di Jerman untuk senantiasa memanfaatkan berbagai peluang dalam rangka memajukan hubungan ekonomi RI - Jerman, utamanya ditujukan untuk menjembatani para pemangku kepentingan di Indonesia, khususnya para pengusaha menemukan mitranya di Jerman.
KJRI Hamburg dalam keterangannya yang diterima ANTARA London, Rabu menyebutkan kegiatan Promosi Terpadu TTI merupakan program berkala yang diselenggarakan setiap tahun dengan tema dan fokus yang berbeda.
Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan pertama di Kota Munchen tahun lalu, kali kini Kota Hamburg mendapat giliran sebagai tempat pelaksanaan promosi terpadu Indonesia.
Sebagai salah satu kota perdagangan terpenting di Jerman dan juga dikenal sebagai kota pelabuhan terbesar kedua di Eropa, Hamburg di nilai sangat potensial untuk pengembangan peluang ekonomi maupun jejaring bisnis Indonesia.
Penyelenggaraan kegiatan kali ini memilih tema ?Remarkable Indonesia: Tourism, Trade, and Investment Opportunities in Indonesia? -- Towards the 6oth Anniversary of Indonesia ? Germany Bilateral Relations dan dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Jerman Dr. Eddy Pratomo.
Dalam sambutannya, Dubes RI menjelaskan bahwa fokus utama promosi terpadu ini ada pada empat sektor yang menjadi ketertarikan bersama kedua negara yaitu energi terbarukan, infrastruktur, komoditi dan pariwisata.
"Saya yakin bahwa sektor-sektor ini mewakili lingkup utama dari kesempatan usaha bagi para pebisnis, calon investor serta pemangku kepentingan yang lain di Jerman yang tengah mencari peluang usaha di Asia Tenggara," demikian tutur Dr. Eddy Pratomo.
Seminar diawali pula oleh sambutan dari Wakil KADIN Hamburg, Dr. Jens Peter Breitengross dan Wakil Menteri Ekonomi Hamburg, Dr. Bernd Egert.
Untuk menjelaskan berbagai kebijakan dan peluang usaha di Indonesia, hadir menyampaikan keynote address yaitu Dr. Bayu Krisnamurthi (Wakil Menteri Perdagangan), Dr. Sapta Nirwandar (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Dr. Bambang Susantono (Wakil Menteri Perhubungan) serta delegasi dari BKPM dan Kementerian Perindustrian.
Sementara itu, untuk memberikan kepastian keamanan bagi para calon investor, hadir pula Brigjen (Pol) Anas Yusuf dari Bareskrim Polri yang memaparkan mengenai perkembangan terkini situasi keamanan di Indonesia.
Kegiatan diisi oleh acara seminar yang dibagi dalam dua sesi. Pada sesi pertama yang dimoderatori Ms. Corina Nienstedt dari KADIN Hamburg, tampil sebagai pembicara Dr. Ing. Ilham Habibie (Ketua Kadin Komite German, Austria dan Swiss) dan Timo Prekop (Executive Member of Board, German-Asia Pacific Business Association/OAV) yang membahas mengenai berbagai upaya penguatan hubungan ekonomi Indonesia-Jerman.
***5***
(T.H-ZG/B/S006/S006) 09-11-2011 20:46:52
London, 9/10 (ANTARA) - Perwakilan RI di Jerman yaitu KBRI Berlin, KJRI Hamburg dan KJRI Frankfurt bekerjasama dengan Handelskammer (KADIN) Hamburg dan German - Asia Pacific Business Association (OAV) telah menyelenggarakan kegiatan Promosi Terpadu Tourism, Trade, and Investment (TTI) di Hamburg.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Perwakilan RI di Jerman untuk senantiasa memanfaatkan berbagai peluang dalam rangka memajukan hubungan ekonomi RI - Jerman, utamanya ditujukan untuk menjembatani para pemangku kepentingan di Indonesia, khususnya para pengusaha menemukan mitranya di Jerman.
KJRI Hamburg dalam keterangannya yang diterima ANTARA London, Rabu menyebutkan kegiatan Promosi Terpadu TTI merupakan program berkala yang diselenggarakan setiap tahun dengan tema dan fokus yang berbeda.
Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan pertama di Kota Munchen tahun lalu, kali kini Kota Hamburg mendapat giliran sebagai tempat pelaksanaan promosi terpadu Indonesia.
Sebagai salah satu kota perdagangan terpenting di Jerman dan juga dikenal sebagai kota pelabuhan terbesar kedua di Eropa, Hamburg di nilai sangat potensial untuk pengembangan peluang ekonomi maupun jejaring bisnis Indonesia.
Penyelenggaraan kegiatan kali ini memilih tema ?Remarkable Indonesia: Tourism, Trade, and Investment Opportunities in Indonesia? -- Towards the 6oth Anniversary of Indonesia ? Germany Bilateral Relations dan dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Jerman Dr. Eddy Pratomo.
Dalam sambutannya, Dubes RI menjelaskan bahwa fokus utama promosi terpadu ini ada pada empat sektor yang menjadi ketertarikan bersama kedua negara yaitu energi terbarukan, infrastruktur, komoditi dan pariwisata.
"Saya yakin bahwa sektor-sektor ini mewakili lingkup utama dari kesempatan usaha bagi para pebisnis, calon investor serta pemangku kepentingan yang lain di Jerman yang tengah mencari peluang usaha di Asia Tenggara," demikian tutur Dr. Eddy Pratomo.
Seminar diawali pula oleh sambutan dari Wakil KADIN Hamburg, Dr. Jens Peter Breitengross dan Wakil Menteri Ekonomi Hamburg, Dr. Bernd Egert.
Untuk menjelaskan berbagai kebijakan dan peluang usaha di Indonesia, hadir menyampaikan keynote address yaitu Dr. Bayu Krisnamurthi (Wakil Menteri Perdagangan), Dr. Sapta Nirwandar (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Dr. Bambang Susantono (Wakil Menteri Perhubungan) serta delegasi dari BKPM dan Kementerian Perindustrian.
Sementara itu, untuk memberikan kepastian keamanan bagi para calon investor, hadir pula Brigjen (Pol) Anas Yusuf dari Bareskrim Polri yang memaparkan mengenai perkembangan terkini situasi keamanan di Indonesia.
Kegiatan diisi oleh acara seminar yang dibagi dalam dua sesi. Pada sesi pertama yang dimoderatori Ms. Corina Nienstedt dari KADIN Hamburg, tampil sebagai pembicara Dr. Ing. Ilham Habibie (Ketua Kadin Komite German, Austria dan Swiss) dan Timo Prekop (Executive Member of Board, German-Asia Pacific Business Association/OAV) yang membahas mengenai berbagai upaya penguatan hubungan ekonomi Indonesia-Jerman.
***5***
(T.H-ZG/B/S006/S006) 09-11-2011 20:46:52
DUBES HAVAS
DUBES HAVAS TERIMA GELAR KSATRIA DI BELGIA
London, 18/11 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno, memperoleh gelar "Knight" (Ksatria) dari organisasi filantropis "Confrerie Du Rat Mort" dalam satu perhelatan khusus yang diselenggarakan di kota Oostende, Belgia.
Gelar itu dianugerahkan kepada Duta Besar Oegroseno sebagai penghargaan atas upayanya dalam mempromosikan hubungan antara warga Indonesia-Belgia melalui kesenian dan kebudayaan, demikian siaran pers KBRI Brusel yang diterima ANTARA London, Jumat.
Organisasi filantropis itu, yang didirikan di Oostende, Belgia, pada tahun 1861, bertujuan awal untuk mengumpulkan dana bantuan bagi keluarga para nelayan Oostende yang meninggal dunia di tengah laut saat mencari nafkah bagi keluarganya.
"Confrerie Du Rat Mort" kini berkembang menjadi organisasi filantropi yang mempromosikan hubungan antarbangsa.
Arif Havas Oegroseno, dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Luksemburg dan Uni Eropa di Jakarta pada 10 Agustus lalu.
Arif Havas pernah menjadi direktur jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Kementerian Luar Negeri. Lulusan Harvard Law School itu pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro di Semarang.
Arif Havas Oegroseno selama ini dikenal sebagai sosok diplomat tangguh di balik berbagai masalah perbatasan wilayah RI.
Diplomat karir lulusan Sekolah Dasar Dinas Luar Negeri Kemenlu ini memulai karir diplomatiknya pada Perwakilan Tetap RI di Jenewa (1993-1997).
Dubes Havas menjadi Dubes ASEAN pertama dan Dubes Asia kedua yang mendapat kehormatan membuka perdagangan di lantai bursa saham Brussel, New York Stock Exchange (NYSE) Euronext Brussel, pada 17 Agustus 2011 sejak bursa ini beroperasi pada 1801.
Presiden Dewan Uni Eropa, Herman Van Rompuy, dan Wakil Perdana Menteri Belgia, Didier Reynders, juga pernah membuka perdagangan saham di Brussel masing - masing pada 2010 dan awal 2011.
Usai pembukaan, manajemen NYSE Euronext Brussel mengatakan, pihaknya sangat tertarik pada perkembangan perekonomian Indonesia dan mengundang Dubes Havas untuk berdiskusi lebih jauh mengenai peluang investasi di Indonesia.***6***
(Tz.ZG/C/M016)
(T.H-ZG/C/M016/M016) 18-11-2011 19:01:45
London, 18/11 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno, memperoleh gelar "Knight" (Ksatria) dari organisasi filantropis "Confrerie Du Rat Mort" dalam satu perhelatan khusus yang diselenggarakan di kota Oostende, Belgia.
Gelar itu dianugerahkan kepada Duta Besar Oegroseno sebagai penghargaan atas upayanya dalam mempromosikan hubungan antara warga Indonesia-Belgia melalui kesenian dan kebudayaan, demikian siaran pers KBRI Brusel yang diterima ANTARA London, Jumat.
Organisasi filantropis itu, yang didirikan di Oostende, Belgia, pada tahun 1861, bertujuan awal untuk mengumpulkan dana bantuan bagi keluarga para nelayan Oostende yang meninggal dunia di tengah laut saat mencari nafkah bagi keluarganya.
"Confrerie Du Rat Mort" kini berkembang menjadi organisasi filantropi yang mempromosikan hubungan antarbangsa.
Arif Havas Oegroseno, dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Luksemburg dan Uni Eropa di Jakarta pada 10 Agustus lalu.
Arif Havas pernah menjadi direktur jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Kementerian Luar Negeri. Lulusan Harvard Law School itu pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro di Semarang.
Arif Havas Oegroseno selama ini dikenal sebagai sosok diplomat tangguh di balik berbagai masalah perbatasan wilayah RI.
Diplomat karir lulusan Sekolah Dasar Dinas Luar Negeri Kemenlu ini memulai karir diplomatiknya pada Perwakilan Tetap RI di Jenewa (1993-1997).
Dubes Havas menjadi Dubes ASEAN pertama dan Dubes Asia kedua yang mendapat kehormatan membuka perdagangan di lantai bursa saham Brussel, New York Stock Exchange (NYSE) Euronext Brussel, pada 17 Agustus 2011 sejak bursa ini beroperasi pada 1801.
Presiden Dewan Uni Eropa, Herman Van Rompuy, dan Wakil Perdana Menteri Belgia, Didier Reynders, juga pernah membuka perdagangan saham di Brussel masing - masing pada 2010 dan awal 2011.
Usai pembukaan, manajemen NYSE Euronext Brussel mengatakan, pihaknya sangat tertarik pada perkembangan perekonomian Indonesia dan mengundang Dubes Havas untuk berdiskusi lebih jauh mengenai peluang investasi di Indonesia.***6***
(Tz.ZG/C/M016)
(T.H-ZG/C/M016/M016) 18-11-2011 19:01:45
"UNESCO YOUTH FORUM"
PEMUDA INDONESIA IKUTI "UNESCO YOUTH FORUM"
London, 14/11 (ANTARA) - Sebanyak empat remaja, M Niwa Dwitama, Dissa Naratania Hantra, Edwin Leo Mokodompit dan Yasmine Sagita Rafiq terpilih mewakili Indonesia untuk mengikuti "UNESCO Youth Forum" ke-7 yang bertema "How Youth Drive Change" yang diadakan di Paris, Prancis.
Ajang yang diikuti sebanyak 210 delegasi pemuda yang mewakili 127 negara dan diadakan setiap dua tahun sekali ini merupakan bagian integral dari Sidang Umum UNESCO, demikian Edwin Leo Mokodompit kepada ANTARA London, Senin.
Menurut Leo, Niwa Dwitama dan Dissa Hantra terpilih sebagai delegasi perwakilan pemuda Indonesia oleh Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dengan persetujuan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Edwin Haluoleo A Mokodompit dipilih "UNESCO Youth and Sport Team UNESCO Headquarter" untuk menjadi pembicara pemuda pada plenary session dan Yasmine Sagita yang berperan sebagai fasilitator. Keduanya ditunjuk untuk mewakili pemuda wilayah Asia dan Pasifik, yang merupakan delegasi pemuda Indonesia pada "UNESCO Youth Forum" ke-6 yang diadakan pada 2009.
Delegasi pemuda dari 127 negara anggota UNESCO menyusun laporan akhir dan menyepakati beberapa keputusan penting yang ditujukan kepada negara anggota UNESCO.
Laporan tersebut di antaranya mendukung penuh keanggotaan Palestina sebagai negara anggota UNESCO, termasuk menginginkan agar Sidang Umum UNESCO memastikan adanya perwakilan dari negara-negara yang sedang berkonflik pada "UNESCO Youth Forum" sebagai sarana mempromosikan budaya perdamaian di kalangan pemuda.
Selain itu, minta agar negara-negara anggota meningkatan partisipasi pemuda dalam pengambilan keputusan dengan mengikutsertakan perwakilan pemuda dalam delegasi negara anggota pada Sidang Umum UNESCO, membentuk dan memperkuat keterwakilan pemuda pada setiap Komisi Nasional untuk UNESCO.
Selanjutnya, memastikan adanya sub komisi kepemudaan untuk berkoordinasi dengan UNESCO pada setiap negara serta meningkatkan koordinasi antara organisasi kepemudaan dengan UNESCO melalui "Joint Programmatic Commission on Youth". Sehubungan dengan partisipasi UNESCO pada Rio+20, "UNESCO Youth Forum" menekankan agar UNESCO memastikan kehadiran perwakilan pemuda.
Diharapkan negara anggota memastikan akses yang sama terhadap kualitas pendidikan formal dan informal hingga ke wilayah pedalaman serta merekomendasikan agar pendidikan lintas budaya dan pendidikan karakter dijadikan sebagai bagian dari pendidikan umum.
Perluas jangkauan
Menanggapi tantangan ketersediaan lapangan pekerjaan, UNESCO Youth Forum meminta agar negara-negara anggota memperluas jangkauan pendidikan dengan menyertakan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan.
Selain itu, diharapkan agar negara-negara anggota menyertakan pendidikan mengenai pencegahan dan penanggulangan risiko bencana serta perlindungan terhadap lingkungan pada sistem pendidikan.
Direkomendasikan agar negara-negara anggota meningkatkan kesadaran dan kepedulian pemuda mengenai perlindungan terhadap kebudayaan benda dan tak benda serta warisan kebudayaan lainnya.
Sementara, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Prof Arief Rachman mengatakan, pemuda tidak lagi sebagai target bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan, namun juga merupakan subjek yang memiliki peran penting dalam melakukan perubahan-perubahan bagi pembangunan berkelanjutan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Partisipasi pemuda Indonesia dalam "UNESCO Youth Forum" merupakan bentuk dukungan KNIU terhadap peningkatan partisipasi pemuda Indonesia dalam tingkat internasional, tidak hanya untuk memastikan keterwakilan suara pemuda Indonesia dalam forum internasional, namun juga peran pemuda Indonesia dalam memberikan rekomendasi bagi masalah global.
Mengenai peran pemuda Indonesia di "UNESCO Youth Forum", pihaknya menyambut positif dengan eksistensi pemuda Indonesia di forum tingkat internasional terbukti terpilihnya dua pemuda Indonesia, Edwin Leo Mokodompit dan Yasmine Sagita oleh "UNESCO Headquarter section Youth and Sport" sebagai perwakilan wilayah Asia dan Pasifik dalam perannya sebagai panelis dan fasilitator.
KNIU mendukung penuh keterwakilan pemuda Indonesia dan partisipasi pemuda Indonesia melalui didirikannya Youth Desk di bawah naungan KNIU sejak 2009 yang merupakan implementasi dari "UNESCO Youth Forum" ke-6 tahun 2009 dimana Indonesia adalah salah satu dari 11 negara yang telah mendirikan Youth Desk di bawah Komisi Nasional dari total 195 negara anggota UNESCO. ***6*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 14-11-2011 15:50:50
London, 14/11 (ANTARA) - Sebanyak empat remaja, M Niwa Dwitama, Dissa Naratania Hantra, Edwin Leo Mokodompit dan Yasmine Sagita Rafiq terpilih mewakili Indonesia untuk mengikuti "UNESCO Youth Forum" ke-7 yang bertema "How Youth Drive Change" yang diadakan di Paris, Prancis.
Ajang yang diikuti sebanyak 210 delegasi pemuda yang mewakili 127 negara dan diadakan setiap dua tahun sekali ini merupakan bagian integral dari Sidang Umum UNESCO, demikian Edwin Leo Mokodompit kepada ANTARA London, Senin.
Menurut Leo, Niwa Dwitama dan Dissa Hantra terpilih sebagai delegasi perwakilan pemuda Indonesia oleh Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dengan persetujuan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Edwin Haluoleo A Mokodompit dipilih "UNESCO Youth and Sport Team UNESCO Headquarter" untuk menjadi pembicara pemuda pada plenary session dan Yasmine Sagita yang berperan sebagai fasilitator. Keduanya ditunjuk untuk mewakili pemuda wilayah Asia dan Pasifik, yang merupakan delegasi pemuda Indonesia pada "UNESCO Youth Forum" ke-6 yang diadakan pada 2009.
Delegasi pemuda dari 127 negara anggota UNESCO menyusun laporan akhir dan menyepakati beberapa keputusan penting yang ditujukan kepada negara anggota UNESCO.
Laporan tersebut di antaranya mendukung penuh keanggotaan Palestina sebagai negara anggota UNESCO, termasuk menginginkan agar Sidang Umum UNESCO memastikan adanya perwakilan dari negara-negara yang sedang berkonflik pada "UNESCO Youth Forum" sebagai sarana mempromosikan budaya perdamaian di kalangan pemuda.
Selain itu, minta agar negara-negara anggota meningkatan partisipasi pemuda dalam pengambilan keputusan dengan mengikutsertakan perwakilan pemuda dalam delegasi negara anggota pada Sidang Umum UNESCO, membentuk dan memperkuat keterwakilan pemuda pada setiap Komisi Nasional untuk UNESCO.
Selanjutnya, memastikan adanya sub komisi kepemudaan untuk berkoordinasi dengan UNESCO pada setiap negara serta meningkatkan koordinasi antara organisasi kepemudaan dengan UNESCO melalui "Joint Programmatic Commission on Youth". Sehubungan dengan partisipasi UNESCO pada Rio+20, "UNESCO Youth Forum" menekankan agar UNESCO memastikan kehadiran perwakilan pemuda.
Diharapkan negara anggota memastikan akses yang sama terhadap kualitas pendidikan formal dan informal hingga ke wilayah pedalaman serta merekomendasikan agar pendidikan lintas budaya dan pendidikan karakter dijadikan sebagai bagian dari pendidikan umum.
Perluas jangkauan
Menanggapi tantangan ketersediaan lapangan pekerjaan, UNESCO Youth Forum meminta agar negara-negara anggota memperluas jangkauan pendidikan dengan menyertakan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan.
Selain itu, diharapkan agar negara-negara anggota menyertakan pendidikan mengenai pencegahan dan penanggulangan risiko bencana serta perlindungan terhadap lingkungan pada sistem pendidikan.
Direkomendasikan agar negara-negara anggota meningkatkan kesadaran dan kepedulian pemuda mengenai perlindungan terhadap kebudayaan benda dan tak benda serta warisan kebudayaan lainnya.
Sementara, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Prof Arief Rachman mengatakan, pemuda tidak lagi sebagai target bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan, namun juga merupakan subjek yang memiliki peran penting dalam melakukan perubahan-perubahan bagi pembangunan berkelanjutan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Partisipasi pemuda Indonesia dalam "UNESCO Youth Forum" merupakan bentuk dukungan KNIU terhadap peningkatan partisipasi pemuda Indonesia dalam tingkat internasional, tidak hanya untuk memastikan keterwakilan suara pemuda Indonesia dalam forum internasional, namun juga peran pemuda Indonesia dalam memberikan rekomendasi bagi masalah global.
Mengenai peran pemuda Indonesia di "UNESCO Youth Forum", pihaknya menyambut positif dengan eksistensi pemuda Indonesia di forum tingkat internasional terbukti terpilihnya dua pemuda Indonesia, Edwin Leo Mokodompit dan Yasmine Sagita oleh "UNESCO Headquarter section Youth and Sport" sebagai perwakilan wilayah Asia dan Pasifik dalam perannya sebagai panelis dan fasilitator.
KNIU mendukung penuh keterwakilan pemuda Indonesia dan partisipasi pemuda Indonesia melalui didirikannya Youth Desk di bawah naungan KNIU sejak 2009 yang merupakan implementasi dari "UNESCO Youth Forum" ke-6 tahun 2009 dimana Indonesia adalah salah satu dari 11 negara yang telah mendirikan Youth Desk di bawah Komisi Nasional dari total 195 negara anggota UNESCO. ***6*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 14-11-2011 15:50:50
IDUL ADHA MAROKO
MASYARAKAT INDONESIA DI MAROKO IDUL ADHA SENIN
London, 9/10 (ANTARA) - Masyarakat Indonesia di Maroko merayakan Idul Adha 1432 Hijriah pada Senin (7/11), berbeda dengan Indonesia dan Arab Saudi pada 6 November.
Untuk wilayah Maroko perayaan Idul Adha bagi warga Indonesia dipusatkan KBRI Rabat.
Sekretaris III/Pelaksana Fungsi Pensosbud, Suparman Hasibuan kepada ANTARA London, Rabu menyebutkan, perayaan diadakan di Ruang Serba Guna KBRI Rabat dan diikuti sekitar 100 WNI yang berdomisili di Maroko.
Acara diawali dengan shalat id bersama dan dilanjutkan dengan ramah tamah serta pemotongan hewan kurban.
Bertindak sebagai khatib dalam Shalat Idul Adha adalah Fahmi Islami Jiwanto, seorang mahasiswa Indonesia Program S3 di Universitas Sidi Mohamed Ben Abdellah, Kota Fes, Maroko, dan bertindak sebagai imam adalah Fahrurrazi M Yunus, mahasiswa Indonesia Program S3 di Universitas Moulay Ismail, Kota Meknes, Maroko.
Khatib menyampaikan bahwa perayaan Idul Adha hakekatnya adalah peristiwa kemanusiaan yang terjadi pada diri Nabi Ibrahim AS yang menjadi simbol ketaqwaan manusia dalam menaati perintah Allah SWT.
Sikap dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS secara totalitas kepada Sang Pencipta merupakan lambang bagi pelayanan manusia terhadap Sang Khaliq. Penerapan nilai-nilai dan etika moral dari peristiwa tersebut harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Usai shalat id, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan mencicipi hidangan khas Indonesia serta pemotongan hewan kurban di halaman belakang gedung KBRI Rabat.
KBRI Rabat tahun ini memotong enam ekor domba, yang disumbangkan masing-masing oleh Dubes RI, Kepala Kanselarai, staf KBRI, masyarakat Indonesia dan Raja Maroko Mohammed VI.
Setiap perayaan Idul Adha, Raja Mohammed VI selalu memberikan sumbangan satu ekor domba kepada institusi atau perwakilan asing dari negara Islam di Rabat.
Usai pemotongan, hewan kurban tersebut sebagian dimasak gulai dan sate untuk kemudian disantap bersama di KBRI dan sebagian lagi disumbangkan kepada WNI dan masyarakat lain di sekitar Rabat. ***6*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 09-11-2011 14:20:51
London, 9/10 (ANTARA) - Masyarakat Indonesia di Maroko merayakan Idul Adha 1432 Hijriah pada Senin (7/11), berbeda dengan Indonesia dan Arab Saudi pada 6 November.
Untuk wilayah Maroko perayaan Idul Adha bagi warga Indonesia dipusatkan KBRI Rabat.
Sekretaris III/Pelaksana Fungsi Pensosbud, Suparman Hasibuan kepada ANTARA London, Rabu menyebutkan, perayaan diadakan di Ruang Serba Guna KBRI Rabat dan diikuti sekitar 100 WNI yang berdomisili di Maroko.
Acara diawali dengan shalat id bersama dan dilanjutkan dengan ramah tamah serta pemotongan hewan kurban.
Bertindak sebagai khatib dalam Shalat Idul Adha adalah Fahmi Islami Jiwanto, seorang mahasiswa Indonesia Program S3 di Universitas Sidi Mohamed Ben Abdellah, Kota Fes, Maroko, dan bertindak sebagai imam adalah Fahrurrazi M Yunus, mahasiswa Indonesia Program S3 di Universitas Moulay Ismail, Kota Meknes, Maroko.
Khatib menyampaikan bahwa perayaan Idul Adha hakekatnya adalah peristiwa kemanusiaan yang terjadi pada diri Nabi Ibrahim AS yang menjadi simbol ketaqwaan manusia dalam menaati perintah Allah SWT.
Sikap dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS secara totalitas kepada Sang Pencipta merupakan lambang bagi pelayanan manusia terhadap Sang Khaliq. Penerapan nilai-nilai dan etika moral dari peristiwa tersebut harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Usai shalat id, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan mencicipi hidangan khas Indonesia serta pemotongan hewan kurban di halaman belakang gedung KBRI Rabat.
KBRI Rabat tahun ini memotong enam ekor domba, yang disumbangkan masing-masing oleh Dubes RI, Kepala Kanselarai, staf KBRI, masyarakat Indonesia dan Raja Maroko Mohammed VI.
Setiap perayaan Idul Adha, Raja Mohammed VI selalu memberikan sumbangan satu ekor domba kepada institusi atau perwakilan asing dari negara Islam di Rabat.
Usai pemotongan, hewan kurban tersebut sebagian dimasak gulai dan sate untuk kemudian disantap bersama di KBRI dan sebagian lagi disumbangkan kepada WNI dan masyarakat lain di sekitar Rabat. ***6*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 09-11-2011 14:20:51
WAYANG KULIT
WAYANG KULIT MEMUKAU PENGUNJUNG FESTIVAL WAYANG HANNOVER
London, 9/10 (ANTARA) - Wayang kulit Indonesia tampil memukau pengunjung pada Festival Wayang Hannover (Hannoversches Schatten Theaterfestival) yang diselenggarakan Theater Museum Hannover Jerman.
Festival tersebut diikuti peserta dari beberapa kota di Jerman, antara lain, Hannover (tuan rumah), Aachen, Siemitz, Helmstad dan Indonesia sebagai satu-satunya peserta dari luar Jerman, demikian keterangan KJRI Hamburg yang diterima ANTARA London, Rabu.
Indonesia tampil pada hari kedua dengan menyajikan dua kali pertunjukan, yaitu Begawan Ciptoning dan Hanoman Duta yang masing berdurasi sekitar 1 jam.
Sebanyak 250 penonton terpukau menyimak cerita dan figur wayang kulit yang dimainkan dengan dialog bahasa Jerman oleh Maharsi dari Sanggar Seni Margi Budoyo. Kelompok seni ini merupakan binaan Konsulat Jenderal RI Hamburg.
Penampilan wayang Indonesia terlihat unik karena para pelakunya tidak hanya terdiri dari masyarakat Indonesia, namun juga melibatkan beberapa warga Jerman yang tergabung dalam Kelompok Margi Budoyo tersebut.
Berbeda dari penampilan peserta lainnya yang rata-rata menggunakan bantuan audio system, penampilan wayang Indonesia tampil mengesankan dan lebih hidup karena diiringi secara langsung oleh sebelas pemain gamelan dengan sinden Elly Event.
Ketua Penyelenggara Frieder Paasche memaparkan secara singkat jalan cerita Begawan Ciptoning dan Hanoman Duta serta memperkenalkan figur-figur yang terlibat dalam kedua cerita tersebut.
Selain pertunjukan wayang kulit, pada kesempatan itu juga digelar pemaparan (vortrag) mengenai sejarah wayang kulit Indonesia yang disampaikan oleh Dieter Siefert, pemerhati dan peminat wayang Indonesia berkebangsaan Jerman.
Usai pertunjukkan, para penonton diberi kesempatan bertanya dan mencoba memainkan secara langsung wayang dan gamelan. Menjawab pertanyaan para penonton, Maharsi menuturkan bahwa pertunjukkan wayang merupakan tontonan yang berisi tuntunan karena dalam ceritanya banyak mengandung falsafah hidup yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. ***6*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 09-11-2011 14:42:42
London, 9/10 (ANTARA) - Wayang kulit Indonesia tampil memukau pengunjung pada Festival Wayang Hannover (Hannoversches Schatten Theaterfestival) yang diselenggarakan Theater Museum Hannover Jerman.
Festival tersebut diikuti peserta dari beberapa kota di Jerman, antara lain, Hannover (tuan rumah), Aachen, Siemitz, Helmstad dan Indonesia sebagai satu-satunya peserta dari luar Jerman, demikian keterangan KJRI Hamburg yang diterima ANTARA London, Rabu.
Indonesia tampil pada hari kedua dengan menyajikan dua kali pertunjukan, yaitu Begawan Ciptoning dan Hanoman Duta yang masing berdurasi sekitar 1 jam.
Sebanyak 250 penonton terpukau menyimak cerita dan figur wayang kulit yang dimainkan dengan dialog bahasa Jerman oleh Maharsi dari Sanggar Seni Margi Budoyo. Kelompok seni ini merupakan binaan Konsulat Jenderal RI Hamburg.
Penampilan wayang Indonesia terlihat unik karena para pelakunya tidak hanya terdiri dari masyarakat Indonesia, namun juga melibatkan beberapa warga Jerman yang tergabung dalam Kelompok Margi Budoyo tersebut.
Berbeda dari penampilan peserta lainnya yang rata-rata menggunakan bantuan audio system, penampilan wayang Indonesia tampil mengesankan dan lebih hidup karena diiringi secara langsung oleh sebelas pemain gamelan dengan sinden Elly Event.
Ketua Penyelenggara Frieder Paasche memaparkan secara singkat jalan cerita Begawan Ciptoning dan Hanoman Duta serta memperkenalkan figur-figur yang terlibat dalam kedua cerita tersebut.
Selain pertunjukan wayang kulit, pada kesempatan itu juga digelar pemaparan (vortrag) mengenai sejarah wayang kulit Indonesia yang disampaikan oleh Dieter Siefert, pemerhati dan peminat wayang Indonesia berkebangsaan Jerman.
Usai pertunjukkan, para penonton diberi kesempatan bertanya dan mencoba memainkan secara langsung wayang dan gamelan. Menjawab pertanyaan para penonton, Maharsi menuturkan bahwa pertunjukkan wayang merupakan tontonan yang berisi tuntunan karena dalam ceritanya banyak mengandung falsafah hidup yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. ***6*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 09-11-2011 14:42:42
Langganan:
Postingan (Atom)