Senin, 21 November 2011

KJRI FRANKFURT

KJRI FRANKFURT PROMOSIKAN WISATA JABAR DAN SULUT

London, 17/11 (ANTARA) - Perwakilan Indonesia di Frankfurt, Jerman mempromosikan pesona alam di Jawa Barat (Jabar) dan Sulawesi Utara (Sulut) sebagai tujuan wisata dalam pameran "Viva Touristika and Caravaning".
Konjen RI Frankfurt, Damos Dumoli Agusman, dihubungi ANTARA London, Kamis mengatakan stan Indonesia dalam pameran yang berlangsung di Gedung Hall 3 Messe Frankfurt am Main itu mempromosikan wisata alam di dua provinsi itu.

Damos mengakui kebanyakan wisatawan Jerman menyukai wisata pegunungan, pantai, dan diving (menyelam).

"Bali masih tetap menjadi favorit para pengunjung stan Indonesia, namun juga ditawarkan wisata alam pegunungan di Jabar. Juga ditawarkan wisata pegunungan, pantai dan 'diving spot' di Sulut," kata Damos.

Konsulat Jenderal RI (KJRI) Frankfurt menggandeng Biro Perjalanan Pesona Tours dari Bandung dan "Cocotinos Boutique Beach Resort & Spa" dari Manado serta biro perjalanan setempat "Airways Holidays", milik WNI, yang selama ini mempromosikan Indonesia melalui paket-paket wisata ke Bali, Jawa, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, serta Lombok.

Pada tahun ketiga keikutsertaan Indonesia pada pameran ini, stan Indonesia dipadati oleh pengunjung bahkan mereka harus menunggu dalam antrean untuk mendapatkan informasi detil mengenai tujuan wisata di Indonesia.

Sementara itu pemilik "Airways Holidays", Dewi Kumar mengatakan kebanyakan pengunjung stan pernah datang ke Indonesia dan mereka bertanya tujuan wisata lain yang sama seperti Bali. Pesona alam di Sulut dan Lombok menjadi pilihan selain Bali.

Sedangkan pengelola Pesona Tours, Nurlan mengakui banyak yang bernostalgia dengan mengunjungi pameran itu karena sebelumnya mereka pernah berkunjung ke Indonesia dan ingin berkunjung kembali ke Indonesia.

Menurut Nurlan, yang menarik adalah keinginan pengunjung dosen perguruan tinggi di Frankfurt untuk melakukan kunjungan wisata dengan murid-muridnya untuk melihat situs-situs bersejarah di Pulau Jawa.
"Rencana kunjungan untuk melihat situs-situs bersejarah di Indonesia merupakan peluang yang potensial bagi wisata sejarah di Indonesia," ujar Nurlan.

Panitia penyelenggara pameran mengakui meskipun peserta pameran tahun 2011 berkurang, namun minat masyarakat Frankfurt dan sekitarnya cukup tinggi, yang terlihat dari selalu padatnya Hall 3 Messe tempat penyelenggaraan selama tiga hari berturut-turut.

Diharapkan jumlah 11.000 pengunjung pameran terpenuhi seperti tahun 2010. Jumlah pengunjung pameran yang banyak dan antusias merupakan peluang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Jerman ke Indonesia.

Pameran "Viva Touristika & Caravaning" merupakan pameran tahunan yang menawarkan berbagai ragam produk dan jasa terkait perjalanan wisata dan karavan mobil untuk masyarakat Frankfurt dan sekitarnya. Tahun 2011 ini, peserta pameran sebanyak 176 peserta dari berbagai negara.

(ZG)


(T.H-ZG/B/A039/A039) 17-11-2011 20:35:17

Tidak ada komentar: